Anda di halaman 1dari 81

Laporan

Learning Outcome (LO) Kedua

Pengembangan Model dan Implementasi Arsitektur Enterprise


Teknologi Informasi Politeknik Pos Indonesia
Menggunakan TOGAF ADM 9.1

Mata Kuliah
Arsitektur Sistem Informasi Enterprise

T.A. Ganjil 2018/2019


Dosen R. A. E. Virgana, S.Kom., M.T.

Oleh
Orlando Perdana Sihombing
1117123004
Reguler B1

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknik
Universitas Widyatama
2018
DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN .............................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Maksud Dokumen Ini ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Pekerjaan ................................................................................................ 5
1.4 Ruang Lingkup.................................................................................................... 5
1.4.1 Analisis Arsitektur Bisnis ........................................................................... 5
1.4.2 Audit TI....................................................................................................... 6
1.4.3 Analisis Kebutuhan Dukungan TI............................................................... 6
1.4.4 Perancangan Cetak Biru Arsitektur TI ........................................................ 6
1.4.5 Perancangan Roadmap TI ........................................................................... 7
1.5 Batasan ................................................................................................................ 7
1.6 Metodologi Penelitian ......................................................................................... 8
1.6.1 Analisis Arsitektur Bisnis ........................................................................... 8
1.6.2 Audit TI....................................................................................................... 9
1.6.3 Analisis Kebutuhan Dukungan TI............................................................... 9
1.6.4 Perancangan Cetak Biru Arsitektur TI ........................................................ 9
1.6.5 Perancangan Roadmap TI ......................................................................... 10
2. ANALISIS DAN PEMODELAN ................................................................... 11
2.1 Analisis Fase Awal ........................................................................................... 11
2.1.1 Model Organisasi Arsitektur Enterprise.................................................... 11
2.1.2 Kerangka Kerja Arsitektur yang Disesuaikan ........................................... 14
2.1.3 Permintaan Kerja Arsitektur (Architecture Work) .................................... 16
2.2. Analisis Visi Arsitektur (Architecture Vision Phase) ....................................... 31
2.2.1 Pernyataan Pekerjaan Arsitektur ............................................................... 32
2.2.2 Prinsip-Prinsip Bisnis, Tujuan Bisnis dan Penggerak Bisnis .................... 36
2.2.3 Prinsip-prinsip Arsitektur.......................................................................... 37
2.2.4 Penilaian Kapabilitas (Capability Assessment) ......................................... 37
2.2.5 Kerangka Kerja Arsitektur Disesuaikan.................................................... 37
2.2.6 Visi Arsitektur ........................................................................................... 38
2.2.7 Rencana Komunikasi ................................................................................ 40
2.3. Analisis Arsitektur Bisnis (Business Architecture Phase) ................................ 44
2.3.1 Masukkan Fase Arsitektur Bisnis.............................................................. 44
2.3.2 Dokumen Definisi Arsitektur (Architecture Definition Document) .......... 45
2.4. Arsitektur Sistem Informasi (Information Systems Architecture) ..................... 52
2.4.1 Data Arsitektur .......................................................................................... 52
2.4.2 Application Architecture ........................................................................... 52
2.5. Arsitektur Teknologi (Technology Architecture) .............................................. 54
2.6. Pengujian Kematangan Rancangan Arsitektur Enterprise TOGAF ................. 56
LAMPIRAN ......................................................................................................... 60
I. Dokumen Penilaian Kematangan, Gaps, dan Pendekatan Resolusi ...................... 60
II. Rencana dan Jadwal Proyek .................................................................................. 71
III. Data Arsitektur (Kelas Data)............................................................................. 73
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara umum, dasar pemikiran yang menjadi latar belakang pekerjaan perancangan
Roadmap Teknologi Informasi (TI) Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) ini adalah
diperlukannya satu Rancangan Cetak Biru TI yang bisa menjadi acuan dalam
pengembangan Program e-Campus Poltekpos sebagai bagian dari Program Hibah
Kompetisi Institusi (PHK-I) yang ditujukan untuk meningkatkan infrastruktur dan
layanan TI yang handal dan terintegrasi guna mendukung aspek manajemen
strategis maupun operasional institusi.
Politeknik Pos Indonesia adalah institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh
Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), yang bernaung secara
langsung di bawah pengawasan PT. Pos Indonesia (Persero).
Didirikan pada tanggal 5 Juli 2001 berdasarkan SK Mendiknas No. 56/D/O/2001.
Saat ini Poltekpos memiliki lima program studi Diploma III yaitu: Logistik Bisnis,
Manajemen Pemasaran, Akuntansi, Teknik Informatika , Manajemen informatika,
dan empat program studi Diploma IV yaitu Logistik Bisnis, Teknik Informatika,
Manajeman Bisnis, dan Akuntansi.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional dengan program Diploma III dan
Diploma IV, Politeknik Pos Indonesia mempersiapkan lulusannya untuk dapat
langsung berperan dalam tugas-tugas operasional di industri. Pada dasarnya industri
yang dibidik oleh Politeknik Pos Indonesia adalah industri dalam bidang bisnis,
terutama menyangkut Logistik dan Manajemen Rantai Pasok (Logistic and Supply
Chain Management). Peran Institusi pendidikan dalam mendukung sektor Logistik
sangat dibutuhkan baik di tingkat nasional maupun internasional. Secara nasional,
Jumlah penduduk dan posisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan lalu
lintas perdagangan internasional sangat membutuhkan suatu sistem logistik yang
kuat untuk mendukung ketahanan nasional dan kemakmuran bangsa. Dengan posisi
geografis dan potensi ekonomi serta demografisnya yang strategis sudah
seharusnya Indonesia mengambil peran sebagai salah satu hubungan logistik
global. Dalam kerangka tersebut, Politeknik Pos Indonesia menjalankan misi
Tridharma Perguruan Tingginya untuk berperan dan memberikan kontribusi aktif
demi kemandirian dan kemajuan Bangsa.
Sistem pendidikan yang dikembangkan di Poltekpos Indonesia adalah “Integrated
Logistics and Supply Chain Vocational Education” dengan lima komponen
pendukung utama yaitu: Information Technology, Communication Skill,
Entrepreunership, Internship Program, dan Character Building.

1.2 Maksud Dokumen Ini


Dokumen ini menjelaskan secara singkat namun menyeluruh seluruh pekerjaan
yang telah dilakukan terkait penyusunan cetak biru Teknologi Informasi di
Politeknik Pos Indonesia 2010 - 2020. Penjelasan mendalam terdapat dalam
dokumen-dokumen lain yang dibuat sesuai kerangka acuan kerja pekerjaan.

1.3 Tujuan Pekerjaan


Tujuan Pekerjaan Perancangan Roadmap TI Poltekpos adalah sebagai berikut:
1) Mendapatkan informasi terkini, akurat dan obyektif mengenai kesenjangan
yang masih terjadi antara dukungan arsitektur TI eksisting terhadap
kebutuhan bisnis.
2) Menyusun Cetak Biru Arsitektur TI (informasi, aplikasi, infrastruktur) yang
akan menjadi acuan dalam pengembangan seluruh inisiatif TI Poltekpos
ke depan.
3) Menyusun Roadmap TI berdasarkan hasil analisis gap, analisis prioritas
serta rekomendasi implementasi TI ke depan.

1.4 Ruang Lingkup


Berikut ini ruang lingkup aktifitas pekerjaan Perancangan Roadmap TI Poltekpos:

1.4.1 Analisis Arsitektur Bisnis


Berikut ini lingkup aktifitas analisis arsitektur bisnis:
1) Dokumentasi arsitektur bisnis (visi, misi, tujuan, struktur organisasi,
kebijakan, prosedur, dsb.) Poltekpos.
2) Identifikasi kesesuaian proses bisnis eksisting terhadap kebijakan dan
prosedur yang berlaku beserta harapan dukungan TI ke depan.
3) Identifikasi value-chain dari keseluruhan proses bisnis Poltekpos serta
pemetaan proses-proses bisnis Poltekpos ke dalam value-chain.
4) Identifikasi tujuan strategis Poltekpos berdasarkan dokumen Rencana
Strategis 2010-2020.
5) Identifikasi relasi Poltekpos dengan pihak terkait.

1.4.2 Audit TI
Berikut ini lingkup Audit TI:
1) Identifikasi kebutuhan informasi dan transaksi dalam keseluruhan proses
bisnis.
2) Review fungsional software-software aplikasi eksisting dan pemetaannya
ke dalam kebutuhan proses bisnis.
3) Review arsitektur teknologi aplikasi eksisting dengan penekanan pada
aspek integrasi dan potensi konsolidasi data dalam rangka monitoring dan
pengambilan keputusan oleh manajemen.
4) Review konfigurasi infrastruktur jaringan komputer dan komunikasi
dengan penekanan pada kecukupan kapasitas, pilihan teknologi dan
keamanan informasi.
5) Review konfigurasi DC (Data Center) dengan penekanan pada
kecukupan kapasitas, pilihan teknologi dan keamanan informasi.
6) Review pendapat umum dari perwakilan stakeholder tentang kinerja,
keberadaan serta harapan terhadap layanan TI.

1.4.3 Analisis Kebutuhan Dukungan TI


Berikut ini lingkup aktifitas analisis kebutuhan dukungan TI:
1) Penyusunan tujuan strategis TI dilandasi oleh kebutuhan dukungan TI
dalam pencapaian tujuan bisnis.
2) Penyusunan indikator kinerja utama TI sebagai landasan penilaian
kinerja pencapaian tujuan strategis TI.
3) Penyusunan arahan inisiatif strategis TI sebagai acuan dalam
merancang arsitektur TI.
4) Penyusunan deskripsi fungsional detail aplikasi untuk acuan
perancangan arsitektur aplikasi.
1.4.4 Perancangan Cetak Biru Arsitektur TI
Berikut ini lingkup aktifitas perancangan cetak biru arsitektur TI:
1) Perancangan arsitektur informasi dan aplikasi yang akan menjadi rujukan
dalam pengembangan sistem informasi Poltekpos.
2) Perancangan arsitektur infrastruktur yang akan menjadi rujukan
dalam pengembangan kapasitas infrastruktur serta implementasi dan
pemeliharaanya guna mendukung kinerja layanan TI.
3) Perancangan arsitektur sistem yang akan menjadi rujukan dalam
meletakkan hubungan seluruh sistem-sistem TI.
1.4.5 Perancangan Roadmap TI
Berikut ini lingkup aktifitas perancangan roadmap TI:
1) Analisis kesenjangan (gap) antara cetak biru arsitektur TI hasil rancangan
dengan kondisi eksisting, baik pada aspek informasi, aplikasi maupun
infrastruktur.
2) Analisis prioritas untuk memperkirakan hubungan antara dampak bisnis
potensial akibat adanya inisiatif TI pada suatu proyek dengan
kompleksitas dan biaya pelaksanaan proyek sehingga memunculkan daftar
inisiatif prioritas.
3) Penyusunan rekomendasi inisiatif TI berdasarkan hasil-hasil assessment,
audit, analisis dan perancangan sebelumnya.
4) Perancangan roadmap TI yang akan menjadi rujukan dalam melaksanakan
seluruh inisiatif TI terkait dengan rekomendasi waktu pelaksanaan.

1.5 Batasan
Aspek Tata Kelola TI (IT Governance) tidak termasuk ke dalam skup serta
perancangan terbatas pada dukungan arsitektur TI terhadap proses bisnis yang berada
dalam lingkup kewenangan organisasi Poltekpos, tidak termasuk lingkup
kewenangan Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI).
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan untuk Perancangan Roadmap TI ini dapat digambarkan
sebagai berikut:

Gambar 1.1 Metode Penelitian

1.6.1 Analisis Arsitektur Bisnis


1) Dokumentasi Arsitektur Bisnis – mengumpulkan dan mempelajari
dokumendokumen Poltekpos terkait seperti Rencana Strategis 2010-2020,
kumpulan Surat Keputusan, SOP, flowchart proses bisnis, Struktur
Organisasi dan Tata Kerja.
2) Identifikasi Kesesuaian Proses Bisnis – melakukan konfirmasi proses
bisnis eksisting terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku kepada setiap
Business Process Owner (BPO) serta pejabat yang berwenang.
3) Identifikasi Value-Chain – demetakan seluruh proses bisnis hasil
konfirmasi ke dalam Porter Value-Chain.
4) Identifikasi Peta Strategi – memetakan tujuan strategis Poltekpos
berdasarkan konsep BSC (Balanced Scorecard) dokumen Renstra.
5) Identifikasi Relasi dengan Pihak Terkait – memetakan pola hubungan
organisasi Poltekpos dengan pihak terkait
1.6.2 Audit TI
1) Identifikasi Kebutuhan Informasi dan Transaksi – menganalisis
proses bisnis hasil konfirmasi dan menyusun daftar informasi yang
dibutuhkan beserta keterkaitan satu sama lain dalam kebutuhan transaksi.
2) Review Fungsional Aplikasi Eksisting – melakukan pengujian
fungsional aplikasi eksisting serta memetakannya dukungannya terhadap
proses bisnis hasil konfirmasi.
3) Review Arsitektur Teknologi Aplikasi Eksisting – melakukan
pemeriksaan terhadap konfigurasi arsitektur aplikasi eksisting, beserta
mekanisme kontrol yang diterapkan.
4) Review Konfigurasi Infrastruktur Jaringan Komputer dan
Komunikasi – melakukan pemeriksaan terhadap konfigurasi server dan
client beserta daftar service yang dijalankan dan digunakan oleh client,
beserta mekanisme kontrol yang diterapkan.
5) Review Konfigurasi DC – melakukan pemeriksaan terhadap konfigurasi
Ruang Server baik secara logikal, fisikal/environmental, beserta mekanisme
kontrol yang diterapkan.

1.6.3 Analisis Kebutuhan Dukungan TI


1) Perancangan Cetak Biru Arsitektur Informasi – merancang
arsitektur informasi berdasarkan data proses, struktur, kelas data dan aliran
informasi yang telah disusun sebelumnya dengan menggunakan konsep
BSP (Business Sistem Planning).
2) Perancangan Cetak Biru Arsitektur Aplikasi – merancang peta aplikasi
serta deskripsi fungsional aplikasi.
3) Perancangan Cetak Biru Arsitektur Infrastruktur – merancang
arsitektur infrastruktur dan keamanannya dengan mengacu kepada
pengetahuan trend teknologi terkini dan best-practice/standar terkait.

1.6.4 Perancangan Cetak Biru Arsitektur TI


1) Perancangan Cetak Biru Arsitektur Informasi – merancang
arsitektur informasi berdasarkan data proses, struktur, kelas data dan aliran
informasi yang telah disusun sebelumnya dengan menggunakan konsep BSP
(Business Sistem Planning).
2) Perancangan Cetak Biru Arsitektur Aplikasi – merancang peta aplikasi
serta deskripsi fungsional aplikasi.
3) Perancangan Cetak Biru Arsitektur Infrastruktur – merancang
arsitektur infrastruktur dan keamanannya dengan mengacu kepada
pengetahuan trend teknologi terkini dan best-practice/standar terkait.

1.6.5 Perancangan Roadmap TI


1) Analisis Kesenjangan (Gap) – menganalisis kesenjangan antara arsitektur
TI yang sudah dirancang dengan kondisi eksisting, baik pada aspek
informasi, aplikasi maupun infrastruktur.
2) Analisis Prioritas – menganalisis tingkat prioritas pada setiap inisiatif TI yang
telah dirancang berdasarkan formula tertentu.
3) Penyusunan Rekomendasi – menyusun rekomendasi peningkatan kinerja
TI berdasarkan hasil-hasil sebelumnya.
4) Penyusunan Roadmap TI – menyusun rekomendasi peningkatan kinerja
TI berdasarkan hasil-hasil sebelumnya.
2. ANALISIS DAN PEMODELAN

2.1 Analisis Fase Awal


TOGAF ADM adalah metode generic, dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai
enterprise yang berbeda, dan dalam hubungannya dengan berbagai kerangka kerja
arsitektur lain, jika diperlukan. Fase awal ini melibatkan semua
pekerjaan yang diperlukan untuk memulai dan menyesuaikan untuk mendefinisikan
kerangka kerja spesifik organisasi.
Langkah-langkah dalam fase awal (prelimanry phase) adalah sebagai berikut:
1) Model Organisasi Arsitektur Enterprise
2) Kerangka Kerja Arsitektur yang Disesuaikan
3) Permintaan Kerja Arsitektur (Architecture Work)

2.1.1 Model Organisasi Arsitektur Enterprise


Dalam rangka kerangka kerja arsitektur dapat digunakan dengan baik, harus
didukung oleh organisasi yang benar, peran, dan tanggung jawab dalam
enterprise.
Langkah-langkah dalam model organisasi arsitektur enterprise adalah sebagai
berikut :
• Cakupan Dampak Enterprise Pada Organisasi
• Dokumen Penilaian kematangan, Gaps, dan Pendekatan Resolusi
• Peran dan Tanggung jawab dari Tim Arsitektur
• Kendala pada Pekerjaan Arsitektur
• Permintaan untuk penggunaan
• Persyaratan Anggaran
• Strategi dan Dukungan Tata Kelola

2.1.1.1 Cakupan Dampak Enterprise Pada Organisasi


1. Mengidentifkasi inti enterprise (unit) - mereka yang paling terpengaruh dan
yang paling mencapai nilai dari pekerjaan, pelayanan yang
digunakan dalam studi kasus tugas adalah: Teknologi Informasi Politeknik Pos
Indonesia sebagai unit inti enterprise dalam penelitian ini.
2. Mengidentifikasi non-inti enterprise (unit) - mereka yang akan melihat
perubahan dengan kemampuan mereka dan bekerja dengan unit inti tetapi
sebaliknya tidak terkena dampak langsung, adalah: PT Pos Indonesia yang
melakukan pembinaan terhadap Politeknik Pos Indonesia, Kopertis dan
Ristekdikti sebagai pembinaan dan pengawasan terhadap Dosen, Mahasiswa
dan Institusi Politeknik Pos Indonesia.
3. Mengidentifikasi enterprise yang diperluas (unit) - unit-unit di luar enterprise
yang akan mempengaruhi arsitektur enterprise mereka sendiri, adalah: Unit
TIK Politeknik Pos Indonesia dan TIK YPBPI yang membina dan mengawasi,
dan menjadi tim teknis lapangan.
4. Identifikasi masyarakat yang terlibat (dengan enterprise) - stakeholder yang
akan terpengaruh dan yang berada dalam kelompok masyarakat, adalah:
Pimpinan, Dosen, Karyawan, Mahasiswa, Calon Mahasiswa.

