Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTRUMENT DAN TEKNIK PENGUKURAN

HUMIDITAS (Pengukuran Kelembaban Udara)

DISUSUN OLEH :

Nama : Bima Fernando

NIM : 061930400077

Kelas : 2KA

Dosen Pembimbing : Anerasari Meidinariasty,B.Eng.,M.Si

JURUSAN TEKNIK KIMIA

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA, PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2019/2020


HUMIDITAS
(Pengukuran Kelembaban Udara)

I. TUJUAN PERCOBAAN
 Dapat menggunakan termomometer bola basah dan thermometer bola kering dengan
baik dan benar.
 Dapat melakukan pengukuran kelembaban udara suatu tempat.
 Dapat melakukan perhitungan, menggunakan grafik psikometrik dan menentukan
humiditas dan humiditas relative suatu tempat.

II. DASAR TEORI


Temperatur bola kering dan temperatur bola basah dalam pemprosesan sering
diperlukan untuk menentukan uap air di dalam aliran gas. Operasi ini lebih dikenal
dengan proses humidifikasi. Untuk menentukan relatif humiditas dan humiditas dari
campuran air-uap digunakan grafik humidikasi.Cara penggunaan grafik humidikasi
adalah buat garis perpotongan antara temperatur bola kering dan bola basah dari titik
perpotongan tarik garis sampai memotong garis relatif humiditas sedangkan untuk
menentukan humiditas tarik garis perpotongan temperatur bola kering dan bola basah
sampai memotong garis humiditas.
Humiditas (kelembaban) adalah nilai kuantitas air yang terkandung dalam udara
lembab. Nilai tersebut dapat ditampilkan sebagai Humiditas absolut (mv) Rasio
Humiditas dan Humiditas relatif 0. Humiditas absolut mv: total massa uap air yang
terkandung dalam suatu sistem campuran udara lembab dalam suatu kuantitas volume
tertentu. Humiditas relatif (lebih dikenal dalam meteorologi sebagai relatif humiditi-RH)
adalah nilai perbandingan antara tekanan parsial uap air aktual terhadap tekanan parsial
uap air pada keadaan saturasi dengan suhu yang sama (suhu tabung kering).
Rasio humiditas (Humiditas spesifik) xv didefinisikan sebagai rasio jumlah massa
air yang terkandung dalam setiap satuan massa udara kering. Rasio humiditas dalam
udara lembab memiliki nilai antara xv = 0 (udara kering) dan nilai maksimum xv = xvs
(udara saturasi atau jenuh). Kelembaban relatif adalah jumlah uap air di udara pada suhu
tertentu dibandingkan dengan uap air maksimum yang udara mampu menahan tanpa itu
kondensasi, pada suhu tertentu.
Kelembaban relatif yang dinyatakan sebagai persentase dan dihitung dengan cara
berikut :
Humiditas saturasi didefinisikan melalui persamaan :
Hs = x Dimana : Hs = Humiditas saturasi ( kg/kg dry air)
Ps = Tekanan uap air pada suhu ts
P = Tekanan absolut
Persen relatif humiditas ( % RH ) persamaannya :
%RH = Dimana % RH = % Humiditas saturasi
Ps = Tekanan uap air pada suhu ts
P = Tekanan absolut
Termometer bola basah ( wet-bulb ) merupakan suhu yang didapat bila udara
didinginkan pada tekanan konstan sampai jenuh ( 100% kelembaban ) oleh penguapan air
dengan panas laten yang berasal dari udara tersebut.
Temperatur bola kering merupakan suhu yang diperoleh dari pengukuran suhu yang
terjaga dari sinar matahari dan embun ( udara bebas ). Kelembapan udara menyatakan
banyaknya uap air dalam udara. jumlah uap air dalam udara ini sebetulnya hanya
merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer, yaitu hanya kira-kira 2 % dari
jumlah masa. Akan tetapi uap air ini merupakan komponen udara yang sangat penting
ditinjau dari segi cuaca dan iklim. Uap air adalah suatu gas, yang tidak dapat dilihat, yang
merupakan salah satu bagian dari atmosfer. Kabut dan awan adalah titik air atau butir-
butir air yang melayang-layang di udara. Kabut melayang-layang dekat permukaan tanah,
sedangkan awan melayang-layang di angkasa. Banyaknya uap air yang di kandung oleh
hawa tergantung pada temperatur.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Kelembapan :


