Anda di halaman 1dari 4

MUHAMMAD RIFQI RAMADHAN | 1911070137 (1K3A - R6209) | TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

RINGKASAN ISAK 35
ISAK 35 merupakan interpretasi dari PSAK 1, sifatnya turunan dari PSAK 1 yakni, penyajian laporan
keuangan paragraph 05 yang memberikan contoh bagaimana entitas berorientasi nonlaba membuat
penyesuaian yang baik.

 Ruang lingkup PSAK 1 secara substansi telah mencakup ruang lingkup penyajian laporan
keuangan entitas dengan aktivitas nonlaba. Namun demikian, PSAK 1 tidak menyediakan
pedoman bagaimana entitas dengan aktivitas nonlaba menyajikan laporan keuangannya.

Entitas melakukan penilaiannya sendiri untuk menentukan apakah entitas tersebut beriorientasi
nonlaba, dan beberapa factor yang dapat dipertimbangkan entitasnya adalah :

 Apakah sumber daya entitas nonlaba berasal dari pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomik yang sebanding dengan jumlah
sumber daya yang diberikan.
 Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan jika entitas berorientasi
nonlaba menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak dibagikan kepada pendiri atau pemilik entitas
berorientasi nonlaba tersebut.
 Tidak ada kepemilikan seperti umumnya pada entitas bisnis berorientasi laba, dalam arti bahwa
kepemilikan dalam entitas berorientasi nonlaba tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus
kembali atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya
entitas berorientasi nonlaba pada saat likuidasi atau pembubaran entitas berorientasi nonlaba.

Klasifikasi ISAK 35 :

1. Asset neto permanen


2. Asset neto terikat temporer
3. Asset neto tidak terikat

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas dalam ISAK 35 disajikan sesuai PSAK 2 :

a) Aktivitas pendanaan
b) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas (sumbangan
berupa bangunan atau asset investasi)

ISAK 35 penyajian laporan keungan entitas berorientasi nonlaba, jika terjadi perubahan kebijkan
akuntansi akibat disyaratkan oleh SAK dan SAK tersebut tidak mengatur suatu ketentuan transisi, maka
perubahan kebijakan akuntansi diterapkan secara retrospektif, yang artinya berlaku surut dua tahun
laporan terakhir dilaporkan juga contoh diubah 2020 maka 2018 nya kita ubah juga laporan
keuangannya seolah-olah kita telah menerapkan kebijakan akuntanasi baru dari tahun 2018.

Penggunaan laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba pada umumnya memiliki kepentingan untuk
menilai :

a) Cara manajemen melaksanakan tanggung jawab atas penggunaan sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka
MUHAMMAD RIFQI RAMADHAN | 1911070137 (1K3A - R6209) | TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

b) Informasi menganai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat
dalam pembuatan keputusan ekonomik
MUHAMMAD RIFQI RAMADHAN | 1911070137 (1K3A - R6209) | TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
MUHAMMAD RIFQI RAMADHAN | 1911070137 (1K3A - R6209) | TUGAS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

***)entitas menyajikan informasi penghasilan komprehensif lain tersebut sesuai dengan kelas asset
netonya (misalnya jika penghasilan komprehensif lain berasal dari asset neto dengan pembatasan, maka
disajikan dalam kelas asset neto dengan pembatasan).

Lihat Laporan Posisi Keuangan (FormatA).

Lihat Laporan Posisi Keuangan (FormatB).

Anda mungkin juga menyukai