Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa, yang berkuasa
atas seluruh alam semesta, karena berkat rahmat, taufik serta hidayah-Nya jugalah maka
Critical Journal Review mata kuliah Elektronika dalam pembelajaran ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas CJR ini tidak terlepas dari kesalahan
dan sangat jauh dari sempurna.Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi sempurnanya makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan bisa
memberikan manfaat bagi kita semua.Semoga Tuhan yang maha Esa mencurahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi pentingnya Critical journal review...................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan CJR............................................................................................................1
1.3 Manfaat CJR..........................................................................................................................2
1.4 Identitas Jurnal.......................................................................................................................2
A. Jurnal Utama..........................................................................................................................2
B. Jurnal Pembanding.................................................................................................................3
2.1.2 Pendahuluan..........................................................................................................................4
2.2.2 Pendahuluan........................................................................................................................11
2.2.5 Pembahasan........................................................................................................................13
2.2.6 Kesimpulan.........................................................................................................................15
ii
2) Kekurangan Jurnal...............................................................................................................17
BAB IV PENUTUP.............................................................................................................................18
A. Kesimpulan..............................................................................................................................18
B. Saran........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Mengkritisi atau membandingkan antara 2 jurnal dalam bidang elektronika
Memberikan pembahasan tentang peranan elektronika dalam kehidupan sehari - hari
Melatih kemampuan penulis untuk mampu mengambil inti sari penelitihan dan
memahami tujuan pembahasan dari masing-masing jurnal.
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang perangkat dan alat alat elektronika.
Memberikan wawasan pada pembaca mengenai contoh alat yang dapat dibuat dengan
kombinasi alat alat elektronika.
Mempermudah pembaca mendapatkan ini dari sebuah jurnal yang telah dilengkapi
dengan ringkasan jurnal, pembahasan isi jurnal, serta kelebihan dan kekurangan jurnal
tersebut.
Melatih mahasiswa merumuskan serta mengambil kesimpulan atas jurnal yang
dianalisa.
Memberikan referensi bagi pembaca mengenai jurnal yang diriveiw.
2
B. Jurnal Pembanding
Judul Artikel : Pemanfaatan Layanan SMS Telepon Seluler Berbasis
Mikrokontroler Atmega 328p Sebagai Sistem Kontrol
Lampu Rumah
Nama Jurnal : Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI
Volume : Vol. III, No. 1, Februari 2017
Pengarang : Endri Maulana, Rachmat Adi Purnama
Penerbit : AMIK BSI
Kota terbit : Jakarta
Nomor ISSN : 2442-2436
3
BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.1.2 Pendahuluan
Kesehatan merupakan kondisi yang dimana semua sistem metabolisme berjalan dengan
sebagaimana mestinya,oleh karena itu kondisi fisik yang sehat merupakan dambaan bagi
semua orang.jika kondisi fisik sehat maka banyak hal yang bisa dilakukan,seperti contohnya
di sekolah mulai dari aktivitas belajar, bermain, berolahraga, serta banyak kegiatan lainnya,
oleh karena itu, kondisi lingkungan disekitar siswa harus bersih dan higienis Untuk menjaga
agar badan siswa sehat, selain itu kita harus memperhatikan kondisi air dalam lingkungann
sekolah,khususnya air pada wc siswa-siswi. Air yang terdapat di WC sekolah bersih dan
jernih,terkadang masih ada air yang keruh dan berbau, sehingga air tidak layak digunakan
