Anda di halaman 1dari 7

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP

PESERTA DIDIK

Fakhri Khalil Fanshuri


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia
Email: fakhrifanshuri90@upi.edu

ABSTRAK
Strategi pembelajaran merupakan instrumen penting dalam proses pembelajaran yang memiliki
nilai teoritis dan praktis. Beberapa tahun silam, metode pembelajaran yang mendominasi dalam
dunia pendidikan adalah metode ceramah, dimana guru menjadi pusat pembelajaran. Namun
seiring berkembangnya dunia pendidikan, beberapa tokoh pendidikan mengkritisi keefektifan
penggunaan metode ceramah karena dinilai membosankan, monoton dan siswa cenderung pasif
ketika pembelajaran berlangsung. Adanya kritikan terkait metode ceramah yang cenderung
membosankan juga dibarengi dengan munculnya metode-metode pembelajaran yang variatif,
kreatif, dan inovatif, diantaranya yaitu strategi problem solving dan strategi pembelajaran
inkuiri yang menjadikan guru sebagai fasilitator sedang siswa menjadi pusat pembelajaran.
Tidak hanya itu, ada berbagai macam-macam strategi pembelajaran yang lain.

Kata kunci: Implementasi, strategi pembelajaran

ABSTRACT
The learning strategy is an important instrument in the learning process that has theoretical
and practical value. Several years ago, the dominant learning method in the world of education
was the lecture method, where the teacher became the center of learning. However, as the
world of education develops, several educational figures have criticized the effectiveness of
using the lecture method because it is considered boring, monotonous and students tend to be
passive when learning takes place. The existence of criticism regarding the lecture method
which tends to be boring is also accompanied by the emergence of varied, creative, and
innovative learning methods, including problem solving strategies and inquiry learning
strategies that make teachers as facilitators while students become learning centers. Not only
that, there are various other learning strategies.
Key words: implementation, learning strategy
PENDAHULUAN
Strategi pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu cara, seperangkat cara, teknik yang
dilakukan dan ditempuh oleh seorang guru atau siswa dalam melakukan upaya terjadinya suatu
perubahan tingkah laku atau sikap. Strategi pembelajaran merupakan salah satu cara yang
digunakan guru dalam penyampaikan materi pelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru tidak bisa terlepas dari penerapan strategi pembelajaran. Karena strategi
pembelajaran tersebut merupakan salah satu cara yang digunakan guru dalam menyampaikan
materi pelajaran. Diharapkan penyampaian materi pelajaran tersebut, dapat diserap dan
dipahami oleh siswa, karena hal ini berdampak terhadap tujuan yang hendak dicapai proses
pembelajaran. Tujuan proses pembelajaran tersebut adalah tercapainya hasil belajar yang
diinginkan atau di atas standar minimum.
Strategi pembelajaran sangat berguna bagi guru maupun siswa pada proses pembelajaran.
Bagi guru, strategi pembelajaran ini dijadikan sebagai pedoman dan acuan bertindak yang
sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa penggunaaan strategi pembelajaran
dapat mempermudah proses pembelajaran dan mempercepat memahami isi pembelajaran,
karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses pembelajaran.
Diharapkan strategi pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Seorang guru disadari atau tidak, harus memilih strategi tertentu agar pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas berjalan lancar dan hasilnya optimal. Tidak ada seorang guru yang tidak
mengharapkan demikian, karena setiap individu guru masih mempunyai nurani yang peka
terhadap anak didiknya. Tidak ada guru yang menginginkan kondisi proses pembelajaran yang
kacau dengan hasil belajar yang jelek, sehingga setiap guru pasti akan mempersiapkan strategi
pembelajaran yang matang dan tepat, agar hasil belajar siswa terus meningkat dengan baik

Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan artikel ini, antara lain:
a. Untuk mengetahui pengertian strategi pembelajaran.
b. Untuk mengetahui macam-macam strategi pembelajaran.
c. Untuk mengetahui bentuk apresiasi prestasi belajar peserta didik dan mengerti
pemilihan strategi pembelajaran.
2. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan artikel ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi penulis, sebagai penambah pengetahuan penulis terutama dalam bidang
perbaikan pembelajaran juga wawasan tentang peningkatan hasil belajar siswa melalui
penelitian tindakan kelas.
b. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan pengalaman
baru bagi siswa berkaitan dengan proses belajar mengajar di kelas.
c. Bagi guru, diharapkan dapat membantu dan mempermudah pengambilan tindakan
perbaikan selanjutnya serta memperdalam dan memperluas ilmu pengetahuan guru
dalam meningkatkan hasil belajar siswa yang merupakan permasalahan salama ini.

