Ak Sek Publik - Kelompok 9 - Makalah
Ak Sek Publik - Kelompok 9 - Makalah
DISUSUN OLEH:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
nikmatnnya yang tidak terhingga , sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
akuntansi sektor publik “Akuntansi sektor publik vs akuntansi sektor swasta”.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperoleh banyak informasi mengenai
akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor swasta, yang bertujuan untuk
menambah wawasan dan pengetahun bagi pembacanya maupun pihak yang terkait
di dalamnnya serta dapat memberikan motivasi atau dorongan agar memiliki rasa
ingin tahu di dalam dunia keuangan .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari
segi tulisan maupun materi . Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
senantiasa penulis terima dengan tangan terbuka . Semoga makalah ini dapat
memberikan informasi kepada saudara-saudara, bermanfaat untuk pembacannya
dan dapat memberikan semengat untuk membawa sesuatu kearah yang positif.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Allah SWT meridhoi segala usaha dan kita semua Amin.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3. Tujuan dan Manfaat........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Akuntansi Sektor Publik VS Akuntansi Sektor Swasta.................................3
2.2. Laporan Keuangan Akuntansi Sektor Public VS Sektor Swasta ..................7
2.3. Kultur Organisasi Sektor Publik Vs Sektor Swasta.......................................9
2.4. Pengambilan Keputusan Sektor Publik VS Sektor Swasta............................9
2.5. Audit Dalam Sektor Publik Vs Sektor Swasta ..............................................10
2.6. Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik dan Sektor Swasta ....................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................13
3.2 Saran................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah kelompok swasta dan publik bermula dari sejarah manusia primitif
yang mulai hidup berkelompok dan terjadi perubahan sedemikiam rupa hingga
menjadi sekelompok manusia yang mulai memiliki pemikiran, sosial, dan
organisasi. Dimana masyarakat tersebut sejak dahulu memenuhi kebutuhan hidup
dari segala hal yang ada di alam, yang kemudian hari seiring perkembangan waktu
ketersediaan sumber daya yang ada di alam semakin sedikit dan membuat
perselisihan antar kelompok sehingga membentuk kelompok yang kemudian hari
memiliki sifat swasta dan publik.
Akuntansi sektor publik dapat di interprestasikan sebagai bidang akuntansi
yang secara khusus membahas penggunaan akuntansi dalam kegiatan organisasi
sektor publik. Secara luas, organisasi sektor publik meliputi lembaga-lembaga
tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya, pemerintah daerah,
BUMN, dan BUMD, partai politik, LSM, yayasan, dan lembaga non profit lainya.
Akuntansi sektor publik itu sendiri perlu dipelajari secara tersendiri karena
sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan akan terselesaikanya
permasalahan negara ini.
Akuntansi sektor publik di indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan
akuntansi swasta. Di sisi lain, karakteristik sektor publik sangat berbeda dengan
sektor swasta, sehingga akuntansi yang diterapkan pada kedua sektor tersebut juga
berbeda dan mempunyai keunikan sendiri. Perbedaan karakter dan mekanisme
pengelolaan di masing-masing organisasi harus diperdalam lagi agar kinerja
masing-masing sektor menjadi maksimal dan mencapai tujuannya.
4
3. Apa Kultur Organisasi Sektor Publik Vs Sektor Swasta ?
4. Bagaimana Pengambilan Keputusan Sektor Publik VS Sektor Swasta ?
5. Apa perbedaan Audit Dalam Sektor Publik Vs Sektor Swasta ?
6. Bagaimana Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis
(swasta) ?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Ideology Negara
Elit politik dan masa
Jaringan internasional
Kelembagaan
c. Faktor budaya
Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya
System nilai di masyarakat
Historis
Sosiologi masyarakat
Karakteristik masyarakat
Tingkat pendidikan
d. Faktor demografi
Pertumbuhan penduduk
Struktur usia penduduk
Migrasi
Tingkat kesehatan
7
(pemerintahan), sumbangan, dana abadi, pinjaman, hibah, dan lain sebagainya
(nonpemerintahan). Sektor komersial sumber pendanaannya lebih fleksibel, dari
segi internal berasal dari modal pemilik dan laba yang ditahan, sedang dari
eksternal adalah utang bank, obligasi, dan penerbitan saham baru.
c. Pertanggungjawaban
Manajemen pada sektor swasta bertanggungjawab kepada pemilik
perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Pada sektor
publik manajemen bertanggungjawab kepada masyarakat karena sumber dana
yang digunakan oleh organisasi sektor publik dalam rangka pemberian pelayanan
publik berasal dari masyarakat.
d. Struktur organisasi
Secara kelembagaan, organisasi sektor publik juga berbeda dengan sektor
swasta. Struktur organisasi pada sektor publik bersifat birokratis, kaku dan hirarki,
sedangkan struktur organisasi pada sektor swasta lebih fleksibel.
e. Karakteristik anggaran
pada sektor publik rencana anggaran dipublikasikan kepada masyarakat
secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran bukanlah suatu rahasia
negara. Beda dengan di swasta, dimana anggaran pada sektor swasta bersigat
tertutup dan merupakan rahasia perusahaan. Publik dalam organisasi sektor publik
memiliki makna yang berbeda dengan yang dipahami oleh organisasi sektor
swasta.
f. System akuntansi
Sistem akuntansi yang biasa digunakan pada sektor swasta adalah akuntansi
berbasis akrual (Accrual accounting) sedangkan pada sektor publik sampai pada
tahun 2014 ini masih menggunakan sistem akuntansi berbasis kas menuju akrual
(Cash toward Accrual). Dan nanti secara penuh sektor publik akan menggunakan
basis akrual pada tahun 2015.
8
Perbedaan Sektor publik Sektor swasta
Tujuan organisasi Nonprofit motif Profit motif
Sumber pendanaan Pajak, Retribusi, Modal sendiri, laba
Utang, Obligasi ditahan, penjualan
Pemerintah, Laba aktiva.
BUMN/BUMD,
Penjualan Aset
Negara,dsb;
Sumbangan, Hibah
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
kepada kepada pemegang
publik/masyarakat saham dan kreditor
dan parlemen
(DPR/DPRD)
Struktur organisasi Birokratis, kaku dan Fleksibel : datar,
hirarki piramid, lintas
fungsional, dsb
Karakteristik Terbuka untuk publik Tertutup untuk public
anggaran
System akuntansi Basis kas Basis akrual
9
2.2 Laporan Keuangan Akuntansi Sektor Public VS Sektor Swasta
Bentuk laporan keuangan sektor publik pada dasarnya sama dengan laporan
keuangan sektor swasta tetapi ada penyesuaian sifat dan karakteristik sektor
publik yang mengakomodasi kebutuhan pemakai laporan keuangan sektor publik.
Selain itu, laporan keuangan sektor publik juga memiliki batasan-batasan berupa
pertimbangan non moneter seperti pertimbangan sosial dan politik yang perlu
diperhatikan.
Laporan keuangan yang harus dibuat oleh organisasi sektor publik meliputi
laporan keuangan formal, seperti Laporan Surplus/Defisit, Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Laba/Rugi, Laporan Arus Kas, Neraca serta Laporan Kinerja
yang dinyatakan dalam ukuran finansial dan non finansial. Sektor akuntansi pada
kedua sektor tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
10
Disamping itu laporan keuangan pemerintahan juga hendaknya terdiri atas
Laporan Saldo Anggaran Lebih (SAL), Laporan operasional (LO), dan Laporan
perubahan Ekuitas.
11
2.3 Kultur Organisasi Sektor Publik Vs Sektor Swasta
12
daerah. Contoh lain, misalnya pada organisasi partai politik, yayasan atau LSM,
segala keputusan diambil melalui musyawarah mufakat antara pengurus dan
perwakilan anggotanya.
Mekanisme secara formal dan telah Mekanisme secara formal dan telah
ditetapkan dengan keputusan ditetapkan dengan keputusan
organisasi organisasi atau tidak formal
Audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis (swasta). Audit
sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat nirlaba seperti
sektor pemerintahan daerah (pemda), BUMN, BUMD, dan instansi lain yang
berkaitan dengan pengelolaan aset kekayaan Negara, partai politik, yayasan,
lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi sosial lainnya. Sedangkan, audit
sektor bisnis dilakukan pada perusahaan milik swasta yang bersifat mencari laba.
Audit sektor publik dan audit sektor bisnis (swasta) sama-sama terdiri dari Audit
13
Keuangan (financial Audit), Audit Kinerja (Performance Audit), dan Audit untuk
Tujuan Khusus (Special Audit).
14
Pertanggungjawaban Dalam Sektor Publik dan Sektor Bisnis (Swasta)
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akuntansi sektor publik yang kuat merupakan salah satu instrumen penting
dalam penegakan good govermence di sektor publik akuntansi sektor publik
berkaitan dengan sistem pemroresan informasi keuangan dan pengkomunikasian
informasi keuangan tersebut kepada para pemangku kepentingan organisasi sektor
publik. Tuntutan akan transparansi informasi keuangan organisasi sektor publik
sebagai bagian penting dalam penegakan good govermence organisasi sektor
publik diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya korupsi pada organisasi
sektor publik.
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar. Jakarta : Penerbit
Erlangga
17