2.1.1.2 Dokumen Penilaian Kematangan, Gaps, dan Pendekatan Resolusi


Pada bagian ini, penulis membahas hasil analisis kesenjangan (gap) pada Arsitektur
Informasi dan Aplikasi dan rekomendasi inisiatif TIK sesuai dengan hasil gap
analisis sebelumnya berdasarkan dokumen yang didapat yaitu Dokumen Roadmap
TIK Poltekpos 2010-2020.
Penjelasan detail hasil analisis kesenjangan dan rekomendasi pada arsitektur
informasi dan aplikasi ada pada Lampiran I.
Gambar 2.1 Arsitektur Informasi dan Aplikasi Politeknik Pos Indonesia
2.1.1.3 Peran dan Tanggung jawab dari Tim Arsitektur
Penulis berperan sebagai peneliti arsitektur enterprise pada sistem dan teknologi
informasi, peneliti mengobservasi dan mengkaji sistem dan teknologi saat ini
digunakan, dan stakeholder terkait dengan perizinan dilokasi penelitian yaitu
Politeknik Pos Indonesia.

2.1.1.4 Kendala pada Pekerjaan Arsitektur


Kendala utama pada pekerjaan penelitian arsitektur ini, peneliti hanya mendapatkan
dokumen-dokumen terbatas mengenai arsitektur aplikasi atau sistem yang berjalan
saat ini. Sehingga, penulis hanya akan membahas hasil analisis terkait proses bisnis,
arsitektur aplikasi, sistem dan teknologi informasi berdasarkan dokumen-dokumen
yang dimiliki dan terbatas.

2.1.1.5 Permintaan untuk penggunaan


Permintaan untuk penggunaan dokumen-dokumen data dan informasi terkait
arsitektur aplikasi, sistem dan teknologi informasi saat ini yang digunakan oleh
Politeknik Pos Indonesia.
2.1.1.6 Persyaratan Anggaran
Persyaratan anggaran pada penelitian arsitektur enterprise dilokasi penelitian
Politeknik Pos Indonesia, tidak ada persyaratan anggaran, penulis menggunakan
anggaran sendiri di lokasi penelitian penulis.

2.1.1.7 Strategi dan Dukungan Tata Kelola


Untuk strategi dan dukungan tata kelola penelitian arsitektur enterprise diberikan
oleh Politeknik Pos Indonesia, baik waktu, tempat, data dan informasi mengenai
proses-proses perizinan, penelitian terhadap stakeholder yang terkait dengan proses
perizinan dan sistem/teknologi informasi yang digunakan.

2.1.2 Kerangka Kerja Arsitektur yang Disesuaikan


Kerangka kerja arsitektur yang digunakan dalam penelitian ini adalah TOGAF,
karena lengkap dan kompleksnya kerangka kerja arsitektur TOGAF maka TOGAF
menyarankan penyesuaian arsitektur TOGAF terhadap kasus penelitian arsitektur
yang akan dilakukan.
Langkah-langkah kerangka kerja arsitektur yang disesuaikan, sebagai berikut:
1) Metode Arsitektur yang Disesuaikan
2) Kontent Arsitektur yang Disesuaikan
3) Prinsip-prinsip Arsitektur
4) Penggunaan Alat Perancangan Arsitektur Enterprise

2.1.2.1 Metode Arsitektur yang Disesuaikan


Metode kerangka kerja arsitektur yang disesuaikan pada penelitian arsitektur
enterprise dilokasi penelitian Politeknik Pos Indonesia menggunakan TOGAF
Architecture Development Method (ADM) sebagai kerangka kerja penelitian
arsitektur enterprise yang dikeluarkan oleh lembaga internasional The Open Group
Architecture Framework (TOGAF).

2.1.2.2 Konten Arsitektur yang Disesuaikan


Komplek dan lengkapnya material dokumen resmi (buku) kerangka kerja
(framework) pemodelan arsitektur enterprise pada TOGAF yang dipublikasikan
oleh lembaga internasional The Open Group Architecture Framework (TOGAF),
seperti:
1) Architecture Development Method (ADM) Guideline and Techniques
2) Architecture Content Framework
3) Enterprise Continuum and Tools
4) TOGAF Reference Models (TRM)
5) Architecture Capability Framework
maka penulis menyesuaikan TOGAF dengan penelitian arsitektur enterprise yang
diteliti, dengan hanya fokus pada penggunaan TOGAF Architecture Development
Method (ADM) Guideline and Techniques, Architecture Content Framework, dan
Architecture Capability Framework.

2.1.2.3 Prinsip-Prinsip Arsitektur


Prinsip-prinsip arsitektur yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan prinsip-
prinsip bisnis, dan merupakan suatu yang kritis dalam pengaturan landasan tata
kelola arsitektur, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Prinsip-prinsip Bisnis
2) Prinsip-prinsip Data
3) Prinsip-prinsip Aplikasi
4) Prinsip-prinsip Teknologi
1. Prinsip-Prinsip Bisnis
Prinsip-prinsip bisnis dalam penelitian arsitektur sistem informasi
Politeknik Pos Indonesia terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a. Prinsip bisnis pertama: Prinsip-Prinsip Keunggulan
b. Prinsip bisnis kedua: Maksimalkan Manfaat untuk Lembaga
c. Prinsip bisnis ketiga: Manajemen Informasi adalah Urusan Semua
Pihak
d. Prinsip bisnis keempat: Keberlangsungan Bisnis
e. Prinsip bisnis kelima: Penggunaan Aplikasi Umum
f. Prinsip bisnis keenam: Orientasi Layanan
g. Prinsip bisnis ketujuh: Kepatuhan pada Hukum
h. Prinsip bisnis kedelapan: Tanggung Jawab TI
i. Prinsip bisnis kesembilan: Perlindungan Kekayaan Intelektual
2. Prinsip-Prinsip Data
Prinsip-prinsip data dalam penelitian arsitektur sistem informasi Politeknik
Pos Indonesia terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a. Prinsip data pertama: Data adalah Aset
b. Prinsip data kedua: Data Dibagi Bersama
c. Prinsip data ketiga: Data dapat diakses
d. Prinsip data keempat: Data Terpercaya
e. Prinsip data kelima: Kosakata Umum dan Definisi Data
f. Prinsip data keenam: Keamanan Data
3. Prinsip-Prinsip Aplikasi
Prinsip-prinsip aplikasi dalam penelitian arsitektur sistem informasi
Politeknik Pos Indonesia terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a. Prinsip aplikasi pertama: Teknologi Independen
b. Prinsip aplikasi kedua: Kemudahan Penggunaan
4. Prinsip-Prinsip Teknologi
Prinsip-prinsip teknologi dalam penelitian arsitektur sistem informasi
Politeknik Pos Indonesia terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
a. Prinsip teknologi pertama: Persyaratan - Berbasis Perubahan
b. Prinsip teknologi kedua: Manajemen Perubahan Responsif
c. Prinsip teknologi ketiga: Keanekaragaman Pengendalian Teknis
d. Prinsip teknologi keempat: Interoperabilitas

2.1.2.4 Penggunaan Alat Perancangan Arsitektur Enterprise


Pada penelitian arsitektur enterprise ini penulis tidak menggunakan aplikasi khusus
untuk perancangan arsitektur enterprise, hanya menggunakan pengolah kata (word
processor), pengolah gambar dan pengolah angka (spreadsheet) standar
produktifikasi perkantoran.

2.1.3 Permintaan Kerja Arsitektur (Architecture Work)


Dokumen permintaan kerja (architecture work), merupakan data dan informasi
yang diberikan dari organisasi sponsor (Politeknik Pos Indonesia) untuk organisasi
arsitektur (Penulis/Peneliti) untuk memicu awal dari siklus pengembangan
arsitektur. Permintaan kerja arsitektur (architecture work) dapat dibuat sebagai
keluaran/hasil dari fase awal (prelimanry phase), sebuah hasil dari permintaan
perubahan arsitektur yang disetujui, atau kerangka acuan untuk pekerjaan arsitektur
yang berasal dari perencanaan migrasi.
Secara umum, semua informasi dalam dokumen ini harus berada pada tingkat
tertinggi pada keluaran/hasil dari fase awal (prelimanry phase). Langkah-langkah
dalam fase permintaan kerja arsitektur (architecture work) meliputi sebagai berikut:
1) Organisasi Sponsor
2) Pernyataan Misi Organisasi
3) Tujuan Bisnis (dan perubahan)
4) Rencana Strategis Bisnis
5) Batas Waktu Pelayanan
6) Perubahan Dalam Lingkungan Bisnis
7) Kendala Organisasi
8) Deskripsi Sistem Bisnis Saat Ini
9) Deskripsi Sistem Arsitektur/TI Saat Ini

2.1.3.1 Organisasi Sponsor


Politeknik Pos Indonesia adalah institusi pendidikan tinggi yang didirikan oleh
Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI), yang bernaung secara
langsung di bawah pengawasan PT. Pos Indonesia (Persero).
Didirikan pada tanggal 5 Juli 2001 berdasarkan SK Mendiknas No. 56/D/O/2001.
Saat ini Poltekpos memiliki lima program studi Diploma III yaitu: Logistik Bisnis,
Manajemen Pemasaran, Akuntansi, Teknik Informatika , Manajemen informatika,
dan empat program studi Diploma IV yaitu Logistik Bisnis, Teknik Informatika,
Manajeman Bisnis, dan Akuntansi.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional dengan program Diploma III dan
Diploma IV, Politeknik Pos Indonesia mempersiapkan lulusannya untuk dapat
langsung berperan dalam tugas-tugas operasional di industri. Pada dasarnya industri
yang dibidik oleh Politeknik Pos Indonesia adalah industri dalam bidang bisnis,
terutama menyangkut Logistik dan Manajemen Rantai Pasok (Logistic and Supply
Chain Management). Peran Institusi pendidikan dalam mendukung sektor Logistik
sangat dibutuhkan baik di tingkat nasional maupun internasional. Secara nasional,
Jumlah penduduk dan posisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan lalu
lintas perdagangan internasional sangat membutuhkan suatu sistem logistik yang
kuat untuk mendukung ketahanan nasional dan kemakmuran bangsa. Dengan posisi
geografis dan potensi ekonomi serta demografisnya yang strategis sudah
seharusnya Indonesia mengambil peran sebagai salah satu hubungan logistik
global. Dalam kerangka tersebut, Politeknik Pos Indonesia menjalankan misi
Tridharma Perguruan Tingginya untuk berperan dan memberikan kontribusi aktif
demi kemandirian dan kemajuan Bangsa.
Sistem pendidikan yang dikembangkan di Poltekpos Indonesia adalah “Integrated
Logistics and Supply Chain Vocational Education” dengan lima komponen
pendukung utama yaitu: Information Technology, Communication Skill,
Entrepreunership, Internship Program, dan Character Building.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi


2.1.3.2 Pernyataan Misi Organisasi
VISI:
“Politeknik Pos Indonesia menjadi perguruan tinggi terkemuka secara nasional
dan internasional.”

MISI:
1) Politeknik Pos Indonesia menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi
ilmu sesuai dengan standar industri, kecakapan interpersonal, sikap
profesional, moral yang baik,dan bekal ilmu untuk bersaing mendapatkan
pekerjaan secara nasional maupun internasional.
2) Politeknik Pos Indonesia menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat bagi
mitra industri, khususnya dalam bidang logistik dan manajemen rantai
pasok serta teknologi postal, dan pada umumnya dalam bidang -
bidang Akuntansi, Pemasaran, Manajeman Informatika, dan Teknik
Informatika.
3) Politeknik Pos Indonesia berperan aktif dalam peningkatan kualitas sumber
daya untuk masyarakat maupun mitra industri.

2.1.3.3 Tujuan Bisnis (dan perubahan)


Tujuan Poltekpos:
1) Politeknik Pos Indonesia menghasilkan lulusan yang:
a. Lulus tepat waktu
b. Mempunyai IPK rata-rata 3,0
c. Mempunyai waktu tunggu pekerjaan pertama kurang dari 6 bulan
d. Mempunyai gaji di atas rata-rata nasional
e. Mempunya skor TOEFL rata-rata 475
f. Memberikan kepuasan tinggi pada pemberi kerja
2) Setiap dosen menghasilkan setiap tahun paling sedikit satu publikasi dalam
jurnal nasional yang terakreditasi, paling sedikit satu karya ilmiah yang
terpublikasi internasional, paling sedikit memiliki dua sertifikat
kompetensi, serta paling sedikit memberikan konsultasi pada suatu
perusahaan dalam satu tahun.
3) Setiap jurusan melaksanakan paling sedikit dua kegiatan pembinaan dan
satu kegiatan pelatihan dalam satu tahun untuk mitra industri dan/ atau
masyarakat.
2.1.3.4 Rencana Strategis Bisnis
Tabel 2.1 Domain Pendidikan

Proses Bisnis Eksisting Ke Depan


Penerimaan • Pendaftaran dilakukan di • Pendaftaran bisa dilakukan
Mahasiswa Baru Poltekpos atau kantor online dari mana saja termasuk
(PMB) perwakilan; pembayaran biaya pendaftaran,
• Dukungan TI sebatas nomor registrasi dan password
download formulir untuk melakukan pendaftaran;
pendaftaran via website • Pengelolaan ujian seleksi
Poltekpos; dilakukan dengan dukungan TI,
• Pengelolaan ujian seleksi misalnya penjadwalan,
dilakukan secara manual; penugasan pengawas dan
pemeriksa;
Kurikulum • Informasi kurikulum terbatas • Kurikulum bisa dilihat oleh
pada pihak yang mempunyai siapapun yang berhak dari
akses aplikasi SIBAAK; manapun dan bisa digunakan
• Pengumpulan silabus dilakukan dalam setiap proses yang
manual; memerlukan data kurikulum.
Selain itu perubahan kurikulum
bisa dilakukan oleh setiap
Jurusan di manapun;
• Silabus dikumpulkan oleh
setiap dosen secara otomatis
dan bisa dibaca/didownload
oleh siapapun yang berhak
serta dari manapun.
Pengelolaan • Pengumpulan SAP, GBPP dan • Pengumpulan SAP, GBPP &
SAP, GBPP dan Handout dilakukan manual Handout dilakukan oleh setiap
Handout dengan koordinasi kepada dosen dan otomatis tersimpan
setiap Jurusan; dalam database;
• Distribusi SAP, GBPP & • SAP, GBPP & Handout bisa
Handout dilakukan secara dibaca dan didownload oleh
manual; setiap orang yang berwenang
dari mana saja;
Registrasi • Registrasi tidak bisa • Registrasi bisa dilakukan online
dilakukan dari luar Poltekpos dari luar Poltekpos;
• Persetujuan dosen wali belum • Pembimbing atau yang diberi
diakomodasi oleh sistem; wewenang oleh pembimbing,
• Pendaftaran PKL, Proyek dan melakukan persetujuan
TA dilakukan terpisah; terhadap pengajuan rencana
studi mahasiswa;
• Pendaftaran PKL, Proyek dan
TA dimasukkan dalam proses
registrasi.
Kuliah • Presensi kuliah masih manual; • Presensi menggunakan
• Penjadwalan kuliah magnetik/RFID sehingga bisa
dilakukan oleh BAAK secara lebih cepat dan akurat;
manual; • Penjadwalan kuliah dilakukan
• Daftar bahan ajar dan modul secara online dan terintegrasi
dibagikan oleh setiap dosen; dengan pengelolaan ruangan
• Evaluasi SAP, GBPP dan serta bisa diakses dari mana pun
Handout belum diakomodasi oleh pihak yang berhak;
oleh sistem. • Daftar bahan ajar dan modul bisa
didownload oleh pihak yang
berhak dari manapun;
• Evaluasi SAP, GBPP dan
Handout bisa didukung oleh
sistem.
Ujian • Kartu ujian dicetak oleh SIM; • Administrasi ujian dilakukan oleh
• Penjadwalan dan penugasan BAAK;
pengawas dilakukan manual • Penjadwalan ujian bisa
oleh BAAK terintegrasi di seluruh Poltekpos;

