Anda di halaman 1dari 9

Tugas Latihan Pertemuan 6 Matakuliah Akuntansi Perpajakan Tentang “ Beban Dibayar Dimuka “

23 Maret 2021
Nama : Bhayu Utama Putra
Nim : 1905112204

1. Dasar pemungutan PPh 22 terdiri dari nilai impor, harga jual lelang, harga pembelian dan harga penjualan. Apakah yang
dimaksud dengan nilai impor ?
Jawab : Nilai impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan Bea Masuk yaitu Cost Insurance and Freight (CIF)
ditambah dengan Bea Masuk dan pungutan lainnya yang dikenakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
kepabeanan di bidang impor
2. Bagaimanakah perhitungan PPh 22 atas impor tersebut ?
Jawab :
 Atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API) = 2,5% x nilai impor. Non-API = 7,5% x nilai impor. Dan
yang tidak dikuasai = 7,5% x harga jual lelang.
 Atas pembelian barang yang dilakukan oleh DJPB, Bendahara Pemerintah, BUMN/BUMD = 1,5% x harga pembelian (tidak
termasuk PPN dan tidak final.)
 Atas penjualan hasil produksi ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak yaitu Kertas = 0.1% x DPP PPN
(Tidak Final). Semen = 0.25% x DPP PPN (Tidak Final). Baja = 0.3% x DPP PPN (Tidak Final). Otomotif = 0.45% x DPP
PPN (Tidak Final).
 Atas penjualan hasil produksi atau penyerahan barang oleh produsen atau importir bahan bakar minyak, gas, dan pelumas
adalah sebagai berikut : Pungutan PPh Pasal 22 kepada penyalur/agen, bersifat final. Selain penyalur/agen bersifat tidak
final
 Atas pembelian bahan-bahan untuk keperluan industri atau ekspor dari pedagang pengumpul ditetapkan = 0,25 % x harga
pembelian (tidak termasuk PPN)
 Atas impor kedelai, gandum, dan tepung terigu oleh importir yang menggunakan API = 0,5% x nilai impor.
 Atas penjualan : Pesawat udara pribadi dengan harga jual lebih dari Rp 20.000.000.000. Kapal pesiar dan sejenisnya dengan
harga jual lebih dari Rp 10.000.000.000. Rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga pengalihannya lebih dari Rp
10.000.000.000 dan luas bangunan lebih dari 500 m2. Apartemen, kondominium,dan sejenisnya dengan harga jual atau
pengalihannya lebih dari Rp 10.000.000.000 dan atau luas bangunan lebih dari 400 m2. Kendaraan bermotor roda empat
pengangkutan orang kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, sport utility vehicle (suv), mpv, minibus dan sejenisnya
dengan harga jual lebih dari Rp 5.000.000.000 (lima miliar rupiah) dan dengan kapasitas silinder lebih dari 3.000 cc.
Sebesar 5% dari harga jual tidak termasuk PPN dan PPnBM.
 Untuk yang tidak memiliki NPWP dipotong 100% lebih tinggi dari tarif PPh Pasal 22

3. Subutkan dan jelaskan mengenai kewajiban pajak atas sewa yang anda ketahui ?
Jawab : Penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan dari persewaan tanah dan/atau bangunan berupa tanah,
rumah, rumah susun, apartemen, kondominium, gedung perkantoran, rumah kantor, toko, rumah toko, gudang dan industry. Dikenai
PPN dan pajak pasal 4 ayat 2. Kewajiban perpajakannya yaitu :
 Bagi pengusaha yang sudah dikukuhkan sebagai PKP dan menyewakan tanah dan/atau bangunan, maka pengusaha tersebut
wajib memungut PPN dan menerbitkan faktur pajak.
 Aspek perpajakan atas sewa tanah dan bangunan adalah PPh Pasal 4 ayat (2) dan PPN masing-masing tarifnya 10%.
 PPh Pasal 4 ayat (2) dipotong dan disetorkan oleh pihak penyewa tanah dan atau bangunan.
