Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA DI SD (PDGK 4202)

MODUL 6 KEGIATAN BELAJAR 1

Disusun oleh:
Kelompok 2 (Kelas BI II A)

Erlicha Aozora Hitari 856966677


Indah Septiani 856966921
Rista Nuranita 856965865
Rita Hayati 856966795
Siti Maysyaroh 856966899
Siti Rahmawati 856966914
Susi Herawati 856066992

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UT UPBJJ BANDAR LAMPUNG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan pembelajaran IPA SD dewasa ini mengalami pergeseran dari


pembelajaran yang berpusat pada guru ke arah pembelajaran yang berpusat pada
Siswa, semua aktifitas dilaksanakan oleh guru , guru cenderung mendominasi kelas
dengan menggunkan ceramah, mendengar sambil mencatat apa yang diucapkan oleh
guru. Mata Pelajaran IPA adalah sebagai sarana untuk memahami alam dan
melatihkan pola pikir siswa dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan
dengan objek IPA. Amanah kurikulum menghendaki IPA dibelajarkan secara terpadu
sesuai dengan `namanya yaitu IPA Terpadu. Namun demikian, konten materi dalam
kurikulum IPA masih terpisah.
Keterpaduan baru sekedar dilihat dari perspektif penggabungan secara berlapis
materi fisika, kimia dan biologi. Perspektif dalam memadukan secara holistik belum
disentuhkan. Hal ini sesuai dengan sains yang mempelajari objek dari gejala dan
fenomena secara holistik. Gejala dan fenomena IPA pada objek permasalahan IPA
merupakan kumpulan konsep yang utuh bukan terpisah. Itulah sebabnya IPA perlu
dibelajarkan secara holistik dalam bentuk IPA terpadu. Hal ini bertujuan untuk
membentuk pola pikir peserta didik yang holistik. Pola pikir peserta didik yang
holistik ini akan digunakan sebagai life skill dalam menyelesaikan permasalahan
dalam kehidupan. Sehingga tujuan pembelajaran IPA di SD, antara lain mampu
mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains, teknologi dan
masyarakat, mampu mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, mampu mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran sains terintegrasi merupakan sebuah konsep yang dapat dianggap
sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan konsep – konsep dalam
ilmu pengetahuan untuk memberikan pengalaman belajar menjadi lebih bermakna
kepada anak didik. Integrasi berati pembauran, penggabungan sehingga menjadi satu.
Perkembangan pembelajaran IPA SD dewasa ini mengalami pergeseran dari
pembelajaran yang berpusat pada guru ke arah pembelajaran yang berpusat pada
siswa, semua aktifitas dilaksanakan oleh guru, guru cenderung mendominasi kelas
dengan menggunkan ceramah, mendengar sambil mencatat apa yang diucapkan oleh
guru.  
BAB II
PEMBAHASAN

MODUL 6 PEMBELAJARAN IPA TERINTEGRASI

A. KEGIATAN BELAJAR 1
PEMBELAJARAN SAINS TERINTEGRASI

Berdasarkan tujuan yang tercantum dalam kurikulum IPA SD disebutkan bahwa


pengajaran IPA SD mempunyai tujuan antara lain agar siswa memahami konsep-konsep
IPA, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, mampu menggunakan teknologi sederhana
dan sebagainya, memberikan inspirasi kepada kita bahwa pengajaran IPA di SD tidak
hanya menanamkan konep-konsep IPA tetapi juga hendaknya melibatkan siswa SD baik
secara fisik maupun mental dalam mendapatkan atau dalam membangun konsep.

Pembelajaran terpadu ini dikatakan lebih bermakna karena anak didik akan
memahami konsep-konsep melalui pembentukan konsep itu sendiri dan pengalaman
langsung dan menghubungkannya dengan konsep-konsep yang lain yang sudah mereka
pahami. Disamping itu, pembelajaran terpadu lebih menekankan kepada keterlibatan
anak didik di dalam proses pembelajaran, menempatkannya kepada kedudukan sentral
dan secara aktif terlibat dalam proses, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak
didik.

