Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA N 3 PONTIANAK Tahun : 2020/2021
Mata Pelajaran : Kimia Materi : Hidrolisis Garam
Jurusan : MIPA Materi Pokok : Jenis Garam yang Terhidrolisis dalam air
Kelas/Semester : XI/Ganjil Alokasi Waktu : 25 Menit

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
KI-2 solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
KI-3
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
KI-4
secara efektif dan kreatif serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.12 Menganalisis garam-garam yang 3.12.1 Membuktikan adanya garam yang bersifat asam, basa, dan
mengalami hidrolisis. netral.
C. Tujuan
Melalui pembelajaran daring menggunakan model Inkuiri Terbimbing, peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis
garam yang terhidrolisis dan sifatnya dengan rasa ingin tahu dan komunikatif selama proses pembelajaran
berlangsung.
D. Materi Pembelajaran
a. Faktual
b. Konseptual
E. Metode Pembelajaran
a. Diskusi kelompok
F. Media Pembelajaran
1. Laptop
2. Power point

H. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahap Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter Alokasi Waktu


Pendahuluan
Orientasi • Peserta didik memulai pembelajaran dengan
berdoa sesuai keyakinan masing-masing
untuk menumbuhkan sikap religious.
(Google Meet)
Religius, saling
• Pendidik mengecek kehadiran peserta didik. 1 menit
menghormati,
(Google Meet)
disiplin
• Pendidik menanyakan kabar peserta didik
sekaligus memeriksa kesiapan belajarnya.
(Google Meet)
Apersepsi • Pendidik mengajukan pertanyaan:
“Pernahkah kalian membuat atau
memperhatikan pembuatan roti buaya ?” Literasi 1 menit
(Google Meet)
Motivasi • Pendidik memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran hidrolisis
garam pada sub bahasan jenis-jenis garam 1 menit
yang terhidrolisis dan sifat nya dalam
kehidupan sehari-hari. (Google Meet)
Pemberian Acuan • Pendidik memberitahukan tentang
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
1 menit
pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung. (Google Meet)
Kegiatan Inti
Stimulasi • Pendidik menampilkan video tentang
hidrolisis garam dalam kehidupan sehari- 2 menit
hari. (Google Meet)
Identifikasi masalah • Pendidik mengajukan pertanyaan yang
relevan dengan video yang diberikan.
(Google Meet)
“dari video tersebut, pernah kalian menyadari Critical
bahwa dari pembuatan roti buaya, kue Thinking
gambang, dan kue ape itu terjadi reaksi 3 menit
kimia, khusus nya mengenai pelajaran kita
hari ini ?”
• Pendidik membagikan Lembar Kerja Peserta
Didij (LKPD) kepada semua peserta didik.
(Google Meet)
Pengumpulan Data • Peserta didik mengumpulkan data dan
melengkapi bimbingan penyelesaian soal di Literasi
3 menit
dalam LKPD tersebut untuk memastikan data
yang terkumpul sudah cukup. (Google Meet)
Pengolahan Data • Pendidik mengorganisasikan peserta didik
membentuk kelompok secara heterogen dan
berdiskusi. (Google Meet) Communicate
• Pendidik membimbing peserta didik dalam Creatif 6 menit
berdiskusi. (Google Meet) Collaborate
• Pendidik mengumpulkan LKPD. (Google
Meet)
Verication • Pendidik memfasilitasi peserta didik untuk
(Pembuktian) mengamati dan menanggapi jawaban soal
diskusi. (Google Meet) Communication 4 menit
• Pendidik memberikan penguatan konsep.
(Google Meet)

Generalisasi • Peserta Didik mengambil kesimpulan cara


menentukan sifat dari garam. (Google Meet)
• Pendidik memberikan penguatan terhadap
Aktif 2 menit
kesimpulan yang diberikan peserta didik.
(Google Meet)

Kegiatan Akhir
Penutup • Pendidik memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang
belum jelas. (Google Meet)
• Peserta didik diberikan informasi tentang Communicate
rencana kegiatan pembelajaran pada 1 menit
pertemuan berikutnya. (Google Meet)
• Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran Religius
dengan kata penutup dan salam. (Google
Meet)
I. Penilaian

Mekanisme dan prosedur penilaian dilakukan berdasarkan proses dan hasil


belajar. Penilaian proses dilakukan melalui sikap dan ketrampilan siswa selama proses
pembelajaran. Penilaian hasil belajar dilakukan melalui tes tertulis.