untuk mencuci tangan, menyiram bunga,buang air,karena dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit.Terkadang siswa harus menggunakan air keruh yang berada di WC
tersebut,karena tidak ada sumber air lagi untuk beberapa aktivitas ataupun
4
keperluannya,padahal air tersebut sangatlah tidak layak,karena dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit. Beberapa diantaranya yaitu siswa terkadang mengeluh karena kondisi air
keruh, siswa susah menggunakan air untuk buang air,karena terdapat bakteri ataupun parasite
didalam air yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
5
A. Komponen purwarupa
Adapun komponen yang diperlukan untuk pembuatan purwarupa dengan estimasi harga yang
terdapat pada pada Tabel. Estimasi anggaran (Fabric Technology Surabaya/ Bukalapak, diakses 28
Mei 2019)
NO NAMA KOMPONEN JUMBLAH (Pcs) HARGA (Rp)
1 ARDUINO UNO 2 88.500
2 SENSOR LDR 1 2.500
3 MODUL HC-05 1 59.500
4 LED 2 1000
5 RESISTOR 220 ohm 2 1000
6 BUZZER 5v 1 3000
7 KABEL JUMPER MALE-MALE 1 12.500
8 KABEL JUMPER MALE- 1 12.500
FEMALE
9 POMPA AIR MINI 6V 1 29.500
10 BATERAI 3,7 V 2 20.000
11 PROJECT BOARD 1 24.500
TOTAL 254.500
1. Arduino UNO R3
Arduino Uno R3 adalah merupakan sebuah mikrokontroller, dimana mikrokontroler
tersebut akan memproses input yang diberikan melalui bahasa pemograman open source
sehingga akan menghasilkan output. Cukup hubungkan Arduino dengan kabel USB ke PC
atau Mac/Linux anda, jalankan software Arduino sudah bisa untuk memprogram chip
ATmega328
2. Breadboard
Breadboard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan purwarupa
dari suatu rangkaian elektronik. Breadboard banyak digunakan untuk merangkai komponen,
karena dengan menggunakan breadboard, pembuatan purwarupa tidak memerlukan proses
menyolder (langsung tancap ). Karena sifatnya yang solderless alias tidak memerlukan solder
sehingga dapat digunakan kembali dan dengan demikian sangat cocok digunakan pada
tahapan proses pembuatan purwarupa serta membantu dalam berkreasi dalam desain sirkuit
elektronika
3. Kabel jumper
Kabel jumper adalah kabel yang di pergunakan untuk menghubungkan satu komponen
dengan komponen lain ataupun menghubungkan jalur rangkaian yang terputus pada
breadboard
4. Bluetooth
6
Bluetooth adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk menghubungkan sebuah perangkat
dengan perangkat lainnya tanpa kabel
5. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen yang akan menghasilkan suara melalui perubahan
getaran listrik menjadi suara
6. Resistor
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. ungsi-fungsi Resistor di dalam rangkaian elektronika memiliki fungsi pembatas
dan pengatur arus listrik, serta pembagi dan penurun tegangan listrik
7. Light Emitting Diode (LED)
LED adalah sebuah komponen elektronika yang akan menampilkan cahaya apabila
diberikan tegangan. Adapun bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang
kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika.
Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak
menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, LED dengan bentuk yang
kecil telah banyak dipergunakan sebagai lampu penerang untuk mengganti lampu tabung
8. Pompa Air Mini
Penggunaan pompa air mini berfungsi sebagai alat tranfer air dari sumber ke filter.
Keunggulan dalam penggunaan pompa air mini yaitu minimalis atau praktis, mengugunakan
tegangan rendah yaitu 5-6V sehingga lebih hemat dalam penggunaan energy
9. Sensor Cahaya LDR (Light Depenedent Resistor)
Sensor LDR adalah jenis resistor yang perubahan resistansi nya tergantung dari besar
kecilnya cahaya yang diterima.
10. Baterai
Baterai adalah sebuah alat penyimpan energy, yang merubah energi kimia menjadi energi
listrik untuk dipergunakan oleh perangkat elektronik.
7
yang semakin berkembang dan memiliki fungsi yang tepat dan mudah untuk digunakan. Jika
di masa lalu desainer dievaluasi hanya berdasarkan pada keterampilan teknis mereka, di masa
depan akan lebih banyak lagi kebutuhan untuk desainer yang bersedia bekerja dengan
pendekatan yang lebih sistemik dan strategis dalam skala yang lebih besar (Irbīte dkk, 2016).
Proses Desain Rekayasa adalah merupakan sebuah proses didalam mendesain dengan
berpusat kepada pengguna. dimulai dengan etnografi hingga menghasilkan sebuah purwarupa
yang merupakan sebuah konsep solusi yang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat.
Proses ini memiliki 4 tahapan, pada tahapan awal dimulai dengan observasi secara luas di
masyarakat untuk mendapatkan permasalahanpermasalahan, tahapan kedua adalah proses
pengerucutan dengan melakukan pemilihan permasalahan utama, tahapan ketiga adalah
mengembangkan ide-ide sebagai solusi terhadap permasalahan utama dan tahapan terahir
adalah menetukan solusi utama untuk dapat dilanjutkan ke tahapan pembuatan purwarupa
dan pengujian terhadap pengguna, Dalam tahapan pengujian terhadap pengguna akan
terdapat proses iterasi untuk mendapatkan masukan untuk perbaikan inovasi nantinya. Desain
dan pemasaran adalah dua bagian penting dalam proses penelitian untuk melakukan
pengembangan produk dan menghasilkan inovasi berbasis teknologi. Kedua bidang tersebut
dapat saling melengkapi namun memiliki fokus yang berbeda. Peneliti untuk bidang desain
sangat ingin tahu apa yang benarbenar dibutuhkan oleh calon pengguna dan bagaimana
sebenarnya pengguna akan menggunakan produk yang sedang dipersiapkan. Sedangkan
untuk peneliti di bidang pemasaran ingin tahu apa yang akan dibeli pengguna, termasuk
mempelajari bagaimana pengguna membuat keputusan pembelian. Oleh sebab itu, dengan
tujuan yang berbeda ini akan mengarahkan kedua kelompok tersebut untuk mengembangkan
metode penyelidikan yang berbeda pula.
Desainer cenderung menggunakan metode observasi kualitatif yang dengannya mereka
dapat mempelajari orang secara mendalam, memahami bagaimana mereka melakukan
kegiatan mereka dan faktor lingkungan yang ikut berperan. Metode ini sangat memakan
waktu, sehingga didalam penelitian ini hanya memeriksa sejumlah kecil orang.. Adapun
metode observasi yang dipergunakan adalah metode observasi peneliti sebagai peserta
(observer as participant), yaitu kelompok yang sedang diteliti mengetahui tentang keberadaan
peneliti, namun peneliti tidak ikut serta melakukan kegiatan dan aktifitas didalam kelompok
yang sedang diteliti. Lokasi penelitian dilakukan di SDN011 Tanjung pinang timur,
Kepulauan Riau, Langkah awal dari Proses Desain Rekayasa, yang merupakan aktivitas
pegamatan atau observasi secara langsung ke masyarakat di suatu daerah untuk mendapatkan
data yang akurat sehingga mampu menghasilkan sebuah solusi yang tepat. Metode etnografi
8
yang diterapkan pada penelitian ini adalah peneliti sebagai peserta, dimana kelompok yang
sedang diteliti mengetahui tentang keberadaan peneliti, namun peneliti tidak ikut serta
melakukan kegiatan dan aktifitas didalam kelompok yang sedang diteliti.
B. Pengujjian Kegunaan
Pengujian kegunaan adalah proses evaluasi terhadap inovasi yang dirancang dengan
berbasis pengguna. Pada tahapan ini pengguna akan berpartisipasi dan berinteraksi secara
9
langsung dengan purwarupa sederhana yang dihasilkan dari proses sebelumnya. Pengguna
akan diminta untuk melakukan tugas tertentu atau hanya menjelajahinya secara bebas,
sementara perilaku pengguna diamati dan dicatat untuk mengidentifikasi kelemahan desain
yang menyebabkan kesalahan atau kesulitan pengguna. Selama pengamatan ini, Setelah
kelemahan desain telah diidentifikasi, rekomendasi desain diusulkan untuk meningkatkan
kualitas ergonomis produk (Bastien dkk, 2010). Pengalaman pengguna akan memperluas
pandangan tentang interaksi produk dengan pengguna dari aspek emosional. Adapun
motivasi dari proses pengalaman pengguna adalah untuk mengembangkan pengalaman dan
emosi positif. Oleh karena itu, produk harus memenuhi kebutuhan psikologis dan motif
pelanggan (Von Saucken dkk, 2014).
