Anda di halaman 1dari 13

DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari – hari kerap kali ditemui macam model peluang. Faktor
ketidakpastian banyak memiliki model peluang yang menggambarkan suatu akibat yang
mungkin terjadi bila kondisi tertentu terjadi. Distribusi probabilitas merupakan suatu model
peluang yang memungkinkan untuk mempelajari hasil eksperimen random yang nyata dan
menduga hasil yang akan terjadi. Dengan pengertian lain peristiwa nyata tersebut menyerupai
peristiwa dalam model dan kondisi dari model distribusi dapat dipenuhi sebagai kondisi
eksperimen.
Distribusi peluang tersebut merupakan distribusi populasi karena berhubungan dengan
semua nilai yang mungkin terjadi dan populasinya merupakan variable random. Distribusi
terbagi menjadi dua berdasarkan jenis variablenya, yakni distribusi peluang diskrit dan
distribusi peluang kontinyu. Distribusi probabilitas adalah sebaran data dari nilai – nilai peluang
yang terjadi pada variable random. Suatu variable yang nilainya ditentukan oleh terjadinya hasil
suatu percobaan disebut sebagai variable random. Dalam sampel random, populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Variable random terdiri dari distribusi diskrit
dan distribusi kontinyu.
Untuk lebih memahami dan mengetahui perbedaan dari distribusi tersebut maka praktikan
melakukan praktikum distribusi probabilitas. Dengan melakukan praktikum tersebut, maka
diharapkan aplikasi dari distribusi diskrit maupun kontinyu dapat dipahami dan mengerti.

1.2 Batasan Praktikum


Adapun batasan – batasan yang digunakan selama pelaksanaan praktikum ini adalah:
1. Aplikasi distribusi diskrit yang digunakan yaitu distribusi binomial.
2. Aplikasi distribusi kontinyu yang digunakan yaitu distribusi normal.

1.3 Tujuan Praktikum


Tujuan dari pelaksanaan praktikum ini adalah:
1. Dapatmemahamidanmengetahui aplikasidistribusi binomial pada distribusi diskrit dan
distribusi normal pada distribusi kontinyu.
2. Dapatmelakukanperhitungansecaraempirisdanteoritispadadistribusi binomial dan
distribusi normal.
3. Dapat menganalisa dan membandingkan hasil perhitungan distribusi binomial
dandistribusi normal secara empiris dan teoritis.

1.4 Manfaat Praktikum


LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 34
DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan praktikum ini adalah:


1. Praktikan mampu memahami dan mengetahui aplikasi distribusi binomial pada distribusi
diskrit dan distribusi normal pada distribusi kontinyu.
2. Praktikan mampu melakukan perhitungan secara empiris dan teoritis pada distribusi
binomial dan distribusi normal.
3. Praktikan mampu menganalisa dan membandingkan hasil perhitungan distribusi binomial
dan distribusi normal secara empiris dan teoritis.

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 35


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Distribusi Probabilitas


Distribusi probabilitas adalah suatu daftar yang disusun berdasarkan probabilitas dari
peristiwa-peristiwa bersangkutan. Frekuensi dari distribusi itu diperoleh melalui perhitungan-
perhitungan, distribusi probabilitas dapat puladiartikan sebagai distribusi yang frekuensinya
diperoleh secara matematis (perhitungan) (Hasan, 2001:44)

2.2 Distribusi Probabilitas Diskrit


Distribusi probabilitas diskrit adalah suatu daftar atau distribusi dari semua hasil variabel
acak diskrit dengan probabilitas terjadinya masing-masing nilai tersebut (Hasan, 2001:47).
Distribusi probabilitas diskrit disusun ke dalam tabel atau rumus yang mencantumkan semua
kemungkinan nilai suatu pengubah acak diskrit dan peluangnya. Macam-macam distribusi
probabilitas diskrit, yaitu binomial, hipergeometrik, geometrik, binomial negatif, multinomial
dan poisson.

2.2.1 Distribusi Binomial


Percobaan Bernoulli yang menghasilkan kejadian sukses dengan peluang p dan kejadian
gagal dengan peluang q = 1 – p (Walpole, 2012:145). Maka distribusi probabilitas variabel
random binomial X. Yaitu banyaknya kejadian sukses dalam npercobaan yang independen
adalah:

B (x;n,p) ¿ ( nx) p q
x n− x
, x=1,2,3 , … , n (2-1)

Sumber: Walpole (2012:145)


Dengan:
x = banyaknya peristiwa sukses n = banyaknya percobaan
p = probabilitas peristiwa sukses q = 1 - p = probabilitas gagal

Gambar 2.1 Distribusi binomial


Sumber : Wikipedia (2013)

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 36


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

2.3 Distribusi Kontinyu


Distribusi peluang kontinyu adalah peubah acak yang dapat memperoleh semua nilai pada
skala kontinyu. Ruang sampel kontinyu adalah bila ruang sampel mengandung titik sampel yang
tak terhingga banyaknya dan banyaknya sebanya titik pada sepotong garis (Supranto, 1994).
Adapun macam-macam distribusi kontinyu, yaitu normal, uniform, gamma, beta, eksponensial,
weilbull, lognormal, student t, chi square dan F.

2.3.1 Distribusi Normal (Gauss)


Distribusi normal disebut juga “Gausian distribution” adalah salah satu distribusi
kemungkinan teoritis dengan variabel random sinambungan. Distribusi ini berbeda dengan
distribusi poisson dan binomial yang bervariabel random diskrit (Dajan, 1986). Suatu peubah
acak kontinyu X yang distribusinya berbentuk lonceng. Persamaan matematika distribusi
peluang peubah normal kontinyu bergantung pada dua parameter µ dan σ yaitu rataan dan
simpangan bakunya. Jadi fungsi pada X akan dinyatakan dengan n( x;µ,σ ). Maka:
−1
( x−µ ) 2
1 2
f ( x;µ,σ ) = e 2σ (2-2)
√ 2 πσ
Sumber: Walpole (2012:173)
Dengan:
µ = mean σ = standar deviasi
π = 3,14 e = 2,71828

Gambar 2.2 Distribusi normal


Sumber: Studimedia (2010)

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 37


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Diagram Alir Praktikum


Berikut merupakan diagram alir praktikum distribusi probabilitas:

Mulai

Studi Pustaka

Identifikasi
Masalah

Pengambilan Data

Distribusi
Distribusi Diskrit
Kontinyu

Data Data
Distribusi Distribusi
Binomial Normal

Pengolahan Data

Pengolahan dengan Pengolahan dengan Pengolahan


Minitab Microsoft Excel Manual

Analisis dan
Pembahasan

Kesimpulan dan
Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram alir praktikum

3.2 Alat dan Bahan Praktikum


Berikut ini adalah alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum distribusi probabilitas:

3.2.1 Alat dan Bahan Praktikum Distribusi Diskrit: Distribusi Binomial


Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum distribusi binomial, yaitu:
1. Bola
2. Keranjang
3. Lembar pengamatan
4. Alat tulis

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 38


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

3.2.2 Alat dan Bahan Praktikum Distribusi Kontinu: Distribusi Normal


Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan praktikum distribusi normal, yaitu:
1. Plastisin
2. Jangka sorong
3. Lembar pengamatan
4. Alat tulis

3.3 Prosedur Praktikum


Langkah-langkah yang dilakukan dalam praktikum distribusi probabilitas adalah sebagai
berikut:

3.3.1 Distribusi Binomial


Langkah-langkah praktikum distribusi binomial adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan alat dan bahan
Siapkan 20 bola hijau dan 10 bola biru, kemudian masukkan seluruh bola tersebut ke
dalam keranjang.
2. Ambil secara acak 10 bola dengan pengembalian dalam 10 replikasi
3. Catat hasil ke dalam tabel pengamatan
4. Analisis dan interpretasi data
5. Kesimpulan dan saran
6. Penyusunan laporan
7. Selesai

3.3.2 Distribusi Normal


Langkah-langkah praktikum distribusi normal adalah sebagai berikut:
1. Persiapkan alat dan bahan
Siapkan 40 plastisin dalam bentuk tidak beraturan, kemudian ubahlah menjadi bentuk bola.
Setelah itu, ukurlah masing-masing diameter plastisin dengan menggunakan jangka sorong.
2. Catat hasil ke dalam tabel pengamatan
3. Analisis dan Interpretasi data
4. Kesimpulan dan saran
5. Penyusunan laporan
6. Selesai

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 39


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan data


Berikut ini adalah pengumpulan data untuk distribusi diskrit dan distribusi kontinyu
berdasarkan hasil praktikum:

4.1.1 Distribusi Diskrit


Distribusi diskrit yang digunakan adalah distribusi binomial. Berikut pengumpulan data
distribusi binomial yang diambil:

4.1.1.1 Distribusi Binomial


Berikut data distribusi binomial yang diambil dari praktikum:
Tabel 4.1 Data distribusi binomial
Replikasi Tally
1 IIII
2 IIII
3 IIII
4 III
5 I
6 IIIII
7 III
8 IIIIII
9 IIIII
10 IIII

4.1.2 Distribusi Kontinyu


Distribusi kontinyu yang digunakan adalah distribusi normal. Berikut pengumpulan data
distribusi normal yang diambil:

4.1.2.1 Distribusi Normal


Berikut data distribusi normal yang diambil dari praktikum:
Tabel 4.2 Data distribusi normal
Diameter Diameter Diameter Diameter
Replikasi Replikasi Replikasi Replikasi
(mm) (mm) (mm) (cm)
1 31,2 11 27,8 21 29,6 31 30,2
2 29,2 12 30,5 22 31,5 32 30,3
3 28,1 13 27,4 23 28,9 33 29,6
4 30,4 14 28,2 24 30,4 34 31,5
5 29,5 15 30,0 25 29,8 35 28,5
6 30,1 16 26,5 26 27,9 36 27,7
7 28,1 17 30,3 27 28,5 37 27,5
8 27,6 18 29,4 28 27,8 38 27,4
9 28,2 19 30,5 29 30,5 39 30,7
10 28,3 20 26,6 30 28,2 40 29,2

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 40


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

4.2 Pengolahan Data


Pengolahan data pada praktikum kali ini yaitu pengolahan data secara manual,
menggunakan Minitab, dan menggunakan Microsoft Excel. Berikut ini adalah pengolahan data
distribusi binomial dan distribusi normal.

4.2.1 Distribusi Binomial


Berikut pengolahan data distribusi binomial dengan pengolahan software, dan pengolahan
manual.

4.2.1.1 Pengolahan dengan Software


Langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan software adalah sebagai berikut:
1. Buka minitab
2. Masukan nilai dari peubah acak yang mungkin terjadi (Tally)
3. Stat → probability distribution → binomial
4. Isikan nilai numb. Of trial dengan banyaknya replikasi yang dilakukan , event probability
dengan besar kejadian yang terjadi untuk tiap percobaan.
5. Isikan input column dengan nilai tally, optimal storage dengan column yang ingin
ditampilkan

Gambar 4.1 Langkah-langkah minitab distribusi binomial


6. Output distribusi binomial yang didapat dengan menggunakan minitab adalah sebagai
berikut :

Gambar 4.2 Hasil pengolahan binomial dengan minitab

Pengolahan dengan Microsoft Excel


Langkah pengolahan data distribusi binomial denganmicrosoft excel adalah sebagai berikut:
LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 41
DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

1. Masukan nilai peubah acak, replikasi yang terjadi dan besarnya peristiwa yang terjadi pada
column yang berbeda.
2. Masukan rumus pengolahan data binomial.
3. Output yang didapat.
Tabel 4.3 Perhitungan dengan microsoft excel
X N P Rumus Pengolahan data Microsoft Excel Hasil
1 10 0,33 =BINOMDIST(1;10;0,33;FALSE) 0,089782
3 10 0,33 =BINOMDIST(3;10;0,33;FALSE) 0,261365
4 10 0,33 =BINOMDIST(4;10;0,33;FALSE) 0,225281
5 10 0,33 =BINOMDIST(5;10;0,33;FALSE) 0,133151
6 10 0,33 =BINOMDIST(6;10;0,33;FALSE) 0,054652

4.2.1.2 Pengolahan Manual


Berikut ini adalah pengolahan data manual dari distribusi binomial:
Tabel 4.4 Perhitungan empiris dan teoritis distribusi binomial
ProbabilitasEmpiris ProbabilitasTeoritis
Xi
No X Frekuensi
FrekuensiKumulati
f
P ( x) =
∑ fx
P(X) = ( nx) pX x q(x-1)

1 1 2 10−1
1 10
P ( 1 )=
Xi
∑ fx
B
( 1 ; 10 ,
3 ) ( )( ) ( )
=
1 3 3
=

1 1 1 1 10 ! 1 1 2 9
1
¿ =0.100
10
( )( )
9 ! 1! 3 3
= 0,0897
1 3 2 10−3
1 10
P ( 2 )=
Xi
∑ fx
(
B 3 ; 10 , =
3 ) ( )( ) ( )
3 3 3
=