PKL - KKN • Administrasi PKL & Proyek • Registrasi bisa dilakukan self-
masih dilakukan manual oleh service secara online
Jurusan; • Informasi PKL & Proyek bisa
dilihat oleh semua orang yang
berhak dari manapun;

TA • Seleksi dan registrasi TA • Registrasi TA bisa dilakukan


dilakukan oleh setiap ketika melakukan Registrasi
Jurusan; • Informasi TA bisa dilihat oleh
• Informasi TA dimiliki oleh semua orang yang berhak dari
masing-masing jurusan; manapun. Salah satu
• Status kelulusan TA penggunaannya yaitu untuk
ditanyakan langsung ke unit persetujuan judul/tema;
terkait. • Status kelulusan TA bisa dilihat
oleh setiap pihak yang berhak
dari manapun.
Yudisium • Seleksi keikutsertaan • Seleksi keikutsertaan Yudisium
Yudisium dilakukan manual dilakukan otomatis kecuali
oleh setiap Jurusan; penyerahan dokumen fisik;
• Persetujuan kelulusan • Persetujuan kelulusan Yudisium
Yudisium belum diakomodasi diakomodasi oleh sistem;
oleh sistem; • Status kelulusan seleksi
• Status kelulusan seleksi keikutsertaan Yudisium dan
keikutsertaan Yudisium dan status kelulusan Yudisium bisa
status kelulusan Yudisium dilihat oleh setiap pihak yang
ditanyakan ke masing-masing berhak;
Jurusan
Wisuda • Seleksi keikutsertaan Wisuda • Seleksi keikutsertaan Wisuda
dilakukan manual oleh setiap dilakukan manual oleh setiap
Jurusan; otomatis kecuali penyerahan
• Persetujuan keikutsertaan dokumen fisik;
wisuda belum diakomodasi • Persetujuan keikutsertaan
oleh sistem; wisuda diakomodasi oleh sistem
• Status Wisuda harus dan dijadikan sebagai dasar
ditanyakan ke Jurusan atau pembuatan ijazah oleh BAAK;
BAAK. • Status kelulusan Wisuda bisa
dilihat oleh semua pihak yang
berhak dan darimanapun;
Status Mahasiswa • Penerbitan surat keterangan, • Seleksi persyaratan cuti, pindah
cuti, pindah, aktif kembali, dilakukan oleh sistem;
dropout dilakukan oleh SIM; • Status aktif ditentukan oleh sistem
• Status aktif tidak terkait setelah pengajuan rencana studi
persetujuan rencana studi; disetujui dan pembayaran lancar;
• Penerbitan surat cuti, pindah,
aktif kembali, dropout dilakukan
otomatis setelah disetujui;

Evaluasi • Pengumpulan data evaluasi • Data evaluasi diambil dari


Pendidikan dilakukan manual; database yang sudah tersedia;
• Entry ulang laporan • Data yang dibutuhkan untuk
EPSBED; laporan EPSBED diambil dari
database dan disesuaikan
formatnya secara otomatis oleh
sistem;
E-Learning • Proses E-Learning belum • Proses E-Learning bisa dikelola
menjadi budaya secara terintegrasi dengan
proses belajar-mengajar
sehingga tidak menjadi
pekerjaan tambahan;

Tabel 2.2 Domain Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Proses Eksisting Ke depan
Proses Pendaftaran dilakukan manual, Ada seleksi awal melalui
Pendaftaran PPM dengan menyerahkan dokumen pendaftaran online
manual ke LPPM
Rekapitulasi data Belum ada Dikembangkan sistem yang
kepakaran menangani kepakaran setiap
peneliti (dosen) berdasarkan
bidang riset yang ditekuni dan data-
data kursus / sertifikasi yang pernah
diikuti (terintegrasi dengan data
penelitian)
Histori publikasi Belum ada/belum optimal Dirancang sistem untuk merekap
data publikasi penelitian (data
awal diperoleh dari publikasi yang
dijanjikan pada proposal)
kemudian setiap akhir penelitian
didata publikasi yang pernah
dilakukan, dan setiap dosen bisa
melakukannya sendiri secara
Histori penelitian Belum ada/belum optimal online
Dengan sistem pengelolaan
dan pengabdian administrasi penelitian, Histori
penelitian setiap dosen/peneliti dapat
ditampilkan
Status progress Belum ada Sistem yang mendukung
pengelolaan status progres dan
penjadwalan monev
(pertengahan dan akhir)
Simulasi Belum ada Direncanakan dibuat, sehingga
akreditasi sebelum dikirim dapat
diprediksikan nilai yang akan
diperoleh

Tabel 2.3 Manajemen Organisasi


Proses Eksisting Ke Depan
Penyusunan Dilakukan secara manual Administrasi dan persetujuan
anggaran dengan proses yang panjang anggaran dapat dilakukan secara
online
Pencairan Manual, dilakukan dengan Dikembangkan sistem yang
anggaran mengisi Surat Permohonan menangani proses pengajuan dan
Pencairan (SPP) dan otorisasi pencairan secara online
diserahkan ke BAU
Penerimaan Cek dan rekap rekening Dirancang sistem untuk
dana mahasiswa koran secara manual merekap data pembayaran
mahasiswa secara otomatis
Koordinasi manual tiga pihak
yaitu BNI, LKMS dan Koordinasi bisa didukung oleh TI
Poltekpos
Pertanggungjaw- Manual Proses pertanggungjawaban
aban anggaran anggaran bisa didukung oleh TI

Pencatatan Pencatatan akuntansi Dirancang sistem akuntansi


akuntansi dilakukan secara manual elektronik yang terintegrasi
setelah bukti kas masuk dan dengan sistem lain, sehingga
bukti kas keluar diterima pencatatan dapat dilakukan
secara otomatis
Catatan: fungsi akuntansi
terbatas pada pencatatan
pemasukan dan pengeluaran
mengingat proses ini
kewenangan YPBPI
Status Data di SIBAU belum valid Dirancang sistem yang
pembayaran terintegrasi dengan sistem
mahasiswa akademik untuk memudahkan
pihak-pihak yang berkepentingan
melihat status pembayaran
mahasiswa
Kepegawaian Sebagian besar proses Dirancang sistem kepegawaian
dikelola oleh YPBPI yang dapat memfasilitasi
kerjasama antara Poltekpos
dengan YPBPI, minimal untuk
proses - proses yang
kewenangannya ada di Poltekpos
Aset Seluruh proses eksisting Dirancang sistem aset yang dapat
dikelola oleh YPBPI memfasilitasi kerjasama antara
Poltekpos dengan YPBPI, minimal
untuk proses - proses yang
kewenangannya ada di Poltekpos

2.1.3.5 Batas Waktu Pelayanan

Waktu operasional pelayanan yaitu hari kerja Senin – Jum’at pukul 08.00 – 15.00.
2.1.3.6 Perubahan dalam Lingkungan Bisnis
Bagian ini menjelaskan perubahan lingkungan bisnis saat ini menjadi sistem
informasi terintegrasi. Pendekatan arsitektur informasi terintegrasi Politeknik Pos
Indonesia akan menggunakan paradigma SOA (Service Oriented Architecture).
Pendekatan ini memungkinkan interoperabilitas berbagai sistem aplikasi yang
berbeda-beda platform, dan juga fleksibilitas dalam pengelolaan business rule yang
ditetapkan oleh manajemen.
Framework sistem informasi terintegrasi diperlihatkan oleh gambar berikut ini:

Gambar 2.3 Framework Sistem Informasi Terintegrasi


Berikut adalah penjelasan setiap kelompok komponen:
Tabel 2.4 Deskripsi Kelompok Komponen
NO KELOMPOK DESKRIPSI
1. Layanan Inovasi dan Layanan yang memfasilitasi pimpinan Poltek POS
Optimisasi Bisnis dalam pengambilan keputusan yang lebih baik,
dengan didukung oleh penyediaan informasi yang cepat,
akurat dan aman.
Aplikasi dalam kelompok ini adalah Datawarehouse-
Business Intelligence, Mobile, IVR, dan berbagai
portal yang diperuntukkan bagi berbagai stakeholder
2. Layanan Otomasi Poltek
LayananPos.
ini menyediakan sarana kolaborasi antara user,
Perkantoran proses, data dan informasi Poltek POS. Aplikasi dalam
kelompok ini adalah Paperless Office.
3. Aplikasi-Aplikasi Bisnis Layanan ini menyediakan aplikasi bisnis Poltek POS
Baru yang dibangun sebagai sebuah aplikasi baru dan
sepenuhnya sudah mengikuti platform SOA.
Aplikasi dalam kelompok ini adalah SI PMB, SI
Akademik, E-Learning, SI Perpustakaan dan
Pengelolaan Pengetahuan, SI Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat, SI Kemahasiswaan dan
Lulusan, SI Kemitraan, SI Kepegawaian, SI
keuangan, SI Pengadaan, SI Sarana dan Prasarana, SI
4. Manajemen Hubungan Manajemen Mutu
Layanan ini menyedian hubungan dengan pihak ketiga
Pihak Ketiga seperti Orang Tua, Mahasiswa, dan pihak ketiga terkait
lainnya dengan menggunakan prinsip One Stop
Window.
5. Legacy System Layanan ini mencakup aplikasi-aplikasi eksisting yang
akan akan dipertahankan atau aplikasi yang akan
diganti pada waktu mendatang tetapi akan
dipertahankan pada masa transisi.
Berdasarkan analisa gap analysis dan interoperability
yang dilakukan dalam penetapan roadmap maka
seluruh aplikasi eksisting akan digantikan sehingga
aplikasi legacy Poltek POS dianggap tidak ada karena
seluruh aplikasi akan baru.
6. Layanan Akses Data Layanan ini menyediakan data dan informasi yang
berasal dari beragam sumber yang menjadi satu
kesatuan (terpadu)
7. IT Service Management Layanan ini mencakup aplikasi-aplikasi yang
ditujukan untuk memfasilitasi pengelolaan sum
berdaya TIK dan menjamin keamanan sumberdaya
TIK Poltek POS.
8. Layanan Pengembangan Layanan ini mencakup aplikasi development studio
yang digunakan untuk melakukan perancangan dan
pengembangan aplikasi.
9. ESB (Enterprise Service Menjembatani antar layanan yang ada di Poltek POS.
Bus) Teknologi yang dapat digunakan adalah software
Enterprise Service BUS (ESB)
Berdasarkan framework sistem informasi terintegrasi menggunakan SOA di atas,
desain sistem informasi terintegrasi Poltek Pos diperlihatkan secara visual seperti
di bawah ini:

Gambar 2.4 Framework Sistem Informasi Terintegrasi menggunakan SOA


Integrasi antar sistem-sistem aplikasi transaksional akan difasilitasi oleh ESB.
Integrasi ini memiliki dua arah secara dinamis. Setiap sistem aplikasi transaksional
akan memiliki database sendiri, kecuali Mobile dan IVR yang dalam desain ini
tidak akan memiliki database tersendiri karena hanya akan mengakses service yang
sudah disimpan dalam dalam ESB.
Database sistem-sistem aplikasi transaksional akan menjadi sumber data
untuk Datawarehouse-Business Intelligence, yang akan diambil berdasarkan business
rule yang dituangkan dalam desain tool ETL (Extract Transform Loading).
Berdasarkan data yang disimpan dalam Datawarehouse tersebut, maka Business
Intelligence dapat dibangun. Business Intelligence ini dapat memfasilitasi produksi
laporan-laporan standar atau lebih advanced lagi dapat memfasilitasi analisa
data muldimensi untuk kepentingan perencanaan atau monitoring kinerja.
2.1.3.7 Kendala Organisasi
Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada mahasiswa dan
stakeholder maka diperlukan personil yang memadai. Saat ini jumlah pegawai
Politeknik Pos Indonesia sebanyak 109 orang, terdiri dari Direktur, Wakil Direktur,
Dosen dan Staf. Pegawai-pegawai tersebut direkrut berdasarkan kompetensi pada
bidangnya masing-masing, sehingga telah berpengalaman dan ahli dibidang
pelayanan yang akan ditangani.

Tabel 2.5 Tingkat Pendidikan Sumber Daya Manusia Politeknik Pos Indonesia

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase


Strata III 1 1
Strata II 81 75
Strata I 8 7
Diploma III 11 10
SLTA/SMK/Sederajat 8 7
Jumlah 109 100

2.1.3.8 Deskripsi Sistem Bisnis Saat Ini


Tabel 2.6 Domain Pendidikan

Proses Bisnis Eksisting


Penerimaan • Pendaftaran dilakukan di Poltekpos atau kantor
Mahasiswa Baru perwakilan;
(PMB) • Dukungan TI sebatas download formulir pendaftaran
via website Poltekpos;
• Pengelolaan ujian seleksi dilakukan secara manual;

Kurikulum • Informasi kurikulum terbatas pada pihak yang


mempunyai akses aplikasi SI BAAK;
• Pengumpulan silabus dilakukan manual;

Pengelolaan • Pengumpulan SAP, GBPP dan Handout dilakukan


SAP, GBPP dan manual dengan koordinasi kepada setiap Jurusan;
Handout • Distribusi SAP, GBPP & Handout dilakukan secara
manual;
Registrasi • Registrasi tidak bisa dilakukan dari luar Poltekpos
• Persetujuan dosen wali belum diakomodasi oleh
sistem;
• Pendaftaran PKL, Proyek dan TA dilakukan terpisah;

Kuliah • Presensi kuliah masih manual;


• Penjadwalan kuliah dilakukan oleh BAAK secara
manual;
• Daftar bahan ajar dan modul dibagikan oleh setiap
dosen;
• Evaluasi SAP, GBPP dan Handout belum
diakomodasi oleh sistem.
Ujian • Kartu ujian dicetak oleh SIM;
• Penjadwalan dan penugasan pengawas dilakukan
manual oleh BAAK
PKL - KKN • Administrasi PKL & Proyek masih dilakukan
manual oleh Jurusan;
TA • Seleksi dan registrasi TA dilakukan oleh setiap
Jurusan;
• Informasi TA dimiliki oleh masing-masing jurusan;
• Status kelulusan TA ditanyakan langsung ke unit
terkait.
Yudisium • Seleksi keikutsertaan Yudisium dilakukan manual
oleh setiap Jurusan;
• Persetujuan kelulusan Yudisium belum diakomodasi
oleh sistem;
• Status kelulusan seleksi keikutsertaan Yudisium dan
status kelulusan Yudisium ditanyakan ke masing-
masing Jurusan
Wisuda • Seleksi keikutsertaan Wisuda dilakukan manual oleh
setiap Jurusan;
• Persetujuan keikutsertaan wisuda belum diakomodasi
oleh sistem;
• Status Wisuda harus ditanyakan ke Jurusan atau
BAAK.
Status Mahasiswa • Penerbitan surat keterangan, cuti, pindah, aktif
kembali, dropout dilakukan oleh SIM;
• Status aktif tidak terkait persetujuan rencana studi;

Evaluasi Pendidikan • Pengumpulan data evaluasi dilakukan manual;


• Entry ulang laporan EPSBED;
E-Learning • Proses E-Learning belum menjadi budaya
Tabel 2.7 Domain Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Proses Eksisting
Proses Pendaftaran Pendaftaran dilakukan manual, dengan menyerahkan
PPM dokumen manual ke LPPM
Rekapitulasi data Belum ada
kepakaran
Histori publikasi Belum ada/belum optimal

Histori penelitian dan Belum ada/belum optimal


pengabdian
Status progress Belum ada
Simulasi akreditasi Belum ada

Tabel 2.8 Domain Manajemen Organisasi

Proses Eksisting
Penyusunan anggaran Dilakukan secara manual dengan proses yang
panjang
Pencairan anggaran Manual, dilakukan dengan mengisi Surat
Permohonan Pencairan (SPP) dan diserahkan ke
BAU
Penerimaan Cek dan rekap rekening koran secara manual
dana mahasiswa
Koordinasi manual tiga pihak yaitu BNI, LKMS
dan Poltekpos
Pertanggungjawaban Manual
anggaran
Pencatatan akuntansi Pencatatan akuntansi dilakukan secara manual
setelah bukti kas masuk dan bukti kas keluar
diterima
Status pembayaran Data di SIBAU belum valid
mahasiswa
Kepegawaian Sebagian besar proses dikelola oleh YPBPI

Aset Seluruh proses eksisting dikelola oleh YPBPI


2.1.3.9 Deskripsi Sistem Arsitektur TI Saat ini
1. Perangkat lunak Sistem Informasi Akademik (LAN/Local Area Network)
2. E-Learning System
3. Fasilitas Free Telepon (VOIP), tukar data & internet
4. CCTV yang bisa diakses dari berbagai tempat
5. Touch screen information
6. Presensi sidik jari
7. Server Room

Gambar 2.5 Sistem Arsitektur TI Saat Ini

2.2. Analisis Visi Arsitektur (Architecture Vision Phase)


Fase ini menjelaskan tahap awal dari Architecture Development Method (ADM).
Ini termasuk informasi tentang mendefinisikan lingkup, mengidentifikasi
stakeholder, menciptakan Visi Arsitektur, dan mendapatkan persetujuan.
Fase Visi Arsitektur dimulai dengan penerimaan Permintaan Kerja Arsitektur
(Architecture Work) dari fase sebelumnya yaitu fase awal (preliminary phase).
Permintaan Kerja Arsitektur (architecture work) merupakan dokumen yang
diserahkan oleh organisasi sponsor (lembaga pengguna enterprise architecture)
kepada organisasi arsitektur (peneliti dan pengembang enterprise architecture).
Sehingga fase awal (prelimanry phase) menjadi masukan bagi fase visi arsitektur
(architecture vision phase), ada beberapa hal dalam fase awal diterima tanpa
perubahan diserap langsung pada fase visi arsitektur dikarenakan beberapa hal
tersebut sudah menjadi baseline lembaga, seperti pada bagian prinsip-prinsip
arsitektur.
Langkah-langkah dalam analisis visi arsitektur (architecture vision phase) adalah
sebagai berikut:
1) Pernyataan Pekerjaan Arsitektur
2) Prinsip-Prinsip Bisnis, Tujuan Bisnis dan Penggerak Bisnis
3) Prinsip-Prinsip Arsitektur
4) Penilaian Kapabilitas (capability assessment)
5) Kerangka Kerja Arsitektur Disesuaikan
6) Visi Arsitektur
7) Rencana Komunikasi
2.2.1 Pernyataan Pekerjaan Arsitektur
Pernyataan Pekerjaan Arsitektur (The Statement of Architecture Work),
mendefinisikan skope dan pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan
proyek arsitektur. Dokumen ini akan menjadi dasar kesuksesan eksekusi proyek
arsitektur yang terukur dan menjadi kontrak dasar perjanjian antara penyedia dan
pengguna layanan arsitektur.
Langkah-langkah dalam pernyataan pekerjaan arsitektur, adalah sebagai berikut :
1) Judul Pernyataan Pekerjaan Arsitektur
2) Permintaan Proyek dan Latar Belakangnya
3) Ruang lingkup dan Deskripsi Proyek
4) Tinjauan atau Uraian Visi Arsitektur
5) Pendekatan Manajerial
6) Perubahan Ruang lingkup Prosedur
7) Peran, Tanggungjawab, dan Penyampaian
8) Prosedur dan Kriteria dapat Diterima
9) Rencana dan Jadwal Proyek
10) Dukungan untuk Enterprise Continuum
11) Tandatangan Dukungan
2.2.1.1 Judul Pernyataan Pekerjaan Arsitektur
Judul pernyataan pekerjaan arsitektur (Statement of Architecture Work title)
sebagai berikut, Pengembangan Model dan Implementasi Arsitektur Enterprise
Teknologi Informasi Politeknik Pos Indonesia Menggunakan TOGAF ADM 9.1.

2.2.1.2 Permintaan Proyek dan Latar Belakangnya


Permintaan proyek dan latar belakangnya (Project reuest and background), sesuai
dengan PERMENRISTEKDIKTI nomor 59 tahun 2016 tentang Pelayanan Publik
di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Bab 1 pasal 1, Pelayanan
publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Juga pada UU nomor 25 Tahun 2009 Bab I pasal 9 menyatakan, Sistem informasi
pelayanan publik yang selanjutnya disebut sistem informasi adalah rangkaian
kegiatan yang meliputi penyimpanan dan pengelolaan informasi serta mekanisme
penyampaian informasi dari penyelenggara kepada masyarakat dan sebaliknya
dalam bentuk lisan, tulisan Latin, tulisan dalam huruf Braile, bahasa gambar,
dan/atau bahasa local, serta disajikan secara manual ataupun elektronik.
Maka oleh karena itu untuk mengembangkan Sistem Informasi pelayanan publik
yang terarah dan lebih baik maka diperlukan strategi, perencanaan, perancangan
dan pengembangan arsitektur enterprise pada sistem informasi pelayanan publik.

2.2.1.3 Ruang Lingkup dan Deskripsi Proyek


Ruang lingkup dan deskripsi proyek (Project description and scope) adalah
mengembangkan model dan implementasi arsitektur enterprise Teknologi
Informasi Politeknik Pos Indonesia Menggunakan TOGAF ADM 9.1.

2.2.1.4 Tinjauan atau Uraian Visi Arsitektur


Tinjauan atau uraian Visi Arsitektur (Overview or outline of Architecture Vision),
memberikan dukungan sistem informasi untuk penyelenggaraan pelayanan publik
yang sederhana, jelas, transparan, efisien, ekonomis, adil dan tepat waktu kepada
masyarakat secara terbuka dan mudah diakses.
2.2.1.5 Pendekatan Manajerial
Pendekatan manajerial (Managerial approach) pada pengembangan arsitektur
enterprise pada Teknologi Informasi Politeknik Pos Indonesia ini, dianalisa dengan
menggunakan pendekatan, masukkan, langkah - langkah, dan keluaran pada
kerangka kerja arsiktektur enterprise TOGAF Architecture Development Method
(ADM).

2.2.1.6 Perubahan Ruang Lingkup Prosedur


Perubahan dalam Ruang Lingkup Prosedur (Change of scope procedures) proses
pelayanan perizinan dilakukan mengeliminasi proses-proses yang tidak perlu, bila
diperlukan proses-proses disederhanakan, diintegrasikan antara proses dan fungsi
stakeholder terkait dengan pelayanan Politeknik Pos Indonesia sebagai regulator
utama.

2.2.1.7 Peran, Tanggungjawab dan Penyampaian


Peran, Tanggungjawab, dan penyampaian (Roles, responsibilities, and
deliverables) penelitian, Pengembangan Model dan Implementasi Arsitektur
Enterprise Teknologi Informasi Politeknik Pos Indonesia Menggunakan TOGAF
ADM 9.1, dilakukan oleh penulis sendiri sebagai peneliti, bertanggungjawab atas
segala penelitian yang dilakukan baik materi maupun non materi, dan penyampaian
dilakukan untuk melaksanakan tugas Mata Kuliah Arsitektur Sistem Enterprise,
Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Widyatama,
Bandung.

2.2.1.8 Prosedur dan Kriteria dapat Diterima


Prosedur dan Kriteria dapat diterima (Acceptance criteria an procedures)
penelitian, Pengembangan Model dan Implementasi Arsitektur Enterprise
Teknologi Informasi Politeknik Pos Indonesia Menggunakan TOGAF ADM 9.1,
sesuai dengan prosedur dan kriteria pelaksanaan tugas Mata Kuliah Arsitektur
Sistem Enterprise, Fakultas Teknik, Program Studi Sistem Informasi, Universitas
Widyatama, Bandung, dan prosedur serta kriteria penelitian arsitektur enterprise
pada TOGAF versi 9.1 yang dikeluarkan oleh The Open Group Architecture
Framework (TOGAF).
2.2.1.9 Rencana dan Jadwal Proyek
Rencana dan Jadwal Proyek (Project plan and schedule) untuk Pengembangan
Model dan Implementasi Arsitektur Enterprise Teknologi Informasi Politeknik Pos
Indonesia Menggunakan TOGAF ADM 9.1 berdasarkan matriks prioritas terdapat
pada Lampiran II.

2.2.1.10 Dukungan untuk Enterprise Continuum


The Enterprise Continuum pada arsitektur framework TOGAF adalah sudut
pandang repositori arsitektur yang menyediakan metoda untuk mengklasifikasikan
arsitektur-arsitektur dan solusi artefak-artefak, biasanya tidak mungkin untuk
membuat satu arsitektur tunggal untuk dapat memenuhi kebutuhan semua
stakeholders pada suatu enterprise yang dinilai secara organisasi arsitektur
enterprise sangat besar, karenanya arsitek enterprise akan berurusan tidak hanya
satu enterprise tunggal saja tetapi dengan banyak arsitektur enterprise oleh karena
tersebut dibutuhkan metoda The Enterprise Continuum dari TOGAF.
Dukungan untuk enterprise continuum (Support of the enterprise continuum) pada
penelitian tugas ini tidak dibutuhkan karena model studi kasus organisasi enterprise
yang diteliti menurut penulis masih tidak terlalu besar dan untuk pembatasan
masalah pada tugas peneliti.

2.2.1.11 Tandatangan Dukungan


Tandatangan Dukungan (Signature approvals) sesuai pada TOGAF versi 9.1,
Bagian VII Architecture Capability Framework, Bab 49 Architecture
Contracts,terdapat beberapa macam kontrak antara organisasi arsitek enterprise
dengan sponsor dari enterprise (direksi pengguna enterprise), kontrak antara
arsitek arsitektur enterprise dengan pengembang aplikasi enterprise, dan kontrak
antara arsitek enteprise function dengan pengguna akhir (business users). Oleh
karena penelitian Pengembangan Model dan Implementasi Arsitektur Enterprise
Pelayanan Perizinan Terpadu Menggunakan TOGAF Architecture Development
Method (ADM) dan Service Oriented Architecture (SOA) dengan Business Process
Modelling Notation (BPMN 2.0), bersifat tugas Mata Kuliah Arsitektur Sistem
Enterprise, maka penulis tidak menyertakan kontrak arsitektur enterprise dengan
pihak-pihak terkait dengan penelitian thesis ini, sehingga tidak ada kewajiban
penulis terhadap pihak-pihak lain dengan penelitian thesis ini, penelitian ini hanya
untuk penyelesaian tugas Mata Kuliah Arsitektur Sistem Enterprise, Fakultas
Teknik, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Widyatama, Bandung,

2.2.2 Prinsip-Prinsip Bisnis, Tujuan Bisnis dan Penggerak Bisnis


Prinsip-prinsip bisnis, tujuan bisnis dan penggerak bisnis merupakan keluaran dari
fase awal (prelimanry phase) yang menjadi masukan bagi fase visi arsitektur,
sebagai berikut :
1. Prinsip-Prinsip Bisnis
a. Prinsip-prinsip keunggulan
b. Maksimalkan manfaat untuk Lembaga
c. Manajemen informasi adalah urusan semua pihak
d. Keberlangsungan bisnis
e. Penggunaan aplikasi umum
f. Orientasi layanan
g. Tanggung jawab Teknologi Informasi
h. Perlindungan kekayaan intelektual
2. Tujuan Bisnis
a. Mewujudkan pelayanan professional dan kepuasan pelanggan
b. Mewujudkan Pelayanan Prima
c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja khususnya yang
terlibat langsung dengan pelayanan mahasiswa
d. Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembangunan
e. Meningkatkan citra karyawan dengan memberikan pelayanan yang
mudah, cepat, aman, transparan, nyaman, ramah, dan pasti
f. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumber daya
manusia (SDM)
3. Penggerak Bisnis
a. Adanya organisasi struktur Politeknik Pos Indonesia
b. Hubungan baik dengan unit-unit atau stakeholder-stakeholder
Politeknik Pos Indonesia
c. Sarana Prasarana dan Teknologi Informasi Politeknik Pos Indonesia
d. Adanya jaringan infrasruktur teknologi informasi Politeknik Pos
Indonesia
e. Dukungan dan apresiasi dari karyawan, dosen dan mahasiswa
Politeknik Pos Indonesia
f. Dukungan dan dorongan kuat dari Yayasan Pendidikan Bhakti Pos
Indonesia

2.2.3 Prinsip-prinsip Arsitektur


Prinsip-prinsip arsitektur merupakan keluaran dari fase awal (prelimanry phase)
yang menjadi masukan bagi fase visi arsitektur, sebagai berikut :
1) Prinsip-Prinsip Data
a. Data adalah asset
b. Data dibagi Bersama
c. Data dapat diakses
d. Data data dipercaya
e. Kosakata umum dan definisi data
f. Keamanan data
2) Prinsip-Prinsip Aplikasi
a. Teknologi independent
b. Kemudahan penggunaan
3) Prinsip-prinsip Teknologi
a. Persyaratan berbasis perubahan
b. Manajemen perubahan responsive
c. Keanekaragaman pengendalian teknis
d. Interoperabilitas

2.2.4 Penilaian Kapabilitas (Capability Assessment)


Tidak adanya dokumen resmi penilaian kapabilitas (capability assessment) sistem
dan teknologi informasi di lokasi yaitu Politeknik Pos Indonesia. Karenanya penulis
mengkaji langsung mengenai proses bisnis, arsitektur sistem/aplikasi, dan teknologi
informasi berdasarkan dokumen-dokumen yang didapatkan oleh penulis.

2.2.5 Kerangka Kerja Arsitektur Disesuaikan


Metode kerangka kerja arsitektur yang disesuaikan, sesuai dengan masukkan dari
fase awal (preliminary phase) pada penelitian arsitektur enterprise dilokasi
penelitian Politeknik Pos Indonesia menggunakan TOGAF Architecture
Development Method (ADM) sebagai kerangka kerja penelitian arsitektur
enterprise yang dikeluarkan oleh lembaga internasional The Open Group
Architecture Framework (TOGAF), sehingga tidak ada penyesuaian dengan
kerangka kerja arsitektur lain.

2.2.6 Visi Arsitektur


Visi arsitektur dibuat sejak permulaan siklus proyek dan menyediakan pandangan
tingkat tinggi aspirasi produk arsitektur akhirnya. Tujuan dari visi adalah untuk
sependapat bagaimana permulaan dampak seperti apa yang diinginkan untuk
enterprise, sehingga arsitek dapat fokus pada area kritis yang akan dikerjakan.
Ciri khas isi dari Visi Arsitektur adalah :
a. Deskripsi masalah (stakeholder dan perhatiannya, daftar isu/skenario yang
akan dijalankan)
b. Tujuan terperinci
c. Model lingkungan dan proses (deskripsi proses, langkah proses dipetakan
pada lingkungan, langkah proses dipetakan pada orang, dan aliran
informasi)
d. Aktor dan perannya dan tanggungjawab (aktor manusia dan perannya, actor
komputer dan perannya, dan syarat-syarat lainnya)
e. Menghasilkan model arsitektur (Prinsip TI, arsitektur yang mendukung
proses, dan persyaratan dipetakan pada arsitektur)

Untuk penyelesaian visi arsitektur maka dilakukan langkah-langkah sebagai


berikut :
1. Persyaratan Kunci Tingkat Tinggi Stakeholder
2. Basis Arsitektur Bisnis Versi 0.1
3. Basis Arsitektur Teknologi Versi 0.1
4. Basis Arsitektur Data Versi 0.1
5. Basis Arsitektur Aplikasi Versi 0.1
6. Sasaran Arsitektur Bisnis Versi 0.1
7. Sasaran Arsitektur Teknologi Versi 0.1
8. Sasaran Arsitektur Data Versi 0.1
9. Sasaran Arsitektur Aplikasi Versi 0.1
2.2.6.1 Persyaratan Kunci Tingkat Tinggi Stakeholder
a. Adanya organisasi struktur Politeknik Pos Indonesia
b. Hubungan baik dengan stakeholder-stakeholder Politeknik Pos Indonesia
c. Sarana Prasarana dan Teknologi Informasi Politeknik Pos Indonesia
d. Adanya jaringan infrasruktur teknologi informasi
e. Dukungan dan apresiasi dari stakeholder
f. Dukungan dan dorongan kuat dari Yayasan Pendidikan Bhakti Pos
Indonesia (YPBPI)

2.2.6.2 Basis Arsitektur Bisnis Versi 0.1


Basis arsitektur bisnis Politeknik Pos Indonesia menyelenggarakan pelayanan yang
prima, diharapkan dapat mendorong terciptanya iklim yang kondusif bagi
karyawan, mahasiswa, dosen dan stakeholder.

2.2.6.3 Basis Arsitektur Teknologi Versi 0.1


Basis arsitektur teknologi Politeknik Pos Indonesia adalah penggunaan Sistem dan
Teknologi Informasi untuk mendukung visi dan misi serta optimalisasi infrastruktur
sistem informasi pelayanan publik.

2.2.6.4 Basis Arsitektur Data Versi 0.1


Basis arsitektur data Politeknik Pos Indonesia untuk menunjang manajemen data
sistem informasi pelayanan, terintegrasi dan memenuhi standar penyimpanan data
yang baik dan benar.

2.2.6.5 Basis Arsitektur Aplikasi Versi 0.1


Basis arsitektur aplikasi Politeknik Pos Indonesia adalah penggunaan perangkat
lunak perizinan Online serta didukung oleh sistem pelayanan informasi secara
elektronik dengan teknologi independen dan kemudahan penggunaan terhubung
dengan karyawan unit kerja, dosen, mahasiswa untuk memberikan kemudahan
pelayanan dan akses sistem informasi pelayanan publik untuk masyarakat dan para
pemangku kepentingan.

2.2.6.6 Sasaran Arsitektur Bisnis Versi 0.1


Sasaran arsitektur bisnis Politeknik Pos Indonesia adalah menyelenggarakan
pelayanan yang prima dengan sistem informasi penyelenggaraan pelayanan publik
yang sederhana, jelas, transparan, efisien, ekonomis, adil dan tepat waktu kepada
masyarakat secara terbuka dan mudah diakses, dan diperlukan strategi,
perencanaan, perancangan dan pengembangan arsitektur enterprise.

2.2.6.7 Sasaran Arsitektur Teknologi Versi 0.1


Sasaran arsitektur teknologi Politeknik Pos Indonesia adalah penggunaan Sistem
dan Teknologi Informasi berbasis Cloud Computing dengan infrastructure as
service, platform as service, application as service berbasis Service Oriented
Architecture dan tetap memaksimalkan infrakstruktur komunikasi teknologi
informasi online system untuk mendukung visi dan misi serta optimalisasi sistem
informasi pelayanan publik.

2.2.6.8 Sasaran Arsitektur Data Versi 0.1


Basis arsitektur data Politeknik Pos Indonesia, data adalah asset, dapat dibagi
bersama, dapat diakses kapan saja, dapat dipercaya, didefinisikan dengan baik,
disimpan dengan aman untuk menunjang manajemen data sistem informasi
pelayanan perizinan dan investasi, terintegrasi dan memenuhi standar penyimpanan
data yang baik dan benar.

2.2.6.9 Sasaran Arsitektur Aplikasi Versi 0.1


Sasaran arsitektur aplikasi Politeknik Pos Indonesia adalah penggunaan perangkat
lunak perizinan Online serta didukung oleh sistem pelayanan informasi secara
elektronik dengan teknologi independen dan kemudahan penggunaan terhubung
dengan karyawan unit kerja, dosen, mahasiswa untuk memberikan kemudahan
pelayanan dan akses sistem informasi pelayanan publik untuk masyarakat dan para
pemangku kepentingan.

2.2.7 Rencana Komunikasi


Rencana komunikasi merupakan bagian penting dalam penelitian arsitektur sistem
informasi Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kabupaten
Sragen, terdiri dari :
1) Bagan Rantai Nilai (Value Chain Diagram)
2) Matrik Stakeholder
2.2.7.1 Bagan Rantai Nilai (Value Chain Diagram)
Berikut ini value chain Poltekpos. Arsitektur bisnis yang dituangkan dalam Porter
Value-Chain dibawah ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
sistem informasi yang akan dikembangkan untuk merealisasikan visi, misi dan
tujuan Poltekpos.

Manajemen Manajemen Evaluasi Hubungan


Registrasi Perkuliahan Akademik
PMB Kurikulum Alumni

Pengelolaan Kemahasiswaan: Kegiatan & Kesejahteraan

Manajemen Kegiatan Penelitian

Manajemen Kegiatan Pengabdian Masyarakat Visi, Misi &


Tujuan
Poltekpos
Manajemen Keuangan

Manajemen Kepegawaian

Manajemen Sarana dan Prasarana

Manajemen Kesekretariatan dan Administrasi Umum

Gambar 2.6 Value Chain Poltekpos


Penjelasannya sebagai berikut:
1) Semua proses bisnis yang terkait pada domain Tri Darma Perguruan Tinggi
sebagai pedoman Poltekpos dikategorikan sebagai aktivitas utama, yaitu
Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Yang termasuk
aktivitas utama sebagai berikut:
a. Manajemen siklus lengkap mahasiswa mulai dari calon mahasiswa
melalui proses PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) s.d. alumni, baik
yang bersifat administratif maupun konten, termasuk manajemen
dosen pada sisi akademik dan interaktifitasnya dengan mahasiswa.
b. Manajemen penelitian, mulai dari administrasi pendaftaran
penelitian, pendaftaran hak cipta, s.d. diseminasi hasil riset peneliti
dan/ atau dosen, baik yang bersifat administratif maupun konten.
c. Manajemen pengabdian masyarakat, mulai dari administrasi
pendaftaran pengabdian masyarakat s.d. pelaporan kegiatan
pengabdian masyarakat.
2) Proses bisnis pada domain manajemen organisasi dikategorikan sebagai
aktivitas pendukung, mulai dari proses pengadaan, keuangan,
kepegawaian, sarana prasarana dan kesekretariatan/administrasi umum.
Seluruh inisiatif TI yang akan dirancang ke depan harus selaras dalam
mendukung kedua pola aktivitas tersebut di atas.

2.2.7.2 Matrik Prioritas


Prioritas memperlihatkan hubungan antara dampak bisnis potensial yang
diakibatkan oleh sebuah proyek, dengan kompleksitas dan biaya pelaksanaan
proyek, juga pertimbangan tingkat urgensi berdasarkan pertimbangan waktu.
Berikut ini adalah penjelasan untuk ketiga aspek dalam penentuan skala prioritas:

Tabel 2.9 Skala Prioritas


ASPEK PENJELASAN LEVELLING
Dampak atas bisnis Peningkatan efisiensi proses H – High
Usaha Kompleksitas sistem M – Medium
implementasi yang diimplementasi L – Low
Hambatan dari sisi teknologi
Ketrampilan SDM yang
Ukuran terlibat biaya yang dibutuhkan
Estimasi
Urgensi Tingkat urgensi eksekusi Tahap I (T ≤ 3 Thn)
inisiatif yang dibagi dalam Tahap II (3 < T ≤ 5 Thn
beberapa rentan jangka waktu Tahap III (T > 5 Tahun)

Berikut ini adalah analisis prioritas untuk seluruh rekomendasi yang telah
dijelaskan sebelumnya:
Tabel 2.10 Analisis Prioritas
ASPEK PRIORITAS

NO AREA REKOMENDASI Urgensi


(Jangka
Waktu)

1. Arsitektur Pengembangan SI PMB H M L I


Informasi &
Aplikasi
2. Arsitektur Pengembangan SI H H H I
Informasi & Akademik
Aplikasi
3. Arsitektur Pengembangan SI Jaringan H H H I
Informasi & Industri Logistik dan Rantai
Aplikasi Pasok
4. Arsitektur Pengembangan E-Learning H H H I
Informasi & menuju Blended Learning
Aplikasi
5. Arsitektur Pengembangan SI H M M I
Informasi & Perpustakaan dan
Aplikasi Knowledge Management

6. Arsitektur Pengembangan SI M L L I
Informasi & Mahasiswa dan Lulusan
Aplikasi
7. Arsitektur Pengembangan SI H M M I
Informasi & Penelitian dan Pengabdian
Aplikasi Masyarakat

8. Arsitektur Pengembangan SI Keuangan H H M I


Informasi &
Aplikasi
9. Arsitektur Pengembangan SI H M M I
Informasi & Kepegawaian
Aplikasi
10. Arsitektur Pengembangan SI Sarana M M M II
Informasi & Prasarana
Aplikasi
11. Arsitektur Pengembangan SI M M M II
Informasi & Pengadaan
Aplikasi
12. Arsitektur Pengembangan Sistem H L L I
Informasi & Paperless Office
Aplikasi
13. Arsitektur Pengembangan MPO SSO H M L I
Informasi & (Manajemen Pengguna dan
Aplikasi Otentikasi – Single Sign-
On)
14. Arsitektur Pengembangan SI H M L I
Informasi & Manajemen Mutu
Aplikasi
15. Arsitektur Pengembangan DW-BI (SI H H H II
Infrastruktur Eksekutif)

16. Arsitektur Pengembangan Poltekpos H L L I


Infrastruktur Mobile
17. Arsitektur Pengembangan Poltekpos H L L I
Infrastruktur IVR
18. Arsitektur Peningkatan Akses & H L H II - III
Infrastruktur Konektifitas

19. Arsitektur Peningkatan Redundansi H H H II


Infrastruktur Data Center
20. Arsitektur Realisasi DRC H H H III
Infrastruktur

2.3. Analisis Arsitektur Bisnis (Business Architecture Phase)


Analisis arsitektur bisnis (business architecture phase) terdiri dari beberapa
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Masukkan Fase Arsitektur Bisnis
2. Dokumen Definisi Arsitektur (Architecture Definition Document)
2.3.1 Masukkan Fase Arsitektur Bisnis
Dokumen keluaran dari fase Visi Arsitektur (Fase A) yaitu :
1) Pernyataan Pekerjaan Arsitektur (The Statement of Architecture Work)
2) Prinsip-Prinsip Bisnis, Tujuan Bisnis dan Penggerak Bisnis
3) Prinsip-Prinsip Arsitektur
4) Penilaian Kapabilitas (capability assessment)
5) Kerangka Kerja Arsitektur Disesuaikan
6) Visi Arsitektur
7) Rencana Komunikasi

2.3.2 Dokumen Definisi Arsitektur (Architecture Definition Document)


Pemodelan bisnis merupakan logika skenario bisnis dari visi arsitektur (fase A),
sehingga arsitektur dapat dipetakan dari persyaratan bisnis tingkat tinggi diturunkan
pada rincian yang lebih terperinci.
Variasi dari teknik pemodelan banyak dikembangkan seperti :
a. Activity Models (juga disebut model proses bisnis [Business Process
Models]), The Object Management Group (OMG) merupakan pengembang
dari Business Process Modelling Notation (BPMN) yang juga akan
digunakan oleh penulis dalam tugas ini.
b. Use-Case Models dapat digambarkan sebagai proses bisnis atau sistem
fungsi, menggambarkan proses bisnis dari enterprise dan actor berhubungan
dengan proses bisnis dan partisipasinya dalam organisasi. Use-case model
digambarkan dalam use-case diagrams dan use-case specifications.
c. Class Models sama halnya mirip dengan model logika data,
menggambarkan information statis dan hubungan antar informasi, juga
menggambarkan keadaan/tingkah laku dari suatu informasi. Class models
dapat merepresentasikan kunci informasi bisnis (domain classes),
karakteristiknya (atribut), tingkah lakunya (metode dan operasi), dan
keterhubungannya (lebih sering disebut multiplicity), menggambarkan
berapa banyak classes berpartisipasi dalam suatu hubungan.
Ketiga model diatas dapat direpresentasikan dalam Unified Modelling Language
(UML), maka pada pemodelan basis arsistektur bisnis (fase B) ini maka penulis
akan menggunakan pemodelan yang disarankan oleh TOGAF yaitu UML dan
BPMN.
2.3.2.1 Basis Arsitektur Bisnis
Keluaran pada Arsitektur Bisnis untuk pemodelan proses bisnis (basis [as is],
sebagai berikut:
1) Aktor bisnis dan pekerja bisnis (as is)
Aktor bisnis dan pekerja bisnis pada pemodelan proses bisnis – basis (as is),
terdapat beberapa aktor yaitu:
a. Calon Mahasiswa
b. Mahasiswa/Alumni
c. Staff
2) Use case pemodelan bisnis (as is) Admisi (Gambar 2.7):
a. Calon mahasiswa membeli formulir pendaftaran.
b. Calon mahasiswa dapat melakukan test seleksi masuk.
c. Calon mahasiswa dapat melihat hasil test jika staf admisi telah
melakukan perencanaan kapasitas mahasiswa baru dan generate
hasil test.
d. Calon mahasiswa dapat membayar uang kuliah setelah mengetahui
hasil test masuk.
e. Proses terakhir adalah penerimaan mahasiswa baru. Dan proses
tambahan yang mungkin terjadi adalah proses pindahan dari
perguruan tinggi lain ataupun proses pengunduran diri mahasiswa.
Use Case Admisi

<<include>>

Membeli formulir pendaftaran Perencanaan pembukaan program


studi
<<extend>>

<<include>>
Melihat hasil test
<<extend>>

Test Seleksi

<<extend>>
Generate hasil test
Calon Mahasiswa <<extend>>

Pembayaran uang masuk


Staff
Perencanaan kapasitas
Mahasiswa Baru
<<extend>>

Penerimaan Mahasiswa Baru

Pindahan dari PT lain

Mengundurkan diri

Gambar 2.7 Use Case Admisi


3) Use case pemodelan bisnis (as is) Perkuliahan (Gambar 2.8):
a. Mahasiswa melakukan daftar ulang.
b. Dari data tersebut, staf kampus membuat jadwal kuliah.
c. Setelah dijadwalkan, mahasiswa dapat memiliki jadwal kuliah
sehingga dapat mengetahui kapan akan kuliah dan matakuliah apa
saja yang diambil pada semester aktif.
d. Staf kampus menjadwalkan jadwal ujian agar mahasiswa dapat
mengikuti ujian.
e. Berdasarkan ujian yang diikuti mahasiswa, staf kampus menghitung
nilai, IPS dan IPK mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat
mengetahui nilai, IPS dan IPK.
f. Dalam proses perkuliahan, mahasiswa dapat mengajukan cuti atau
staf kampus dapat mencutikan mahasiswa karena alas an
administratif.
g. Mahasiswa juga dapat di drop out karena alasan akademis.
Mahasiswa juga dapat mengajukan pengunduran diri dengan alasan-
alasan yang harus dapat diterima oleh pihak kampus.
h. Tahap akhir perkuliahan, mahasiswa akan menjalankan program
skripsi atau tugas akhir, yang merupakan menjadi prasyarat untuk
proses yudisium dan wisuda.

Use Case Perkuliahan

<<include>>

Daftar ulang
<<include>> Penjadwalan kuliah

Jadwal kuliah

<<include>>
<<extend>> Penjadwalan ujian
Mengikuti ujian

Hitung nilai, IPS dan IPK


<<extend>>

Mahasiswa
Staff Kampus
Lihat nilai, IPS dan IPK

Cuti mahasiswa

Drop out

Mengundurkan diri
<<include>>

Skripsi/Tugas Akhir Yudisium dan Wisuda

Gambar 2.8 Use Case Perkuliahan


4) Use case pemodelan bisnis (as is) Alumni (Gambar 2.9):
a. Staf kampus mengumumkan mahasiswa layak wisuda. Kemudian
dari hasil tersebut, mahasiswa dapat mengetahui apakah mahasiswa
dapat layak wisuda atau masih ada pendingan.
b. Dari sini, mahasiswa sudah resmi dinyatakan menjadi alumni,
sehingga mahasiswa dapat meng-update data alumni dan data
kelulusan.
c. Untuk mendukung lulusan atau alumni, pihak perguruan tinggi
dapat mengadakan job expo event dan temu alumni untuk
keakraban.

Use Case Alumni

<<include>>

Mahasiswa layak wisuda Pengumuman mahasiswa layak


<<extend>> wisuda

Update data alumni dan kelulusan


Mahasiswa/Alumni
Staff kampus

Event job expo

Event temu alumni

Gambar 2.9 Use Case Alumni

2.3.2.2 Sasaran Arsitektur Bisnis


Sasaran arsitektur bisnis untuk pemodelan proses bisnis terdiri dari langkah-
langkah sebagai berikut:
Dari pemodelan proses bisnis – basis (as is) dapat disimpulkan:
1) Proses yang dilakukan oleh Staf Admisi yaitu staf admisi menyerahkan
data-data akhir mahasiswa baru yang telah melewati proses seleksi kepada
Staf Akademik untuk mengatur kelas sesuai dengan kuota per kelas
2) Staf Kampus pada use case alumni seharusnya adalah staf Prodi, karena data
terkait mahasiswa dan alumni ada pada Prodi, dan apabila dibutuhkan oleh
Staf Akademik, maka data tersebut diberikan langsung oleh Staf Prodi.

1) Aktor bisnis dan pekerja bisnis (to be)


Aktor bisnis dan pekerja bisnis pada pemodelan proses bisnis – basis (as is),
terdapat beberapa aktor yaitu:
a. Calon Mahasiswa
b. Mahasiswa/Alumni
c. Staff
2) Use case pemodelan bisnis (to be) Admisi (Gambar 2.10):
a. Calon mahasiswa membeli formulir pendaftaran.
b. Calon mahasiswa dapat melakukan test seleksi masuk.
c. Calon mahasiswa dapat melihat hasil test jika staf admisi telah
melakukan perencanaan kapasitas mahasiswa baru dan generate
hasil test.
d. Calon mahasiswa dapat membayar uang kuliah setelah mengetahui
hasil test masuk.
e. Proses terakhir adalah penerimaan mahasiswa baru. Dan proses
tambahan yang mungkin terjadi adalah proses pindahan dari
perguruan tinggi lain ataupun proses pengunduran diri mahasiswa.

Use Case Admisi

<<include>>

Membeli formulir pendaftaran Perencanaan pembukaan program


studi
<<extend>>

<<include>>
Melihat hasil test
<<extend>>

Test Seleksi

<<extend>>
Generate hasil test
Calon Mahasiswa <<extend>>

Pembayaran uang masuk


Staff
Perencanaan kapasitas
Mahasiswa Baru
<<extend>>

Penerimaan Mahasiswa Baru

Pindahan dari PT lain

Mengundurkan diri

Gambar 2.10 Use Case Admisi


3) Use case pemodelan bisnis (to be) Perkuliahan (Gambar 2.11):
a. Mahasiswa melakukan daftar ulang.
b. Dari data tersebut, staf kampus membuat jadwal kuliah.
c. Setelah dijadwalkan, mahasiswa dapat memiliki jadwal kuliah
sehingga dapat mengetahui kapan akan kuliah dan matakuliah apa
saja yang diambil pada semester aktif.
d. Staf kampus menjadwalkan jadwal ujian agar mahasiswa dapat
mengikuti ujian.
e. Berdasarkan ujian yang diikuti mahasiswa, staf kampus menghitung
nilai, IPS dan IPK mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat
mengetahui nilai, IPS dan IPK.
f. Dalam proses perkuliahan, mahasiswa dapat mengajukan cuti atau
staf kampus dapat mencutikan mahasiswa karena alas an
administratif.
g. Mahasiswa juga dapat di drop out karena alasan akademis.
Mahasiswa juga dapat mengajukan pengunduran diri dengan alasan-
alasan yang harus dapat diterima oleh pihak kampus.
h. Tahap akhir perkuliahan, mahasiswa akan menjalankan program
skripsi atau tugas akhir, yang merupakan menjadi prasyarat untuk
proses yudisium dan wisuda.

Use Case Perkuliahan

<<include>>

Daftar ulang
<<include>> Penjadwalan kuliah

Jadwal kuliah

<<include>>
<<extend>> Penjadwalan ujian
Mengikuti ujian

Hitung nilai, IPS dan IPK


<<extend>>

Mahasiswa
Staff Kampus
Lihat nilai, IPS dan IPK

Cuti mahasiswa

Drop out

Mengundurkan diri
<<include>>

Skripsi/Tugas Akhir Yudisium dan Wisuda

Gambar 2.11 Use Case Perkuliahan


4) Use case pemodelan bisnis (to be) Alumni (Gambar 2.12):
a. Staf kampus mengumumkan mahasiswa layak wisuda. Kemudian
dari hasil tersebut, mahasiswa dapat mengetahui apakah mahasiswa
dapat layak wisuda atau masih ada pendingan.
b. Dari sini, mahasiswa sudah resmi dinyatakan menjadi alumni,
sehingga mahasiswa dapat meng-update data alumni dan data
kelulusan.
c. Untuk mendukung lulusan atau alumni, pihak perguruan tinggi
dapat mengadakan job expo event dan temu alumni untuk
keakraban.

Use Case Alumni

<<include>>

Mahasiswa layak wisuda Pengumuman mahasiswa layak


<<extend>> wisuda

Update data alumni dan kelulusan


Mahasiswa/Alumni
Staff kampus

Event job expo

Event temu alumni

Gambar 2.12 Use Case Alumni

2.4. Arsitektur Sistem Informasi (Information Systems Architecture)


2.4.1 Data Arsitektur
Data arsitektur berbentuk tabel kelas data. Tabel (pada Lampiran III) menunjukkan
kelas data yang dibutuhkan pada setiap proses arsitektur informasi.

2.4.2 Application Architecture


a. Target Application Architecture
Target arsitektur aplikasi adalah aplikasi yang mendukung service oriented
architecture (SOA) sesuai dengan pemodelan bisnis baru dan pemodelan sistem
baru yang telah dibahas sebelumnya.
Untuk analisis arsitektur aplikasi menggunakan analisis portofolio aplikasi oleh
Ward sebagai berikut, setiap kuadran dapat dilihat dari perspektif strategis sebagai
berikut:
1. Aplikasi strategis: investasi untuk aplikasi bersifat kritis untuk
keberlanjutan strategi bisnis di masa depan.
2. Aplikasi operasional kunci: investasi untuk aplikasi yang diandalkan oleh
enterprise untuk mencapai target sukses.
3. Aplikasi berpotensi tinggi: investasi untuk aplikasi yang mungkin penting
dalam menunjang sukses di masa depan.
4. Aplikasi pendukung: investasi untuk aplikasi yang bernilai namun tidak
bersifat kritikal untuk sukses.

Dari paparan diatas maka arsitektur aplikasi pada Politeknik Pos Indonesia, sebagai
berikut :

Tabel 2.11 Analisis Portofolio Arsitektur Aplikasi Politeknik Pos Indonesia

STRATEGIS BERPOTENSI TINGGI


1. Sistem Informasi Jaringan Industri 1. Sistem Informasi Penerimaan
Logistik dan Rantai Pasok Mahasiswa Baru
2. Sistem Informasi Mahasiswa dan 2. Sistem Informasi Akademik
Lulusan 3. E-Learning
3. Sistem Informasi Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat
4. Sistem Informasi Perpustakaan
dan Knowledge Management
1. Webservice NIM (Nomor Induk 1. Sistem Informasi Keuangan
Mahasiswa) 2. Sistem Informasi Kepegawaian
2. Webservice Pembayaran pada 3. Sistem Informasi Sarana
Akademik Mahasiswa Prasarana
3. Webservice Pemrosesan Perizinan 4. Sistem Informasi Pengadaan
pada Akademik Mahasiswa 5. Paperless Office
4. Website BAA (Biro Administrasi
Akademik)

OPERASIONAL KUNCI PENDUKUNG


2.5. Arsitektur Teknologi (Technology Architecture)
a. Target Application Architecture
Target arsitektur teknologi adalah mendukung pemodelan sistem yang berikut
aktor-aktor pendukungnya yaitu:
1) Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI)
2) Prima Yasa Eduka (PYE)
3) Direktur dan Wakil Direktur
4) Petugas Biro Administrasi Akademik
5) Petugas Biro Keuangan
6) Petugas Program Studi
7) Dosen dan Mahasiswa

Untuk jaringan komunikasi internal Politeknik Pos Indonesia sebagai berikut:

Gambar 2.13 Jaringan Komunikasi Data Internal dan Eksternal Politeknik Pos
Indonesia
KOMPONEN DESKRIPSI
1. Internet Link • Menggunakan ISP JasaTel Berca
(2Mbps)
• Menggunakan ISP Telkom Speedy
(khusus untuk Direktur dan Pudir / GTZ)
• Menggunakan ISP Lintas Artha (untuk
koneksi ke INHERENT), kondisi belum
aktif
2. Network Backbone • Backbone menggunakan jaringan FO
• Router utama menggunakan PC yang
diinstall OS Router Mikrotik, dengan
konfigurasi yang belum redundan
• Catalyst dipasang di gedung-gedung yang
akan menjadi interface dengan LAN di tiap
3. Wifi Hotspot • gedung
Wifi Hotspot Poltekpos telah mengcover
sekitar 50% area kampus. Ada 7 akses
poin yang langsung bisa diakses oleh
end-user: Gedung Administrasi (Lt.1,2,3),
Gedung Pendidikan (Lt.1,2), Perpustakaan
dan Mahasiswa
4. Security Services •• Tidak
Fungsi ada backupdilakukan
firewall Wireless dengan
Router
untuk jaringan
software di Wifi ini Router yang
Server
menggunakan OS Router Mikrotik
• Deteksi dan pencegahan intrusi dilakukan
dengan software oleh OS Router Mikrotik
• Belum ada antivirus, spyware untuk
traffic yang keluar masuk lewat
network backbone, antivirus di tiap-
tiap desktop/laptop end-user
• Pengontrolan konten traffic internet
dilakukan di Router utama
• Server farm untuk database aplikasi-
aplikasi dikelola secara terbuka di
ruangan SIM
5. Network Management & • Pengalokasian IP telah dilakukan untuk
Policy kategori-kategori perangkat
• Untuk desktop dan laptop yang
tersambung ke LAN dan wifi hotspot
menggunakan DHCP
• Patching management belum
dikoordinasikan sehingga setiap user
meng-update patch OS, antivirus dan
software lainnya sendiri-sendiri
• Kuota download mahasiswa belum
ditentukan
6. Data Center & Disaster • Data Center terbagi dua di ruang SIM dan di
Recovery Center samping Auditorium, secara fisik tidak
secara khusus diperuntukkan sebagai Data
Center sejak awal
• Fasilitas pendukung Data Center masih
belum memenuhi standar/best-practice
• Mekanisme backup belum dijalankan
• Belum ada DRC

2.6. Pengujian Kematangan Rancangan Arsitektur Enterprise TOGAF

Tujuan Pengujian
Tujuan pengujian Arsitektur Enterprise TOGAF ADM Politeknik Pos Indonesia
adalah untuk menguji apakah hasil dokumen arsitektur enterprise
ini sudah mencapai hasil yang diinginkan.

Metoda Pengujian
Metoda pengujian menggunakan metoda Enterprise Architecture Assessment
Guide Versi 2.2 oleh Jaap Schekkerman.

Teknik Pengujian
Teknik pengujian menggunakan tanya jawab dan kuesioner dengan pimpinan dan
staf Politeknik Pos Indonesia. Untuk setiap aspek area pertanyaan dapat diisi oleh
3 situasi jawaban yang berbeda yaitu:

Status 0 = Tidak diketahui dan tidak didokumentasikan


Status 1 = Diketahui sebagian dan didokumentasikan sebagian
Status 2 = Diketahui semua dan didokumentasikan dengan baik

Kalkulasi Pengujian
Setiap aspek area dihitung per sub skor level kemudian dijumlahkan
menjadi total skor semua level, sub skor terdiri dari sebagai berikut:
a. Sub Skor Tingkat Kontekstual
b. Sub Skor Tingkat Lingkungan
c. Sub Skor Tingkat Konseptual
d. Sub Skor Tingkat Logika
e. Sub Skor Tingkat Fisik
f. Sub Skor Tingkat Transformasi
Hasil Pengujian
a. Hasil pengujian 0% sd 50% = EA TOGAF ADM Tidak Valid
b. Hasil pengujian > 50% = EA TOGAF ADM Valid
Sistem
No Pertanyaan Bisnis Informasi Teknologi
Informasi
1 Apakah ada Misi, Visi, Gol dan Tujuan arsitektur enterprise? 2 2 2 2
2 Apakah lingkup arsitektur enterprise? 2 2 2 2
3 Apakah ada tingkat penyampaian bentuk dan fungsi? 2 2 2 2
4 Apakah ada strategi bisnis dan TI? 2 2 2 2
5 Apakah ada panduan prinsip-prinsip dan penggerak? 2 2 2 2
6 Apakah ada indikator kinerja? 2 2 2 2
7 Apakah ada CSF? 2 2 2 2
8 Apakah ada critical stakeholder? 1 1 1 1
Sub Skor Tingkat Kontekstual 15 15 15 15
9 Apakah ada kolaborasi dilibatkan? 2 2 2 2
10 Apakah ada perjanjian kontraktual? 2 2 2 2
11 Apakah ada standar interoperabilitas? 2 2 2 2
12 Apakah ada hukum dan regulasi? 1 2 1 2
13 Apakah ada informasi pemilik? 2 2 2 2
Sub Skor Tingkat Lingkungan 9 10 9 10
14 Apakah ada persyaratan fungsional? 2 2 2 2
15 Apakah ada persyaratan non fungsional? 2 2 2 2
16 Apakah ada konsep yang digunakan? 2 2 2 2
17 Apakah ada persyaratan keamanan? 2 2 2 2
18 Apakah ada persyaratan tata kelola? 2 2 2 2
Sub Skor Tingkat Konseptual 10 10 10 10
19 Apakah ada penyampaian level logika? 2 1 1 2
20 Apakah ada desain keputusan logika kritik? 2 2 2 1
21 Apakah ada desain telusur keputusan logika kritik? 2 2 2 1
22 Apakah ada metoda & teknik deskripsi logika? 2 2 2 1
23 Apakah ada tool pemodelan tingkat logika? 2 2 2 1
24 Apakah ada standar logika? 2 2 2 1
Sub Skor Tingkat Logika 12 11 11 7
25 Apakah ada penyampaian tingkat fisik? 1 1 2 2
26 Apakah ada desain keputusan fisik kritik? 1 1 1 2
27 Apakah ada desain telusur keputusan fisik kritik? 1 1 2 1
28 Apakah ada metoda & teknik deskripsi fisik? 2 2 2 2
29 Apakah ada tool pemodelan tingkat fisik? 1 1 2 2
30 Apakah ada standar fisik? 2 2 2 2
Sub Skor Tingkat Fisik 8 8 11 11
31 Apakah ada desain keputusan kritis? 2 2 2 1
32 Apakah ada pengaruh pada organisasi? 2 1 1 1
33 Apakah ada konsekuensi biaya? 0 0 0 0
34 Apakah ada pengaruh pada keamanan? 0 0 1 1
35 Apakah ada pengaruh pada tata kelola? 1 1 2 0
Sub Skor Tingkat Transformasi 5 4 6 3
TOTAL Skor Semua Tingkat 59 58 62 56
Pengolahan hasil (Pembagi: 35*2=70) 59/70 49/70 55/70 56/70
Persentase (%) 84,28 70 71,42 80
Persentase (%) Rata-Rata Total Semua Skor 75

Penjelasan hasil dari tabel diatas sebagai berikut:


1) Aspek bisnis: 84,28 %; Aspek informasi: 70%; Aspek sistem informasi:
71,42%; Aspek teknologi: 80%
2) Presentasi rata-rata total semua empat sub skor adalah 75% (EA=Valid)
LAMPIRAN

I. Dokumen Penilaian Kematangan, Gaps, dan Pendekatan Resolusi


Berikut ini adalah penjelasan detail hasil analisis kesenjangan pada arsitektur
informasi dan aplikasi di Poltekpos:

No Sistem Status Analisis Kesenjangan


Informasi
1 PMB Sudah SI PMB berbasis web sudah pernah
(Penerimaan dikembangkan dikembangkan sebelumnya namun pada
Mahasiswa dengan akhirnya tidak
Baru) masalah
fungsional dan digunakan karena permasalahan fungsional
integrasi yang belum mencukupi kebutuhan
perkembangan proses bisnis PMB terkini.
SI eksisting belum memiliki fitur registrasi
online ataupun adanya interfacing dengan
sistem mark reader guna pemanfaatan
otomasi pemeriksaan hasil ujian.
2 Administrasi Sudah SI ini belum
Akademik
terintegrasisudah
dengan SI pernah
lainnya.
Akademik dikembangkan dikembangkan sebelumnya dan terbagi
dengan dalam beberapa SI seperti SIJUR
masalah (Jurusan), SIJUR-SILED (Evaluasi Diri
integrasi Jurusan), SIJUR-NILAI (Administrasi Nilai
di Jurusan), SIDOLI (Dosen Wali),
SIBAAK (Administrasi Akademik) serta
Sistem Penjadwalan. Setiap SI tersebut
3 SI Jaringan Belum -diatas belum terintegrasi satu sama lain.
Industri dikembangkan
Logistik
dan Rantai
Pasok
4 E- Sudah Sistem E-Learning sudah pernah
Learning dikembangkan dikembangkan sebelumnya dan belum
dengan terintegrasi dengan SI lainnya.
masalah
integrasi
5 Perpustakaan Sudah SI Perpustakaan eksisting menggunakan
& Knowledge dikembangkan aplikasi berbasis desktop (Foxpro) yang
Management dengan berpotensi masalah interoperabilitas
masalah dengan sistem terintegrasi yang
interoperabilitas direncanakan.
dan fungsional
Fungsional SI ini masih terbatas
melingkupi proses-proses otomasi
administrasi perpustakaan saja dan belum
memiliki fitur yang dapat mengelola sumber
daya perpustakaan berbasis digital.
6 Penelitian & Belum -
Pengabdian dikembangkan
Masyarakat
7 Kemahasiswa Belum -
an & Lulusan dikembangkan
8 Kemitraan Belum -
dikembangkan
9 Kepegawaian Sudah SI Kepegawaian berbasis web sudah
dikembangkan pernah dikembangkan sebelumnya dengan
dengan nama MSDM (Manajemen SDM) yang
masalah dipergunakan oleh BAU namun secara
fungsional fungsional masih belum memenuhi
kebutuhan proses kepegawaian.
10 Keuangan Sudah SI Keuangan berbasis web sudah pernah
dikembangkan dikembangkan sebelumnya dengan nama
dengan SISBAU, namun secara fungsional hanya
masalah memenuhi sebagian kecil proses
fungsional administrasi keuangan yang terdapat di
11 Pengadaan Belum BAU.
-
dikembangkan

12 Sarana Belum -
Prasarana dikembangkan

13 Manajemen Belum -
Mutu dikembangkan
14 Sistem Belum -
Paperless Office dikembangkan
15 Datawarehouse Belum -
& Business dikembangkan
Intelligence
(Eksekutif)
16 Manajemen Sudah Akses fungsi yang disesuaikan dengan
Pengguna & dikembangkan otorisasi pengguna pada sebagian besar SI
Otentikasi
dengan eksisting baru sebatas admin dan user, belum
masalah terpetakan lebih lanjut sesuai dengan
fungsional kewenangan yang berlaku dalam struktur
kepegawaian.
17 Poltekpos Sudah Perlu ada pengayaan konten dengan
Portal Publik dikembangkan pengaksesan kepada service-service yang
dengan terdapat pada SI dengan batasan distribusi
masalah informasi yang sesuai dengan kebijakan.
fungsional
18 Poltekpos Belum -
Mobile dikembangkan
19 Poltekpos IVR Belum -
dikembangkan

Arsitektur Infrastruktur
No Aspek Analisis Kesenjangan
1. Backbone kampus menggunakan FO dan
ditunjang dengan layanan Wifi yang telah
mencakup 50% area Poltekpos telah memadai
karena sudah meng-cover wilayah utilitas
mahasiswa dan pegawai. Masalah yang dijumpai
saat ini merupakan masalah minor terkait dengan
reliabilitas perangkat jaringan.
2. Perhitungan rasio bandwidth/mahasiswa di
depan adalah 0,75 kbps/mahasiswa, dengan asumsi
Akses dan maksimal 30% dari total mahasiswa menggunakan
1. bersamasama (sekitar 660 mahasiswa). Poltekpos
Konektifitas
perlu mempertimbangkan memperbesar koneksi
Internet, khususnya yang diarahkan untuk
mengakses referensireferensi ilmiah
internasional.
3. Untuk pola-pola pengaksesan konten yang
lebih cenderung dalam negeri, dapat
dipertimbangkan untuk membuka koneksi ke IIX.
4. Untuk pola-pola pengaksesan konten jaringan
INHERENT, dapat dipertimbangkan untuk segera
mengaktifkan link menuju backbone INHERENT
1. memadai, dengan keberadaan Pegawai yang
dedicated dan dilengkapi dengan tool yang cukup
memadai. Kekurangan yang masih ditemui saat
ini pengelolaan anti malware yang belum
Pengelolaan
2 dikoordinasikan.
Keamanan TI 2. Pengelolaan keamanan aplikasi sepenuhnya
bergantung pada keamanan jaringan, belum ada
mekanisme standar yang digunakan seperti pada
penanganan keamanan jaringan

1. Dengan sumberdaya bandwidth yang terbatas,


kebijakan manajemen jaringan yang
diimplementasi Labkom sudah memadai,
khsususnya sistem pengalokasian IP dan kuota
bandwidth per area berdasarkan pertimbangan
Kebijakan dan
3. jumlah populasi civitas.
Manajemen Jaringan 2. Khusus untuk patching management, saat ini
belum dikoordi nasi kan. Jika Patching
Management dapat dikelola lebih baik, efisiensi
akan dapat ditingkatkan lagi, karena tiap user
tidak perlu lagi melakukan update satu per satu.

