Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“PERENCANAAN”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
manajemen

Dosen Pengampu:
Puspita indriana Mei, S.E.,M.S.A.Ak,

Disusun oleh:

Kelompok 7

1. Meazza Fremuzier Alfan Nadhir (1910313310009)


2. Risma Agustina (1910313120003)
3. Silpanus Alimdam (1910313710002)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
rahmat-Nya berupa kesehatan dan pengetahuan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Manajemen dengan judul “Perencanaan” ini dengan tepat waktu.

Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan kepada kami


2. Ibu Pusvita Indria Mei Sosilowati, S.E, M.S.A, Ak. selaku dosen mata kuliah
Pengantar Bisnis
3. Teman-teman yang telah aktif berpartisipasi dalam memberikan bantuan baik berupa
tenaga maupun pikiran demi terselesaikannya makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga kami
bermaksud meminta kritik dan saran dari pembaca agar makalah-makalah selanjutnya dapat
menjadi lebih baik lagi. Kemudian kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Terima Kasih.

Banjarmasin, Maret 2020

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................2


DAFTAR ISI ......................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................4
1.1 latar belakang .....................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah ...............................................................................................4
1.3 Tujuan penulis ....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................5
2.1 Pengertian perencanaan ......................................................................................5
2.2 Empat tahap dasar perencaan .............................................................................5
2.3 Alasan pentingnya perencanaan .........................................................................6
2.3.1 Manfaat perencanaan ................................................................................7
2.3.2 Kelemahan perencanaan ...........................................................................7
2.4 Perbedaan rencana strategis & opersional ..........................................................7
2.5 Evolusi konsep strategi .......................................................................................8
2.6 Tingkat perencanaan strategis ............................................................................9
BAB III PENUTUP .........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................11
3.2 Saran .................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................12

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum manajer dapat mengorganisasi, mengarahkan atau mengawasi,
mereka harus membuat rencana rencana yang memberikan tujuan dan arah
organsasi. Dalam perencanaan, manajer memutuskan “apa yang harus
dilakukan , kapan melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang
melakukannya”. Jadi, Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan
pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh
siapa.
Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan
(decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekupulan kegiatan
untuk memecahkan suatu maslah tertentu. Keputusan keputusan harus dibuat
pada berbagai tahap dalam proses perencanaan.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
2. Apa tujuan dan manfat dari perencanaan?
3. Apa saja ruang lingkup dari perencanaan?
4. Bagaimana proses perencanaan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui definisi perencanaan.
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat perencanaan.
3. Untuk mengetahui ruang lingkup perencanaan.
4. Untuk mengetahui proses perencanaan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perencanaan


Pengertian Secara umum:

1. Perencanaan adalah proses membandingkan, menilai dan memilih alternative


yang baik dari kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan
bersama.

2.Perencanaan adalah pengambilan keputusan untuk memlih berbagai


kemungkinan yang ada.

3.Perencanaan adalah suatu proses yang rasional dengan menggunakan fakta


masa lalu dan dugaan masa depan untuk menggambarkan perkiraan masa
yang akan datang.

Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan


tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktifitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang
dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan pertanyaan
apa (what), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu
fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilian dari sekumpulan
kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, serta
program-program yang dilakukan.

Robbins dan coulter (2002) mendifinisikan perencanaan sebagai sebuah


proses yang dimulai dan penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi
untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta
merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan
dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan
organisasi.

5
2.2 Empat tahap dasar perencanaan
Tahap 1: menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan
dimulai dengan keputusan keputusan tentang keinginan atau kebutuhan
organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi
akan menggunakan sumber daya sumber dayanya secara tidak efektif.

Tahap 2: Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi


perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya sumber
daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting, karena
tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Tahap kedua ini
memerlukan informasi terutama keuangan dan data statistic yang didapatkan
melalui komunikasi dalam organisasi.

Tahap 3: mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.


Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
Oleh karena itu perlu diketahui factor factor lingkungan intern dan ekstern
yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin
menimbulkan masalah.

Tahap 4: mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk


pencapaian tujuan. Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi
pengebangan berbagai alternative kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian
alternative alternative tersebut dan pemilihan,alternative terbaik (paling
memuaskan) di antara berbagai alternative yang ada.

2.3 Alasan-alasan perlunya perencanaan


Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan. Perencanaan dilakukan untuk
mencapai 1)”protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan, dan 2) “positive benefits” dalam
bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.

6
2.3.1 Manfaat perencanaan:
a) Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan lingkungan
b) Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah-masalah utama
c) Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih
jelas
d) Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
e) Memberikan cara pemberian perintah untuk beropersi
f) Memudhkan dalam melakukan kordinasi di antara berbagai bagian
organisasi
g) Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah di pahami
h) Meminimumkanpekerjaan yang tidak pasti
i) Menghemat waktu, usaha dan dana

2.3.2 Kelemahan perencanaan:


a) Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada
kontribusi nyata.
b) Perencaaan cenderung menunda kegiatan.
c) Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif
dan berinovasi
d) Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh situasi individual
dan penanganan setiap masalah pada saat masakah itu terjadi.
e) Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang tidak konsisten.

