Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BAYU PUGAR PRIHARTONO

NIM : 041216456
MATA KULIAH : PENGANTAR AKUNTANSI 49
UPBJJ-UT YOGYAKARTA
TUGAS. 2

1. Mengapa masih dibutuhkan jurnal umum dalam perusahaan dagang?


Jurnal umum masih diperlukan dalam perusahaan dagang karena jurnal umum
mencatat transaksi secara kronologis berdasarkan bukti transaksi yang ada. dan
memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam akun yang
sesuai dengan transaksi. Transaksi-transaski yang dicatat dalam jurnal umum yaitu:
a. Retur pembelian dan retur penjualan dari transaski kredit
b. Retur pembelian dan retur penjualan dari transaski kredit dengan uang muka.
c. Koreksi kesalahan pencatatan dalam jurnal
d. Penutupan akun akun buku besar yang sifatnya sementara. Seperti : akun
akun penghasilan, beban, ikhtisar laba rugi dan prive.
e. Penyesuaian saldo akun-akun buku besar umum
f. Pengembalian saldo-saldo akun neraca yang berfungsi sebagai akun
perantara yang muncul dari pos penyesuaian ke dalam akun asalnya
Jurnal umum adalah buku harian atau formulis khusus yang digunakan untuk
mencatat semua aktivitas transaksi secara kronologis dan sesuai urutan tanggal.
Dengan mencantumkan nama transaksi, kelompok akun, dan nominal di kolom kredit
atau debit. Ada beberapa fungsi jurnal umum yaitu:
a. Fungsi historis yang digunakan mencatat transaksi sesuai dengan kejadian,
berurutan sesuai tanggal terjadinya transaksi.
b. Fungsi mencatat yaitu mencatat semua transaksi tanpa ada yang terlewati.
c. Fungsi analisis yaitu pencatatan akunsesuai dengan tempatnya debit dan
kredit.
d. Fungsi instruktif yaitu memberi perintah atau petunjuk dalam penulisan
jurnal.
e. Fungsi Informatif memberikan informasi terkait dengan transaksi yang
terjadi untuk secepatnya dilakukan pencatatan berdasarkan keterangan yang
ada.

2. Sekutu A menyerahkan 3 unit kendaraansenilai @ Rp.150.000.000,- dan Sekutu


B Menyerahkan Gedung Rp.350.000.000,- dan Tanah senilaiRp 500.000.000
Sekutu C menyerahkanuangsenilai RP500.000.000,-. Diminta:
a. Perhitungan total modal persekutuan
150.000.000 + 350.000.000 + 500.000.000 = 1.000.000.000
b. Perentase kepemilikan modal persekutuan dari masing-masing sekutu

 Sekutu A = 15%

(150.000.000/1.000.000.000) x 100% = 15%

 Sekutu B = 35%

(350.000.000/1.000.000.000) x 100% = 35%


 Sekutu C = 50%

(500.000.000/1.000.000.000) x 100% = 50%

c. Jurnaluntuk mecatat transaksi penyerahan modal persekutuan

Kendaraan (debet) 150.000.000


Modal Sekutu A (kredit) 150.000.000

Gedung (debet) 350.000.000


Modal Sekutu B (kredit) 350.000.000

Kas/Bank (debet) 500.000.000


Modal Sekutu C (kredit) 500.000.000

Anda mungkin juga menyukai