Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
P3-5 Apakah laporan keuangan konsolidasi akan lebih berguna untuk kreditur induk
perusahaan atau kreditur anak perusahaan? Mengapa?
JAWABAN
Laporan keuangan konsolidasi terutama ditujukan bagi kreditur perusahaan induk, daripada
pemegang saham minoritas dan kreditur-kreditur perusahaan anak. (Perusahaan anak, sebagai
entitas hukum yang terpisah, tetap melaporkan operasinya kepada para pemegang saham
minoritas.)
Laporan keuangan konsolidasi menyediakan berbagai informasi yang tidak terdapat dalam
laporan keuangan terpisah perusahaan induk, dan laporan konsolidasi biasanya diwajibkan
untuk menyajikan yang wajar posisi keuangan dan hasil operasi dari suatu kelompok
perusahaan-perusahaan berafiliasi. Kondisi yang lazim untuk konsolidasi adalah kepemilikan
lebih dari 50% saham berhak suara perusahaan lain. Berdasarkan PSAK No. 4, “Laporan
Keuangan Konsolidasi, paragraf 06, perusahaan anak tidak dikonsolidasikan jika (1)
pengendalian dimaksudkan untuk sementara, karena saham perusahaan anak dibeli dengan
tujuan untuk dijual atau dialihkan dalam jangka pendek.Atau, (2) perusahaan anak dibatasi
oleh suatu restriksi jangka panjang sehingga mempengaruhi secara signifikan kemampuannya
dalam mentransfer dana kepada peruahaan induk. Perusahaan anak yang tidak
dikonsolidasikan tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan induk sebagaimana
perusahaan anak lainnya.
P3-7 Apa kriteria utama yang harus dipenuhi sebelum suatu perusahaan di konsolidasi?
JAWABAN
Syarat utama suatu laporan keuangan anak perusahaan dikonsolidasi ke dalam laporan
keuangan induk perusahaannya adalah bila:
1. Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan melebihi 50%
2. Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan kurang dari 50% tapi induk
perusahaan mempunyai pengendalian di anak perusahaan (perusahaan asosiasi)
dimaksud.
Yang dimaksud pengendalian di point 2 di atas adalah bahwa induk perusahaan bisa
mempunyai kemampuan untuk mengatur, menentukan kebijakan dan keputusan yang akan
diambil di anak perusahaan yang bersangkutan. Pengendalian ini bisa dilihat juga dari
struktur manajemen yang ada di anak perusahaan dimana sebagian besar manajemen yang
duduk di dalamnya adalah manajemen yang juga duduk di induk perusahaan.
P3-9 Apa kriteria utama yang harus dipenuhi sebelum suatu perusahaan dikonsolidasi?
JAWABAN
1. Kepemilikan (Penyertaan) saham di anak perusahaan melebihi 50%
2. Kepemilikan (Penyertaasn) saham di anak perusahaan kurang dari 50% tapi induk
perusahaan mempunyai pengendalian di anak perusahaan (perusahaan asosiasi).
P3-11 Apa karakteristik yang umumnya akan diperhatikan dalam menentukan apakah suatu
perusahaan merupakan penerima keuntungan dari entitas kepentingan variable?
JAWABAN
1. Sebuah partai yang tidak bisa membiayai operasinya tanpa dukungan keuangan
subordinasidari perusahaan, misalnya, entitas bunga variabel lain yang perusahaan
adalah penerima utama.
2. Pihak yang menerima kepentingannya sebagai kontribusi atau pinjaman dari perusahaan.
3. Seorang petugas, karyawan, atau anggota dewan yang mengatur perusahaan.
4. Sebuah partai yang memiliki:
(1) perjanjian yang tidak dapat menjual, mengalihkan, atau membebani kepentingan
dalam entitas tanpa persetujuan terlebih dahulu dari perusahaan atau
(2) hubungan bisnis yang dekat seperti hubungan antara penyedia layanan profesional
dan salah satu klien yang signifikan.
P3-13 Terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih
perusahaan lain, yaitu.
JAWABAN
1. Merger atau Konsolidasi
2. Akuisisi Saham
3. Akuisisi Aset
Bentuk laporan tersebut dibutuhkan jika perusahaan induk memiliki kendali atas
perusahaan lain (anak perusahaan). Syarat dari perusahaan yang membutuhkan
laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:
Mempunyai satu atau lebih anak perusahaan yang dibuktikan dengan kepemilikan
saham
Kepemilikan saham induk perusahaan terhadap anak perusahaan lebih dari 50%
Kepemilikan saham induk perusahaan terhadap anak perusahaan kurang dari 50%
namun perusahaan induk memiliki kendali penuh
P3-15 Mengapa saham anak perusahaan tidak dilaporkan sebagai saham beredar
dineraca konsolidasi?
JAWABAN
Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan Dari sudut pandang konsolidasi, saham
induk yang dimiliki oleh anak perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang
beredar. Oleh karena itu di dalam laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan
dilaporkan sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders’ equity
konsolidasi pada nilai biayanya.Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang
lainnya Untuk saham anak yang dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya, tidak
akan diperlakukan sebagai Treasury stock (Saham). Investasi tersebut akan
dieliminasi bersamaan dengan eliminasi ekuitas perusahaan yang sahamnya dimiliki.
Hak control yang diperoleh dengan pemilikan tidak secara langsung
Pemilikan saham-saham perusahaan anak, terjadi sesudah adanya hak control
oleh perusahaan induk pada perusahaan sub induk.b. Pemilikan saham-saham
perusahaan anak, terjadi sebelum adanya kontrol oleh perusahaan induk pada
perusahaan sub induk.C. Hak control yang diperoleh dengan adanya hubungan afiliasi
di antara perusahaan-perusahaan (anak).
P3-17 Apa yang dimaksud dengan kepentingan non pengendali anak perusahaan?
JAWABAN
Kepentingan non pengendali adalah bagian dari hak kepemilikan anak perusahaan oleh
pemegang saham minoritas yang dikonsolidasikan pada perusahaan induk sebagai
pengendali. Hak yang dimiliki tersebut tidak sepenuhnya dipegang oleh perusahaan induk.
Melainkan dimiliki oleh pihak lain.
Dengan kata lain, kepentingan non-pengendali atau non-controllinginterest merupakan nilai
atau hak kepemilikan atas anak perusahaan yang dimiliki selain oleh perusahaan induk.
Perusahaan induk disini juga bisa diganti dengan pemilik saham atau entitas induk.
Kepemilikan atas perusahaan selain entitas induk ini tidak memiliki peran atau memegang
kendali atas operasional perusahaan. Untuk itu bagian tersebut disebut sebagai non
pengendali.
P3-19 Bagaimana perbedaan antara teori konsolidasi perorangan dengan praktek akuntansi
saat ini?
JAWABAN
Perbedaan mendasar antara teori induk entitas, teori entitas dan teori kontemporer, yaitu teori
induk perusahaan mengambil sudut pandang pemegang saham induk entitas dan teori entitas
memfokuskan pada keseluruhan entitas konsolidasi. Sebaliknya, teori kontemporer
memandang pemegang saham dan kreditor induk entitas sebagai pemakai utama laporan
keuangan konsolidasi, namun mengasumsikan tujuan pelaporan posisi keuangan dan hasil
operasi adalah bagi entitas usaha tunggal.
P3-21 Teori Konsolidasi mana yang paling mendekati praktik akuntansi saat ini?
JAWABAN
Teori Entitas, Laporan keuangan konsolidasi yang dijadikan sudut pandang suatu perusahaan
atau entitas baru. Dalam teori ini semua asset dan liabilities dari perusahaan anak diakui 100
% dengan mempertimbangkan kepemilikan minoritas.
P3-23 Bagaimana praktik dimasa datang untuk kombinasi usaha dan laporan keuangan
konsolidasi mengubah dalam mata uang yang dilaporkan dilaporan posisi keuangan
konsolidasi untuk kepentingan nonpengendali?