a. Miller (1992:10) pembelajaran terpadu merupakan salah satu mata rantai dari
holistic education, memungkinkan anak didik untuk memahami sebuah fenomena
dari beberapa aspek, karena langsung dan aktif terlibat sebuah fenomena dari
beberapa aspek, karena langsung dan aktif terlibat dalam proses, pengalaman
anak didik menjadi lebih bermakna dan selanjutnya anak didik menjadi lebih
peka terhadap lingkungan.
b. Mc Donald (1994:9) menyatakan pembelajaran terpadu melatih dan
meningkatkan kemampuan anak didik dalam hal keterampilan proses,
berkomunikasi, memecahkan masalah dan berfikir kritis dan kreatif.
c. Peter (1995:636) mengemukakan bahwa manfaat pembelajaran terpadu tidak
hanya diperoleh anak didk saja tetapi juga diperoleh guru mata pelajaran yang
bersangkutan, yaitu dapat meningkatkan keterampilan merancang dan
mengorganisasi pembelajaran dan membina semangat kerja sama antara sesama
rekan seprofesi.
Dengan demikian pembelajaran terpadu merupakan slah satu upaya untuk
memperbaiki kualitas pendidikan anak, dimana kemampuan dan pengetahuan anak didik
menjadi lebih berkembang dan lebih bermakna.

Robert Fogarty (1991) berpandangan bahwa kelas yang bersemangat atau hidup adalah
kelas yang terdiri dari anak didik dan guruyang saling berinteraksi dan memiliki gairah
serta perhatian dan memberikan kemampuan berfikir secara interdisiplin.

1. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri sebagaimana yang
dikemukakan oleh tim pengembang PGSD (1997:7) yaitu :
a. Bersifat Holistik
b. Berpusat pada anak didik
c. Memberikan pengalaman langsung kepada anak didik
d. Pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas
e. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi
dalam sebuah pembelajaran
f. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan
minat dan kebutuhannya.
2. Model-model Pembelajaran Terpadu
Robert Fogarty dalam bukunya yang berjudul How to Integrate the Curricula,
menyatakan bahwa pembelajaran terpadu dibedakan ke dalam tiga kelompok
berdasarkan pada sifat keterpaduannya,yaitu :
a. Model dalam satu disiplin ilmu (within single discipline), meliputi model
fragmented connected dan nested.
b. Model antar disilpin ilmu (across several discipline), meliputi model
sequenced, shared, webbed, threadded, dan integrated.
c. Model lintas lingkup pembelajar (within and across learners) yang mencakup
model immersed dan networked.
Antar kelompok model dalam kelompok secara hierarki membentuk suatu
spektrum sifat keterpaduan. Kata spektrum memberikan gambaran bahwa antar
kelompok model dan juga antar model masing-masing mengandung sifat berurutan,
artinya model-model tersebut secara berurutan mengandung pertambahan sifat
keterpaduan. Semakin tinggi sifat keterpaduan itu terlibat semakin komplekslah model
itu. Setup model memiliki karakteristik dan kelebihan.

3. Kelebihan Pembelajaran Terpadu


Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan antara lain :
a. Pengalaman dan kegiatan anak-anak selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak.
b. Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak
c. Seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga hasil belajar akan bertahan
lebih lama
d. menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak.

Secara garis besar pembelajaran terpadu dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan
cakupan materi yang akan diintegrasikan, yaitu intrakurikulum dan interdisiplin ilmu.
Pembelajaran terpadu interdisiplin ilmu mengintegrasikan topik-topik, konsep-konsep
yang terdapat dalam satu rumpun didang studi misalnya IPA, terdiri dari Fisika, Kimia,
dan Biologi walaupun pada kenyataannya untuk IPA di SD tidak ada pemisahan yang
jelas antar ketiga bidang ilmu tersebut. Sedangkan pembelajaran terpadu interdisiplin
ilmu mengintegrasikan topik atau konsep dalam berbagai disiplin ilmu.

Sebagai contoh pembelajaran terpadu intrakurikulum, kita simak kembali pokok


bahasan sifat-sifat air dan udara, serta pembuatan alat-alat sederhana dengan
menggunakan sifat-sifat air. Air dalam hal ini kita jadikan sebagai topik ini. Air dapat
kita jumpai di manapun di muka bumi ini. Air laut, air sungai, air sumur, air ledeng ( air
PAM), aie danau, semuanya adalah zat yang sama dengan rumus kimia H2O. Air dapat
berwujud cair, padat, dan gas. Air dapat melarutkan bermacam-macam zat, karena sifat
ini maka air dikatakan sebagai pelarut universal.
Ada beberapa tahap yang diperlukan dalam pembelajaran secara intradisiplin ilmu
dengan menggunakan topik air, yaitu :

Pertama: Dalam pembelajaran di kelas perlu diungkapkan tentang air serta sifat-
sifatnya. Manusia setiap hari harus minum beberapa gelas air untuk menghilangkan
dahaga mereka, di samping itu untuk menjaga agar metabolisme tubuhnya dapat berjalan
dengan baik. Sebagai contoh air memiliki sifat menyerupai wadah yang ditempatinya.
Bila di atur dalam ember akan berbentuk ember, bila ditaruh dalam gelas akan
menyerupai gelas, bila diratoh di dalam teko akan menyerupai teko dll.