2 3 2 3 10 ! 1 3 2 7
3
¿ =0.300
10 7 ! 3! ( )( )
3 3
= 0,2613
1 10 1 4 2 10−4

P ( 3 )=
Xi B
( 4 ; 10 ,
3
= ) ( )( ) ( )
4 3 3
=

∑ fx 10! 1 4 2 6
3 4 4 7
¿
4
=0.400 6!4! ( )( )
3 3
10 = 0,2255

5 10−5
1 10 1 2
P ( 4 )=
Xi
∑ fx
B
( 5 ; 10 ,
3 ) ( )( ) ( )
=
5 3 3
=

1 5
4 5 2 9 5
10 ! 2
5
¿ =0.500
10
( )( )
5! 5 ! 3 3
= 0,1321
1 6 2 10−6
1 10
P ( 5 )=
Xi
∑ fx
B
( 6 ; 10 ,
3
= ) ( )( ) ( )
6 3 3
=

5 6 1 10 10! 1 6 2 4
10
6
¿ =0.600 6!4! ( )( )3 3
= 0,0534

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 42


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

Untuk mencari nilai probabilitas distribusi binomial dapat menggunakan dua cara, yaitu
perhitungan dengan software dan perhitungan manual. Hasil yang didapat menggunakan
softrware minitab dan excel adalah sama. Sedangkan menggunakan perhitungan manual, hasil
yang di dapat sedikit berbeda. Ini dikarenakan dalam perhitungan manual hanya menggunakan
dua angka di belakang koma.

4.2.1.3 Grafik Perbandingan Data Empiris dan Teoritis


Berikut ini adalah grafik perbandingan antara data empiris dan teoritis dari hasil
perhitungan distribusi binomial:

0.7
0.6
0.5
0.4
Probabilitas Empiris
0.3 Probabilitas Teoritis
0.2
0.1
0
1 3 4 5 6
Gambar 4.3 Grafik data empiris dan teoritis distribusi binomial
Dari grafik dapat dilihat perbedaan hasil dari probabilitas teoritis dan probabilitas empiris..
Hasil perhitungan empiris selalu meningkat. Probabilitas teoritis hasilnya bersifat fluktuatif. Hal
ini dikarenakan probabilitas empiris hanya melihat dari kenyataan yang terjadi, probabilitas
teoritis melihat dari teori atau rumus yang ada. Selain itu sample yang digunakan pada
perhitungan empiris terbatas, sedangkan pada perhitungan teoritis tidak terbatas.

4.2.2 Distribusi Kontinyu: Distribusi Normal


Berikut pengolahan data distribusi normal dengan pengolahan software, dan pengolahan
manual.

4.2.2.1 Pengolahan dengan Software


Langkah-langkah pengolahan data dengan menggunakan software adalah sebagai berikut:
1. Buka minitab
2. Masukan data diameter dan nama variabel pada worksheet yang telah tersedia.
3. Klick calc → probability distribution→ normal

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 43


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

Gambar 4.4 Langkah-langkahmencari distribusi normal

4. Untuk mencari nilai x = b pilih nilai x ≤ b dan x > b pilih kotak dialog cumulative distribution
kotak dialog probability density function. Untuk mencari function. Untuk mencari nilai A≤ x ≤
B tinggal hitung selisih dari nilai x ≤ b dan x > b.
5. Isikan mean dengan nilai mean, standars deviation dengan nilai standar deviasi, input
constant dengan nilai x yang telah di cari. Untuk x=b dan x ≤ b masukan nilai A= x́ +1. Untuk
x > b masukan nilai B= x́−1.
6. Output distribusi normal yang didapat adalah sebagai berikut:

Gambar 4.5 Hasil pengolahan distribusi normal dengan minitab

Pengolahan dengan Microsoft Excel

Langkah pengolahan data distribusi normal dengan Microsoft Excel adala sebagai berikut:
1. Masukan nilai X, rata-rata, dan standar deviasi pada column yang berbeda.
2. Masukan rumus pengolahan data normal.
3. Output yang didapat.
Tabel 4.5 Perhitungan menggunakan Microsoft Excel
Probabilitas Rumus Pengolahan Data Microsoft Excel Hasil
x=b =NORMDIST(30,09;29,09;1,35;FALSE) 0,224609588
x≤b =NORMDIST(30,09;29,09;1,35;TRUE) 0,770574674
x>b =1-NORMDIST(30,09;29,09;1,35;TRUE) 0,229425326
=NORMDIST(30,09;29,09;1,35;TRUE) -
A≤x≤B 0,545616818
NORMDIST(28,09;29,09;1,35;TRUE)
LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 44
DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

