Anda di halaman 1dari 1

KAJIAN KEPMENKES NO 4344 TAHUN 2021 TTG PETUNJUK TEKNIS KLAIM Metode Pembayaran

 Pembayaran pelayanan untuk pasien COVID-19


PENGGANTIAN BIAYA PELAYANAN PASIEN COVID-19 BAGI RUMAH SAKIT menggunakan tarifINA-CBG dan tarif per hari
PENYELANGGARA PELAYANAN COVID-19 …(1) (cost per day) yang efektif dan efisiensesuai
7 April 2021 Oleh : Galih Endradita, Ganis Irawan, Muh. Afiful Jauhani dengan kebutuhan medis pasien
 Pembayaran pelayanan untuk pasien kasus
Tujuan Umum Kriteria Rumah Sakit
kejadian ikutan pascavaksinasi COVID-19
Terselenggaranya klaim penggantian biaya  Rumah sakit penyelenggara pelayanan
menggunakan tarif INA-CBG sesuai dengan
pelayanan pasien COVID- 19 bagi rumah sakit yang pasien COVID-19 merupakan rumah sakit
kebutuhan medis pasien.
menyelenggarakan pelayanan COVID-19 dan rujukan penyakit infeksi emerging
pelaksanaan penggantian biaya pelayanan kasus tertentu, dan rumah sakit lain yang
kejadian ikutan pasca vaksinasi COVID-19. memiliki fasilitas untuk melakukan Norma Tarif
penatalaksanaan dan pelayanan 1. Besaran Tarif INA CBGs
kesehatan rujukan pasien (COVID-19)  Besaran tarif INA-CBG untuk pelayanan rawat
Peran dan Fungsi Kementrian Kesehatan termasuk rumah sakit lapangan/rumah jalan pasien COVID-19 menggunakan tarif INA-
 Melakukan penggantian biaya pelayanan sakit darurat CBG rumah sakit kelas A regional 1
pasien COVID-19 dan klaim terhadap  Rumah sakit lapangan/rumah sakit  Besaran tarif INA-CBG untuk pelayanan rawat
pelayanan kesehatan kasus kejadian ikutan darurat yang memberikan pelayanan inap mengikuti ketentuan tarif per hari (cost per
pasca vaksinasi COVID-19 peserta program COVID-19 harus dilakukan supervisi, day) sejak tanggal pasien mulai dirawat
Jaminan Kesehatan Nasional nonaktif dan pembinaan dan pengawasan dari rumah  rumah sakit yang melakukan rujukan COVID-19
selain peserta program Jaminan Kesehatan sakit pengampu yang telah memiliki izin ke rumah sakit lain yang memiliki kemampuan
Nasional. operasional rumah sakit dan memberikan dan kapasitas sesuai dengan kebutuhan medis
 Melakukan pembayaran kepada rumah sakit pelayanan pasien COVID-19 pasien COVID-19 besaran tarif INA-CBG adalah
yang melakukan pelayanan COVID-19.  Pelayanan COVID-19 dilakukan oleh sesuai dengan norma pembayaran pada angka
dokter spesialis yang memiliki kompetensi 3 di bawah.
