Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI IMPLEMENTASI

KELUARGA “Hipertensi Pada Keluarga”

Disusun sebagai prasyarat ujian implementasi mata kuliah Praktik Pelayanan Primer

OLEH : Muhammad Rafli Hanifian Samhah


NIRM :
(18004)

Puskesmas Kedoya Utara

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATYAN PELNI
JAKARTA TAHUN 2020
LAPORAN PENDAHULUAN SUPERVISI IMPLEMENTASI
Hipertensi

A. Pendahuluan
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg
dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering menyebabkan perubahan
pada pembuluh darah yang dapat mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah (Arif
Muttaqin, 2009).
Hipertei atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke dan
gagal ginjal. Tekanan darah tinggi disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena orang
dengan darah tinggi sering tidak menampakkan gejala. Institut Nasional Jantung, Paru
dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita darah tinggi tidak sadar akan
kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien harus dipantau dengan
interval teratur karena darah tinggi merupakan kondisi seumur hidup.
Lebih dari seperempat jumlah populasi dunia saat ini menderita hipertensi. Di
Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan 15 juta orang tetapi hanya 4%
yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi 6-15% pada orang dewasa, 50%
diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung
untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor
resikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Saat ini penyakit degeneratif dan
kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
(Smeltzer, 2001).

Dari hasil pengkajian didapatkan masyarakat desa Mojosongo rata-rata


mempunyai tekanan darah 140/90 mmHg. Menurut pengakuan masyarakat desa
Moosongo, mereka belum melakukan tindakan apapun untuk menangani hipertensinya.
Oleh karena latar belakang di atas maka penyusun menyusun satuan cara
penyuluhan mengenai hipertensi dengan tujuan supaya setelah dilakukan pedidikan
kesehatan mengenai hepertensi masyarakat desa Mojosongo dapat memahami tentang
penyakit darah tinggi, diit darah tinggi dan dan mampu melakukan perawatan diri
terhadap penyakit darah tinggi.
.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30 menit masyarakat
dapat memahami tentang penyakit darah tinggi, diit darah tinggi dan dan mampu
melakukan perawatan diri terhadap penyakit darah tinggi.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit masyarakat mampu
menjelaskan kembali tentang:
a. Pengertian darah tinggi
b. Penyebab darah tinggi dengan baik.
c. Tanda dan gejala darah tinggi dengan baik.
d. Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dibatasi untuk penderita Darah
tinggi
e. Obat- obatan untuk hipertensi

C. Rencana Keperawatan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan, siswa/i diharapkan dapat mengerti
mengenai Hipertensi
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 20 menit siswa/i diharapkan mampu :
a. Menjelaskan pengertian Hipertensi
b. Menjelaskan Penyebab Hipertensi
c. Menjelaskan Tanda dan gejala hipertensi
D. Rancangan Kegiatan
a. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab
b. Media dan Alat
- Leaflet
c. Waktu dan tempat
Waktu : 14.00 – 14.20 WIB
Tempat : Rumah pasien
No Kegiatan Waktu

1 Fase Orientasi 3 Menit


 Mengucapkan salam
 Menanyakan keadaan klien hari ini
 Menjelaskan tujuan kunjungan
 Menjelaskan kontrak waktu dg keluarga
 Menjelaskan alur kerja.
2 Fase Kerja 15 menit
 Memberi kan penjelasan materi tentang
Hipertensi yang berisi pengertian,
penyebab, tanda dan gejala
 Memberikan penjelasan materi covid-19 dan
tentang cuci tangan ,menggunakan masker
dengan benar
3 Fase Terminasi 2 Menit
 Melakukan evaluasi hasil kunjungan
 Menyepakati waktu dan tujuan kunjungan
berikutnya

1. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
1. Keluarga mau diajak kerja sama
2. Keluarga mengerti tujuan dari kunjungan
b. Proses
1. Keluarga mengerti tentang materi yang disampaikan
2. Keluarga tampak aktif ketika diskusi
3. Keluarga memahami tentang arahan yang diberikan
c. Hasil
Setelah selesai melaksanakan kegiatan ini maka diharapkan keluarga mampu untuk:
1. Keluarga mengerti tentang materi yang diberikan
2. Keluarga mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan

Jakarta,5 November 2020

Pembimbing Mahasiswa

(Ricky R.Iksan,Ns. M.Kep) ( M. Rafli H.S )

Lampiran.

Anda mungkin juga menyukai