4.2.2.2 Pengolahan Manual


Pengolahan manual data distribusi normal adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Perhitungan empiris dan teoritis distribusi normal
Frekuensi ProbabilitasTeoritis
No Probabilitas B
Kumulatif
Kurva
2
−( x−μ )
1 2(σ)
2

f ( x ; μ ; σ )= e
σ √2 π
1 x=b 30,09 1 − ( 30,090−29,090 )
2

1 2( 1,35)
2

f ( 30,090 ; 29,090 ; 1,350 )= . 2,71828 =


1,350 √ 2.3,14 3

x−μ
P ( x ≤ b )=
σ
2 x≤b 30,09 27
30,090−29,090
P ( x ≤ 30,090 )= =0,74 P ( Z ≤ 0,74 )=0,774
1,350

x−μ
P ( x> b )=1−
σ
3 x>b 30,09 13
30,090−29,090
P ( x>30,090 )=1− =1−0,74 P ( Z >0,74 )=1−0,77
1,350

4 A≤x≤B 30,09 17 P ( 28,090≤ x ≤ 30,090 )=P ( x ≤ 30,090 )−P ( x ≥ 28,090 ) =0,774− (2

4.2.2.2 Anailisis dan Interpretasi Data


Pada distribusi normal hasil perhitungan yang didapat dari perhitungan menggunakan
minitab dan microsoft excel adalah sama, yaitu pada nilai x = b hasilnya 0,2246, sedangkan pada
pengolahan manual perbedaan hasil yang didapat tidak signifikan, yaitu 0,224 0 dikarenakan
saat penghitungan manual dilakukan pembulatan. Dari pengolahan data menggunakan minitab,
microsoft excel, dan manual lebih mudah menggunakan minitab karena cara penginputan dan
pengolahan data lebih cepat.

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 45


DISTRIBUSI PROBABILITAS MODUL III

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berikut yang dapat disimpulkan dari praktikum distribusi binomial dan distribusi normal:
1. Dalamdistribusi binomialdilakukan pengambilan bola acak dengan pengembalian dalam 10
replikasi, sedangkan padapengukuran diameter plastisin distribusi yang digunakan adalah
distribusi normal dengan 40 replikasi.
2. Pada perhitungan distribusi binomial secara empiris, pada nilai X=1 hasilnya 0,100,
sedangkan perhitungan secara teoritis, pada nilai X=1 hasilnya 0,0897. Pada distribusi
normal, pengolahan data secara manual didapatkan hasil pada nilai X=b hasilnya 0,224,
pada nilai X≤ bhasilnya 0,774, pada nilai X>b hasilnya 0,226, dan nilai A ≤ x ≤ B hasilnya
0,545.Pada pengolahan data menggunakan softwere minitab didapatkan hasil nilai X=b
hasilnya 0,224, pada nilai X≤b hasilnya 0,770, pada nilai X>b hasilnya 0,229, dan nilaiA
≤ x ≤ B hasilnya 0,541, sedangkan pada pengolahan data menggunakan microsoft excel
didapat hasil nilai nilai X=b hasilnya 0,224, pada nilai X ≤b hasilnya 0,770, pada nilai X>b
hasilnya 0,229, dan nilai A≤ x ≤ B hasilnya 0,545, sehingga pada pengolahan data
menggunakan software minitab dan microsoft excel tidak terdapat perbedaan yang
signifikan.
3. Dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan teoritis lebih besar dari hasil perhitungan
empiris dikarenakan probabilitas empiris hanya melihat dari aspek peluang. Sedangkan
probabilitas teoritis melihat nilai peluang berhasil dan gagal. Selain itu sample yang
digunakan pada perhitungan empiris itu terbatas karena sesuai dengan hasil pengamatan,
sedangkan teoritis tidak terbatas.

5.2 Saran
Pada praktikum distribusi probabilitas disarankan untuk:
1. Probabilitas yang digunakan hanya binomial dan normal, alangkah lebih baik ditambah lagi
masing–masing dari distribusi diskrit dan kontinyu 2 distribusi agar pengetahuan lebih
banyak.
2. Media yang digunakan untuk diambil datanya pada distribusi kontinyu kurang efektif
(plastisin), bisa menggunakan media lain yang lebih praktis dan cepat.

LABORATORIUM STATISTIK DAN REKAYASA KUALITAS 46

Anda mungkin juga menyukai