 PPN dipungut dan disetorkan oleh pihak PKP yang menyewakan tanah dan/atau bangunan
4. PT. Alam pemegang izin impor (API) melakukan impor mesin dari korea dengan perincian sebagai berikut :
 Harga mesin US $800,000
 Asuransi US $50,000
 Ongkos kirim US $10,000
 Bea masuk 30% dari harga mesin
 PPN 10% dari nilai impor
 Pungutan di pelabuhan US $5,000
Informasi tambahan untuk perhitungan harga perolehan mesin adalah :
 Biaya angkut dari pelabuhan kegudang perusahaan US $1,000
 Biaya pemasangan sebesar US $4,000
 Kurs US $ = Rp. 8,500
 Mesin tersebut dijual ke PT semesta dengan harga jual 120% dari harga perolehan
Hitunglah CIF, nilai impor, PPh 22 impor, harga perolehan mesin, dan buatlah jurnal untuk transaksi pembelian impor
dan pada saat dijual ke PT semesta
Jawab :
Harga mesin 800.000
Ongkos kirim 10.000
Asuransi 50.000
CIF $860.000
CIF dalam rupiah = $860.000 x 8.500 = 7.310.000.000
Harga (US$) = 800.000
Harga (Rp) = 800.000 x 8500 = Rp.6.800.000.000
Pungutan dipelabuhan = US$5.000 = 5.000 x 8.500 = Rp.42,500,000
Nilai Impor = CIF + Bea Masuk + Pungutan Lain Masuk + Pungutan Lain
=Rp.7.310.000.000 + (30% x Rp.6.800.000.000) + Rp.42.500.000
=Rp.7.310.000.000 + Rp.2.040.000.000 + Rp.42.500.00
=Rp.9.392.500.000
PPh Pasal 22 Impor = 2,5% x nilai impor
=2,5% x Rp.9.392.500.000
=Rp.234.812.500
Harga perolehan = Harga Mesin 6.800.000.000
Ongkos Angkut 8.500.000
(1000 x 8500)
Biaya Pemasangan 34.000.000
(4000 x 8.500)
PPN 939.250.000
(10% x Nilai Impor)
7.781.750.000
Jurnal Transaksi pembelian impor
Mesin 7.781.750.000
Uang muka PPh pasal 22 impor 234.812.500
Kas/ Bank 8.016.562.500
Jurnal Penjualan
Kas 9.338.100.000
Penjualan 9.338.100.000
(Harga jual = 7.781.750.000 x 120%)

5. PT Anaku beralamat di Jl. Harapan 82 Jakarta, NPWP :009.876.543.211.234 adalah importir mobil yang telah mempunyai
API.
Pada tanggal 18 oktober 2011 perusahaan mengimpor 50 unit mobil dengan harga faktur $10,000 perunit. Total beban
asuransi dan beban angkut yang berkaitan dengan impor mobil tersebut masing-masing adalah $3,000 dan $7,000. Bea
masuk yang dibayar oleh perusahaan sebesar 5% dari CIF dan bea masuk tambahan sebesar 20% dari CIF. Kurs pada
saat itu diterapkan oleh menteri keuangan $1 adalah Rp. 10,103.
Dari 50 unit mobil impor tersebut, 2 unit mobil digunakan untuk komisaris dan direktur utama PT Anaku dan sisanya
akan dijual ke pasaran.
Perusahaan menetapkan bahwa mobil tersebut mempunyai masa manfaat selama 10 tahun, sedangkan menurut pajak
mobil tersebut kelompok 2 (8 tahun). Perusahaan menggunakan metode garis lurus dalam perhitungan penyusutannya
untuk akuntansi maupun pajak.