Inovator yang berbasiskan teknologi sangat sadar bahwa kesuksesan hasil inovasi tidak
hanya dilihat dari manfaat dari produk yang akan dihasilkan namun juga perlu
memperhatikan faktor pengalaman pengguna., sehingga pengembangan inovasi teknologi
tidak lagi hanya tentang mengimplementasikan fitur dan menguji kegunaannya, tetapi juga
tentang mendesain produk yang menyenangkan dan mendukung kebutuhan dan nilai-nilai
dasar manusia. Dengan demikian, pengalaman pengguna dalam tahapan Proses Desain
Rekayasa harus menjadi perhatian utama pengembangan produk.
C. Program pada Arduino
Karena pada alat ini menggunakan Ardino Uno, maka ada pembuatan perintah program,
dengan bahasa pemograman yang sesuai dan yang dibutuhkan dalam menjalan kan fungsi
pemograman Arduino untuk LED, Buzzer dan LDR.
10
2.2 Ringkasan Jurnal Pembanding
2.2.1 Abstrak
Kondisi penerangan sebuah rumah yang ditinggalkan oleh sang pemilik untuk suatu
urusan dalam waktu lama hingga pulang malam. Hal ini membuat sang pemilik membiarkan
kondisi rumah dalam keadaan gelap pada saat cuaca mulai malam. Oleh karena itu, untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan suatu sistem yang terintegrasi dengan berbagai perangkat
di dalam rumah. Sistem ini juga perlu untuk di kontrol oleh pemilik rumah dari jarak jauh.
Pesan singkat SMS (Short Message Service) dapat menjadi solusi, karena hampir setiap
pemilik rumah memiliki telepon seluler yang mendukung layanan SMS. Sistem lampu rumah
ini di kontrol oleh suatu mikrokontroler Atmega 328P sebagai pusat kendali yang terhubung
dengan perangkat untuk menyalakan lampu rumah.
2.2.2 Pendahuluan
Permasalahan yang ada pada saat ini adalah kondisi penerangan sebuah rumah yang
ditinggalkan oleh sang pemilik untuk suatu urusan dalam waktu lama hingga pulang malam.
Sering kali sang pemilik menitipkan rumah kepada tetangganya atau bisa juga dengan
menyewa seseorang untuk tinggal di rumah tersebut dengan tujuan agar rumah tersebut aman
dan juga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi ini membutuhkan biaya yang
tidak sedikit dan kurang efisien. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam
bidang komputer dan telekomunikasi maka dapat di desain alat yang dapat mengontrol dan
mengendalikan dari jarah jauh untuk menghidupkan maupun mematikan lampu.
Dalam pembuatan alat ini penulis menggunakan beberapa komponen elektronika seperti
Integrated Circuit (IC), Relay, Modem Wavecome, adaptor dan komponen pendukung.
Komponen pasif adalah komponen yang dapat digunakan tanpa teganggan minimal. Contoh
komponen pasif yaitu:
a) Resistor.
b) Kapasitor.
c) Transformator.
Komponen aktif adalah komponen yang dapat digunakan jika ada tegangan minimal.
Contoh komponen aktif, yaitu:
11
a) Dioda.
b) LED (Light Emitting Diode).
c) Transistor.
Berikut adalah komponen input yang digunakan dalam pembuatan alat pengotrol lampu
rumah yaitu: Telepon Seluler, merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang dapat
dibawa kemana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan
telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Sedangkan komponen Output yang digunakan dalam pembuatan alat pengontrol lampu
rumah antara lain:
a) Relay.
b) Modem Wavecom.
c) Socket IC.
d) Kabel Jumper.
e) Konektor.
f) Fitting Lampu.
g) Lampu Pijar LED.
h) Port Serial DB9.