1. Kelembaban
Apabila semakin tinggi tempat maka tingkat kelembabannya juga tinggi karena
suhunya rendah dan sebaliknya semakin rendah tempat suhunya semakin tinggi
dan kelembabannya pun menjadi rendah.
2. Kerapatan Udara
Ini juga berkaitan dengan suhu dimana apabila kerapatan udara pada daerah tertentu
rapat, makan kelembabannya tinggi. Sedangkan apabila kerapatan udara di suatu
daerah renggang maka tinggkat kelembabannya juga rendah. Diketahui pula antara
kerapatan,suhu,dan ketinggian tempat juga saling berkaitan.
3. Tekanan Udara
Tekanan udara juga mempengaruhi kelembaban udara dimana apabila takanan udara
pada suatu daerah tinggi maka kelembabanya juga tinggi,hal ini disebabkan oleh
kapasitas lapang udaranya yang rendah.
4. Radiasi Matahari
Dimana adanya radiasi matahari ini menyebabkan terjadinya penguapan air di udara
yang tingkatannya tinggi sehingga kelembaban udaranya semakin besar.
5. Angin
Adanya angin ini memudahkan proses penguapan yang terjadi pada air laut menguap
ke udara. Besarnya tingkat kelembaban ini dapat berubah menjadi air dan terjadi
pembentukan awal.
6. Suhu
Apabila suhu suatu tempat tinggi maka kelembabanya rendah dan sebaliknya apabila
suhu rendah maka kelembaban tinggi. Dimana hal ini antara suhu dan kelembaban ini
juga berkaitan dengan ketinggian tempat.
7. Kerapatan Vegetasi
Jika tumbuhan tersebut kerapatannya semakin rapat maka kelembabannya jugatinggi
hal ini di sebabkan oleh adanya seresah yang menutupi pada permukaan tanah sangat
besar sehingga berpengaruh pada kelembabannya.Bahkan sebaliknya apabila
kerapatannya jarang maka tinggkat kelembabannya juga rendah karena adanya seresah
yang menutupi permukaan tanah ini sedikit.

III. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


Alat yang digunakan:
 Termometer air raksa (2)
 Gelas kimia 100 ml (3)
 Pipet tetes (1)
 Botol aquades (1)

Bahan yang digunakan:


 Aquades
 Kertas tissue / kain kassa
 Perekat / isolasi tape
IV. PROSEDUR PERCOBAAN
• Persiapkan thermometer bola basah dengan membungkus bagian sensor thermometer
air raksa dengan tissue atau kain kasa, rapihkan dengan isolasi tape agar tidak
terlepas.
• Basahi bagian tissue dengan air.
• Persiapkan thermometer air raksa ke dua sebagai thermometer bola kering.
• Letakkan berdampingan di meja, tunggu 2 menit.
• Letakkan ke dua buah thermometer pada tempat yang akan diukur humiditasnya,
misalkan di belakang blower AC, pastikan ke dua thermometer dalam posisi vertical
sejajar.
• Biarkan selama 10 menit hingga didapat pembacaan yang stabil.

Petunjuk Pembacaan Psikometrik Chart


 Penentuan relative humidity
Buat garis perpotongan antara temperature bola basah dengan temperature bola
kering, kemudian tarik garis hingga memotong garis relative humidity.
 Penentuan humidity
Buat garis perpotongan antara temperature bola basah dengan temperature bola
kering, kemudian tarik garis hingga memotong garis humidity.

V. HASIL PENGAMATAN
5.1.Tabel Data Pengamatan
Termometer Bola Termometer Bola
No Lokasi
Basah Kering
1 Belakang Blower AC Ruang Kepala Lab 28 67
2 Belakang Blower AC Ruang Lab ITP 27 70
3 Lapangan Parkir MI 30 54
4 Belakang Ruang Boiler Lab 32 60
5.2.Perhitungan
5.2.1. Belakang Blower AC Ruang Kepala Lab
 Penentuan Humiditas
- Titik potong temperatur bola kering °67C dan bola basah °28C berada di
antara 0,00 – 0,01
- Range antar kotak = 0,002 mm
- Panjang jarak antar kotak = 3,5 mm
- Jarak titik potong ke 0,00 = 14 mm
Humiditas = 0,00 + 0,008
= 0,008
 Penentuan Relative Humiditas
- Titik potong berada di antara 4% dan 5%
- Jarak 4% ke 5% = 3 mm
- Jarak ke titik potong ke 4% = 2 mm
- Range = 1%
% RH = 4% + 2/3 × 1%
= 4,67%

5.2.2. Belakang Blower AC Ruang Lab ITP


 Penentuan Humiditas
- Titik potong temperatur bola kering °70C dan bola basah °27C berada di
antara 0,00 – 0,01
- Range antar kotak = 0,002 mm
- Panjang jarak antar kotak = 3,5 mm
- Jarak titik potong ke 0,00 = 12 mm
Humiditas = 0,00 + 0,00686
= 0,00686
 Penentuan Relative Humiditas
- Titik potong berada di antara 3% dan 4%
- Jarak 3% ke 4% = 4 mm
- Jarak ke titik potong ke 3% = 2 mm
- Range = 1%
% RH = 3% + 2/4 × 1%
= 3,5%
5.2.3. Lapangan Parkir MI
 Penentuan Humiditas
- Titik potong temperatur bola kering 54°C dan bola basah 30°C berada di
antara 0,01 – 0,02
- Range antar kotak = 0,002 mm
- Panjang jarak antar kotak = 3,5 mm
- Jarak titik potong ke 0,01 = 12,5 mm
Humiditas = 0,01 + 0,00714
= 0,01714
 Penentuan Relative Humiditas
- Titik potong berada di antara 15% dan 20%
- Jarak 15% ke 20% = 6 mm
- Jarak ke titik potong ke 15% = 4 mm
- Range = 5%
% RH = 15% + 4/6 × 5%
= 18,33%