Buatlah jurnal pada tanggal 18 oktober 2011 untuk pembelian 2 mobil impor tersebut pada tanggal 31 Desember 2011
untuk penyusutan 2 mobil impor tersebut
Jawab :
Harga mesin 20.000
Asuransi 6.000
CIF $26.000
CIF dalam rupiah = $26.000 x 10.103 = 262.678.000
Harga mesin = 20.000 x 10.103 = 202.060.000
Nilai Impor :
=Rp.262.678.000 + (5% x Rp.262.678.000) + (20% x Rp.262.678.000)
=Rp.262.678.000 + Rp.13.133.900 + Rp.52.535.600
=Rp.328.347.500
PPh Pasal 22 Impor = 2,5% x nilai impor
=2,5% x Rp.328.347.500
=Rp.8.208.687
Harga perolehan = Harga Mesin 262.678.000
Ongkos Angkut 141.442.000
(14.000 x 10.103)
PPN 32.834.750
(10% x Nilai Impor)
376.336.750
Jurnal Transaksi pembelian impor Tanggal 18 oktober 2011
Kendaraan 376.336.750
Uang muka PPh pasal 22 impor 8.208.687
Kas/ Bank 384.545.437

Perhitungan penyusutan untuk Akuntansi :


Rp.376.336.000 x 12,5% x10 tahun = Rp.470.420.000
Perhitungan untuk pajak :
Rp.376.336.750 x 12,5% x 8 tahun = Rp.376.336.750
6. PT BonBon berkedudukan di Jl. Nirwana, Bogor. Dengan NPWP 001.234.567.891.234 selama bulan juni 2012 telah
melakukan transaksi sebagai berikut :
a. Membayar bunga pinjaman ke bank mama, bogor sebesar Rp. 50,000,000
b. Membayar fee sebesar Rp. 21,000,000 kepada kantor akuntan public diestri, Jakarta
c. Penagihan pada departemen agama atas penjualan tekstil untuk seragam Rp. 70,000,000
d. Membayar bunga pinjaman kepada tuan herman sebesar Rp. 5,000,000
e. Membayar tagihan catering dari perusahaan catering BoBo Top sebesar Rp. 1,000,000
Buatlah jurnal untuk masing-masing transaksi diatas
Jawab :
a. Jurnal atas pembayaran bunga pinjaman oleh PT.BONBON
Beban bunga Rp.50.000.000
Utang PPh pasal 23(15%) Rp.7.500.000
(15%xRp.50.000.000)
Kas/bank Rp.42.500.000
jurnal untuk bank :
Kas/bank Rp.42.500.000
PPh pasal 23 dibayar dimuka Rp.7.500.000
Beban bunga Rp.50.000.000
b. Jurnal pembayaran fee kepada KAP oleh PT.BONBON
Fee Rp.20.580.000
Utang PPh pasal 23(2%) Rp.420.000
Kas/bank Rp.21.000.000
Jurnal untuk KAP:
Kas/bank Rp.20.580.000
PPh pasal 23 dibayar dimuka Rp.420.000
Pendapatan jasa Rp.21.000.000
c. Jurnal penagihan atas penjualan tekstil oleh PT.BONBON
Kas/bank Rp.70.000.000
Piutang Rp.70.000.000
d. Jurnal pembayaran bunga pinjaman kepada Tn.Herman oleh PT.BONBON:
Beban bunga Rp.5.000.000
Utang PPh pasal 23(15% ) Rp.750.000
Kas/bank Rp.4.250.000
Jurnal untuk Tn.Herman :
Kas/bank Rp.4.250.000
PPh pasal 23 dibayar dimuka Rp.750.000
Beban bunga Rp.5.000.000
e. Jurnal untuk pembayaran tagihan katering oleh PT.BONBON:
Jasa catering Rp.980.000
Utang PPh 23(2%) Rp.20.000
Kas/bank Rp.1.000.000

Kas/bank Rp.980.000
PPh pasal 23 dibayar dimuka Rp.20.000
Jasa catering Rp.1.000.000
7. PT Queen merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan umum dan jasa lainnya yang berkedudukan di
jalan nirwana bogor dan memilik NPWP. Transaksi yang berkaitan dengan PPh 22, 23, dan PPh pasal 4 ayat 2 yang
dilakukan oleh PT Queen selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :
a. Melakukan impor suku cadang kereta api dari jerman menggunakan API dengan CIF euro 11,000 dengan kurs
KMK untuk periode tersebut adalah Rp. 8,670
b. Membayar tagihan kepada PT Siaga atas servis peralatan kantor dengan perincian penggantian suku cadang Rp.