Pada setiap pembuatan alat yang menggunakan chip selalu membutuhkan program agar
alat tersebut dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Program ada yang sudah tertanam
dalam chip-chip dan ada juga yang harus dimasukkan oleh pembuat alatnya. Pada pembuatan
alat ini kami menggunakan chip berupa Mikrokontroler Atmega328P sebagai otak dari alat
kami. Program yang kita masukkan pada alat kami berupa bahasa C yang berbasis Arduino.
Dalam perancangan dan pembuatan alat ini, penulis menggunakan metode penelitian
sebagai berikut:
12
a. Metode observasi.
Penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap kondisi yang sesuai untuk
penyelesaian alat yang akan digunakan maupun perangkat yang akan dihasilkan.
b. Metode wawancara.
Penulis melakukan tanya jawab langsung sesuai dengan topik permasalahan yang saat ini
dihadapi sesuai dengan ide yang didapatkan.
c. Metode Studi Kepustakaan.
Penulis mengumpulkan beberapa referensi buku yang berhubungan dengan tema yang
akan dibahas.
2.2.5 Pembahasan
Alat ini bekerja berdasarkan perintah sms telepon seluler, yang akan dikirim ke modem
wavecome dan diteruskan ke mikrokontroler Atmega328P. Kemudian mikrokontroler akan
mengirimkan perintah ke modem wavecome untuk mengirimkan sms berupa perintah bahwa
lampu rumah telah dalam keadaan menyala atau mati, ke nomor telepon seluler yang
sebelumnya telah mengirim perintah.
a. Block Diagram
Berikut ini adalah proses kerja alat secara keseluruhan, sebagai berikut:
1) Ketika catu daya di hubungkan, beberapa detik indikator LED pada sistem minimum
menyala lalu sistem minimum mengirimkan perintah SMS ke nomor telepon yang
sudah di masukan dalam program, berupa perintah SMS (Ready), maka semua
rangkaian sudah siap bekerja.
13
2) Ketika modem wavecome menerima SMS maka modem wavecome langsung
mengirimkan perintah SMS ke mikrokontroler melalui rangkaian MAX232, setelah
itu mikrokontroler langsung mengeksekusi, setelah mikrokontroler mengeksekusi
perintah mikrokontroler memberikan feedback berupa perintah SMS (lampu ON,
Lampu OFF atau Status Lampu).
c. Perancangan Program
Dalam pembuatan alat ini, dibutuhkan program agar alat ini dapat digunakan sesuai
dengan yang diinginkan. Program yang digunakan adalah program arduino 1.0.6 yang
menggunakan bahasa C.
d. Flowchart Program
e. Hasil Percobaan
Ketika perintah SMS (Lampu Teras ON, Lampu Kamar ON, Lampu Dapur ON,
Semua Lampu ON atau Semua Lampu OFF) maka lampu indikator OFF, lalu
mikrokontroler mengeksekusi lampu teras ON, Lampu Kamar ON, Lampu Dapur ON,
Semua Lampu ON atau Semua Lampu OFF. kemudian modem wavecome mengirim
14
SMS (Lampu Teras ON, Lampu Kamar ON, Lampu Dapur ON, semua Lampu ON atau
Semua Lampu OFF), setelah itu lampu indikator pada mikrokontroler ON.
2.2.6 Kesimpulan
Dari beberapa tahap perancangan, pembuatan dan pengujian yag telah dilakukan, dapat
diambil kesimpulan, sebagai berikut:
a. Alat kontrol lampu rumah berbasis SMS ini dibangun menggunakan mikrokontroler
Atmega328P.
b. Bahasa pemrograman yang dibuat pada alat ini yaitu menggunakan bahasa C dan
menggunakan software arduino 1.0.6.
c. Dibutuhkan suply daya sebesar 5 volt pada rangkaian, agar alat berjalan dengan baik.
d. Alat ini dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengontrol lampu rumah tanpa
mengenal jarak dan waktu.
e. Dalam pembuatan alat ini, terdapat beberapa blok rangkaian seperti rangkaian adaptor,
RS232, sistem minimum dan rangkaian relay.
f. Alat ini memiliki data pengiriman SMS yang telah ditentukan, sehingga apabila ada data
pengiriman selain data yang telah di tentukan, alat ini akan mengirim pesan.