Jenis/Teknik penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen

1. Pengetahuan Tes Tertulis Soal Essay

2. Sikap Observasi Lembar Observasi


LAMPIRAN 1
Materi Pembelajaran
Hidrolisis adalah terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam atau
basa. sehingga reaksi hidrolisis dapat diartikan sebagai reaksi penguraian garam dalam
air menjadi ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang apabila bereaksi dengan air
akan membentuk asam dan basa asalnya.
Jenis Garam dan Reaksi Hidrolisis
Beberapa kemungkinan reaksi hidrolisis yang dapat terjadi sebagai berikut :
1. Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion H+ menyebabkan
konsentrasi ion H+ lebih besar daripada konsentrasi ion OH– sehingga larutan
bersifat asam.
2. Ion garam bereaksi dengan air dan menghasilkan ion OH– menyebabkan
konsentrasi ion H+ lebih kecil daripada konsentrasi ion OH– sehingga larutan
bersifat basa.
3. Ion garam tidak bereaksi dengan air sehingga konsentrasi ion H+ dan ion OH–
di dalam air tidak berubah dan larutan bersifat netral.
Beberapa sifat dan karakteristik dari hidrolisis garam adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan asam dan basa pembentuk garam.
2. Kation dan anion dari asam-basa kuat tidak dapat terhidrolisis karena terionisasi
sempurna.
3. Garam tidak terhidrolisis jika tidak ada kation maupun anion yang bereaksi.
4. Garam terhidrolisis sebagian jika salah satu kation atau anion bereaksi.
5. Garam terhidrolis sempurna jika kation dan anion bereaksi.
Jika ditinjau dari segi pengertian hidrolisis dapat dikatakan bahwa garam
merupakan hasil dari suatu asam dengan basa, maka di lihat dari kekuatan asam dan
basa pembentuknya ada empat jenis garam, sebagai berikut :
1. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat
Reaksi asam lemah dan basa kuat dalam pembentukan garam menghasilkan
anion (CH3COO-) dari asam lemah. ketika anion bereaksi dengan air (H2O) akan
menghasilkan ion OH–. Adanya ion OH– akibatnya ion H+ di dalam air menjadi lebih
sedikit dibandingkan ion OH– yang menyebabkan larutan bersifat basa. Dari contoh
dapat diamati ada dua ion di hasilkan oleh garam, namun hanya ion CH3COO– yang
mengalami hidrolisis, sedangkan ion Na+ tidak bereaksi dengan air. Hidrolisis yang
terjadi pada pembentukan garam ini disebut hidrolisis sebagian. Di karenakan hanya
sebagian ion (ion CH3COO-) yang mengalami reaksi hidrolisis.

2. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah


Tidak jauh beda dengan pembentuk garam yang berasal dari asam lemah dan
basa kuat, garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis
sebagian. Namun dalam garam ini larutan yang dihasilkan bersifat asam di karenakan
ion H + yang dihasilkan dari reaksi tertentu mengakibatkan konsentrasi ion H+ di
dalam air lebih banyak daripada konsentrasi ion OH–.

Reaksi di atas berasal dari asam kuat HCl dan basa lemah NH4OH
3. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
Hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah hidrolisis total,
sebab kedua ion garam mengalami reaksi hidrolisi dengan air. Sifat larutan ditentukan
oleh nilai tetapan kesetimbangan dari kedua reaksi tersebut. Jika Ka > kb , maka larutan
akan bersifat asam dan sebaliknya jika Kb > ka maka larutan akan bersifat basa.

4. Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat


Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak akan terhidrolisis.
Karena hal ini disebabkan baik asam kuat maupun basa kuat yang terionisasi sempurna.
Selain itu, konsentrasi ion H+ dan OH– dalam air tidak terganggu , sehingga larutan
bersifat netral.
LAMPIRAN 2
(Penilaian)
1. Penilaian Afektif (Sikap)

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / 1
Topik : Hidrolisis Garam
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah teliti, kerjasama
dalam berdiskusi kelompok

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik
selama kegiatan.
1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selaluberperilaku dalam kegiatan

No Nama Siswa Ingin Tahu Kerja Sama Jumlah Skor


1
2
3
LAMPIRAN 3
(Soal essay)

1. Tentukan sifat garam Natrium Nitrat(NaNO3) termasuk garam asam, basa , atau netral
berdasarkan konsep hidrolisis garam!

Rubrik Penilaian
No Jawaban Skor
+ -
1 NaNO3 Na + NO3 2
Na+ kira kira dari NaOH (Basa Kuat)
NO3- kira kira dari HNO3 (Asam Lemah)
Maka :
Na+ + H2O 5
NO3- + H2O HNO3 + OH-
Karena hidrolisis menghasilkan OH- maka sifat garam nya adalah basa
Jumlah Skor 7

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
∑ Nilai Perolehan = x 100
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
LAMPIRAN 4
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Jenis Garam yang Terhidrolisis dalam Air

Tujuan : Indikator :

Melalui pembelajaran daring menggunakan 3.12.1 Membuktikan adanya garam yang


model Inkuiri Terbimbing, peserta didik bersifat asam, basa, dan netral.
dapat mengklasifikasikan jenis garam yang
terhidrolisis dan sifatnya dengan rasa ingin tahu
dan komunikatif selama proses pembelajaran
berlangsung.

Stimulus
Dari apa yang telah kamu amati, tuliskan
beberapa masalah (pertanyaanmu) yaa

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Pengumpulan Data

Hidrolisis Garam adalah :


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Langkah-langkah menentukan sifat dari garam adalah :


…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Pengolahan Data

Mari Berdiskusi
Pembuktian

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai