Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Ayu Nurjanah

Npm : 1811050484

Kelas :6G

Matkul : Microteaching

Tugas Individu 3

1. Problem Solving
Problem solving adalah kemampuan untuk menyelesaikan segala masalah dan
mengambil keputusan yang sulit. Problem solving sendiri merupakan salah satu soft skill
yang harus dimiliki oleh setiap orang karena sangat berguna saat sudah bekerja di sebuah
perusahaan.
Meskipun cukup mudah diucapkan, tetapi sebenarnya problem solving akan sulit
dilakukan. Pasalnya, Anda dituntut untuk memiliki pikiran positif dalam menghadapi
masalah. Selain itu, problem solving juga membutuhkan kemampuan Anda untuk berpikir
secara logis dan sistematis di saat sedang menghadapi masalah.
Kemampuan problem solving sendiri sangat berkaitan dengan kemampuan lain yang
melibatkan kemampuan menganalisa, mengeluarkan ide, mendengar, pengambilan
keputusan, komunikasi, hingga kerja sama tim. Saat Anda memiliki beberapa kemampuan
seperti yang telah disebutkan di atas, maka menemukan solusi dari masalah yang dihadapi
akan bisa dilakukan lebih mudah.

Sintak Problem solving


1. Mendefinisikan masalah
Apakah kamu telah menerapkan pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah yang
ada? Caranya adalah dengan menganalisa masalah yang terjadi, bahwa ada banyak hal yang
bisa melatarbelakangi dan mempengaruhi sebuah masalah.

2. Mengembangkan solusi alternatif


Setelah kamu mengetahui sumber masalah, maka tahapan yang selanjutnya yaitu adalah
mengembangkan dan memikirkan alternatif solusi yang ada. Dalam hal ini kamu haruslah
kreatif dan memiliki kemampuan untuk berpikir logis dan kritis. Cari tahu dan bandingkan
berbagai alternatif dan pertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada.

3. Menentukan solusi terbaik


Tujuan utama dari problem solving adalah menemukan solusi terbaik dari suatu
permasalahan. Oleh sebab itu setelah memikirkan alternatif yang ada, cobalah tentukan solusi
mana yang paling tepat. Untuk menentukan solusi yang paling tepat, pertimbangkanlah solusi
mana yang tidak berpotensi menyebabkan masalah lainnya.

4. Menerapkan solusi dan mengevaluasi


Berikut ini adalah tahapan akhir yang paling menentukan dari proses problem solving. Yaitu
kamu akan menyusun strategi, mengatakannya dengan anggota tim dan menerapkan solusi
yang telah dipilih.

2. Problem Posing
Problem posing berasal dari bahasa Inggris, yang terdiri dari kata problem dan pose. Problem
diartikan sebagai soal, masalah atau persoalan, dan pose yang diartikan sebagai mengajukan.
Model problem posing merupakan salah satu model pembelajaran berbasis masalah yang
menekankan pada kegiatan merumuskan masalah, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah. Pada Model problem posing ini inti yang
membedakannya adalah model pembelajaran problem posing mengharuskan siswa untuk
merumuskan soal sendiri untuk kemudian di selesaikan oleh siswa lainnya.
Model pembelajaran problem posing didukung oleh beberapa teori belajar. Misalnya oleh
teori belajar bruner yang menkankan pada pembelajaran bermakna melalui kegiatan mencari
tahu sendiri jawaban dari suatu masalah. Selain teori belajar bruner, teori belajar lain yang
mendukung model pembelajaran ini adalah teori Belajar Piaget yang menyatakan bahwa
perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif
memanipulasi dan aktif.

Sintak Problem Posing


1. Guru menuliskan tujuan pembelajaran
2. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok heterogen
3. Setiap Kelompok Merumuskan Soal
4. Soal hasil perumusan setiap kelompok di pertukarkan dengan kelompok lainnya.
5. Setiap kelompok berdiskusi menyelesaikan soal yang mereka peroleh
6. hasil pengerjaan soal di presentasikan di depan kelas untuk di evaluasi

3. Problem Terbuka (OE, Open Ended)


Model pembelajaran Open Ended Learning (OEL) atau problem (masalah) terbuka adalah
suatu pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan permasalahan yang diformulasikan
sedemikian rupa, sehingga memberikan peluang munculnya berbagai macam jawaban dengan
berbagai strategi atau cara masing-masing.
Berikut definisi dan pengertian model pembelajaran open ended learning dari beberapa
sumber buku:
 Menurut Huda (2013), pembelajaran Open Ended Learning merupakan proses pembelajaran
yang di dalamnya tujuan dan keinginan individu atau peserta didik dibangun dan dicapai
secara terbuka. Tidak hanya tujuan, OEL juga bisa merujuk pada cara-cara untuk mencapai
maksud pembelajaran itu sendiri.
 Menurut Suyatno (2009), pembelajaran Open Ended Learning artinya pembelajaran yang
menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga
bisa beragam (multi jawab, fluency).
 Menurut Jihad (2008), pembelajaran Open Ended Learning adalah pendekatan yang
menekankan pada soal aplikasi yang memungkinkan banyak solusi dan strategi.
 Menurut Nurina dan Retnawati (2015), pembelajaran Open Ended Learning adalah
pendekatan dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa dalam mengembangkan pola
pikirnya secara terbuka sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
 Menurut Shimada (1997), pembalajaran Open Ended Learning adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang dimulai dari mengenalkan atau menghadapkan siswa pada masalah
terbuka. Pembelajaran dilanjutkan dengan menggunakan banyak jawaban yang benar dari
masalah yang diberikan untuk memberikan pengalaman kepada siswa dalam menemukan
sesuatu yang baru di dalam proses pembelajaran.

Sintak Problem Terbuka (OE, Open Ended)

1) Pembelajaran problem open ended dimulai dengan memberikan problem terbuka kepada
peserta didik, problem tersebut dirasakan mampu diselesaikan peserta didik dengan banyak
cara dan mungkin juga banyak jawaban sehingga memacu potensi intelektual dan
pengalaman peserta didik dalam proses menemukan pengetahuan baru.
2) Peserta didik melakukan beragam aktifitas untuk menjawab problem yang diberikan
3) Berikan waktu yang cukup kepada peserta didik untuk mengeksplorasi problem
4) Peserta didik membuat rangkuman dari proses penemuan yang mereka lakukan
5) Diskusi kelas mengenai strategi dan pemecahan masalah dari problem serta penyimpulan
dengan bimbingan guru.

Anda mungkin juga menyukai