Kedua :Kemudian anda dapat berpindah pada topik wujud air, dengan beberapa
pertanyaan seperti :
1. Apakah yang akan terjadi apabila es dibiarkan pada udara terbuka?
2. Apakah yang akan terjadi bila air di panaskan ?

Ketiga : Kemudian anda dapat perpindah pada topik manfaat air, dengan
beberapa pertanyaan seperti:
1. Pernahkah anda naik perahu ataukah naik kapal laut?
Sebagian siswa akan menjawab “ya” dan sebagian lagi akan menjawab “tidak” hal ini
bikan masalah.

Ada beberapa tahap yang diperlukan dalam pembelajaran secara intradisiplin ilmu
dengan menggunakan topik air yaitu:
1. Perlu diungkap tentang air serta sifat sifatnya dan manfaatnya. Sebagai contoh air
memiliki sifat menyerupai wadah yang di tempatinya. Bila di taruh dalam ember
akan berbentuk ember,bila ditaruh dalam gelas akan menyerupai gelas,bila
ditaruh dalam teko akan menyerupai teko. Konsep yg lain bahwa permukaan air
dalam wadah wadah tadi adalah sama.
2. Kemudian anda dapat berpindah pada topik wujud air ( fisika/kimia).
3. Kemudian anda berpindah pada topik manfaat air.
4. Selanjutnya anda dapat mengkaitkan topik air dengan pertumbuhan organisme
dalam biologi. Manusia,hewan,tumbuhan memerlukan air baik untuk keperluan
metabolisme tubuh,maupun untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya.

Dengan pelajaran kimia,secara sederhana dapat disebutkan bahan bahan kimia


apa saja sebagai penyusun air. Air tersusun atas 2 atom hidrogen ( H ) dan satu atom
( O ), dengan rumus kimia H2O. Air dapat melarutkan bermacam macam zat seperti
gula,garam,tanah dan sebagainya,sehingga air disebut sebagai pelarut universal. Apakah
ada perbedaan antara zat yang satu dengan zat yang lainnya dalam kaitan nya dengan
kemungkinan zat tersebut larut dalam air.
Untuk pembelajaran intradisiplin ilmu. Langkah langkah yang telah ditempuh
diatas kemudian dikembangkan lagi dengan mengapliksikan air dengan bidang
ekonomi,misalnya pada saat ini ada kecenderungan orang membeli aqua untuk mengatasi
rasa dahaga,dan aqua dapat dibeli di mana mana.
Kota-kota besar, air bersih sangat sulit di dapat, apalagi pada saat musim
kemarau. Dibeberapa daerah tertentu seperti di daerah tanjung priok-Jakarta, orang harus
mengeluarkan sejumlah uang untuk keperluan minum, mandi, cuci dan sebagainya.
Dalam hal ini air dikatakakn memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sedangkan dibeberapa
tempat air bersih dan segar begitu mudahnya di peroleh tanpa harus mengeluarkan
sejumlah uang.

Kemudian dapat pula anda mengkaitkan dengan konsep dalam bidang


matematika. Misalnya menghitung berapa banyaknya biaya yang harus dikeluarkan
untuk keperluan air minum (PAM) dalam waktu sebulan bila pakaian air dalam satu hari
diketahui, abodemen dan harga air perkubik air diketahui. Dalam hal ini pun integrasi
matematika dapat pula dilaksanakan. Dari segi ekonomi, misalnya membandingkan sisi
efesian dan biaya yang harus ditanggung pelanggan yang menggunakan air secara
sembarangan dengan yang menggunakan air secukupnya saja.