2.4 Perbedaan Rencana Strategis & Operasional

“ Perencanaan operasional Perancanaan strategis


Pusat bahasan Masalah masalah Kelangsungan dan
penoperasian pengembangan jangka
panjang
Sasaran Laba sekarang Laba di waktu yang akan
datang
Batasan Lingkungan sumber daya Lingkungan sumber daya
sekarang waktu yang akan datang
Hasil yang diperoleh Efisiensi dan stabilitas Pengembangan potensi
mendatang
7
Informasi Dunia bisnis sekarang Kesempatan di waktu
yang akan datang
Organisasi Birokrasi/stabil Kewiraswastaan/fleksibel
Kepemimpinan Konservatif Mengilhami perubahan
radikal
Pemecahan masalah Berdasarkan pengalaman Antisipasi, menemukan
masa lalu pendekatan pendekatan
baru
Risiko rendah Risiko tinggi

2.5 Evolusi konsep strategi

Menurut Gluck, kaufman dan walleck (1982),ada empat fase evolusi


manajemen strategis:
Tahap 1 : Basic financial planning
Mengupayakan pengendalian operasional dan manajerial yng
baik dengan menggunakan anggaran sebagai instrumennya.
Tahap 2 : forecast-based planning
Mengupayakan sistem perencanaan yang lebih efektif untuk
mencapai pertumbuhan perusahaan, dengan memperkirakan keadaan
masa depan untuk waktu yang lebih lama.
Tahap 3 : externally oriented planning
Mengupayakan peningkatan kepekaan terhadap pasar dan
persaingan dengan cara mencoba untuk berpikir strategis.
Tahap 4 : strategic management
Mengupayakan untuk mengatur semua sumberdaya yang ada
untuk mengembangkan daya saing dan membantuk menciptalan masa
depan.

8
2.6 Tingkat perencanaan strategis

1. Stragtegi koorporasi
Ini adalah tingkatan strategi tertinggi dalam pembuatan strategi daam
sebuah organisasi. Ini menyangkut perkembangan keseluruhan bisnis dalam
organisasi. Strategi ini memberikan arahan bagi perusahaan bahwa jenis
bisnis apa yang harus diinvestasikan. Sifat keputusan strategis cenderung
berorientasi pada nilai, konseptual dan kurang konkret dari pada keputusan
di tingkat bisnis dan fungsional

Ada dua hal penting yang harus dilakukan pada strategi di tingkat korporasi,
yaitu :

1. Menetapkan Visi dan Misi Perusahaan (Korporasi)

Pernyataan Visi adalah pernyataan yang menggambarkan tujuan dan kondisi


dimasa depan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka menengah
atau jangka panjang. Visi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Vision
ini berfungsi sebagai panduan yang jelas untuk memilih tindakan saat ini
dan di masa yang akan datang.

Pernyataan Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
perusahaan untuk mewujudkan visi tersebut. Misi atau dalam bahasa Inggris
disebut dengan Mission ini memberikan arah dan batasan-batasan proses
pencapaian tujuan.

2. Menentukan Obyektif atau Tujuan Perusahaan (Korporasi)

Obyektif Perusahaan atau Tujuan Perusahaan yang ditentukan adalah alat


yang mendasari semua perencanaan dan kegiatan strategis dan berfungsi
sebagai dasar untuk membuat kebijakan dan mengevaluasi kinerja. Contoh
Obyektif Perusahaan diantara seperti menghasilkan laba, meminimalkan
pengeluaran atau memperbesar pangsa pasar dan lain-lainnya.

2. Strategi Bisnis

9
Strategi bisnis berlaku untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki
bisnis yang berbeda dan setiap bisnis memerlukan strategi yang terpisah.
Meskipun strategi ini mungkin berbeda satu sama lain namun semua strategi
bisnis sebuah organisasi atau perusahaan tetap berada di bawah payung
keseluruhan misi, visi dan sasaran organisasi. Tujuan dari strategi ini adalah
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar tertentu.

3. Strategi Fungsional
Strategi fungsional adalah implementasi strategi korporasi dan bisnis.
Strategi ini adalah sarana atau langkah yang diambil untuk menerapkan
strategi tingkat tinggi secara lebih efektif. Ini berkaitan dengan rencana yang
relatif terbatas yangmenyediakan tujuan untuk fungsi tertentu. Strategi
fungsional dapat berupa tindakanyang tidak dapat diukur seperti kepuasan
pelanggan atau juga tindakan kuantitatif seperti jumlah pesanan yang
ditempatkan atau disampaikan dalam satu hari.

BAB III
PENUTUP
10
3.1 Kesimpulan
perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dan penetapan tujuan
organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut
secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh
untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi
hingga tercapainya tujuan organisasi. Perencanaan dilakukan untuk mencapai
1)”protective benefits” yang dihasilkan dari pengurangan kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pembuatan keputusan, dan 2) “positive benefits”
dalam bentuk meningkatnya sukses pencapaian tujuan organisasi.

3.2 Saran
Harapannya, setelah para pembaca membaca makalah ini, dapat
memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai suatu
perencanaan di dalam organisasi. Sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupan berorganisasi.

11
Daftar Pustaka

Handoko, T. Hani. 2016. Manajemen. BPFE-Yogyakarta : Yogyakarta.


Triana, E. S. (2015). Pengantar Manajamemen (3 In 1). Yogyakarta: MEDIATERA.

Sule, E. T. (2005). Pengantar Manajemen. jakarta: Prenada Media.

12
13

Anda mungkin juga menyukai