D DENGAN HIPERTENSI DI
KELURAHAN SLIPI RW 003
Disusun Oleh:
Nama: Sandika Putra
Nirm: 18038
Besarnya tekanan darah selalu dinyatakan dengan dua angka. Angka yang
pertama menyatakan tekanan sistolik, yaitu tekanan yang dialami dinding
pembuluh darah ketika darah mengalir saat jantung memompa darah keluar dari
jantung. Angka yang kedua di sebut diastolic yaitu angka yang menunjukkan
besarnya tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika darah mengalir
masuk kembali ke dalam jantung.
Tekanan sistolik diukur ketika jantung berkontraksi, sedangkan tekanan
diastolic diukur ketika jantung mengendur (relaksasi). Kedua angka ini sama
pentingnya dalam mengindikasikan kesehatan kita, namun dalam prakteknya,
terutama buat orang yang sudah memasuki usia di atas 40 tahun, yang lebih riskan
adalah jika angka diastoliknya tinggi yaitu diatas 90 mmHg (Adib, 2009).
B. ETIOLOGI
D. MANIFESTASI KLINIS
Obesitas Merokok Stress Konsumsi Alkohol Kurang olah Usia di atas 50 Kelainan fungsi
ginjal Feokromositoma
garam berlebih raga tahun
HIPERTENSI
Retensi
natrium
Oedem
Gangguan
keseimbangan
volume cairan
Sumber :
Tjokronegoro & Utama, 2001; Smeltzer & Bare, 2002; John, 2003;
Sodoyo, 2006; Ruhyanuddin, 2007.
F. PENATALAKSANAAN
c. Berhenti merokok
Penting untuk mengurangi efek jangka panjang hipertensi karena asap rokok
diketahui menurunkan aliran darah keberbagai organ dan dapat meningkatkan
kerja jantung.
h. Manfaatkan pikiran
Kita memiliki kemampuan mengontrol tubuh, jauh lebih besar dari yang kita
duga. dengan berlatih organ-organ tubuh yang selama ini bekerja secara
otomatis seperti; suhu badan, detak jantung, dan tekanan darah, dapat kita atur
gerakannya.
b. Beta Bloker
Bekerja dengan menurunkan daya pompa jantung sehingga pada gilirannya
menurunkan tekanan darah. Contoh: propanolol 10 mg (inderal, farmadral),
atenolol 50, 100 mg (tenormin, farnormin), atau bisoprolol 2,5 & 5 mg
(concor).
c. Vasodilator
Bekerja langsung pada pembuluh darah dengan merelaksasi otot pembuluh
darah.
e. Calsium Antagonis
Golongan obat ini menurunkan daya pompa jantung dengan cara menghambat
kontraksi jantung (kontraktilitas). Contohnya: nifedipin 5 & 10 mg (adalat,
codalat, farmalat, nifedin), diltiazem 30,60,90 mg (herbesser, farmabes).
g. Diuretic
Obat ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat urin) sehingga
volume cairan tubuh berkurang, sehingga mengakibatkan daya pompa jantung
menjadi lebih ringan. Contoh: Hidroklorotiazid (HCT) (Corwin, 2001; Adib,
2009; Muttaqin, 2009).
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi:
a. Pertahankan tirah baring selama fase akut.
Rasional: Meminimalkan stimulasi meningkatkan relaksasi.
b. Beri tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kepala, misalnya:
kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher.
Rasional: Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dengan
menghambat/memblok respon simpatik, efektif dalam
menghilangkan sakit kepala dan komplikasinya.
c. Hilangkan/minimalkan aktivitas vasokontriksi yang dapat meningkatkan sakit
kepala : mengejan saat BAB, batuk panjang, dan membungkuk.
Rasional: Aktivitas yang meningkatkan vasokontriksi menyebabkan sakit
kepala pada adanya peningkatkan tekanan vakuler serebral.
d. Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan.