dan kewenangan. Dalam hal di rumah  Besaran tarif INA-CBG untuk pelayanan
Peran dan Fungsi BPJS Kesehatan sakit tidak terdapat dokter spesialis, maka kesehatan yangdibutuhkan dalam kasus
dokter umum dapat merawat pasien kejadian ikutan pasca vaksinasi COVID-19
 Melakukan pengelolaan administrasi klaim
COVID-19 sesuai dengan menggunakan tarif INA-CBG untuk kelas III
denganmenyelenggarakan tata kelola data dan
kewenangannya. Tempat pelayanan sesuai dengan klasifikasi rumah sakit dan
berkas klaim atau tagihan dari rumah sakit
COVID-19 di rumah sakit meliputi rawat regionalnya
yang melakukan pelayanan COVID-19 dan
klaim terhadap pelayanan kesehatan kasus jalan dan rawat inap
 rumah sakit dibutuhkan antisipasi berupa 2. Tarif per hari (cost per day)
kejadian ikutan pasca vaksinasi COVID-19
secara transparan dan akuntabel. kebijakan agar rumah sakit  administrasi pelayanan
 Melakukan verifikasi tagihan pelayanan penyelenggara pelayanan COVID-19  akomodasi di ruang rawat inap
kesehatan dari rumah sakit yang melakukan melakukan konversi tempat tidur  jasa dokter
pelayanan COVID-19 dan klaim terhadap sebanyak 30-35% dari seluruh jumlah  pelayanan rawat inap, ruang isolasi biasa, ruang
pelayanan kesehatan kasus kejadian ikutan tempat tidur yang dimilikinya untuk pasien isolasi ICU dengan ventilator, ruang isolasi
pasca vaksinasi COVID-19 COVID-19 tekanan negatif non ventilatore. pemeriksaan
 Melakukan koordinasi dengan Kementerian  rumah sakit penyelenggara pelayanan penunjang diagnostik (laboratorium dan
Kesehatan dalam rangka proses pembayaran COVID-19 dapat menambah fasilitas radiologi sesuai indikasi medis)
tagihan klaim COVID-19 dan klaim terhadap tempat tidur perawatan bagi pasien  obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pelayanan kesehatan kasus kejadian ikutan COVID-19 di luar bangunan yang pakaig. Alat Pelindung Diri (APD)
pasca vaksinasi COVID- 19 kepada rumah dimilikinya dengan standar bangunan,
sakit yang telah dilakukan proses verifikasi. prasarana, peralatan, dan sumber daya 3. Rumah sakit yang merujuk pasien COVID-19 ke
 Melaporkan hasil proses verifikasi berupa manusia sesuai dengan standar rumah rumah sakit lain penyelenggara pelayanan COVID-
Berita Acara kepada Kementerian Kesehatan. sakit penyelenggara pelayanan COVID- 19 yang memiliki kemampuan dan kapasitas
 Menyelesaikan klaim dispute rumah sakit 19 harus mendapatkan penilaian dari pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis pasien,
penyelenggara pelayanan COVID-19, dengan Kementerian Kesehatan. maka diberlakukan norma pembayaran sebagai
dapat melibatkan Dewan Pertimbangan Klinis/  Rumah sakit penyelenggara dapat berikut :
Tim Pertimbangan Klinis dan Badan melakukan perawatan terhadap kasus  Merawat ≤6 jam, dibayar sesuai tarif INA-CBG
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan kejadian ikutan pasca vaksinasi COVID- rawat jalan.
(BPKP) Wilayah. 19,  Merawat > 6 jam-2 hari, dibayar 70 % dari tarif
 Melakukan pembayaran pelayanan kesehatan  bagi pasien yang merupakan klaim.
kasus kejadian ikutan pasca vaksinasi COVID- peserta Jaminan Kesehatan  Merawat > 2-5 hari, dibayar 80 % dari tarif
19 peserta program Jaminan Kesehatan. Nasional yang aktif mengikuti klaim.
pembiayaan JKN,  Merawat > 5 hari, dibayar 100% dari tarif klaim.
 bagi pasien lain yang bukan peserta  Bila pasien suspek/probable/konfirmasi
Jaminan Kesehatan Nasional dan COVID19 datang kerumah sakit dengan kondisi
Peran dan Fungsi Rumah Sakit peserta JKN yang non aktif berat/kritis, kemudian pasien tersebut
 Memberikan pelayanan kesehatan pasien dibebankan kepada Anggaran meninggal, maka dibayar 100% dari tarif klaim.
COVID-19 dan pelayanan kesehatan kasus Kementerian Kesehatan. Dibuktikan dengan resume medis dan telah
kejadian ikutan pasca vaksinasi COVID-19. dilakukan tindakan resusitasi dan dilakukan
 Melakukan rekapitulasi data pasien COVID-19 pelayanan pemulasaraan jenazah sesuai
dan pasien kasus kejadian ikutan pasca Pelayanan yang dibiayai protokol pemulasaraan jenazah kasus
vaksinasi COVID-19 yang dilayani  administrasi pelayanan; konfirmasi COVID- 19
 Melakukan pengajuan klaim biaya pelayanan  akomodasi (kamar dan pelayanan di
pasien COVID-19 dan pasien kasus kejadian ruang gawat darurat, ruangrawat inap, Tarif Pemulasaraan Jenazah
ikutan pasca vaksinasi COVID-19 secara ruang perawatan intensif, dan ruang  Pembiayaan pemulasaraan jenazah ditagihkan
berkala dan memantau secara berkala proses isolasi); bersama dengan tagihan biaya pelayanan per
pengajuan klaim yang dilakukan melalui  jasa dokter; pasien yang meninggal dengan melampirkan
aplikasi E-Klaim.  tindakan di ruangan; bukti/surat keterangan pelayanan pemulasaraan
 Melengkapi berkas-berkas klaim pelayanan  pemakaian ventilator; jenazah dari rumah sakit yang melakukan
pasien COVID-19 sesuai dengan pelayanan  pemeriksaan penunjang diagnostik pemulasaraan tersebut
yang diberikan. (laboratorium dan radiologi sesuai dengan  (Death On Arrival/DOA) didaftarkan sebagai
 Melakukan koordinasi dengan tim yang kebutuhan medis pasien COVID-19); pasien rawat jalan, pelayanan pemulasaraan
ditetapkan oleh Kadinkes Daerah Provinsi atau  bahan medis habis pakai; jenazah dibiayai dengan harga pasti yang sudah
Kadinkes Daerah Kabupaten/Kota terkait  obat-obatan; ditentukan (fixed prices).