300,000 dan jasa servis Rp. 75,000
c. Membayar tagihan catering dari perusahaan catering enak tenan dengan perincian bahan makanan Rp. 500,000
dan jasa cateringnya Rp. 200,000
d. Membayar bunga pinjaman kepada bank noni sebesar Rp. 5,000,000
e. Membayar deviden kepada para pemegang saham sebesar Rp. 200,000,000 dimana semua pemegang saham adalah
orang pribadi dan memiliki NPWP
f. Menerima pembayaran deviden dari PT Avia sebesar Rp. 25,000,000 dimana PT Queen memiliki 20% saham
beredar dari PT Avia
g. Ikut serta dalam penghijauan bogor dari pemda jawa Barat untuk menanamkan sejuta pohon, atas jasanya tersebut
PT Queen menerima imbalan Rp. 10,000,000
h. Membayar sewa gedung yang digunakan perusahaan sebesar Rp. 180,000,000 untuk jangka waktu 1 tahun mulai
Mei 2012
Jawab :
a. 11,000 x 8,670 = 95,370,000
PPh 22 yaitu : 22,5% x 95,370,000 = 2,384,250
Jurnal untuk PT. Qeen :
Persediaan suku cadang 95,370,000
PPn Masukan 9,537,000
PPh dibayar dimuka 2,384,250
Kas/ Bank 117,291,250
Junral untuk jerman
Kas/ Bank 117,291,250
PPn Keluaran 9,537,000
Utang PPh 22 2,384,250
Penjualan 95,370,000
b. Jurnal PT Queen
Utang usaha 300,000
Jasa sevice 75,000
Utang PPh 23 1,500
Kas/ Bank 373,500
Jurnal untuk PT Siaga
Kas/ Bank 373,500
PPh 23 dibayar dimuka 1,500
Piutang 300,000
Pendapatan jasa 75,000
c. Utang usaha 500,000
Jasa Katering 200,000
Utang PPh 23 4,000
Kas/ Bank 696,000
Jurnal Enak Tenan
Kas/ Bank 696,000
PPh 23 Dibayar Dimuka 4,000
Piutang 500,000
Pendapatan Jasa 200,000
d. Jurnal PT Queen
Beban Bunga 5,000,000
Utang PPh pasal 23 750,000
Kas/ Bank 4,250,000
Jurnal bank noni
Kas/ Bank 4,250,000
PPh 23 dibayar dimuka 750,000
Pendapatan bunga 5,000,000
e. Jurnal untuk PT Queen
Beban Deviden 200,000,000
Utang PPh 23 20,000,000
Kas/ Bank 180,000,000
Jurnal untuk pemegang saham
Kas/ Bank 180,000,000
PPh 23 dibayar dimuka 20,000,000
Pendapatan Deviden 200,000,000
f. Jurnal PT Queen
Kas/ Bank 18,000,000
PPh 23 Dibayar dimuka 2,000,000
Pendapatan deviden 20,000,000
Jurnal untuk PT Avia
Beban Deviden 20,000,000
Utang PPh 23 2,000,000
Kas/ Bank 18,000,000
g. Jurnal PT Queen
Kas/ Bank 8,500,000
PPh 23 dibayar dimuka 1,500,000
Imbalan jasa 10,000,000
Jurnal untuk pemda jawa barat
Beban imbalan 10,000,000
Utang PPh 23 1,500,000
Kas/ Bank 8,500,000
h. Jurnal untuk PT Queen
Sewa bus dibayar dimuka 180,000,000
PPn masukan 18,000,000
PPh pasal 4 ayat 2 18,000,000
Kas/ Bank 180,000,000

8. PT Bonketh berkedudukan dijalan Cindelaras, Denpasar. Dengan NPWP 009.876.543.210.987 selama bulan oktober 2011
telah melakukan transaksi sebagai berikut :
a. Membayar deviden kepada tuan dion, Surabaya (memiliki NPWP) sebesar Rp. 78,000,000
b. Membayar bunga pinjaman kepada bank papa, Jakarta sebesar Rp. 52,500,000
c. Membayar fee sebesar Rp. 25,000,000 kepada akuntan public Edson, bogor
d. Membayar sewa mesin produksi untuk bulan oktober sebesar Rp. 15,000,000 karena mesin yang dimilikinya sedang
diperbaiki pada PT Cinta
e. Membayar deviden kepada PT Avatar Rp. 150,000,000 dimana PT avatar memiliki 35% saham PT Bonketh
f. Membayar bunga pinjaman kepada tuan Robert Jakarta sebesar Rp. 5,000,000
g. Penagihan pada departemen agama atas penjualan tekstil untuk seragam Rp. 700,000,000
h. Membayar jasa cleaning service kepada PT Gembira Rp. 75,000,000
i. Membayar jasa perbaikan mesin produksi Rp. 20,000,000