JAWABAN
Penyajian kepentingan non pengendali dalam laporan keuangan konsolidasi. Kepentingan
non pengendali adalah pemilik selain induk di anak perusahaan yang dikendalikan oleh induk
perusahaan. Kepentingan non pengendali hanya muncul dalam laporan keuangan konsolidasi,
yaitu laporan yang menggabungkan induk dan semua anak perusahaan yang dikendalikan
oleh induk.Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung sebagai transaksi dengan
pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan oleh karena itu tidak terdapat goodwill yang
diakui sebagai hasil transaksi tersebut. Penyesuaian kepentingan non-pengendali berdasarkan
jumlah proporsional aset bersih entitas anak.
K3-1 Penghitungan Nilai Total Aset
Pembaca laporan keuangan konsolidasi dari PT Gilangis menerima dari sumber lain salinan
laporan keuangan masing-masing perusahaan yang termasuk dalam konsolidasi. Ia bingung
dengan fakta bahwa total assetdilaporan posisi keuangan konsolidasian berbeda secara
substansial dengan penjumlahan total asset yang dilaporkan oleh masing-masing perusahaan.
Diminta
Apakah hubungan tersebut selalu benar? Apa factor yang dapat menyebabkan perbedaan
tersebut terjadi?
JAWABAN
Benar, karena perbedaan nilai wajar asset yang dilaporkan oleh entitas perusahaan anak
masingmasing perusahaan. Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, laporan
keuangan bank dan anak perusahaan digabungkan satu persatu dengan menjumlahkan unsure-
unsur yang sejenis dari asset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan beban. Selain itu karena
transaksi dan saldo resiprokal antara induk perusahaan dan anak perusahaan harus
dieliminasi. Serta keuntungan dan kerugian yang belum direalialisasi, yang timbul dari
transaksi antara bank dan anak perusahaan harus dieliminasi
c. Dari sudut pandang teoritis, apa yang biasanya merupakan kondisi pertama yang
harus dipenuhi sebelum dibuat laporan keuangan konsolidasian?
Jawab : Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan
yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan
keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol
terhadap perusahaan lain. Artinya, jika tidak memiliki hak kendali (control) yang
lebih, maka mereka adalah badan usaha (entity) mandiri, artinya mereka masing-
masing akan membuat laporan keuangan yang sendiri-sendiri dan tidak mungkin
untuk digabungkan, ditambahkan atau yang sejenisnya. Jadi, tidak ada maksud untuk
membuat sebuah laporan keuangan konsolidasi.
L3-3 Pertanyaan Pilihan Ganda tentang Pembahasan Konsolidasi (Diadaptasi dari
AICPA)
1. Laporan keuangan konsolidasian umumnya dibuat jika suatu perusahaan:
a. Mencatat investasi pada perusahaan lain dengan metode ekuitas.
b. Mencatat investasi pada perusahaan lain dengan metode biaya.
c. Mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan pendanaan perusahaan
lain.
d. Mempunyai kepentingan keuangan pengendali di perusahaan lain.
JAWABAN C. Mempunyai pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan
pendanaan perusahaan lain.
2. PT. Antartika memiliki 80% saham biasa beredar PT Bidara. Bandingkan laba bersih
konsolidasi PT. Antartika dan PT. Bidara (X) dan laba bersih PT. Antartika jika ia tidak
mengonsolidasi PT. Bidara (Y):
a. X lebih besar dari Y
b. X sama dengan Y
c. X lebih kecil dari Y
d. Tidak dapat ditentukan
JAWABAN C. X lebih kecil dari Y
3. Pada tanggal 1 Oktober, PT X mengakuisisi tunai semua saham biasa beredar PT. Y.
Kedua perusahaan mempunyai akhir periode 31 Desember dan telah berdiri bertahun-
tahun. Laba bersih konsolidasi untuk tahun berakhir 31 Desember seharusnya termasuk
laba bersih:
a. PT X untuk 3 bulan dan PT Y untuk 3 bulan
b. PT X untuk 12 bulan dan PT Y untuk 3 bulan
c. PT X untuk 12 bulan dan PT Y untuk 12 bulan
d. PT X untuk 12 bulan, tetapi tidak ada laba dari PT Y sampai PT Y membagikannya
sebagai dividen.
JAWABAN B. PT X untuk 12 bulan dan PT Y untuk 3 bulan
L3-5 Laporan Posisi Keuangan konsolidasi dengan Tranfer Antarperusahaan
PT Prima membeli 100% saham biasa berhak suara PT Sehati dengan dengan menerbitkan
obligasi bernilai pari dan nilai wajar Rp135.000.000 untuk pemegang saham PT Sehati.
Sesaat sebelum akuisisi, PT prima melaporkan total aset Rp510.000.000, liabilitas
Rp320.000.000, dan ekuitas pemegang saham Rp190.000.000. Pada tanggal tersebut, PT
Sehati melaporkan total Aset Rp350.000.000, liabilitas Rp215.000.000, dan ekuitas
pemegang saham Rp135.000.000. termasuk di dalam liabilitas PT Sehati yaitu utang usaha
kepada PT Prima sejumlah Rp15.000.000, yang dimasukan PT Prima dalam piutang
usahanya.
Diminta:
Sesaat setelah PT Prima membeli saham PT Sejati:
a. Berapa jumlah total aset yang akan dilaporkan PT Prima di laporan posisi keuangan?
b. Berapa jumlah total aset yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian?
c. Berapa jumlah total liabilitas yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan
konsolidasian?
d. Berapa jumlah ekuitas pemegang saham yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan
konsolidasian?
Jawaban
a. Total aset yang akan dilaporkan PT Prima di laporan posisi keuangan
= 510.000.000 + 135.000.000
= Rp 645.000.000
b. Total aset yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian
= 510.000.000 + 350.000.000
= Rp860.000.000
c. Total liabilitas yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian
= 320.000.000 + 215.000.000 + 135.000.000 – 15.000.000
= Rp655.000.000
d. jumlah ekuitas pemegang saham yang akan dilaporkan di laporan posisi keuangan
konsolidasian
= Rp190.000.000
L3-7 Anak Perusahaan Diakuisisi secara Tunai
PT Pensil membeli 100% saham PT Penghapusan pada tanggal 2 Januari 20X3 senilai
Rp150.000.000 tunai. Ikhtisar data laporan posisi keuangan untuk kedua perusahaan per 31
Desember 20X3 adalah sebagai berikut.
PT Pensil PT Penghapus
Nilai Buku Nilai Wajar Nilai Buku Nilai Wajar
Kas Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000
Aset lain 400.000.000 650.000.000 120.000.000 180.000.000
Total Debit 600.000.000 170.000.000
JAWABAN
PT Pensil
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
31 Des 20X3
Aset Liabilitas dan Ekuitas
Kas Rp250.000.000 Liabilitas Rp 180.000.000
Aset Lain Rp 430.000.000 Modal saham biasa Rp 300.000.000
Saldo Laba Rp 200.000.000
JAWABAN
PT Bina Komputer
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
31 Desember 20X3
Aset Liabilitas dan Ekuitas
Kas Rp250.000.000 Liabilitas lancar Rp180.000.000
Aset lain 520.000.000 Saham Biasa 300.000.000
Saham Preferen 90.000.000
Saldo Laba 200.000.000
Total Aset Rp770.000.000 Total Liabilitas dan Ekuitas Rp770.000.000
Diminta
a. Berapa jumlah yang akan dialokasikan pada kepentingan nonpengendali pada tanggal
1Januari 20X7 di laporan posisi keuangan konsolidasian?
b. Buatlah bagian ekuitas pemegang saham dari laporan posisi keuangan konsolidasianPT
Surakarta dan PT Karimun per 1 Januari 20X7.
c. PT Surakarta membeli kepemilikan di PT Karimun untuk memastikan pasokan tetap
darisaklar elektronis yang dibelinya secara berkala dari PT Karimun. Mengapa PT
Surakartamerasa tidak harus membeli semua saham PT Karimun?
JAWABAN
a. 30% x Rp. 420.000.000 = Rp 126.000.000
b. Total ekuitas pemegang saham adalah sebesar Rp 980.000.000
c. Karena, PT Surakarta tidak perlu membeli semua saham. Kalau bisa membeli 70%
kenapa harus membeli 100%
JAWABAN
a. Bagian laba nonpengendali dalam laporan laba rugi konsolidasi (25%)= Rp. 8.000.000
Bagian Laba pengendali (75%) = Rp. 24.000.000
Jumlah laba bersih yang dilaporkan PT Lintas Rp. 32.000.000
Diminta
Hitunglah jumlah total pendapatan, total beban, dan laba bersih yang dilaporkan dalam
laporan laba rugi tahun 20X9 berdasarkan alternatif pendekatan berikut.
a. Teori perorangan.
b. Teori induk perusahaan.
c. Teori Entitas.
d. Praktik akuntansi saat ini.
Jawaban:
Teori Teori Induk Teori Entitas Praktik Akuntansi
Perseorangan Saat Ini
Penjualan:
- Induk Rp 400.000.000 Rp 400.000.000 Rp 400.000.000 Rp 400.000.000
- Anak Rp 150.000.000a Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 Rp 200.000.000
Total Rp 550.000.000 Rp 600.000.000 Rp 600.000.000 Rp 600.000.000
Penjualan:
Beban:
- Induk Rp 280.000.000 Rp 280.000.000 Rp 280.000.000 Rp 280.000.000
- Anak Rp 120.000.000b Rp 160.000.000 Rp 160.000.000 Rp 160.000.000
Total Beban: Rp 400.000.000 Rp 440.000.000 Rp 440.000.000 Rp 440.000.000
Laba Bersih Rp 150.000.000d Rp 160.000.000d Rp 160.000.000d Rp 160.000.000d
Keterangan:
a. Teori Perseorangan
Penjualan
= Rp 200.000.000 X 75%
= Rp 150.000.000
Beban
= Rp 160.000.000 X 75%
= Rp 120.000.000
b. Teori Induk, Teori Entitas Perusahaan, Praktik Akuntansi Saat Ini
Penjualan
Induk = Rp 400.000.000 X 100% = Rp 400.000.000
Anak = Rp 200.000.000 X 100% = Rp 200.000.000
Beban
Induk = Rp 280.000.000 X 100% = Rp 280.000.000
Anak = Rp 160.000.000 X 100% = Rp 160.000.000
Teori Entitas
Laba Bersih = Rp 600.000.000 – Rp 440.000.000
= Rp 160.000.000
Diminta
Jika dibuat laporan keuangan konsolidasian, tentukan jumlah bangunan dan peralatan yang
akan dilaporkan berdasarkan tiap alternative konsolidasi berikut.
a. Teori entitas
b. Teori induk perusahaan
c. Teori perorangan
d. Praktik akuntansi saat ini.
