Disusun oleh :
Nim : 018.06.0031
Kelas : A
Blok : DIGESTIVE II
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah suatu kondisi refluksnya HCL dari
gaster ke esofagus, mengakibatkan gejala klinis dan komplikasi yang menurunkan
kualitas hidup seseorang, GERD merupakan salah satu jenis gangguan pencernaan yang
cukup sering dijumpai di masyarakat sehinggadapat menurunkan kualitas hidup.Untuk
mengetahui lebih rinci bagaimana penyakit GERD ini maka akan dibahas dalam essay ini.
Isi
Kejadian GERD dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Studi terbaru
menunjukkan bahwa polimorfisme genetik pada gen yang mempengaruhi respon inflamasi
host, metabolisme obat, regulasi siklus sel, perbaikan DNA, mutagenesis, fungsi sensorik
esofagus terkait dengan risiko GERD.
Terdapat banyak hal yang menjadi faktor risiko GERD, di antaranya adalah obesitas,
Hernia Hiatus, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, sindrom iritasi usus (IBS/Irritable
Bowel Syndrome) dan riwayat keluarga dengan penyakit saluran cerna. Selain itu,
penggunaan farmasi seperti antikolinergik, antidepresan, dan bronkodilator inhalasi juga
meningkatkan kemungkinan terjadinya GERD.
Monica D.S et al. 2017. Diagnosis dan Tatalaksana Gastroesophageal Reux Disease
(GERD) di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer. Continuing Medical Education: Vol.
44 No.5