KAJIAN TEORI
Kata strategi mempunyai pengertian yang terkait dengan hal-hal kemenangan, kehidupan,
atau daya juang. Artinya menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan mampu tidaknya
perusahaan atau organisasi menghadapi tekanan yang muncul dari dalam maupun dari luar
(Kasali, 1994:173). Strategi adalah suatu rencana jangka panjang dan sebagai penentu tujuan
jangka panjang, yang kemudian diikuti dengan tindakan-tindakan yang ditujukan untuk
pencapaian tujuan tertentu. Sedang istilah pembelajaran merupakan padanan dari kata dalam
bahasa Inggris instruction, yang berarti proses membuat orang belajar. Tujuannya adalah
membantu orang belajar, atau memanipulasi (merekayasa) lingkungan sehingga memberi
kemudahan bagi orang yang belajar.
Dengan demikian strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien manakala dijalankan dengan suatu strategi tertentu.
Contoh, strategi yang akan dipakai adalah bagaimana mengaktifkan peserta didik, agar siswa
mau aktif. Dalam kegiatan belajar mengajar guru menggunakan metode tanya jawab, bisa
bertanya klasikal, bertanya berantai dan bertanya silih berganti dengan tujuan agar aktivitas
yang disampaikan bisa efektif tersampaikan.
Mengutip pemikiran David, Sanjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi
pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, strategi pada dasarya masih bersikap
konseptual tentang keputusan - keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran. Ditinjau dari cara penyajian dan pengolahan, strategi pembelajaran dapat
dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Strategi
pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan
berbagai metode pembelajaran tertentu.
METODE
Pada penelitian ini saya menggunakan jenis/pendekatan penelitian yang berupa Studi
Kepustakaan (Library Research). Studi kepustakaan merupakan suatu studi yang digunakan
dalam mengeumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada
di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah. Studi kepustakaan juga dapat mempelajari
beberbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk
mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono:2006).
Sedangkan menurut ahli lain studi kepustakaan merupakan kajian teoritis, referensi
serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang
pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono:2012). Sumber data yang menjadi bahan akan
penelitian ini berupa buku, jurnal dan situs internet yang terkait dengan topik yang telah dipilih.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (Content
Analysis). Analisis ini digunakan untuk mendapatkan inferensi yang valid dan dapat diteliti
ulang berdasarkan konteksnya (Kripendoff, 1993).

PEMBAHASAN
 Pengertian Strategi Pembelajaran
Dalam dunia pendidikan, strategi diartikan sebagai a plan method, or series of activities
designed to achieves a particular educational goal (J.R. David, 1976). Jadi, dengan
demikian strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Ada dua hal
yang perlu kita cermati dari pengertian di atas. Pertama, strategi pembelajaran merupakan
rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berati penyusunan suatu strategi
baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Kedua,
strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya, arah dari semua keputusan
penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan demikian, penyusunan langkah-
langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya
diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.
Strategi pembelajaran merupakan rencana dan cara-cara melaksanakan kegiatan
pembelajaran agar prinsip dasar pembelajaran dapat terlaksana dan tujuan pembelajaran
bisa dicapai secara efektif (Mukhamad Murdiono, 2012:28). Strategi pembelajaran
merupakan hal yang perlu diperhatikan guru dalam proses pembelajaran (Hamzah B.Uno,
2006:45). Hal tersebut sejalan dengan pendapat (Darmansyah, 2010:17) yang menyatakan
bahwa strategi pembelajaran merupakan cara pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian
pelajaran dan pengelolaan kegiatan belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar
yang dapat dilakukan guru untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efisiensi proses
pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil
pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda (Reigeluth, 1983, Degeng,
1989). Kozma (dalam sanjaya 2007) secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan
pembelajaran tertentu (Hamruni, 2009:3).

 Macam-macam Strategi Pembelajaran


Menurut Wina Sanjaya strategi pembelajaran dibedakan menjadi:
a. Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan
kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok
siswa agar menguasai maeri secara optimal. Strategi ini dapat juga disebut strategi
pembelajaran langsung.

b. Strategi pembelajarn inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang


menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk menemukan
jawabannya sendidri dari suau masalah.
c. Strategi pembelajaran berbasis masalah adalah rangkaian aktivitas pembelajaran yang
menekankan pada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Ciri
utamanya adalah berupa rangkaian aktivitas dan penyelesaian masalah.
d. Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah strategi pembelajaran
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa, sehingga mereka
dapat berpikir dan menemukan materi sendiri
e. Strategi pembelajaran kooperatif asalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
kelompok-kelompok tertentu unuk tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
f. Strategi pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang menekankaan pada
proses keterlibatan siswa secara penuh untuk menemukan materi yang telah dipelajari
dan dihubungkan dengan dunia nyata sehingga siswa terdorong untuk menerapkan
dalam kehidupan mereka.
g. Strategi pembelajaran afektif adalah strategi pembelajaran yang berorientasi pada
sikap atau nilai bukan kognitif dan keterampilan.
 Apresiasi Prestasi Belajar Peserta Didik
Ketika ada peserta didik yang berhasil melakukan sebuah tugas dengan baik, patutnya
juga ada semacam perayaan bersama terhadap keberhasilan tersebut, seperti guru dan
peserta didik bernyanyi bersama sambil bertepuk tangan, mengucapkan yel-yel, dan
sebagainya. Hal ini sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi yang dicapai, dan rasa
ikut bergembira terhadap tercapainya prestasi tersebut.
Pujian guru terhadap peserta didik yang berprestasi bukan hanya memotivasi mereka,
tetapi juga bisa menjadi efek domino, mampu memotivasi teman-temannya untuk
berprestasi juga. Dengan demikian, apresiasi yang diberikan guru akan berdampak positif
terhadap peningkatan semangat belajar dan prestasi belajar peserta didik. Oleh karena itu,
guru diharuskan tidak pelit dalam memberi sebuah komplimen atau apresiasi kepada
sekecil apapun prestasi peserta didik.
Guru yang suka memuji peserta didik tentunya akan disenangi dan dikenang peserta
didik. Ketika gurunya disenangi, maka peserta didik pun akan senang terhadap pelajaran
yang disampaikan. Materi yang dirasa sulit pun akan terasa mudah. Dan kehadirannya akan
selalu dinantikan.
Walau demikian, pujian yang berlebihan, juga akan berdampak kurang baik. Hal ini
dapat berpotensi membuat peserta didik menjadi sombong dan lupa diri. Untuk dapat
sukses, seseorang bukan hanya butuh pujian, tetapi juga butuh kritik yang membangun.
Oleh karena itu, pujian yang guru terhadap prestasi peserta didik perlu disampaikan secara
proporsional. Kalau ada kekurangan, perlu diberikan nasihat. Jangan menjadikannya
sebagai anak emas di kelas karena akan menjadi kecemburuan bagi teman-temannya.

PENUTUP
 Kesimpulan
Dari pengertian beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
merupakan pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem pembelajaran yang berupa
pedoman umum serta kerangka kegiatan untuk mencapai tujuan umum pembelajaran, yang
dijabarkan dari pandangan falsafah atau teori belajar tertentu.
Wina Sanjaya membagi strategi pembelajaran dalam beberapa kelompok, yaitu Strategi
pembelajaran ekspositori, Strategi pembelajaran inkuiri, Strategi pembelajaran berbasis,
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir, Strategi pembelajaran kooperatif,
Strategi pembelajaran kontekstual, dan Strategi pembelajaran afektif. Dari cara penyajian
dan pengolahannya, strategi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu, Strategi
Pembelajaran Deduktif dan Strategi Pembelajaran Induktif.
Dalam pemilihan strategi pembelajaran, guru harus mengacu pada kriteria sebagai
berikut: kesesuaian antara strategi pembelajaran dengan tujuan atau kompetensi,
kesesuaian strategi pembelajaran dengan jenis pengetahuan yang akan disampaikan,
kesesuaian strategi pembelajaran dengan sasaran (kemampuan awal, karakteristik yang
berhubungan dengan latar belakang dan status sosial, karakteristik yang berkaitan dengan
perbedaan-perbedaan kepribadian), kemampuan strategi pembelajaran, karakteristik
strategi pembelajaran, biaya, dan waktu.

DAFTAR PUSTAKA
Sumantri, M.S. (2015). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sumantri, M.S. (2015). Strategi Pembelajaran: Teori dan Praktik di Tingkat Pendidikan
Dasar. Jakarta: Rajawali Pers.
Uno, Hamzah. (2012). Model pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang
Kreatif dan Aktif. Jakarta: PT Bumi Aksara
Uno, Hamzah. (2008). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi
Aksara

Anda mungkin juga menyukai