TR 5 Esay - Psikologi Pendidikan - Matematika C - Kelompok 2
TR 5 Esay - Psikologi Pendidikan - Matematika C - Kelompok 2
DOSEN PENGAMPU :
PROF. DR. ROSMALA DEWI, M. Pd.
2. Gaya Mendalam/Dangkal.
Maksudnya adalah sejauh mana murid mempelajari materi belajar dengan satu cara
yang membantu mereka untuk memahami makna materi tersebut (gaya mendalam) atau
sekadar mencari apa-apa yang perlu untuk dipelajari (gaya dangkal) (Marton, Hounsell, &
Entwistle, 1984). Murid yang belajar dengan menggunakan gaya dangkal tidak tidak bisa
mengaitkan apa-apa yang mereka pelajari dengan kerangka konseptual yang lebih luas.
Mereka cenderung belajar secara pasif, sering kali hanya mengingat informasi. Pelajar
mendalam (deep learner) lebih mungkin untuk secara aktif memahami apa-apa yang mereka
pelajari dan member makna pada apa yang perlu untuk diingat. Jadi, pelajar mendalam
menggunakan pendekatan konstruktivis dalam aktivitas belajarnya. Selain itu, pelajar
mendalam lebih mungkin memotivasi diri sendiri untuk belajar, sedangkan pelajar dangkal
(surface learner) lebih mungkin akan termotivasi belajar jika ada penghargaan dari luar,
seperti pujian dan tanggapan positif dari guru (Snow, Corno, & Jackson, 1996).
Strategi pembelajaran untuk gaya belajar dangkal agar belajar mendalam:
Identifikasi siswa bertype surface learner
Beritahu mereka bahwa ada yang lebih penting dari sekadar mengingat materi.
Rangsang mereka untuk menghubungkan materi pelajaran sekarang dengan apa yang
mereka pelajari sebelumnya.
Ajukan pertanyaan/beri tugas yang mensyaratkan untuk menyesuaikan informasi
dengan kerangka materi belajar yang lebih luas
Jadilah model yang memproses informasi secara mendalam, bukan sekedar memberi
informasi. Bahas topic pelajaran secara mendetail/mendalam
Jangan menggunakan pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak
Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Bagi siswa yang bergaya belajar
visual, yang memegang peranan penting adalah mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini
metode pengajaran yang digunakan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada
peragaan / media, ajak mereka ke obyek-obyek yang berkaitan dengan pelajaran tersebut,
atau dengan cara menunjukkan alat peraganya langsung pada siswa atau menggambarkannya
di papan tulis. Anak yang mempunyai gaya belajar visual harus melihat bahasa tubuh dan
ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka cenderung untuk duduk di
depan agar dapat melihat dengan jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar-gambar di
otak mereka dan belajar lebih cepat dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti
diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka
mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi.
Ciri-ciri gaya belajar visual :
· Bicara agak cepat
· Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
· Tidak mudah terganggu oleh keributan
· Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
· Lebih suka membaca dari pada dibacakan
· Pembaca cepat dan tekun
· Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
· Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
· Lebih suka musik dari pada seni
· Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan
seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya.
Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Anak yang mempunyai gaya
belajar kinestetik belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Anak seperti ini sulit
untuk duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi
sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melalui gerak dan sentuhan.
Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
· Berbicara perlahan
· Penampilan rapi
· Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
· Belajar melalui memanipulasi dan praktek
· Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
· Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
· Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
· Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat
membaca
· Menyukai permainan yang menyibukkan
· Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di
tempat itu