Buatlah jurnal perpajakan yang harus dipenuhi PT Bonketh dari transaksi diatas
Jawab :
a. Jurnal untuk PT Bonketh
Beban deviden 78,000,000
Utang PPh 23 7,800,000
Kas/ Bank 70,200,000
Jurnal untuk PT Dion
Kas/ Bank 70,200,000
PPh 23 Dibayar dimuka 7,800,000
Pendapatan deviden 78,000,000
b. Jurnal PT Bonketh
Beban Bunga 52,500,000
Utang PPh 23 7,875,000
Kas/ Bank 44,625,000
Jurnal untuk bank
Kas/ Bank 44,625,000
PPh 23 dibayar dimuka 7,875,000
Pendapatan Bunga 52,500,000
c. Jurnal PT Bonketh
Beban Fee 24,500,000
Utang PPh 23 500,000
Kas/ Bank 25,000,000
Jurnal untuk akuntan public Edson
Kas/ Bank 24,500,000
PPh 23 Dibayar dimuka 500,000
Pendapatan jasa fee 25,000,000
d. Jurnal PT Bonketh
Sewa mesin dibayar dimuka 15,000,000
PPn masukan 1,500,000
Utang PPh 23 225,000
Kas/ Bank 16,275,000
Jurnal untuk PT Cinta
Kas/ Bank 16,275,000
PPh 23 dibayar dimuka 225,000
PPn keluaran 1,500,000
Pendapatan sewa 15,000,000
e. Jurnal untuk PT Bonketh
Beban deviden 97,500,000
Utang PPh 23 9,750,000
Kas/ Bank 87,750,000
Jurnal untuk PT Avatar
Kas/ Bank 87,750,000
PPh 23 dibayar dimuka 9,750,000
Pendapatan deviden 97,500,000
f. Jurnal PT Bonketh
Beban bunga 5,000,000
Utang PPh 23 750,000
Kas/ Bank 4,250,000
Jurnal untuk tuan robert
Kas/ Bank 4,250,000
PPh 23 dibayar dimuka 750,000
Pendapatan bunga 4,250,000
g. Jurnal untuk PT Bonketh
Kas/ Bank 700,000,000
Piutang dagang 700,000,000
h. Jurnal PT Bonketh
Beban Jasa 75,000,000
Utang PPh 23 1,500,000
Kas/ Bank 73,500,000
Jurnal PT Gembira
Kas/ Bank 73,500,000
PPh 23 dibayar dimuka 1,500,000
Pendapatan jasa 75,000,000
i. Jurnal untuk PT Bonketh
Beban Jasa 20,000,000
Kas/ Bank 20,000,000

9. PT Peace merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultasi manajemen keuangan dan perpajakan yang telah
terdaftar sebagai PKP sejak tahun 2002. Disamping bergerak dalam bidang jasa konsultasi, perusahaan ini juga memiliki
kelebihan ruangan gedung kantor yang disewakan/ dikontrakkan kepada perusahaan lain. Selama bulan januari 2012 telah
terjadi beberapa transaksi sebagai berikut :
 Menerima kontrak sewa kantor dari PT Damai sebesar Rp. 490,000,000 (belum termasuk pajak)
 Menerima jasa konsultasi perpajakan dari PT Kuark sebesar Rp. 70,000,000 (belum termasuk pajak)
 Membayar tagihan catering dari perusahaan catering BoBoTop dengan perincian bahan makanan Rp. 500,000 dan
jasa catering Rp. 200,000 (belum termasuk pajak)
Buatlah jurnal untuk transaksi diatas oleh kedua belah pihak (penerimaan penghasilan dan membayar beban)
a. Pada waktu menerima penghasilan dan membayar beban
b. Pada waktu menyetorkan pajak yang telah dipotong ke bank persepsi
Jawab :
A.
a. Jurnal untuk PT Damai
Sewa dibayar dimuka 490,000,000
PPn masukan 49,000,000
PPh pasal 4 ayat 2 49,000,000
Kas/ Bank 490,000,000
Jika non PKP maka jumlahnya
Sewa dibayar dimuka 490,000,000
PPh pasal 4 ayat 2 49,000,000
Kas/ Bank 441,000,000
b. Jurnal untuk PT Peace
Kas/ Bank 75,600,000
PPh 23 Dibayar dimuka 1,400,000
PPn keluaran 7,000,000
Pendapatan jasa 70,000,000
Jurnal untuk PT kuark
Beban jasa konsultasi 70,000,000
PPn masukan 7,000,000
Utang PPh 23 1,400,000
Kas/ Bank 75,600,000
c. Jurnal untuk PT Peace
Utang catering 500,000
Beban jasa 196,000
Utang PPh 23 4,000
Kas/ Bank 700,000
Jurnal untuk perusahaan BoBoTop
Kas/ Bank 696,000
PPh 23 dibayar dimuka 4,000
Piutang 500,000
Pendapatan jasa 200,000
B.