Integrasi dengan ilmu social, apakah dampak dari terpasangnya PAM terhadap
perubahan kehidupan social dan budaya. Adakah dampak yang timbul sebagai efek
sampingan dari masuknya PAM diperkotaan maupun di pedesaan. Hal yang perlu
ditanamkan pada anak SD bahwa air perlu dilestarikan, beberapa tahun terakhir ini
banyak diberitakan bahwa terjadi kenaikan suhu global atau kenaikan suhu bumi. Bahwa
penghijauan merupakan suatu hal yang harus dilaksanakan untuk mempertahankan agar
air bersih yang ada di muka bumi tida cepat habis. Di sampipng itu juga perlu
diperhatikakan bahwa babhan-bahan pencemaran seperti oli, minyak tidak dapat larut
dalam air, sehingga bila dibiarkan akan dapat merusak struktur air.
Bagan Pembelajaran Terpadu Interdisiplin Ilmu
BAB III
KESIMPULAN Lingkungan

Dari pembahasan tersebut didapatkan kesimpulan bahwa : Ekonomi


Matematika
1. Tujuan yang tercantum dalam kurikulum IPA SD disebutkan bahwa pengajaran IPA
Wujud Zat
SD mempunyai tujuan antara lain agar siswa memahami konsep-konsep IPA,
AIR
mempunyai rasa inginBiologi
tahu yang tinggi, mampu menggunakan teknologi sederhana
dan sebagainya, memberikan inspirasi kepada kita bahwa pengajaran IPA di SD
tidak hanya menanamkan konep-konsep IPA tetapi juga hendaknya melibatkan
siswa SD baik Sosial
secaradanfisik maupun mental dalam mendapatkan atau dalam
Budaya Bahan Kimia
membangun konsep.

2. Pembelajaran terpadu lebih menekankan kepada keterlibatan anak didik di dalam


proses pembelajaran, menempatkannya kepada kedudukan sentral dan secara aktif
terlibat dalam proses, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak didik.

3. Kelas yang bersemangat atau hidup adalah kelas yang terdiri dari anak didik dan
guru yang saling berinteraksi dan memiliki gairah serta perhatian dan memberikan
kemampuan berfikir secara interdisiplin.

4. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


a. Bersifat Holistik
b. Berpusat pada anak didik
c. Memberikan pengalaman langsung kepada anak didik
d. Pemisahan topik materi atau bidang studi tidak begitu jelas
e. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik materi atau bidang studi dalam
sebuah pembelajaran
f. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan
minat dan kebutuhannya.

5. Model-model Pembelajaran Terpadu


Robert Fogarty menyatakan bahwa pembelajaran terpadu dibedakan ke dalam tiga
kelompok berdasarkan pada sifat keterpaduannya,yaitu :
a. Model dalam satu disiplin ilmu (within single discipline), meliputi model
fragmented connected dan nested.
b. Model antar disilpin ilmu (across several discipline), meliputi model
sequenced, shared, webbed, threadded, dan integrated.
c. Model lintas lingkup pembelajar (within and across learners) yang mencakup
model immersed dan networked.

6. Pembelajaran terpadu memiliki kelebihan antara lain :


a. Pengalaman dan kegiatan anak-anak selalu relevan dengan tingkat perkembangan
anak.
b. Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak
c. Seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga hasil belajar akan bertahan
lebih lama
d. menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak.

7. Pembelajaran terpadu dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan cakupan materi yang
akan diintegrasikan, yaitu intrakurikulum dan interdisiplin ilmu.

8. Intradisiplin ilmu : mengintegrasikan topik-topik yang terdapat di dalam satu


rumpun bidang studi misalnya IPA terdiri dari: Biologi,Fisika,Kimia,
Interdisiplin ilmu : mengintegrasikan topik atau konsep dalam berbagai disiplin ilmu

9. Pembelajaran terpadu interdisiplin ilmu mengintegrasikan topik-topik, konsep-


konsep yang terdapat dalam satu rumpun didang studi misalnya IPA, terdiri dari
Fisika, Kimia, dan Biologi walaupun pada kenyataannya untuk IPA di SD tidak ada
pemisahan yang jelas antar ketiga bidang ilmu tersebut. Sedangkan pembelajaran
terpadu interdisiplin ilmu mengintegrasikan topik atau konsep dalam berbagai
disiplin ilmu.

Daftar Pustaka
Carlin, A.A. (1993). Teaching Science throught Discovery. New York :Macmillan
Publ.Co

Fogarty, Robert.(1991). How to Integrated the Curiculla. Palatine:Ilinois, IRI ?


Skylight Publ.Inc

Gega, P.C.(1994).Science in Elementary School. New York:Macmillan Publ.Co

Gega, P.C.(1994).How to Teach Elementary School. New York:Macmillan Publ.Co

Sumardi, Y.dkk.(1997). Konsep Dasar IPA 1. Jakarta:Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai