Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MEALZIE ALFRIDHA .

GAB : 117 070

KELAS : B

JURUSAN: ILMU ADMINISTRASI NEGARA

“LATIHAN ANALISIS KEBIJAKAN BAB 1 DAN 2”


LATIHAN

1. Menurut Thomas R. Dye, tidak melakukan sesuatu merupakan kebijakan publik. Coba
jelaskan dan berikan contohnya!
Thomas R. Dye mendefinisikan kebijakan publik sebagai apapun pilihan pemerintah
untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Menurut Dye, apabila
pemerintah memilih untuk melakukan sesuatu, maka tentunya ada tujuannya, karena
kebijakan publik itu sendiri merupakan “tindakan” pemerintah. Sedangkan apabila juga
tidak melakukan sesuatu, itupun merupakan suatu kebijakan publik yang tentu ada
tujuannya. Contohnya misalkan, pemerintah kota Palangka Raya melarang
beroperasinya becak, yang bertujuan untuk kelancaran lalu lintas karena becak
dianggap menggangu kelancaran lalu lintas. Akan tetapi kemudian dengan
dihapuskannya becak, kemudian muncul ojek sepeda motor. Meskipun ojek sepeda
motor ini bukan termasuk kendaraan angkutan umum, tetapi pemerintah kota Palangka
Raya tidak melakukan tindakan untuk melarangnya. Tidak adanya tindakan untuk
melarang ojek ini dapat dikatakan kebijakan publik yang dapat dikategorikan sebagai
“tidak melakukan sesuatu”.
2. Jelaskan tentang Substantive and Procedural Policies dan berikan masing-masing
contohnya!
James L. Anderson (1970) mengelompokkan jenis-jenis kebijakan publik salah satunya
ialah Substantive and Procedural Policie yang memiliki arti substansi dan prosedur
aturan, dimana suatu kebijakan yang dilihat berdasarkan substansi masalah yang di
hadapi pemerintah serta pihak-pihak yang terlibat dalam perumusannya. Substantive
and Procedural Policie terdiri dari:
a. Substantive Policy
Substantive policy merupakan suatu kebijakan yang dilihat dari substansi masalah
yang dihadapi pemerintah. Contohnya seperti kebijakan mengenai kesehatan,
pendidikan, kebijakan dalam bidang ekonomi dan sebagainya.
b. Procedural Policy
Procedural policy merupakan suatu kebijakan yang dilihat dari pihak-pihak yang
terlibat dalam perumusannya (Policy Stakeholders). Misalkan saja contohnya seperti
dalam pembuatan suatu kebijakan publik meskipun ada instansi/organisasi
pemerintah yang secara fungsional berwenang membuatnya, seperti undang-undang
tentang pendidikan, yang berwenang membuat adalah Departemen Pendidikan
Nasional, tetapi dalam pelaksanaan pembuatannya, banyak instansi/organisasi lain
yang terlibat, baik instansi/organisasi pemerintah ataupun organisasi bukan
pemerintah, yaitu antara lain DPR, Departemen Hukum & HAM, Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan
Presiden yang mengesahkan undang-undang tersebut. Instansi-instansi/organisasi-
organisasi yang terlibat tersebut disebut policy stakeholders.
3. Jelaskan tentang Distributive, Redistributive and Regulatory Policies dan berikan masing-
masing contohnya!
James L. Anderson (1970) mengelompokkan jenis-jenis kebijakan publik salah satunya
ialah Distributive, Redistributive and Regulatory Policie yang memiliki arti distribusi,
redistribusi, dan pengaturan kebijakan, dimana suatu kebijakan mengatur tentang
pemberian pelayanan atau keuntungan serta mengatur tentang pemindahan suatu hal
tertentu. Distributive, Redistributive and Regulatory Policie terdiri dari:
a. Distriutive Policy
Distributive policy merupakan suatu kebiijakan yang mengatur tentang pemberian
pelayanan/keuntungan kepada individu-individu, kelompok-kelompok, atau
perusahaan-perusahaan. Contohnya misalkan tentang kebijakan Cuti Pajak atau Tax
Holiday.
b. Redistributive Policy
Redistibutive policy merupakan suatu kebijakan yang mengatur tentang pemindahan
alokasi kekayaan, kepemilikan, ataupun hak-hak. Misalkan contohnya seperti
kebijakan tentang pembebasan tanah untuk kepentingan umum.
c. Regulatory Policy
Regulatory policy merupakan suatu kebijakan yang mengatur tentang
pembatasan/pelarangan terhadap perbuatan atau tindakan. Contohnya seperti
kebijakan tentang larangan memiliki serta menggunakan senjata api.
4. Jelaskan tentang Public Goods and Private Goods Policies dan berikan masing-masing
contohnya!
James L. Anderson (1970) mengelompokkan jenis-jenis kebijakan publik salah satunya
ialah Public Goods and Private Goods Policies yang memiliki arti kebijakan barang
publik dan barang pribadi, dimana kebijakan yang mengatur tentang penyediaan barang
atau pelayanan serta mengatur tentang penyediaan barang atau pelayanan oleh pihak
swasta. Public Goods and Private Goods Policies terdiri dari:
a. Public Goods Policy
Public goods policy merupakan suatu kebijakan yang mengatur tentang penyediaan
barang-barang atau pelayanan-pelayanan oleh pemerintah untuk kepentingan orang
banyak. Misalkan contohnya seperti kebijakan tentang perlindungan keamanan, serta
kebijakan tentang penyediaan jalan umum.
b. Private Goods Policies
Private goods policies merupakan suatu kebijakan yang mengatur tentang
penyediaan barang-barang ataupun pelayanan-pelayanan oleh pihak swasta untuk
kepentingan individu-individu (perorangan) di pasar bebas dengan imbalan.
Contohnya misalkan seperti kebijakan pengadaan barang-barang atau pelayanan
untuk keperluan perorangan seperti tempat hiburan, hotel, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai