Anda di halaman 1dari 4

Pre-Test Praktikum Sistem Digital

PSD01

Asaduddin Azzam Syahidi


19/443610/TK/48806
Kelompok A - 3
Kelas TF - A

A. PSD01
1. Macam-macam gerbang logika
- Gerbang AND - Gerbang NOR (NOT OR) - Gerbang XNOR
- Gerbang NAND (NOT AND) - Gebang NOT
- Gerbang OR - Gerbang XOR

Contoh Aplikasi Sistem Digital di Kehidupan Sehari-hari


- Jam digital - LCD
- Sistem radar dan antena - Kamera digital
- Kalkulator digital - Aplikasi handphone (Seperti pengiriman SMS)

2. Hukum dasar aljabar boolean


a. A+0=A Simbol “+” merupakan gerbang OR dimana bila di OR kan,
A . 1=A maka logikanya akan sama saja karena 0 bukan pengunci,
Simbol “.” merupakan gerbang AND dimana 1 bukan pengunci
sehingga nilai logika akan tetap.
b. A + A=A Karena 1 + 1 sama dengan 1 dan 0 + 0 = 0 (Gerbang OR)
A . A = A Karena 1.1=1 dan 0.0=0 (Gerbang AND)
c. A+Ᾱ=1 Akan selalu ada 1+0=1 dan 0+1=1 (OR) karena A di NOT kan.
A. Ᾱ =0 Akan selalu ada 1.0=0 dan 0.1=0 (AND) karena A di NOT kan.
d. A.0 = 0 Logika apapun bila di .0 akan menghasilkan 0 (AND)
A+1 = 1 Logika apapun bila di +1 akan menghasilkan 1 (OR)
_
e. Ᾱ=A Karena di NOT kan dua kali menjadikan ke nilai semula
f. A+AB=A Meskipun akan Di AND kan dengan B, nanti akan di OR kan A
A(A+B)=A Meskipun akan di OR kan dengan B, nanti akan di AND kan A
g. A+B=B+A Sifat komutatif
A.B=B.A
h. A+(B+C)=(A+B)+C Sifat asosiatif
i. A+(BC)=(A+B)+(A+ C) Sifat distributif
A(B+C)=AB+AC
j. (A+B+C)=Ᾱ.B.C di OR kan lalu di NOT akan sama dengan di NOT lalu AND

3. IC TTL
4. Y=((A.B.C)+B)+(A.(AB+C))
Y=B+(A.(AB+C))
A B C A.B.C A.B.C+B AB AB+C A(AB+C)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 1 0
0 1 0 0 1 0 0 0
0 1 1 0 1 0 1 0
1 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1

5. Membuat tabel kebenaran dan gerbang logika dari

A B C Ᾱ B Ᾱ. A AC Ᾱ.B+C (Ᾱ.B+C)+ B AC +B AC  B ((Ᾱ.B+C)+ B ). Y1


B C
AC  B
0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1
0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1
0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1
0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1
1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1
1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0
1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1
6. Menyederhanakan persamaan

Y= (A’C+B’C+A’BC ). 1 Y=C(A’+B’+A’B)
Y= (A’C+B’C+A’BC) Y=C(A’+B’)
A B C A’ B’ A’C B’C BC A’B A’C+B’C+ A’ A B’C+A’B+A’ Y
C A’BC B B’ C+AB’
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0
1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0

7. Menyederhanakan persamaan

Y=(B’(AC+C+A))(C’(AB+A+B+1))
=(B’(A+C))C’
K1= Kurung pertama K2=Kurung kedua
A B C B’ C’ B’C AB’C AB’ K1 ABC’ AC’ BC’ K2 Y
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0
1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8. Menentukan Persamaan keluaran dari rangkaian


A B A’ B’ AB AB XOR A’ (AB XOR A’) XOR B’
0 0 1 1 0 1 0
0 1 1 0 0 1 1
1 0 0 1 0 0 1
1 1 0 0 1 1 1
Y= ( ABA' )B '
9. Menentukan gerbang logika NAND

A B A+B AB (AB)’ (AB)(AB)’ Y=(AB)(AB)’


0 0 0 0 1 0 1
0 1 1 0 1 0 1
1 0 1 0 1 0 1
1 1 1 1 0 0 1

10. Definisi gerbang logika universal dan contohnya


Merupakan salah satugerbang dasar yang dirangkai sehingga dapat
mengahsilkan output yang sama seperti gerbang dasar lainnya. Contoh dari
gerbang logika universal adalah gerbang NAND dan NOR.
11. Menggunakan gerbang logika NOR untuk membuat AND, OR
12. Menggunakan gerbang logika NAND untk membuat
XOR

Anda mungkin juga menyukai