Anda di halaman 1dari 13

4/5/2018

PERANCANGAN BALOK-KOLOM

Struktur Baja
Bayzoni

Perancangan Balok – SNI 1729:2015


 Pendahuluan
 Perancangan balok untuk momen lentur (Pasal F)
 Perancangan balok untuk geser (Pasal G)
 Perancangan balok-kolom (lentur-aksial) (Pasal H)

1
4/5/2018

PERANCANGAN BALOK-KOLOM

Pasal H – SNI 1729:2015

Komponen Simetris-Tunggal dan Ganda


 Berlaku utk penampang dgn0.1 ≤ / ≤ 0.9
 adalah momen inersia dari flens tekan terhadap
sumbu-y
 Utk / ≥ 0.2
Pers. H1-1a + + ≤ 1.0

 Utk ⁄ < 0.2


Pers. H1-1b + + ≤ 1.0

2
4/5/2018

Komponen Simetris-Tunggal dan Ganda


di mana
→ kuat tekan perlu (darikombinasibeban), N
→ kuat tekan rencana, N
= dihitung berdasarkan Bab E
→ kuat lentur perlu (dari kombinasi beban), Nmm
→ kuat lentu rrencana, Nmm
= dihitung berdasarkan Bab F

Komponen Simetris-Tunggal dan Ganda


 Diagram interaksi P-M
Beam moment
capacity
cPY accounting for in-
plane behavior
Column axial and lateral-
load capacity P-M interaction torsional buckling
accounting cPn for zero length
for x and y
axis buckling

P-M interaction
for full length

cPn

bMn bMp

3
4/5/2018

KUAT TEKAN TEKUK LENTUR


Tanpa elemen Langsing
SNI 1729:2015 – Pasal E3

4
4/5/2018

Kuat Tekan Tekuk Lentur (Tanpa Elemen Langsing) – Pasal E3


 Kapasitas tekanberdasarkankondisibatastekuklentur
Pers. E3-1 =
= 0.90
→ tegangankritis (MPa)

Pers. E3-2 ≤ 4.71 atau ≤ 2.25 → = 0.658

Pers. E3-3 > 4.71 atau > 2.25 → = 0.887

Pers. E3-4Tegangantekuk Euler → =

Catatan:
Nilai( / ) yang digunakanadalah yang paling menentukandanrelevan

KUAT TEKAN KOMPONEN DENGAN


ELEMEN LANGSING
SNI 1729:2015 – Pasal E7

5
4/5/2018

Kuat Tekan Tekuk Lentur (Elemen Langsing) – Pasal E7


 Kapasitas tekanberdasarkankondisibatastekuklentur
Pers. E7-1 =
= 0.90
→ tegangankritis (MPa)

Pers. E7-2 ≤ 4.71 atau ≤ 2.25 → = 0.658

Pers. E7-3 > 4.71 atau > 2.25 → = 0.887

dihitungdgn
 Pers. E3-4 danE4-4utkkomponenstruktursimetrisganda
 Pers. E3-4 danE4-5utkkomponenstruktursimetristunggal
 Pers. E3-4 utksikutunggaldengan / ≤ 20
 Pers. E4-6 utkkomponenasimetris

Kuat Tekan Tekuk Lentur (Elemen Langsing) – Pasal E7


Keterangan:
→ faktorreduksiakibatpengaruhpenampanglangsing
= 1.0, utkkomponentanpapenampanglangsing

Utkpenampanglangsingygtidakdiperkaku,
= (atau = 1)

Utkpenampanglangsingygdiperkaku,
= (atau = 1)

Utkpenampanglangsingygterdiridarielemendiperkakudantidakdiperkaku
=

Catatan: Penggunaannilai yglebihkecilberdasarkanelemenyg “paling”


langsingygtidakdiperkakuakanmemberikankuattekanyglebihkonservatif.

6
4/5/2018

Kelangsingan Elemen Penampang


 Elemen penampang tidak diperkaku → Tabel B4.1a

Kelangsingan Elemen Penampang


 Elemen penampang diperkaku → Tabel B4.1a

7
4/5/2018

FaktorReduksiKelangsingan,
 Penampang langsing yang tidakdiperkaku (unstiffened)
 Utksayap, siku, danpelat yang diproyeksikan (projecting) darikolomcanaipanas
(hot-rolled) ataukomponenstrukturtekanlainnya

Pers. E7-4 ≤ 0.56 → = 1.0 (non-langsing)

Pers. E7-50.56 < < 1.03

→ = 1.415 − 0.74
.
Pers. E7-6 ≥ 1.03 → =
( ⁄ )

FaktorReduksiKelangsingan,
 Penampang langsing yang tidakdiperkaku (unstiffened)
 Utksayap, siku, danpelat yang diproyeksikan (projecting) dariprofil-I tersusun

Pers. E7-7 ≤ 0.64 → = 1.0 (non-langsing)

Pers. E7-80.64 < ≤ 1.17

→ = 1.415 − 0.65
.
Pers. E7-9 > 1.17 → =
( ⁄ )

= , dgnbatasbawah 0.35 danbatasatas 0.76


/

8
4/5/2018

FaktorReduksiKelangsingan,
 Penampang langsing yang tidakdiperkaku (unstiffened)
 Utksikutunggal

Pers. E7-10 ≤ 0.45 → = 1.0 (non-langsing)

Pers. E7-110.45 < ≤ 0.91

→ = 1.34 − 0.76
.
Pers. E7-12 > 0.91 → =
( ⁄ )

FaktorReduksiKelangsingan,
 Penampang langsing yang tidakdiperkaku (unstiffened)
 Utkbadandariprofil-T

Pers. E7-13 ≤ 0.75 → = 1.0 (non-langsing)

Pers. E7-140.75 < ≤ 1.03

→ = 1.908 − 1.22
.
Pers. E7-15 > 1.03 → =
( ⁄ )

9
4/5/2018

FaktorReduksiKelangsingan,
 Penampang langsing yang diperkaku (stiffened)
Pers. E7-16 =

→ luasbrutopenampang, mm2
→ jumlahluasefektifberdasarkanlebarefektiftereduksi, , mm2
 Utkelemenlangsingygditekansecaramerata (selainpenampangberlubang)

dengan ≥ 1.49

.
Pers. E7-17 = 1.92 1− dgnbatasmaksimum
( ⁄ )

= ygdihitungdengan = 1.0
(Pers. E7-2 danE7-3)

FaktorReduksiKelangsingan,
 Penampang langsing yang diperkaku (stiffened)
Pers. E7-16 =
→ luasbrutopenampang, mm2
→ jumlahluasefektifberdasarkanlebarefektiftereduksi, , mm2
 Utkelemenlangsingpenampangberlubangpersegidenganketebalanseragam,

dengan ≥ 1.40
.
Pers. E7-18 = 1.92 1− dgnbatasmaksimum
( ⁄ )
= /
Catatan:
bolehdiambilsamadengan ygakanmenghasilkanperkiraanygsediki
tkonservatif, utkmenghindariiterasi

10
4/5/2018

FaktorReduksiKelangsingan,
 Penampang langsing yang diperkaku (stiffened)
Pers. E7-16 =

→ luasbrutopenampang, mm2
→ jumlahluasefektifberdasarkanlebarefektiftereduksi, , mm2
 Utkelemenlangsingpenampanglingkaranberlubangdengan0.11 < <
0.45
.
Pers. E7-19 = = +
( ⁄ )

11
4/5/2018

APPROXIMATE SECOND-ORDER
ANALYSIS

12
4/5/2018

Moment Modification or Cm Factors

13

Anda mungkin juga menyukai