1. Dari seluruh fasilitas fisik Data Center yang ada


di Labkom & SIM, sistem HVAC sudah tidak
memadai lagi. Jika terus dipaksa digunakan
sangat berpotensi untuk mengganggu
availabilitas sistem secara keseluruhan.
2. Pola manajemen backup yang ada saat ini masih
DC & DRC (Data memiliki risiko, jika sesuatu terjadi pada gedung
4. Center & Disaster dimana Data Center berada. Sebagai baseline
Recovery Center) diperlukan DC Backup yang berada di gedung
berbeda dengan DC.
3. Untuk tahap minimal DC Backup di gedung
berbeda dapat digunakan, walaupun tidak
sepenuhnya bisa menutup risiko jika terjadi
bencana yang mengenai seluruh kompleks
Poltekpos.
Rekomendasi

Berikut ini adalah rekomendasi inisiatif TIK sesuai dengan hasil gap analysis sebelumnya:

NO AREA REKOMENDASI OBYEKTIF DESKRIPSI


1. Arsitektur Pengembangan SI Merealisasikan proses • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & PMB misterintegrasi yang • Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi rujukan
Aplikasi efisien dan akurat dalam pengembangan sistem aplikasi
2. Arsitektur Pengembangan SI Mengintegrasikan seluruh • Pengembangan aplikasi terintegrasi untuk mengakomodasi
Informasi & Akademik fungsi akademik yang ada kebutuhan seluruh proses akademik yang telah
Aplikasi teridentifikasi.
3. Arsitektur Pengembangan SI Menyediakan fasilitas yang • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & Jaringan Industri memungkinkan civitas • Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi rujukan
Aplikasi Logistik dan Rantai mengasah pengetahuan dan dalam pengembangan sistem aplikasi
Pasok ketrampilan spesifik dalam
industri jaringan logstik dan
rantai pasok
4. Arsitektur Pengembangan E- Mengintegrasikan proses • Modifikasi E-Learning saat ini sehingga memungkinkan
Informasi & Learning menuju e-learning dengan Proses untuk mengambil data registrasi/heregistrasi (matakuliah,
Aplikasi Blended Learning Belajar Mengajar yang dosen dan peserta kuliah), sehingga mahasiswa tidak perlu
berlaku saat ini mendaftar lagi, tapi cukup aktivasi untuk mengikuti E-
Learning
5. Arsitektur Pengembangan SI Mengembangan fitur SI • Pengubahan SI Perpustakaan saat ini ke dalam versi web yang
Informasi & Perpustakaan dan Perpustakaan menuju memungkin integrasi pencarian berbagai koleksi
Aplikasi Knowledge basis digital untuk perpustakaan fakultas atau prodi. Kami merekomendasikan
Management peningkatan layanan dan untuk mengakuisisi Opensource Package untuk SI Otomasi
perluasan media akses Perpustakaan ini. Sebagai alternatif di Indonesia adalah
Otomigen yang dikembangkan oleh Perpustakaan ITB.
• Akuisisi Opensource Package untuk Digital Library,
sehingga jauh lebih efisien dibandingkan mengembangkan
sendiri dari awal. Sebagai alternatif di Indonesia adalah
Digital Library yang dikembangkan oleh Perpustakaan ITB
atau berbagai komunitas pustakawan nasional/internasional.

6. Arsitektur Pengembangan SI Memfasilitasi kegiatan • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & Mahasiswa dan mahasiswa • Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi rujukan
Aplikasi Lulusan ekstrakurikuler, dalam pengembangan sistem aplikasi
pengembangan karir,
testing masuk ke
dunia kareja dan
komunikasi yang
selalu intens dengan
alumni
7. Arsitektur Pengembangan SI Memfasilitasi • Walaupun sudah ada berbagai aplikasi yang mendukung
Informasi & Penelitian dan administrasi proses akademik, namun mengingat cukup beragamnya
Aplikasi Pengabdian terintegrasi dalam metoda pengembangan aplikasi dan tidak terintegrasinya satu
Masyarakat administrasi penelitian sama lain, maka kami menyarankan agar mengembangkan
dan pengabdian sistem aplikasi ini dari awal.
masyarakat • Migrasi dan konversi data merupakan langkah penting
yang benar-benar harus diperhatikan agar data-data
akademik eksisting tidak hilang dan tetap valid, mengingat data
ini merupakan data paling vital dalam institusi akademik
seperti Poltekpos.
• Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi rujukan
dalam pengembangan sistem aplikasi

8. Arsitektur Pengembangan SI Memfasilitasi • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal


Informasi & Keuangan pengelolaan • Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi
Aplikasi manajemen keuangan rujukan dalam pengembangan sistem aplikasi.
dan akuntansi
9. Arsitektur Pengembangan SI Memfasilitasi • Walaupun sebelumnya telah dilakukan pengembangan
Informasi & Kepegawaian pengelolaan aplikasi MSDM, kami merekomendasikan untuk
Aplikasi manajemen mengembangkan dari awal. Hal ini disebabkan karena
diperlukan banyaknya pengembangan fitur untuk dapat
kepegawaian secara
melingkupi proses yang ada.
terintegrasi
10. Arsitektur Pengembangan SI Memfasilitasi pengelolaan • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & Sarana Prasarana sarana prasarana • Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi rujukan
Aplikasi Poltekpos: registrasi, dalam pengembangan sistem aplikasi
pemeliharaan dan
penggunaannya
11. Arsitektur Pengembangan SI Memfasilitasi pengelolaan • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & Pengadaan administrasi pengadaan • Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi rujukan
Aplikasi dalam pengembangan sistem aplikasi

12. Arsitektur Pengembangan Memfasilitasi Paperless • Kami merekomendasikan untuk mengakusisi Opensource
Informasi & Sistem Paperless Management melalui Package untuk mengakomodir kebutuhan akan aplikasi ini.
Aplikasi Office integrasi sharing Pendekatan ini mempunyai kelebihan dalam efisiensi
informasi, komunikasi investasi.
dan workflow • Beberapa Opensource Package untuk aplikasi ini dapat
ditemukan di komunitas Opensource nasional dan
internasional, dengan variansi yang sangat beragam.
13. Arsitektur Pengembangan Merealisasikan Single • Mendayagunakan fitur LDAP untuk merealisasikan SSO
Informasi & MPO SSO Sign-On atas seluruh (Single Sign-On) atas seluruh aplikasi berbasis web yang akan
Aplikasi (Manajemen sistem aplikasi dikembangkan.
Pengguna dan berbasis web yang ada • SSO ini akan menjadi fitur manajemen pengguna yang
Otentikasi – di Poltekpos, dalam disharing operasionalnya oleh seluruh aplikasi Poltekpos
Single Sign-On) rangka meningkatkan
keamanan
14. Arsitektur Pengembangan SI Merealisasikan • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & Manajemen Mutu manajemen mutu • Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi rujukan
Aplikasi berbasis Balanced dalam pengembangan sistem aplikasi
Scorecard
15. Arsitektur Pengembangan Merealisasikan • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & DW-BI (SI pengembangan • Deskripsi fungsional dalam dokumen ini harus menjadi rujukan
Aplikasi Eksekutif) sistem informasi dalam pengembangan sistem aplikasi
eksekutif dan
pengelolaan data
analitis multidimensi
16. Arsitektur Pengembangan Memperkaya Delivery • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & Poltekpos Mobile Channel informasi • Karena dalam dokumen cetak biru ini tidak menjadi
Aplikasi Poltekpos prioritas untuk diturunkan lebih detail maka lingkup
memanfaatkan pengembangan aplikasi juga termasuk analisis dan desain
perkembangan Mobile aplikasi
Communication • Yang perlu dijadikan pertimbangan di sini adalah bahwa
Poltekpos Mobile diperuntukkan baik bagi publik, mahasiswa
maupun orang tua.
17. Arsitektur Pengembangan Memperkaya Delivery • Pengembangan sistem aplikasi ini dari awal
Informasi & Poltekpos IVR Channel informasi • Karena dalam dokumen cetak biru ini tidak menjadi
Aplikasi Poltekpos dengan prioritas untuk diturunkan lebih detail maka lingkup
mengoptimalkan pengembangan aplikasi juga termasuk analisis dan desain
jaringan PSTN yang aplikasi
sudah dimiliki • Yang perlu dijadikan pertimbangan di sini adalah bahwa
Poltekpos IVR diperuntukkan baik bagi publik, mahasiswa
maupun orang tua.

18. Arsitektur Peningkatan Akses Meningkatkan • Rekomendasi ini mencakup pembukaan kapasitas koneksi
Infrastruktur & Konektifitas kapasitas Local Access ke IIX atau koneksi ke international Link, serta
bandwidth internet pembukaan koneksi ke jaringan INHERENT
atau local access • Karena penambahan kapasitas ini memerlukan biaya
operasional bulanan yang relatif tinggi, Poltekpos
dalam rangka
direkomendasikan untuk menghitung ulang kebutuhan
meningkatkan pemanfaatan konektivitas ini beberapa tahun kedepan
intensitas akses
referensi ilmiah dan
kolaborasi ilmiah
19. Arsitektur Peningkatan Redundansi Meningkatkan • Pembentukan DC Backup di lokasi gedung yang berbeda, untuk
Infrastruktur Data Center redundansi backup menyimpan data-data hasil backup. DC Eksisting tetap
data berfungsi sebagai DC utama tempat hosting seluruh aplikasi
Poltekpos
20. Arsitektur Realisasi DRC Meningkatkan • Realisasi DRC baik melalui pengembangan mandiri atau
Infrastruktur redundansi backup data dengan menyewa fasilitas DRC yang disediakan berbagai DRC
dan layanan TI secara Provider
keseluruhan
II. Rencana dan Jadwal Proyek

Berdasarkan analisis prioritas tersebut di atas, berikut ini adalah rekomendasi Roadmap TI Poltekpos yang dipetakan selama 10 tahun:
TAHUN IMPLEMENTASI, STABILISASI DAN OPTIMASI
NO REKOMENDASI
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1. Pengembangan SI PMB
2. Pengembangan SI Akademik
3. Pengembangan SI Jaringan
Industri Logistik dan Rantai
Pasok
4. Pengembangan E-Learning
menuju Blended Learning
5. Pengembangan SI Perpustakaan
dan Knowledge Management
6. Pengembangan SI Mahasiswa
dan Lulusan
7. Pengembangan SI Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat
8. Pengembangan SI Keuangan
9. Pengembangan SI Kepegawaian
10. Pengembangan SI Sarana
Prasarana
11. Pengembangan SI Pengadaan
12. Pengembangan Sistem Paperless
Office
13. Pengembangan MPO SSO
(Manajemen Pengguna dan
Otentikasi – Single Sign-On)
14. Pengembangan SI Manajemen
Mutu
15. Pengembangan DW-BI (SI
Eksekutif)
16. Pengembangan Poltekpos Mobile
17. Pengembangan Poltekpos IVR
18. Peningkatan Akses & Konektifitas 1 2 3 4
19. Peningkatan Redundansi Data
Center
20. Realisasi DRC

Keterangan:
MERAH : Fase pengembangan/instalasi
KUNING : Fase stabilisasi dan/atau pengayaan konten
BIRU : Fase penggunaan dan optimasi
III. Data Arsitektur (Kelas Data)
NO GRUP KELAS DATA
PPI-001 Formulir Pendaftaran Ujian PMB
PPI-002 Pembayaran Biaya Ujian PMB
PPI-003 Peserta Ujian PMB
PPI-004 Jadwal Ujian PMB
PPI-005 Ruangan & Fasilitas Ujian PMB
PPI-006 Soal Ujian PMB
PPI-007 Pengawas Ujian PMB
PPI-008 Pemeriksa Hasil Ujian Seleksi Mahasiswa Baru
PPI-009 Berkas Ujian PMB
PPI-010 Kelulusan Ujian PMB
PPI-011 Formulir Biodata Mahasiswa Baru
PPI-012 Pembayaran Biaya Studi Mahasiswa Baru
PPI-013 Kelengkapan Dokumen Registrasi Mahasiswa Baru
PPI-014 Mahasiswa
PPI-015 NPM (Nomor Pokok Mahasiswa)
PPI-016 Kelas Mahasiswa
PPI-017 Formulir Pembuatan KTM
PPI-018 Mahasiswa Pemohon KTM
PPI-019 Pembayaran Biaya Pembuatan KTM
PPI-020 Foto Terbaru Mahasiswa/Lulusan
PPI-021 KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) dari Mitra Kerjasama Keuangan
PPI-022 Nomor PIN (Personal Identification Number) KTM dari Mitra
Kerjasama Keuangan
PPI-023 Kurikulum
PPI-024 GBPP (Garis Besar Program Pembelajaran)
PPI-025 SAP (Satuan Acara Pembelajaran)
PPI-026 Dosen Pengampu Kuliah
PPI-027 Asisten Dosen Pengampu Kuliah/Praktikum
PPI-028 Dosen Koordinator Mata Kuliah
PPI-029 Dosen Koordinator PKL (Praktik Kerja Lapangan)
PPI-030 Dosen Koordinator Proyek/Tugas Besar
PPI-031 Dosen Koordinator TA (Tugas Akhir)
PPI-032 Dosen Reviewer Proyek/Tugas Besar
PPI-033 Dosen Reviewer TA
PPI-034 Plotting Dosen
PPI-035 Surat Tugas Dosen/Asisten/Koordinator/Reviewer
PPI-036 Jadwal Kuliah (termasuk Praktikum)
PPI-037 Formulir Kuliah Pengganti
PPI-038 Jadwal Kuliah Pengganti
PPI-039 Mata Kuliah Paket
PPI-040 Mata Kuliah Perbaikan/Mengulang
PPI-041 Dosen Wali
PPI-042 Rincian Biaya Studi
PPI-043 Buku Perwalian
PPI-044 Formulir Herregistrasi
PPI-045 KRS-1 (Kartu Rencana Studi)
PPI-046 Surat Permohonan Dispensasi Biaya Studi
PPI-047 Surat Perjanjian Pembayaran Biaya Studi
PPI-048 Formulir Permohonan Cuti
PPI-049 Pembayaran Biaya Bangunan Mahasiswa
PPI-050 Surat Keputusan Cuti
PPI-051 Formulir Pengajuan Aktif Kembali
PPI-052 Formulir Pengajuan Pengunduran Diri
PPI-053 Surat Keputusan Pengunduran Diri
PPI-054 Formulir Pengajuan PKL
PPI-055 Konfirmasi Penerimaan PKL dari Mitra Kerjasama Akademik
PPI-056 Dosen Pembimbing PKL
PPI-057 Proposal Proyek/Tugas Besar
PPI-058 Approval Proposal Proyek/Tugas Besar
PPI-059 Proposal TA
PPI-060 Approval Proposal TA
PPI-061 Formulir Pengajuan Observasi TA
PPI-062 Konfirmasi Penerimaan Observasi TA dari Mitra Kerjasama Akademik
PPI-063 Formulir Permohonan Pindah Jurusan
PPI-064 Surat Pengantar Pindah Jurusan
PPI-065 Pembayaran Biaya Studi Mahasiswa
PPI-066 Formulir Biaya Studi
PPI-067 Rekapitulasi Data Pembayaran
PPI-068 KRS-2 (Hasil Scan Formulir Herregistrasi yang Valid)
PPI-069 Mahasiswa Peserta Mata Kuliah
PPI-070 Mahasiswa Peserta PKL
PPI-071 Mahasiswa Peserta Proyek/Tugas Besar
PPI-072 Mahasiswa Peserta TA
PPI-073 Handout Kuliah
PPI-074 Absensi/Kehadiran Kuliah
PPI-075 Formulir Izin Ketidakhadiran Kuliah
PPI-076 Rekapitulasi Absensi/Kehadiran Kuliah (Mahasiswa, Dosen, Asisten Dosen)
PPI-077 Surat Peringatan Satu
PPI-078 Surat Peringatan Dua
PPI-079 Surat Peringatan Tiga
PPI-080 Formulir Permohonan Surat Keterangan
PPI-081 Surat Keterangan Masih Kuliah
PPI-082 Surat Keterangan Kelakuan Baik
PPI-083 Surat Keterangan Pengantar ke Puskesmas
PPI-084 Formulir Permohonan Beasiswa Studi
PPI-085 Formulir Pengajuan Izin Survey Data
PPI-086 Konfirmasi Izin Survey Data dari Mitra Kerjasama Akademik
PPI-087 Kartu Bimbingan PKL
PPI-088 Dosen Pembimbing Proyek/Tugas Besar
PPI-089 Kartu Bimbingan Proyek/Tugas Besar
PPI-090 Dosen Pembimbing TA
PPI-091 Kartu Bimbingan TA
PPI-092 Soal Ujian Mata Kuliah
PPI-093 Jadwal Ujian Mata Kuliah
PPI-094 Kartu Ujian Mata Kuliah
PPI-095 Kartu Ujian Mata Kuliah Sementara
PPI-096 Pengawas Ujian Mata Kuliah
PPI-097 Dosen Pengampu Ujian Mata Kuliah
PPI-098 Absensi/Kehadiran Ujian Mata Kuliah
PPI-099 Pelanggaran Ujian Mata Kuliah
PPI-100 Berita Acara Ujian Mata Kuliah
PPI-101 Pembayaran Biaya Ujian Susulan/Khusus
PPI-102 Jadwal Ujian Susulan/Khusus
PPI-103 Absensi/Kehadiran Ujian Susulan/Khusus
PPI-104 Pemeriksa Hasil Ujian Mata Kuliah
PPI-105 Nilai Hasil Ujian Mata Kuliah
PPI-106 Formulir Pengajuan Sidang PKL
PPI-107 Buku PKL
PPI-108 Jadwal Sidang PKL
PPI-109 Dosen Penguji PKL
PPI-110 Absensi/Kehadiran pada Sidang PKL
PPI-111 Nilai Hasil Sidang PKL
PPI-112 Buku Proyek/Tugas Besar
PPI-113 Jadwal Sidang Proyek/Tugas Besar
PPI-114 Dosen Penguji Proyek/Tugas Besar
PPI-115 Absensi/Kehadiran Sidang Proyek/Tugas Besar
PPI-116 Nilai Hasil Proyek/Tugas Besar
PPI-117 Formulir Pendaftaran Pelatihan TOEFL/TOEIC
PPI-118 Biaya Pelatihan TOEFL/TOEIC
PPI-119 Jadwal Pelatihan TOEFL/TOEIC
PPI-120 Mahasiswa Peserta Pelatihan TOEFL/TOEIC
PPI-121 Dosen Pengampu Kelas Pelatihan TOEFL/TOEIC
PPI-122 Kelas Pelatihan TOEFL/TOEIC
PPI-123 Pelatihan TOEFL/TOEIC
PPI-124 Absensi/Kehadiran Pelatihan TOEFL/TOEIC
PPI-125 Formulir Pendaftaran Ujian TOEFL/TOEIC
PPI-126 Biaya Ujian TOEFL/TOEIC
PPI-127 Jadwal Ujian TOEFL/TOEIC
PPI-128 Pengawas Ujian TOEFL/TOEIC
PPI-129 Pemeriksa Ujian TOEFL/TOEIC
PPI-130 Ujian TOEFL/TOEIC
PPI-131 Absensi/Kehadiran Ujian TOEFL/TOEIC
PPI-132 Penilaian Hasil Ujian TOEFL/TOEIC
PPI-133 Sertifikat TOEFL/TOEIC
PPI-134 Formulir Pengajuan Sidang TA
PPI-135 Buku TA
PPI-136 Jadwal Sidang TA
PPI-137 Dosen Penguji TA
PPI-138 Absensi/Kehadiran Sidang TA
PPI-139 Nilai Hasil TA
PPI-140 Kuesioner Evaluasi PBM
PPI-141 KHS (Kartu Hasil Studi)
PPI-142 DHS (Daftar Hasil Studi)
PPI-143 Surat Peringatan Hasil Evaluasi Studi
PPI-144 Surat Keputusan Drop-Out (DO)
PPI-145 Mahasiswa DO
PPI-146 Mahasiswa Lulus
PPI-147 Pembayaran Biaya Wisuda
PPI-148 Ijazah Sementara
PPI-149 Ijazah
PPI-150 Legalisir Salinan Ijazah & DHS (Transkrip Nilai)
PPI-151 Mahasiswa Peserta E-Learning
PPI-152 Kelas E-Learning
PPI-153 Handout Kelas E-Learning
PPI-154 Konten Audio-Visual Kelas E-Learning
PPI-155 Forum Diskusi/Chatting Kelas E-Learning
PPI-156 Sharing Konten E-Learning
PPI-157 Anggota Perpustakaan
PPI-158 Kartu Perpustakaan
PPI-159 Bahan Pustaka
PPI-160 Formulir Tanda Terima Sumbangan Bahan Pustaka
PPI-161 Katalog Bahan Pustaka
PPI-162 Kunjungan Perpustakaan
PPI-163 Pengunjung Perpustakaan
PPI-164 Pengakses Intranet/Internet
PPI-165 Billing Akses Intranet/Internet
PPI-166 Peminjaman Bahan Pustaka
PPI-167 Peminjam Bahan Pustaka
PPI-168 Bahan Pustaka yang Dipinjam
PPI-169 Biaya Peminjaman Bahan Pustaka
PPI-170 Penagihan Bahan Pustaka yang Dipinjam
PPI-171 Biaya Denda Peminjaman Bahan Pustaka
PPI-172 Surat Keterangan Bebas Pinjam
PPI-173 Bahan Pustaka Digital
PPI-174 Bahan Pustaka yang Dihapus
PPI-175 Dosen Peneliti/Pengabdi Masyarakat
PPI-176 Direktori Kompetensi Dosen Peneliti/Pengabdi Masyarakat
PPI-177 Proposal PPM
PPI-178 Reviewer Program PPM
PPI-179 Hasil Seleksi Proposal PPM
PPI-180 Kontrak Program PPM
PPI-181 Forum Diskusi PPM
PPI-182 Laporan Program PPM
PPI-183 Seminar Publikasi PPM
PPI-184 Publikasi Jurnal Penelitian Nasional
PPI-185 Publikasi Jurnal Penelitian Internasional
PPI-186 Hak Cipta Hasil Penelitian
PPI-187 Paten Hasil Penelitian
PPI-188 Tulisan Ilmiah di Majalah Kompetitif Poltekpos
PPI-189 Acara Pelatihan/Workshop/Semiloka PPM
PPI-190 Biaya Penyelenggaraan Acara PPM
PPI-191 Mahasiswa Aktivis Ekstra-Kurikuler/Non-Akademik
PPI-192 Unit Kegiatan Mahasiswa
PPI-193 Proposal Beasiswa
PPI-194 Proposal Kegiatan Kemahasiswaan
PPI-195 Kelengkapan Dokumen Rekrutasi Mahasiswa/Lulusan
PPI-196 Reviewer Program Beasiswa
PPI-197 Hasil Seleksi Program Beasiswa
PPI-198 Biaya Program Beasiswa
PPI-199 Reviewer Program Kegiatan Kemahasiswaan
PPI-200 Hasil Seleksi Proposal Kegiatan Kemahasiswaan
PPI-201 Pembayaran Biaya Program Kegiatan Kemahasiswaan
PPI-202 Pembayaran Biaya Asuransi Kecelakaan dan Kesehatan Mahasiswa
PPI-203 Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Kemahasiswaan
PPI-204 Hasil Seleksi Program Rekrutasi
PPI-205 Biaya Program Rekrutasi
PPI-206 Lulusan Hasil Pelacakan
PPI-207 Mitra Kerjasama PMB
PPI-208 Mitra Kerjasama Akademik
PPI-209 Mitra Kerjasama Lembaga Bahasa
PPI-210 Mitra Kerjasama Perpustakaan
PPI-211 Mitra Kerjasama Penelitian & Pengabdian Masyarakat (PPM)
PPI-212 Mitra Kerjasama Beasiswa
PPI-213 Mitra Kerjasama Sponsor Kegiatan Kemahasiswaan
PPI-214 Mitra Kerjasama Rekrutasi Lulusan
PPI-215 Mitra Kerjasama Kepegawaian
PPI-216 Mitra Kerjasama Keuangan
PPI-217 Mitra Kerjasama Pengadaan
PPI-218 Mitra Kerjasama Sarana dan Prasarana
PPI-219 Mitra Kerjasama Manajemen Mutu
PPI-220 Surat Perjanjian Kerjasama
PPI-221 Forum Koordinasi Kerjasama
PPI-222 Pendapatan Kerjasama Kemitraan
PPI-223 Biaya Kerjasama Kemitraan
PPI-224 Unit Kerja/Jurusan
PPI-225 Jabatan Struktural
PPI-226 Jabatan Non-Struktural
PPI-227 Deskripsi Kerja
PPI-228 Alur Kerja/Workflow
PPI-229 Jaliran Karir/Career Path
PPI-230 Dosen Tetap
PPI-231 Pegawai Tetap
PPI-232 Manajemen Kontrak
PPI-233 Tenaga Ahli
PPI-234 Dosen PNS DPK (KOPERTIS)
PPI-235 Dosen Tidak Tetap/Luar Biasa
PPI-236 Dosen Kontrak Karya
PPI-237 Asisten Dosen
PPI-238 Pegawai Kontrak
PPI-239 Tenaga Magang
PPI-240 Surat Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai
PPI-241 Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Tetap
PPI-242 Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Tetap
PPI-243 Surat Keputusan Pengangkatan Pejabat Struktural
PPI-244 Surat Kontrak Kerja
PPI-245 Jadwal Kerja Pegawai
PPI-246 NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
PPI-247 NIP (Nomor Induk Pegawai)
PPI-248 NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)
PPI-249 Jabatan Fungsional/PAD (Pangkat Akademik Dosen)
PPI-250 Pangkat
PPI-251 Golongan/Ruang Gaji
PPI-252 Masa Kerja Golongan
PPI-253 Gaji Pokok
PPI-254 Tunjangan Keluarga
PPI-255 Tunjangan Pangan
PPI-256 Tunjangan Transpor
PPI-257 Tunjangan Fungsional
PPI-258 Tunjangan Struktural
PPI-259 Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR)
PPI-260 Asuransi Kesehatan
PPI-261 Asuransi Jaminan Pensiun/Hari Tua
PPI-262 Upah Kerja
PPI-263 EWMP (Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh)
PPI-264 Honor Dosen Wali
PPI-265 Honor Dosen Menulis GBPP/SAP Mata Kuliah
PPI-266 Honor Dosen Menulis/Merevisi Handout Mata Kuliah & Menyiapkan Materi
PPI-267 E-Learning
Honor Dosen Mengajar Mata Kuliah & Mengelola Kelas E-Learning
PPI-268 Insentif Dosen Mengajar Mata Kuliah & Mengelola Kelas E-Learning
PPI-269 Honor Dosen Membuat Soal Ujian Mata Kuliah
PPI-270 Honor Petugas Mengawas Ujian Mata Kuliah
PPI-271 Honor Dosen Memeriksa Hasil Ujian Mata Kuliah
PPI-272 Honor Dosen Membimbing PKL/Proyek/Tugas Besar/TA
PPI-273 Honor Dosen Koordinator Mata Kuliah/PKL/Proyek/Tugas Besar/TA
PPI-274 Honor Dosen Menulis/Merevisi Buku Pedoman PKL/Proyek/Tugas Besar/TA
PPI-275 Honor Asisten Dosen Praktikum Mata Kuliah
PPI-276 Honor Dosen Menguji di Sidang PKL/Proyek/Tugas Besar/TA
PPI-277 Honor Kepanitiaan
PPI-278 PMB/Seminar/Workshop/Semiloka/Lokakarya/OSPEK/Wisuda/Dies
Honor Dosen Tetap Meneliti Natal
PPI-279 is/BANPembimbing
Honor - PT/Hi ba hPenyusunan Laporan Penelitian Dosen Tetap
PPI-280 Honor Penguji Sidang Laporan Penelitian Dosen Tetap
PPI-281 Honor Merancang Konsep SIM
PPI-282 Honor Membuat Aplikasi SIM
PPI-283 Honor Lembur Pegawai
PPI-284 Pajak Penghasilan (PPh 21)
PPI-285 THP (Take Home Pay)
PPI-286 Biaya Perjalanan Dinas
PPI-287 Biaya Pelatihan dan Sertifikasi Pegawai
PPI-288 Sertifikat Kompetensi Pegawai
PPI-289 Klasifikasi Cuti Pegawai
PPI-290 Surat Permohonan Cuti Pegawai
PPI-291 Surat Keputusan Cuti Pegawai
PPI-292 Rekapitulasi Kehadiran Pegawai
PPI-293 Surat Pernyataan Kecakapan Pegawai
PPI-294 FP3 (Formulir Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan)
PPI-295 IKAD (Indeks Kinerja Akademis Dosen)
PPI-296 Surat Keputusan Pemberian Kenaikan Pangkat & Golongan
PPI-297 Surat Keputusan Pemberian Kenaikan Gaji Berkala
PPI-298 Biaya Sumbangan Dana Sosial Bagi Pegawai
PPI-299 Surat Keputusan Mutasi Pegawai
PPI-300 Surat Peringatan 1, 2, 3 untuk Pegawai
PPI-301 Surat Keputusan PHK
PPI-302 Pendapatan Rutin
PPI-303 Potensi Pendapatan
PPI-304 Biaya Rutin
PPI-305 Biaya Pengembangan
PPI-306 Biaya Investasi
PPI-307 Plafond Anggaran Biaya
PPI-308 Kode Rekening
PPI-309 Program Kerja Rutin
PPI-310 Program Kerja Pengembangan
PPI-311 PJA (Penanggung Jawab Anggaran)
PPI-312 RKA-1 (Rencana Kerja dan Anggaran)
PPI-313 RKA-1a
PPI-314 RKA-2
PPI-315 RKA-2a
PPI-316 RKA-3
PPI-317 RKA-4
PPI-318 RKA-4a
PPI-319 RKA-5
PPI-320 RKA-6/LPJ-1 (Laporan Pertanggungjawaban Bulanan) Unit Kerja/Jurusan
PPI-321 Laporan Kegiatan Unit Kerja/Jurusan & Hasilnya
PPI-322 Transaksi Pendapatan
PPI-323 Bukti Penerimaan Pendapatan
PPI-324 Transaksi Pengeluaran
PPI-325 Bukti Pengeluaran Internal/Eksternal
PPI-326 Asset Tetap Hasil Pengeluaran Biaya Investasi
PPI-327 Pejabat Pemberi Tugas Pengadaan Barang/Jasa
PPI-328 Panitia Pengadaan Barang/Jasa
PPI-329 Satgas Pemeriksa Barang/Jasa
PPI-330 Jadwal Realisasi Pengadaan Barang/Jasa
PPI-331 Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
PPI-332 Spesifikasi Barang
PPI-333 Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK)
PPI-334 Engineering Estimate (EE)/Informasi Pagu Dana
PPI-335 Daftar Rincian Biaya
PPI-336 Owner Estimate (OE)/HPS
PPI-337 Daftar Rekanan Seleksi Terpadu (DRTT)
PPI-338 Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa
PPI-339 Daftar Calon Rekanan yang Mendaftar
PPI-340 Daftar Calon Rekanan Lolos Prakualifikasi
PPI-341 Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
PPI-342 Berita Acara Aanwidzing
PPI-343 Dokumen Penawaran Administrasi
PPI-344 Dokumen Penawaran Teknis
PPI-345 Hasil Penilaian Seleksi Rekanan
PPI-346 Surat Perintah Kerja (SPK)
PPI-347 BAST (Berita Acara Serah Terima)
PPI-348 Laporan Pemeriksaan Barang/Jasa
PPI-349 Surat Perintah Bayar
PPI-350 Kode Inventaris
PPI-351 Daftar Inventaris Sarana Prasarana
PPI-352 Alokasi/Jadwal Penggunaan Sarana Prasarana
PPI-353 Laporan Pemeriksaaan Sarana Prasarana
PPI-354 Sarana Prasarana Terhapus
PPI-355 Laporan Akademik
PPI-356 Laporan Sumber Pembelajaran
PPI-357 Laporan Penelitian
PPI-358 Laporan Pengabdian Masyarakat
PPI-359 Laporan Kemahasiswaan
PPI-360 Laporan Lulusan
PPI-361 Laporan Keuangan
PPI-362 Laporan Kepegawaian
PPI-363 Laporan Sarana & Prasarana
PPI-364 Laporan Pengawasan & Penjaminan Mutu
PPI-365 Laporan Analitis Multidimensi
PPI-366 Visi dan Misi
PPI-367 Sasaran Strategis
PPI-368 Indikator Kinerja Utama
PPI-369 Metrik Kinerja
PPI-370 Baseline
PPI-371 Target
PPI-372 Inisiatif Strategis
PPI-373 Standar Mutu Akademik
PPI-374 Standar Mutu Non-Akademik
PPI-375 EPSBED
PPI-376 Borang Akreditasi
PPI-377 Instrumen Audit Mutu
PPI-378 Gugus Kendali Mutu
PPI-379 Auditor Mutu
PPI-380 AMAI (Audit Mutu Akademik Internal)
PPI-381 AMNI (Audit Mutu Non-Akademik Internal)
PPI-382 Teraudit (Pelaksana Akademik, Administrasi, Teknis)
PPI-383 HTSA (Hasil Temuan Selama Audit)
PPI-384 KTSD (Ketidaksesuaian Dokumen)
PPI-385 Hasil Analisis Kesenjangan
PPI-386 Rekomendasi Perbaikan
PPI-387 Hasil Evaluasi Standar Mutu

Anda mungkin juga menyukai