a. PT Damai
Tidak ada jurnal
PT Peace
PPn keluaran 49,000,000
Kas/ Bank 49,000,000
b. PT Kuark
Tidak ada jurnal
PT Peace
PPn keluaran 7,000,000
Kas/ Bank 7,000,000
c. PT Peace
Tidak ada jurnal
PT BoBoTop
PPh 23 atas jasa 4,000
Kas/ Bank 4,000
10. Pada tanggal 23 februari 2012 PT Happy (PKP) mengadakan rekreasi ke dunia fantasi, ancol. Perusahaan menggunakan
bus yang disewa dari PT HiHi sebanyak 5 bus dengan membayar sewa @ Rp. 1,265,000 diskon Rp. 165,000. Pembayaran
uang muka sebesar 50% pada saat pemesanan (14 Februari) dan sisanya dilakukan setelah ada tagihan dari PT HiHi (23
Februari)
Buatlah jurnal untuk transaksi diatas yang dilakukan oleh PT Happy dan PT HiHi
Jawab :
Untuk jurnal happy
Sewa bus dibayar dimuka 6,325,000
PPn masukan 632,500
Utang PPh 23 94,875
Kas/ Bank 6,862,625
Jurnal untuk PT HiHi
Kas/ Bank 6,862,625
PPh 23 yang dibayar dimuka 94,875
PPN Keluaran 632,500
Pendapatan Sewa 6,325,000
Tanggal 14 Februari PT Happy
Beban Sewa 3,162,500
Kas/ Bank 3,162,500
Tanggal 14 Februari PT HiHi
Kas/ Bank 3,162,500
Beban Sewa 3,162,500
Tanggal 23 Februari PT Happy
Utang usaha 3,162,500
Kas/ Bank 3,162,500
Tanggal 23 Februari PT HiHi
Kas/ Bank 3,162,500
Piutang 3,162,500
11. Untuk memudahkan karyawannya, PT Wangi (PKP) menyediakan 3 buah bus antar jemput karyawan. Bus yang
digunakan tersebut disewa dari PO Alam Segar (PKP) dengan membayar sewa @ Rp. 5,000,000. Pembayaran dilakukan
setiap bulan setelah ada tagihan dari PO Alam Segar. Transaksi selama bulan juli dan agustus 2011 yang berkaitan dengan
pemotongan dan penyetoran PPh 23 yang terdapat dalam pembukuan PT Wangi :
 02/7/11, Menerima tagihan sewa 3 bus dari PO Alam Segar sebesar Rp. 15,000,000 dan telah menerima faktur pajak
 10/7/11, Melunasi utang atas sewa bus kepada PO Alam Segar dan menyerahkan bukti pemotongan PPh 23 kepada
PO Alam Segar
 10/8/11, Menyetorkan PPh 23 atas sewa bus dari PO Alam Segar
Buatlah jurnal untuk transaksi diatas oleh PT Wangi dan PO Alam Segar
Jawab :
 Jurnal tanggal 2 juli 2011 PT Wangi
Kas/ Bank 16,275,000
PPh yang dibayar dimuka 225,000
PPN Keluaran 1,500,000
Pendapatan sewa 15,000,000
Jurnal tanggal 2 juli 2011 PO Alam Segar
Sewa dibayar dimuka 15,000,000
PPN masukan 1,500,000
Utang PPh 225,000
Kas/ Bank 16,275,000
 Jurnal tanggal 10 juli 2011 PT Wangi
Utang usaha 10,000,000
Kas/ Bank 10,000,000
Jurnal tanggal 10 juli 2011 PO Alam Segar
Kas/ Bank 10,000,000
Piutang Dagang 10,000,000
 Jurnal tanggal 10 Agustus 2011 PO Alam Segar
PPh 23 atas sewa bus 225,000
Kas/ Bank 225,000
12. PT Moci telah membayar jasa audit kepada kantor akuntan public Edson dan rekan sebesar RP. 20,000,000. Hitunglah PPh
23 yang dipotong oleh PT Moci dan PPN yang dibayar PT Moci, serta ayat jurnal untuk PT Moci dari transaksi diatas.
Juga buatlah ayat jurnal untuk KAP Edson dan rekan atas transaksi diatas
Jawab :
PPN yang dibayar PT Moci = 10% x 20,000,000 = 2,000,000
PPh pasal 23 yang dibayar PT mocha = 2% x 20,000,000 = 400,000
Jurnal untuk PT. Moci
Biaya jasa akuntan 20,000,000
PPN Masukan 2,000,000
Utang PPh 23 400,000
Kas/ Bank 21,600,000
Jurnal untuk KAP Edson
Kas/ Bank 21,600,000
PPh 23 dibayar dimuka 400,000
PPN keluaran 2000,000
Pendapatan Jasa 20,000,000
13. PT Poki menerima SPT PPh 25 masa januari s.d. Maret 2012 dengan perincian yaitu : Pokok pajak sebesar Rp. 75,000,000
dan sanksi sebesar Rp. 4,500,000. Buatlah jurna pembukuan SPT ini
Jawab :
Beban pajak 75,000,000
Sanksi pajak 4,500,000
Kas/ Bank 79,500,000
14. PT Utama di Jakarta memperoleh penghasilan neto dalam tahun 2007 sebagai berikut.
a. Di Australia memperoleh penghasilan (laba) Rp 2.000.000.000 dengan tariff pajak sebesar 40% (Rp 800.000)
b. Di Singapura memperoleh penghasilan (laba) Rp 1.000.000.000 dengan tariff pajak sebesar 25% (Rp 250.000.000)
c. Di Hongkong menderita kerugian Rp 1.500.000.000
d. Penghasilan usaha di dalam negeri Rp 2.000.000.000
Hitunglah besarnya PPh yang masih harus dibayar
Jawab :
a. Penghasilan luar negeri
Laba di Negara Australia = Rp 2,000,000,000
Laba di Negara Singapura = Rp 1,000,000,000
Laba di Negara Hongkong = Rp - +
Jumlah Penghasilan Luar Negeri = Rp 3,000,000,000
b. Penghasilan dalam negeri = Rp 2,000,000,000 +
c. Total Penghasilan Neto = Rp 5,000,000,000
d. PPh Terutang Pasal 21:
5% x Rp. 50,000,000 = Rp. 2,500,000
15% x Rp. 200,000,000 = Rp. 30,000,000
25% x Rp. 250,000,000 = Rp 62,500,000
30% x Rp 4,500,000,000 = Rp.1,350,000,000 +
Total PPh Terutang = Rp.1,445,000,000
e. Batas maksimum kredit pajak Luar Negeri untuk masing-masing Negara adalah:
Untuk Negara Australia
(Rp. 2,000,000,000/5,000,000,000) x Rp. 1,445,000,000 = Rp. 578,000,000
Pajak terutang di Negara Australia = Rp. 800,000,000
Untuk Negara Singapura
(Rp. 1.000.000.000/ 5,000,000,000) x Rp 1.445.000.000 = Rp. 289,000,000
Pajak terutang di Negara Singapura = Rp. 250,000,000
Maka PPh yang masih harus dibayar yang diperkenankan di Luar Negeri adalah :
Rp. 578,000,000 + Rp. 250,000,000 = Rp. 828,000.000
15. Anda seorang Tax accountant disebuah perusahaan, sajikan jurnal berdasarkan transaksi bulan September 2011 dibawah
ini
Tanggal Transaksi Nilai transaksi Keterangan
01/09/11 Pembayaran gaji karyawan 10,000,000 PPh 5% ditanggung perusahaan
01/09/11 Pembayaran fee untuk WP OP US$ 450 Kurs tengah BI Rp. 8,600 Kurs
(pembicara seminar) KMK Rp. 8,500
04/09/11 Penjualan barang ke departemen 11,000,000 Termasuk PPN
keuangan secara kredit
08/09/11 Pembayaran sewa mesin fotokopi 22,000,000 Termasuk PPN
10/09/11 Bayar audit fee 5,500,000 Termasuk PPN
Jawab :
01 September 2011
Biaya gaji 10,000,000
Utang PPh pasal 23 500,000
Kas/ Bank 9,500,000
01 September 2011
Biaya jasa fee 3,870,000
Kas/ Bank 3,870,000
(Kurs BI Rp. 8,600 x US$ 450 = Rp. 3,870,000)
Biaya jasa fee 3,825,000
Kas/ Bank 3,825,000
(Kurs BI Rp. 8,500 x US$ 450 = 3,825,000)