Rasional: Meminimalkan penggunaan oksigen dan aktivitas yang berlebihan
yang memperberat kondisi klien.
e. Beri cairan, makanan lunak. Biarkan klien itirahat selama 1 jam setelah
makan.
Rasional: menurunkan kerja miocard sehubungan dengan kerja pencernaan.
f. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat analgetik, anti ansietas,
diazepam dll.
Rasional: Analgetik menurunkan nyeri dan menurunkan rangsangan saraf
simpatis.
4. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan
berlebihan sehubungan dengan kebutuhan metabolik.
Intervensi:
a. Kaji pemahaman klien tentang hubungan langsung antara hipertensi dengan
kegemukan.
Rasional: Kegemukan adalah resiko tambahan pada darah tinggi, kerena
disproporsi antara kapasitas aorta dan peningkatan curah jantung
berkaitan dengan massa tumbuh.
b. Bicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak,
garam dan gula sesuai indikasi.
Rasional: Kesalahan kebiasaan makan menunjang terjadinya aterosklerosis
dan kegemukan yang merupakan predisposisi untuk hipertensi dan
komplikasinya, misalnya, stroke, penyakit ginjal, gagal jantung,
kelebihan masukan garam memperbanyak volume cairan intra
vaskuler dan dapat merusak ginjal yang lebih memperburuk
hipertensi.
IDENTITAS
NAMA : Tn.D USIA : 60 L
STATUS PERKAWINAN: KAWIN SUKU : AGAMA: ISLAM
SUNDA
PENDIDIKAN : SMU ALERGI: TIDAK ADA
ALAMAT: Jl.G I RT 010 RW 003 KELURAHAN SLIPI
RIWAYAT KESEHATAN
KEJADIAN PENYAKIT DAN KELUHAN 3 BULAN TERAKHIR :
Klien mengatakan sering merasakan nyeri pada bagian tubuh dan persendian
Klien mengatakan sering pusing ketika bangun tidur
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA: Tn.D mengatakan bahwa ibunya mempunyai penyakit Hipertensi
GENOGRAM:
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
STATUS FISIOLOGIS
POSTUR TUBUH (TULANG BELAKANG): TEGAP TB/BB : 170/60
TTV : TD: 160/100 mmHg
N: 84x/menit
R: 20x/menit
S: 36 C
MMSE : Normal
PAIN INVENTORY :
LAINNYA :
PENGKAJIAN FISIK
KEPALA : LEHER :.
Bentuk bulat, distribusi rambut merata, warna hitam Tidak ada pembesaran vena jugularis
keputihan
MATA : DADA :
Simetris, sklera berwarna putih, konjungtiva tidak Simetris, tidak ada pembengkakan
Anemis
HIDUNG : ABDOMEN :
Kulit hidung intak, tidak ada lesi, tidak ada deviasi, Tidak ada masalah, terdengar suara bising usus,
tidak ada pembengkakan makan 3x sehari habis 1 porsi, BAB 2x sehari
MULUT DAN TENGGOROKAN : GENETALIA :
Mulut dan gigi bersih, gigi masih lengkap, tidak ada BAK lancar 6x sehari, tidak ada inkontinensia urin
karies, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
TELINGA : EKSTREMITAS :
Simetris,Tampak bersih, pendengaran baik, tidak ada Tonus otot normal, ekstremitas normal tidak ada
benjolan, tidak cairan yang keluar masalah
INTEGUMEN : REFLEKS :
Kulit terlihat keriput tidak elastis, tidak ada kelainan Baik
pada kulit, warna kulit sawo matang
OBAT-OBATAN YANG DIKONSUMSI
DENGAN RESEP DOKTER: TANPA RESEP DOKTER:
Amlodipine NeoRheumacyl
PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
KEBIASAAN MEROKOK: TIDAK MEROKOK (SUDAH BERHENTI)
KEBIASAAN MENGKONSUMSI ALKOHOL : TIDAK MENGKONSUMSI ALKOHOL
(SUDAH BERHENTI)
OLAH RAGA : KADANG-KADANG
JENIS: BERENANG
WAKTU/LAMA OLAH RAGA : 30 Menit
POLA TIDUR
JUMLAH WAKTU TIDUR SEHARI : 2x sehari MALAM : 4 JAM | SIANG : 1 JAM
GANGGUAN TIDUR : -
KEBIASAAN KHUSUS : Memelihara burung, duduk dan cerita – cerita dengan keluarga
POLA ELIMINASI
BAK: 3-5x sehari BAB: 2x sehari
DO :
Keadaan umum: Composmentis
TB dan BB: 170 cm 60 Kg
TTV: TD: 160/100 mmHg
N: 84x/menit
R: 20x/menit
S: 36 C
Skala nyeri 6
C. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri
PENGKAJIAN FUNGSIONAL
Usia : 60 Tahun
NILAI
N
AKTIVITAS BANTUA MANDIRI
O
N
1 Makan 10
2 Berpindah dari kursi roda ketempat tidur dan sebaliknya, 10
termasuk duduk ditempat tidur
3 Kebersihan diri, mencuci muka, menyisir, mencukur dan 10
menggosok gigi
4 Aktivitas toilet 10
5 Mandi 10
6 Berjalan di jalan yang datar (jika tidak mampu berjalan 10
lakukan dengan kursi roda)
7 Naik turun tangga 10
8 Berpakaian termasuk mengenakan sepatu 10
9 Mengontrol defekasi 10
10 Mengontrol berkemih 10
JUMLAH 100
Sumber : Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p. 133
Penilaian :
0–2 : Ketergantungan
21 – 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 – 90 : Ketergantungan berat
91 – 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
SKOR : 100
Jakarta, .........................................
(___________________________)
Pengkajian Keseimbangan Klien (Tinneti , ME dan Ginter, SF, 1998)
Usia : 60 Tahun
2. Duduk ke kursi
1
3. Menahan dorongan sternum 1
4. Mata tertutup
1
5. Putar leher
1
6. Gerakan menggapai sesuatu
1
7. Membungkuk
1
Komponen Gaya Berjalan atau Gerak
Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi dibawah ini dan beri nilai 0 jika sebaliknya.
Indikator Nilai Klien
1. Meminta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 1
.
2. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki atau melangkah)
1
3. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik di observasi dari samping
klien) 1
6. Berbalik
1
Interpretasi hasil
Usia : 60 Tahun
Interpretasi hasil:
Skor 24-30 : Normal
Skor 17-23 : Kemungkinan mengalami gangguan kognitif
Skor 0-16 : Klien mengalami gangguan Kognitif
Jakarta, ........................
(_______________________)
Usia : 60 Tahun
INTERPRETASI
Salah 0-2 Fungsi intelektual utuh
Salah 3-4 Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 5-7 Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 8-10 Fungsi intelektual kerusakan berat
Jakarta, .........................................
(___________________________)
Usia : 60 Tahun
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah bapak/ibu sekarang ini merasa puas dengan kehidupannya? Ya Tidak
2. Apakah bapak/ibu telah meninggalkan banyak kegiatan atau kesenangan Ya Tidak
akhir-akhir ini?
3. Apakah bapak/ibu sering merasa hampa/kosong didalam hidup ini? Ya Tidak
4. Apakah bapak/ibu sering merasa bosan? Ya Tidak
5. Apakah bapak/ibu merasa mempunyai harapan yang baik dimasa depan? Ya Tidak
6. Apakah bapak/ibu mempunyai pikiran jelek yang menganggu terus menerus? Ya Tidak
7. Apakah bapak/ibu memiliki semangat yang baik setiap saat? Ya Tidak
8. Apakah bapak/ibu takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada anda? Ya Tidak
9. Apakah bapak/ibu merasa bahagia sebagian besar waktu? Ya Tidak
10. Apakah bapak/ibu merasa tidak mampu berbuat apa-apa? Ya Tidak
11. Apakah bapak/ibu sering merasa resah dan gelisah? Ya Tidak
12. Apakah bapak/ibu lebih senang tinggal dirumah dari pada keluar dan Ya Tidak
mengerjakan sesuatu?
13. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa depan? Ya Tidak
14. Apakah bapak/ibu akhir-akhir sering pelupa? Ya Tidak
15. Apakah bapak/ibu piker bahwa hidup bapak/ibu sekarang ini menyenangkan? Ya Tidak
16. Apakah bapak/ibu sering merasa sedih dan putus asa? Ya Tidak
17. Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga akhir-akhir ini? Ya Tidak
18. Apakah bapak/ibu sering merasa khawatir tentang masa lalu? Ya Tidak
19. Apakah bapak/ibu merasa hidup ini menggembirakan? Ya Tidak
20. Apakah sulit bagi bapak/ibu untuk memulai kegiatan yang baru? Ya Tidak
21. Apakah bapak/ibu merasa penuh semangat? Ya Tidak
22. Apakah bapak/ibu merasa situasi sekarang ini tidak ada harapan? Ya Tidak
23. Apakah bapak/ibu berpikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada Ya Tidak
bapak/ibu?
24. Apakah bapak/ibu sering marah karena hal-hal yang sepele? Ya Tidak
25. Apakah bapak/ibu sering merasa ingin menangis? Ya Tidak
26. Apakah bapak/ibu sulit berkonsentrasi? Ya Tidak
27. Apakah bapak/ibu merasa senang waktu bangun tidur dipagi hari? Ya Tidak
28. Apakah bapak/ibu tidak suka berkumpul dipertemuan sosial? Ya Tidak
29. Apakah mudah bagi bapak/ibu membuat suatu keputusan? Ya Tidak
30. Apakah pikiran bapak/ibu masih tetap mudah dalam memikirkan sesuatu Ya Tidak
seperti dulu?
Sumber : Burns, 1999. Assessment Scales in Old Age Psychiatry. Martin Dunitz Ltd. London, p.2-3
Jakarta, ..................................
(________________________)
Usia : 60 Tahun
Bacalah pernyataan dibawah ini. Berikan lingkaran pada kolom ya jika dirasakan terjadi pada klien.
Jumlahkan semua point yang di lingkari dan bandingkan dengan kategori yang tersedia.
Pernyataan Ya
Saya memliki penyakit atau kondisi kesehatan yang membuat saya harus
mengganti jenis makanan dan jumlah makanan yang saya konsumsi.
Saya makan kurang dari 2 kali sehari.
Saya hanya mengkonsumsi sedikit sayur, buah atau produk susu.
Saya minum 3 (atau lebih) jenis minuman beralkohol hampir setiap hari
(Anggur, Ciu, Intisari, IceLand, Topi Miring, Vibes, Whiskey).
Saya memiliki masalah pada gigi dan mulut yang membuat saya sulit untuk
makan.
Terkadang saya tidak mempunyai uang untuk membeli makanan.
Saya sering sekali makan sendirian.
Saya mengkonsumsi lebih dari 3 jenis obat dalam sehari.
Saya telah mengalami penurunan atau penambahan berat badan (yang tidak
di inginkan) sebanyak 4-5 kg dalam 6 bulan terakhir.
Saya tidak selalu mampu secara fisik untuk melakukan kegiatan memasak,
berbelanja, dan atau makan.
Total score 1
Nutrition Screening Initiative, 2000 dalam Touhy dan Jett, 2010)
Kategori:
0 - 2 : Nutrisi baik
3 – 5 : Nutrisi sedang
>6 : Nutrisi tidak baik
Jakarta, .........................................
(___________________________)