Tahap pertama kami menyediakan bahan baku terlebih dahulu yaitu sampah sayuran.Sampah
sayuran di kami dapatkan dari pasar tradisional di Surabaya dan sekitarnya.Bahan baku utama untuk
pembuatan wafer pakan sapi ini adalah limbah sayuran yang di buang seperti kol,
bayam,kangkong,kubis,kulit jagung atau klobot jagung dll.Pemanfaatan limbah sayur menjadi wafer
pakan ternak ini memiliki beberapa keunggulan ,selain ramah lingkungan,mampu mengurangi limbah di
pasar,pemberian wafer limbah sayuran ini mampu meningkatkan pertambahan bobot badan sapi
maupun domba 24 persen lebih tinggi di bandingkan pakan konvensional.Waferdari limbah ini juga
aman di konsumsi ternak karena kandungan logam beratnya masih dalam ambang batas yang di
perbolehkan menurut standar nasional Indonesia (SNI).Kami juga mempersiapkan untuk pembuatan
wafer pakan ternak yang terdiri dari mesin pencacah,mesin pemotong, corong dan tabung.wafer pakan
ternak ini rencananya akan di targetkan kepada peternak sapi maupun domba.
Tahap kedua kami melakukan uji coba di salah satu peternakan incaran kami.Uji coba ini di
lakukan selama kurang lebih satu bulan supaya kami dapat membuat produk ini sebaik mungkin dengan
kondisi kemasan yang praktis dan ofisien. Selain itu uji coba ini di lakukan untuk menentukan komposisi
dan kandungan yang tepat pada produk dalam jangka waktu tertentu.
1. mesin pengepresan
2. mesin pencacah
3. oven atau driyen
4. mesin pencetakan wafer
5. limbah sayur
Metode Pembuatan
Setelah produk kami laku terjual, kami akan segera melaporkan dengan membuat laporan
berdasarkan produk yang telah terjual. Proses pembuatan laporan ini di lakukan selama kurang lebih 3
bulan sesudah penjualan
4.Bahan baku yang mudah di dapatkan dan dapat di jangkau masyarakat luas
2.Bahan baku yang tidak biasa membuat peternak ragu untuk membelinya
3,7.3 Opportunity(peluang)
1.Nama produk kami yang unik membuat para konsumen tertarik untuk membelinya
2.Kurangnya pakan ternak saat kemarau tiba membuat produk kami mudah di pasarkan
3,7.4 Threat(hambatan)
1.peternak masih belum yakin bahwa limbah sayuran dapat menjadi pakan ternak