JAWABAN
Teori
Perorangan Induk Praktik
perusahan Entitas akuntansi saat
ini
Nilai asset bersih anak
perusahaan yang diakui
pada saat akuisisi
Nilai Buku:
Rp.240.000.000 x 0,75 180.000.000 240.000.000 240.000.000 240.000.000
Rp.240.000.000 x 1,00
Kenaikan Nilai wajar:
50.000.000 x 0,75 37.500.000 37.500.000 50.000.000 37.500.000
50.000.000 x 1,00
Total Aset Bersih 217.500.000 277.500.000 290.000.000 277.500.000
Keterangan:
a. Teori Entitas
Nilai Buku : 240.000.000 x 100% = Rp.240.000.000
Kenaikan Nilai wajar Rp.50.000.000 x 100% = Rp.50.000.000
Total asset Bersih Rp.290.000.000
b. Teori Induk Perusahaan
Nilai Buku : 240.000.000 x 100% = Rp.240.000.000
Kenaikan Nilai wajar Rp.50.000.000 x 75% = Rp.37.500.000
Total asset Bersih Rp.277.500.000
c. Teori Perorangan
Nilai Buku : 240.000.000 x 75% = Rp.180.000.000
Kenaikan Nilai wajar Rp.50.000.000 x 75% = Rp.37.500.000
Total asset Bersih Rp.217.500.000
d. Teori Praktik akuntansi saat ini
Nilai Buku : 240.000.000 x 100% = Rp.240.000.000
Kenaikan Nilai wajar Rp.50.000.000 x 75% = Rp.37.500.000
Total asset Bersih Rp.277.500.000
JAWABAN
a. Aset bersih yang dapat diidentivikasikan
Praktik Saat ini Praktik Masa Depan
Nilai Buku 120.000.000 120.000.000
Kenaikan Nilai Wajar 37.500.000 50.000.000
Total Aset Bersih 157.500.000 170.000.000
b. Goodwill
Praktik saat ini
= harga beli – (170.000.000 x 0,75)
= 150.000.000 – 127.500.000
= 22.500.000
Praktik masa datang
= nilai wajar aset bersih – nilai wajar keseluruhan
= 170.000.000 – 200.000.000
= 30.000.000
2. Menyajikan laporan keuangan konsolidasian pada tahun ini sedangkan laporan keuangan
dari perusahaan individual disajikan pada tahun sebelumnya merupakan:
a. Perbaikan kesalahan
b. Perubahan akuntansi yang harus disajikan secara prospektif.
c. Perubahan akuntansi yang harus disajikan dengan menyajikan laporan keuangan dari
semua periode sebelumnya yang disajikan.
d. Bukan perubahan akuntansi.
JAWABANC. Perubahan akuntansi yang harus disajikan dengan menyajikan
laporan keuangan dari semua periode sebelumnya yang disajikan.
3. Anakperusahaan, yang diakuisisi dengan kas dalam kombinasi bisnis, memiliki peralatan
dengan nilai pasar diatas nilai bukunya pada tanggal kombinasi bisnis. Laporan posisi
keuangan konsolidasian yang dibuat sesaat setelah akuisisi akan memperlakukan selisih
tersebut sebagai:
a. Goodwill
b. Aset tetap
c. saldo laba
d. kredit tangguhan
JAWABAN A. Goodwill
4. Ketika laporan keuangan konsolidasian dibuat untuk kelompok perusahaan yang berelasi,
transaksi antarperusahaan dan laba atau rugi perusahaan harus dieliminasi ketika
kelompok tersebut terdiri dari:
Perusahaan yang Anak Perusahaan
Dikendalikan Bersama Yang Tidak Dikonsolidasi
a. Tidak a. Tidak
b. Tidak b. Ya
c. Ya c. Ya
d. Ya d. Tidak
JAWABAN C
5. Tuan candra memiliki empat perusahaan. Laporan keuangan gabungan sedang dibuat
untuk perusahaan – perusahaan tersebut, dimana terdapat pinjaman antarperusahaan
sebesar Rp 200.000.000 dan laba antarperusahaan sebesar Rp 500.000. Berapakah
jumlah pinjaman dan laba antarperusahaan tersebut yang harus dimasukkan di laporan
keuangan gabungan?
Antarperusahaan
Pinjaman Laba
a. Rp200.000 a. Rp0
b. Rp200.000 b. Rp500.000
c. Rp0 c. Rp0
d. Rp0 d. Rp500.000
JAWABAN C
Tahun 20X3
Induk Perusahaan
Kas Rp 55.000.000
Penjualan Rp 55.000.000
Harga PokokPenjualan Rp 25.000.000
Persediaan Rp 25.000.000
JAWABAN
Laba operasi terpisah = (LB konsolidasi – Kepentingan non pengendali laba) x 60%
= (164.300.000 – 15.200.000) x 60%
= 149.100.000 x 60%
= 89.460.000
*LB = laba bersih
Diminta
a. Asumsikan tidak terdapat transaksi persediaan antarperusahaan, berapakah saldo
persediaan yang seharusnya dilaporkan dilaporan posisi keuangan konsolidasian?
b. Berapa jumlah yang dibayarkan PT Berdikari untuk mengakusisi PT Srikandi? Apakah
jumlah tersebut sama dengan, lebih besar, atau lebih kecil dari nilai buku yang
mendasari? Bagaimana anda mengetahuinya?
c. PT Berdikari menjual tanah yang dibelinya 12 tahun yang sebelumnya seharga
Rp10.000.000 ke PT Srikandi sesaat setelah ia mengakuisisi PT Srikandi. Berapakah
harga jual tanah tersebut dari PT Berdikari ke PT Srikandi? Bagaimana anda
mengetahuinya?
d. Berapakah saldo yang dilaporkan sebagai utang usaha dilaporan posisi keuangan
konsolidasian? Berapakah nilai nominal saham biasa beredar PT Berdikari per 1 Januari
20X5?
JAWABAN
a. Saldo persediaan yang dilaporkan di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
Rp999.000.000 (Rp 09.000.000 +Rp 90.000.000).
b. Jumlah yang dibayarkan PT Berdikari untuk mengakuisisi PT Mantili adalah
Rp1.250.000.000 dan jumlah nilai investasi tersebut lebih kecil dari nilai buku yang
mendasari sebesar Rp 5.000.000.
c. Rp5.000.000 = Harga Perolehan – Nilai Wajar Aset Bersih PT Mantili
= Rp1.250.000.000–Rp1.255.000.000
d. PT Mantili membeli tanah seharga Rp15.000.000, jadi dalam laporan konsolidasian
menjadi Rp605.000.000, karena tanah dama pembukuan PT Mantili dieliminasi sebesar
Rp5.000.0000 sehingga total saldo laba dalam laporan konsolidasi sebesar
Rp720.000.000 bukan Rp725.000.000.
e. Saldo utang usaha yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah
Rp322.000.000 (Rp227.000.000 + Rp95.000.000) dan nilai nominal saham biasa
PTBerdikari yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan konsolidasi yaitu
Rp1.000.000.000.
JAWABAN
a. Saham PT Timika Rp90.000.000
Laba ditahan
1 Jan 20X5 Rp130.000.000
Penjualan 20X5 Rp195.000.000
Dikurangi : Beban Rp(160.000.000)
Pembagian Dividen Rp(15.000.000)
JAWABAN
Struktur kepemilikan
Ungu
70%
Hijau
40% 10%
Kuning Orange
60%
Biru
JAWABAN
a. Teori perorangan.
Kas dan persediaan (300.000.000 + (80.000.000 x 75%) Rp 360.000.000
Bangunan dan peralatan (net) (400.000.000 + (180.000.000 x 75%) Rp 535.000.000
Goodwill (210.000.000 – (260.000.000 x 75%) Rp 15.000.000
b. Teori perusahaan induk.
Kas dan persediaan (300.000.000 + 80.000.000) Rp 380.000.000
Bangunan dan peralatan (net)
(400.0.0 120.000.000 + (60.000.000 x 75%) Rp 565.000.000
Goodwill (210.000.000 – (260.000.000 x 75%) Rp 15.000.000
c. Teori entitas.
Kas dan persediaan (300.000.000 + 80.000.000) Rp 380.000.000
Bangunan dan peralatan (net) (400.000.000 + 180.000.000) Rp 580.000.000
Goodwill (210.000.000 / 75%) - (260.000.000) Rp 20.000.000
d. Praktik akuntansi saat ini.
Kas dan persediaan (300.000.000 + 80.000.000) Rp 380.000.000
Bangunan dan peralatan (net) (400.000.000 + 180.000.000) Rp580.000.000
Goodwill (210.000.000 / 75%) - (260.000.000) Rp 20.000.000