5.2.4. Belakang Ruang Boiler Lab


 Penentuan Humiditas
- Titik potong temperatur bola kering 60°C dan bola basah 32°C berada di
antara 0,01 – 0,02
- Range antar kotak = 0,002 mm
- Panjang jarak antar kotak = 3,5 mm
- Jarak titik potong ke 0,01 = 15,5
Humiditas = 0,01 + 0,00886
= 0,01886
 Penentuan Relative Humiditas
- Titik potong berada di antara 10% dan 15%
- Jarak 10% ke 15% = 9 mm
- Jarak ke titik potong ke 10% = 8,5 mm
- Range = 5%
% RH = 10% + 8,5/9 × 5%
= 14,72%
5.3. Grafik pada Psychrometric Chart

= Belakang Blower AC Ruang Kepala Lab


= Belakang Blower AC Raung Lab ITP
= Lapangan Parkir MI
= Belakang Ruang Boiler Lab
VI. ANALISIS DATA
Pada percobaan kali ini untuk mengamati kandungan air yang ada dalam udara,
untuk menentukan nilai humiditas dan nilai relatif humiditas (RH). Percobaan dilakukan
pada empat objek (lokasi), masing-masing selama ± 10 menit untuk melihat pergerakan
nilai pada skala termometer baik untuk temperatur bola basah maupun bola kering.
Humiditas adalah konsentrasi uap air di udara, angka konsentrasi ini dapat
diekspresikan dalam kelembaban absolut. Pada percobaan ini, dilakukan analisa
terhadap empat lokasi suhu, yaitu di belakang blower AC ruang kepala Lab, belakang
blower AC ruang Lab ITP, lapangan parkir MI, dan belakang ruang boiler Lab.
Praktikum dilakukan dengan menggunakan dua termometer yaitu termometer sebagai
bola basah dan sebagai temperatur bola kering, walaupun sebenarnya penentuan
humiditas dilakukan dengan alat higrometer.
Berdasarkan hasil percobaan, diperolehlah nilai temperatur bola kering dan
temperatur bola basah dari empat lokasi suhu. Temperatur bola kering tertinggi berada
di blower AC ruang Lab ITP dengan suhu 70oC dan temperatur bola basah terendah
juga berada di blower AC ruang Lab ITP dengan suhu 27oC. Selanjutnnya data data
tersebut diolah untuk memperoleh nilai kelembaban dan %RHnya.
Setelah data diolah, diperolehlah nilai humiditas dan %RH nya masing masing
lokasi. Berdasarkan data tersebut, nilai humiditas tertinggi terdapat di belakang ruang
Boiler Lab dengan nilai 0,01886 dan nilai %RH tertinggi terdapat di lapangan parkir MI
dengan nilai 18,33%. Adapun hal yang menyebabkan perbedaan nilai tersebut ialah
temperatur bola basah dan bola kering. Jika beda antara temperatur bola basah dan
temperatur bola kering kecil, maka %RH nya akan semakin besar. Dan semakin besar
nilai %Rhnya maka akan semakin besar kadar uap airnya.
Dalam menentukan nilai humiditas maupun nilai relatif humiditas dapat dilakukan
dengan pembacaan grafik dan perhitungan. Pada metode perhitungan hanya dengan
memasukkan data ke persamaan dan terpaku pada rumus, tanpa kesulitan dalam
pembacaan. Pada pembacaan grafik, diperlukan tingkat ketelitian dalam melihat dan
membaca grafik, khususnya dalam menemukan titik perpotongan garis antara bola
basah dan bola kering, sehingga diperoleh hasil yang sesuai.
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dan hasil analisis yang diperoleh dapat disimpulkan
bahwa :
 Proses humiditas bertujuan untuk menetapkan kandungan air atau kelembaban udara
dengan menghitung temperature bola basah dan bola kering.
 Nilai humiditas dipengaruhi oleh temperatur bola kering dan bola basah, jika beda
antara keduanya kecil, maka nilai dari kelembaban akan semakin tinggi.
 Berdasarkan nilai olah data, %RH tertinggi terdapat di lapangan parkir MI dengan
nilai 18,33%, artinya dilapangan parkir MI mempunyai konsentrasi uap air tertinggi
dari pada lokasi lainnya.
 Pada pembacaan grafik, diperlukan tingkat ketelitian dalam melihat dan membaca
grafik, khususnya dalam menemukan titik perpotongan garis antara bola basah dan
bola kering, sehingga diperoleh hasil yang sesuai.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


- Jobsheet. “Penuntun Praktikum Instrument dan Teknik Pengukuran”. 2020. Jurusan
Teknik Kimia. Politeknik Negeri Sriwijaya.
GAMBAR ALAT

Termometer Air Raksa Gelas Kimia

Pipet Tetes Botol Aquades

Perekat atau Isolasi Tape


Tissue atau Kain Kasa

Anda mungkin juga menyukai