04 September 2011
Piutang dagang 11,000,000
Penjualan 9,900,000
PPN keluaran 1,100,000
08 September 2011
Biaya sewa mesin fotokopi 20,000,000
PPN masukan 2,000,000
Kas/ Bank 22,000,000
10 September 2011
Biaya audit fee 5,000,000
PPN masukan 500,000
Kas/ Bank 5,500,000
16. Apakah yang diatur dalam PPh pasal 24 ?
Jawab : Mengatur hak wajib pajak untuk memanfaatkan kredit pajak mereka di luar negeri, untuk mengurangi nilai pajak terhutang
yang dimiliki di Indonesia
17. Apakah yang dimaksud dengan fiscal luar negeri
Jawab :Fiskal luar negeri adalah pajak penghasilan yang wajib dibayar oleh setiap orang pribadi yang bertolak ke luar negeri
18. Pada tahun 2011 PT Bisnis mempunyai penghasilan dalam negeri sebesar Rp. 600,000,000. Pada tahun tersebut, PT Bisnis
juga mendapatkan penghasilan luar negeri sebesar Rp. 80,000,000. Berapa jumlah pajak luar negeri yang dapat
dikurangkan dari penghasilan kena pajak tahun 2011
Jawab :
PKP = 600,000,000 + 80,000,000 = 680,000,000
Tarif Pajak terhutang = 25% x 680,000,000 = 170,000,000
PPh masksimum yang dapat dikreditkan = (80,000,000 : 680,000,000) x 170,000,000 = 20,000,000
Jadi jumlah pajak luar negeri yang dapat dikurangkan dari penghasilan kena pajak tahun 2011 adalah 20,000,000
19. PT Kencana mempunyai saham 40% di Z Corp di Perth, Australia. PT Kencana mendapatkan deviden sebesar 300,000,000
dari keuntungan Z. Corp tahun 2010 yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham Z. Corp pada tahun 2011 dimana
deviden dibagikan pada bulan februari 2012. Atas deviden yang diterima tersebut bagaimana perlakuan pajaknya ?
Jawab : UU PPh menentukan bahwa WPDN dikenakan PPh atas penghasilan yang diterima di Indonesia maupun dari Luar negeri.
Maka untuk menghindari pengenaan pajak ganda, sesuai ketentuan pasal 24, pajak yang terutang di luar negeri boleh dikreditkan
terhadap pajak yang terutang di Indonesia, tetapi tidak boleh melebihi perhitungan pajak yang terutang berdasarkan UU PPh
20. Diketahui SPT tahun 2011 penghasilan netto dari usaha Rp. 100,000,000 laba penjualan aset sebesar Rp. 100,000,000. PPh
yang dibayar sendiri Rp. 5,000,000. Hitung angsuran pasal 25 untuk tahun 2012
Jawab :
Angsuran PPh pasal 25 tahun 2012= Rp5.000.000 /12 =Rp.416,667
21. Berdasarkan dengan soal nomor 20 jika diketahui terdapat kompensasi rugi tahun sebelumnya Rp. 50,000,000 dan tidak
terdapat kredit pajak, hitunglah angsuran PPh 25 tahun 2012 ?
Jawab :
Penghasilan netto 100,000,000 – 50,000,000 = 50.000.000
PPh terutang 50,000,000 x 25% = 12.500.000
Kredit pajak =0
Dasar perhitungan PPh 25 = 12.500.000
Angsuran PPh 12.500.000/12 = 1.041.667
22. Berdasarkan data soal nomor 20 jika diketahui terdapat kompensasi rugi tahun sebelumnya Rp. 50,000,000 dan terdapat
PPh 23 yang dapat dikreditkan sebesar Rp. 500,000. Hitunglah angsuran PPh 25 tahun 2012
Jawab :
Penghasilan netto 100.000.000 – 50.000.000 = 50.000.000
PPh terutang 50.000.000 x 25% = 12.500.000
Kredit Pajak = 500.000
PPh yang dibayar sendiri = 12.000.000
Angsuran PPh = 12.000.000/ 12 = 1.000.000

Anda mungkin juga menyukai