BAB III
PEMBAHASAN
15
Pada jurnal utama menjelaskan tentang bagaimana merancang sebuah penyaring air keruh
menggunakan module HC-05 sebagai media alat pengontrol, guna meningkatkan mutu air di
lingkungan sekolah SDN 011 TANJUNGPINANG TIMUR, inovasi ini berguna untuk
mencegah pengguna air terjangkit oleh berbagai macam penyakit. Proses filtrasi air
mempunyai beberapa tahapan yaitu module HC-05 akan menerima data dari android untuk
menghidupkan pompa air, kemudian pompa air akan mentransfer air ke filter guna menyaring
kotoran, hasil penyaringan akan dialiri ke sumber air itu juga, lampu LED berwarna hijau
sebagai indikator proses filtrasi sedang berjalan, dan menggunakan lampu LED merah
sebagai indikator alat sedang tidak beroperasi. Selain sederhana proses inovasi ini juga hemat
daya karena menggunakan energi listrik yang sangat rendah sehingga lebih hemat energi,
selain itu juga inovasi ini sangat berguna untuk menjernihkan air sehingga pengguna air di
lingkungan sekitar tidak ragu dalam menggunakan atau memanfaatkan air untuk kebutuhan
sehari-hari seperti mencuci dan mandi.
Sedangkan pada jurnal pembanding menjelaskan tentang peran elektronika dalam hal
penerangan rumah, dimana diperlukan suatu sistem yang terintegrasi dengan berbagai
perangkat didalam rumah. Dimana sistem ini juga perlu dikontrol oleh pemilik rumah dari
jarak jauh. Pesan singkat SMS (Short Message Service) dapat menjadi solusi, karena hampir
setiap pemilik rumah memiliki telepon seluler yang mendukung layanan SMS. Sistem lampu
rumah ini di kontrol oleh suatu mikrokontroler Atmega328p sebagai pusat kendali yang
terhubung dengan perangkat untuk menyalakan lampu rumah. Selain itu mikrokontroler ini
terhubung dengan modem wavecome yang berfungsi sebagai perangkat yang menerima pesan
singkat yang di kirimkan oleh pemilik rumah.
2) Kekurangan Jurnal
a. Jurnal Utama
Kekurangan dari Jurnal Utama ini yaitu terdapat kata- kata yang salah saat pengeditan.
Pada jurnal ini terdapat beberapa kata yang tidak dapat dimengerti maknanya
b. Jurnal Pembanding
Dalam jurnal ini mengalami beberapa kesalahan dalam beberapa kata sehingga sulit
dipahami
Pada jurnal ini membuat gambar namun penjelasan terhadap gambar sangat minim
BAB IV
PENUTUP
17
A. Kesimpulan
Dari penjabaran mengenai peran elektronika pada perangkat tepat guna dapat kita ambil
kesimpulan bahwa elektronika berperan penting didalam kehidupan kita di era modern ini,
dimana seperti yang telah dijabarkan diatas bahwasanya elektronika dapat digunakan untuk
pembuatan perangkat yang dapat menfiltrasi air keruh menjadi jernih dan pengendalian jarak
jauh sistem penerangan rumah.
B. Saran
Kami sadar bahwa laporan CJR yang kami buat ini masih terdapat banyak kesalahan dan
belumlah sempurna seutuhnya, jadi kami berharap agar pembaca dapat memakluminya
karena kami masih tahap belajar dalam membuat CJR ini. kami juga mengarapkan kritikan
yang sifatnya membangun sehingga kedepanya laporan yang kami buat lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
18
MEDIA PENGONTROLAN GUNA MENINGKATKAN MUTU KEBERSIHAN AIR DI
SEKOLAH. LOGISTA-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 3(1), 37-46.
Maulana, E., & Purnama, R. A. (2017). Pemanfaatan Layanan SMS Telepon Seluler Berbasis
Mikrokontroler Atmega328p Sebagai Sistem Kontrol Lampu Rumah. Jurnal Teknik
Komputer, 3(1), 93-99.
19