Anda di halaman 1dari 2

POHON MOJO

Pohon Mojo yang kemudian dikenal dengan nama pohon Mojopahit bernama latin Aegle
Marmeros yang termasuk dalam keluarga Rutaceae. Pohon jenis ini banyak tumbuh di wilayah
Asia Selatan. Adapun ciri-ciri pohon ini adalah berdaun tiga serangkai dan berduri tajam serta
besar.

Pohon Mojo memiliki banyak manfaat. Getahnya digunakan untuk menyamak kulit. Buahnya bisa
menjadi obat disentri. Kayunya sangat baik untuk gagang keris. Bijinya memiliki kegunaan sebagai
perekat.

Pohon Mojo banyak tumbuh di sepanjang dataran yang dialiri oleh Sungai Brantas. Oleh karena itu
banyak kota dan desa di wilayah tersebut memakai kata Mojo, misalnya: Mojokerto, Mojowarno,
Mojoasri, Mojoagung, dan Mojoroto.

Penjelasan tersebut agaknya bisa menjadi alasan mengapa dalam tahun 1293 desa baru yang
dibuka oleh orang-orang Madura di daerah Tarik bernama Majapahit. Oleh karena di sekitar
daerah tersebut juga terdapat berbagai pohon-pohonan yang di antaranya adalah adalah Pohon
Mojo.

Dalam konteks ini imaji Majapahit sebagai nama yang sakti (sakral) sebenarnya adalah sebuah
penghargaan atas pohon yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Apalagi imaji kesakralan
itu semakin menguat saat Majapahit dibahasakan dalam bahasa Sanskerta Wilwatikta atau
Tiktawilwa (wilwa=maja, tikta=pahit). Bahasa asing (di luar bahasa keseharian yang kita pakai
acap kali memiliki posisi tinggi; dianggap suci; dianggap memiliki tuah atau kekuaan magis).

Anda mungkin juga menyukai