permasalahan dalam pengajuan klaim  alat kesehatan termasuk penggunaan  (Death On Arrival/DOA) jika dimungkinkan
COVID19. APD di ruangan; dilakukan swab atau penyelidikan epidemiologi
 ambulans rujukan; keluarga/kontak terdekat
 pemulasaraan jenazah; dan  Tarif pemulasaran jenazah terpisah dari cost per
Peran dan Fungsi Dinkes Propinsi/ Kabupaten/
 pelayanan kesehatan lain sesuai day.
Kota
kebutuhan medis pasien COVID-19.  Bayi lahir mati (stillbirth) dari ibu suspek/
 Melakukan pembinaan, pengawasan, dan
evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan probable/konfirmasi yang meninggal saat
Ketentuan Lain : kedatangan (Death On Arrival/DOA) di unit
dan penyelesaian klaim COVID-19 dan klaim
 Untuk rumah sakit yang telah perawatan gawat darurat dan/atau saat
terhadap pelayanan kesehatan kasus kejadian
mendapatkan bantuan APD dan obat- perawatan pada unit lainnya dalam rumah sakit
ikutan pasca vaksinasi COVID-19
obatan dari pemerintah pusat (melalui mendapatkan penggantian biaya pemulasaraan
 Mempersiapkan kebutuhan dan rekapitulasi
dana APBN) sebelumnya akan dilakukan jenazah, dengan ketentuan didaftarkan di IGD
data pasien penyakit COVID-19 dan kasus
pengurangan dari total klaim yang sebagai pasien rawat jalan
kejadian ikutan pasca vaksinasi COVID-19,
diterima  Bila di rumah sakit tidak memiliki fasilitas
serta data Penyelidikan Epidemiologi (PE) di
 pelayanan COVID-19 harus sesuai pemulasaraan jenazah, maka pemulasaraan
wilayah kerjanya untuk disesuaikan dengan
dengan pedoman jenazah tersebut dapat dilakukan di rumah sakit
pengajuan klaim COVID-19 dan pengajuan
 Rumah sakit penyelenggara pelayanan lain. Penggantian pembiayaan diberikan kepada
klaim pelayanan kesehatan kasus kejadian
COVID- 19 yang memberikan pelayanan rumah sakit dimana pasien tersebut meninggal :
ikutan pasca vaksinasi COVID-19
rawat jalan yang tidak sesuai dengan  Pemulasaran Jenazah Rp 550.000,-
 Melakukan koordinasi dengan BPJS
pedoman tidak akan diberikan  Kantong Jenazah Rp 100.000,-
Kesehatan melalui pembentukan tim dalam
penggantian biaya pelayanan COVID-19.  Peti Jenazah Rp. 1.750.000,-
rangka membantu penyelesaian pembayaran
 pengobatan dan perawatan terhadap  Plastik erat Rp 260.000,-
pelayanan COVID-19 dan klaim dispute
kasus kejadian ikutan pasca vaksinasi  Desinfektan Jenazah Rp. 100.000,-
COVID-19 dengan BPJS Kesehatan di
COVID-19 diberikan setara dengan  Transport Mobil Jenazah Rp. 500.000,-
masing-masing wilayahnya.
pelayanan kesehatan kelas III program  Desinfektan Mobil Jenazah Rp. 100.000,-
JKN

Anda mungkin juga menyukai