PENGAUDITAN II
RUSDIAWAN (A031181046)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
DEPARTEMEN AKUNTANSI
2021
AUDIT SALDO KAS
Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian
atas rekonsiliasi bank. Hal ini meliputi :
Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan didalam daftar cek
beredar, meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca,
tetapi sudah dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan
Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan
pada bank dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank sebagai
setoran dalam perjalanan
Pembayaran atas weswl bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank,
tetapi tidak dimasukkan dalam catatan klien.
b. Akun Impres
Pada umumnya banyak perusahaan yang mengunakan akun impres.
Misalnya, membuat akun penggajian impres terpisah untuk meningkatkan
pengendalian internal pembayaran gaji. Saldo tetap, misalkan Rp. 5.000.000,-
dibuat dalam akun bank penggajian. Segera sebelum setiap periode
pembayaran, suatu cek atas transfer elektronik ditarik pada akun kas umum
untuk menyetorkan total jumlah penggajian bersih ke akun penggajian.
Setelah cek untuk gaji dilakukan pada akun penggajian impres, akun bank
seharusnya memiliki saldo Rp. 5.000.000,-. Satu-satunya setoran ke dalam
akun adalah untuk penggajian mingguan dan semi bulanan dan satu-satunya
pengeluaran adalah pembayaran cek kepada karyawan.
Terdapat jenis akun impres lain yang terdiri atas satu akun bank untuk
penerimaan dan pengeluaran. Perusahaan bisa saja memilikin akun ini untuk
setiap divisi berbeda. Seluruh penerimaan disetorkan ke dalam akun impres
dan totalnya dipindahkan ke akun umum secara periodik. Akun pengeluaran
dibentuk berbasis impres, tetapi dengan cara yang berbeda dengan akun
pengajian impres.
e. Setara Kas
Perusahaan ini biasanya menginvestasikan kelebihan akumulasi kas
dalam bagian tertentu dalam suatu siklus, dimana kas tersebut akan diperlukan
dalam waktu dekat dan bisa disebut setara kas yang sangat likuid. Setara kas
meliputi deposito berjangka, sertifikat deposito, dan dana pasar uang. Setara
kas bisa sangat material dan dimasukan dalam laporan keuangan sebagai
keuangan dari akun kas jika merupakan investasi jangka pendek yang siap
dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang pasti, dan tidak dapat dirisiko
signifikan atas perubahan nilai dari perubahan tingkat bunga. Sekuritas yang
dapat diperdagangkan dan investasi berbunga dengan jangka waktu yang lebih
panjang bukan merupakan setara kas.
E. TUJUAN AUDIT
KATEGORI
TUJUAN AUDIT SALDO AKUN
ASERSI
Keberadaan atau
Saldo kas yang dicatat pada tanggal neraca
kererjadian
Kelengkapan Saldo kas yang dicatat mencakup pengaruh dari semua
transaksi kas yang telah terjadi
Transfer kas akhir tahun diantara bank telah dicatat pada
periode yang tepat
Hak dan Entitas mempunyai hak legal ats semua saldo kas
kewajiban diperlihatkan pada tanggal neraca
Penilaian waktu Saldo kas yang dicatatdapat direalisasikan pada jumlah yang
alokasi dinyatakan di neraca dan sesuai dengan skedul pendukung
Penyajian dan Saldo kas telah diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan
pengungkapan tepat dalam neraca
Lini kredit, jaminan-jaminan, perjanjian saldo kompensasi,
dan pembatas lain padanya atas kas telah diungkapkan
dengan tepat.
a) Materialitas
Bagikebanyakan entitas bagian aktiva lancar atau total aktiva pada suatu titik
waktu yang disajikan oleh saldo kas adalah sangat kecil dan seringkali tidak
material, akan tetapi, jika dikaitkan dalam transaksi lima siklus transaksi yang
mempengaruhi kas, jumlah kas yang mengalir melalui akun-akun selama satu
periode waktu benar-benar akaan sangat material. Dallam kaitannya, volume
transaksi yang mempengaruhi kas biasanya lebih besar dari pada untuk setiap
akun lainnya dalam laporan keuangan.
b) Risiko Inheren
Volume transaksi yang tinggi dapat menimbulkan timbulnya risiko
inheren yang signifikan untuk asersi saldo kas tertentu, terutama keberadaan
dan keterjadian, serta kelengkapan.selain itu sifat saldo kas juga membuatnya
mudah untuk dicuri karena berbagai jenis bentuk kecurangan kas yang telah
terbukti.
d) Risiko Pengendalian
Penerimaan dan pengeluaran kas dala sebuah entitas seringkali merupakan
transaksi rutin yang dapat dikendalikan oleh sistem pengendalian intern yang
baik, sehingga dapat memungkinkan auditor untuk menilai risiko pengendalian
pada tingkat yang rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Arens Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S.Beasley. 2008. Auditing dan Jasa
assurance edisi Keduabelas Jilid 2. Jakarta: Erlangga