Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
REFERAT
Pembimbing :
Dissn !le" :
A# Parami$"a
%&%.%'.()*
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 1/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
LEMBAR PEN1ESA0AN
Makalah referat dengan judul manajemen anastesi pada pasien diabetes mellitus
dr. Lila, Sp An
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 2/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
ATA PEN1ANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada #llah S,T+ karena dengan rahmat%ya+ saya dapat
menyelesaikan penyusunan referat yang berjudul -.T.M/".S/S1 Penyusunan referat ini
dimaksudkan untuk melengkapi tugas di "epaniteraan "linik /lmu Penyakit TT di (umah Sakit
#ngkatan )aut Dr1 Mintohardjo 3akarta1
Pada kesempatan ini saya mengu4apkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyusunan referat ini+ terutama kepada 5
91 (ekanrekan koasisten "epaniteraan "linik /lmu Penyakit TT (S#) Dr1 Mintohardjo
periode 2! 3uli 202 & ! September 202
Saya juga mengu4apkan terima kasih kepada pihak lain yang telah membantu+ baik se4ara
langsung maupun tidak langsung1
Saya menyadari bah*a dalam penyusunan referat ini masih ditemui banyak kekurangan + baik
isi maupun format penyusunan1 Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan di masa mendatang1
#khir kata+ saya selaku penyusun berharap referat mengenai -.T.M/".S/S ini dapat
berguna bagi rekanrekan sekalian1
Penyusun
Shalyane
0!010'12!:
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 3/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
BAB I
PENDA0ULUAN
Diabetes mellitus merupakan masalah endokrin yang paling sering dihadapi ahli
anestesi dalam melakukan pekerjaannya1 Sebanyak 9 ; orang de*asa di <arat mengidap
diabetes mellitus+ lebih dari 90 ; penderita diabetes mellitus suatu saat mengalami tindakan
pembedahan dalam hidupnya dan '9 ; merupakan usia lanjut di atas 90 tahun1 Sedangkan di
/ndonesia angka prevalensi penderita diabetes mellitus adalah +9 ; dan diperkirakan 29 ;
penderita diabetes mellitus akan mengalami pembiusan dan pembedahan1 "arena faktor
penyulit inilah mereka lebih banyak memerlukan pembedahan dari pada orang lain1+2+!
Penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas pada diabetes mellitus adalah karena
penyulit kronis+ hal tersebut terjadi karena hiperglikemia yang tak terkontrol dalam jangka
*aktu lama+ berupa mikro dan makroangiopati1 Penyulit kronis tersebut berhubungan dengan
disfungsi organ seperti penyakit arteri koroner+ penyakit pembuluh darah otak+ hipertensi+
insufisiensi ginjal+ neuropati autonomik diabetik+ gangguan persendian jaringan kolagen
=keterbatasan ekstensi leher+ penyembuhan luka yang buruk>+ gastroparesis+ dan produksi
granulosit yang inadekuat .leh karena itu perhatian utama ahli anestesi harus tertuju pada
evaluasi preoperatif dan penanganan penyakitpenyakit tersebut untuk menjamin kondisi
preoperatif yang optimal1+$+9+6
#da tiga komplikasi akut DM yang mengan4am ji*a+ yaitu ketoasidosis diabetik+
koma non ketotik hipenosmolor dan hipoglikomia1Penurunan aklifitas insulin meningkatkan
katabolisme asam lemak bebas menghasilkan benda keton =asetoasetat dan ? hidroksibutirat>1
#kumulasi asamasam organik berakibat timbulnya asidosis metabolik aniongab yang
metabolik>+ nyeri perut yang menyerupai kolik abdomen+ mual dan muntah+ dan perubahan
sensoris1 Penalalaksanaan kotoasidosis diabetik tergantung pada koreksi hiperglikemia =yang
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 4/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
mana jarang melebihi 900 mgAdl>+ penurunan kalium total tubuh+ dan dehidrasi diinfus
dengan insulin+ natrium dan 4airan isotonis1
Pertentangan akan terjadi antara kebutuhan biaya untuk mengurangi lama ra*at inap
dan penanganan perioperatif pasien diabetes mellitus yang tergantung pada periode stabilisasi
preoperatif1 "ontrol gula darah yang lebih baik pada penderita yang akan mengalami
pembedahan mayor menunjukkan perbaikan morbiditas dan mortalitas perioperatif1
Pen4egahan hipoglikemia dan hiperglikemia tidak sesuai lagi untuk perkembangan
pengetahuan saat ini1 Sementara terdapat sedikit perbedaan pendapat tentang penanganan
pasien yang akan mengalami tindakan mayor+ untuk bedah minor sendiri masih terdapat
banyak dilema1 Dalam keadaan bagaimana kasus anestesi dan bedah sehari dapat dikerjakanB
#pakah *aktu masuk pada saat hari pembedahan menambah risiko pada pasienB 3ika ada+
pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk menilai sfetem kardiovaskuler penderita
asimptomatis yang akan dilakukan pembedahan mayor Patut disayangkan+ hanya terdapat
sedikit data yang memberikan 3a*aban untuk pertanyaanpertanyaan ire1 Pemahaman
patofisiologi dan kepentingan dari penelitian terbaru akan memperbaiki pera*atan
perioperatif pasien yang akan mengalami pembedahan1'
Dalam referat ini akan dibahas tentang patofisiologi diabetes mellitus serta
penatalaksanaan persiapan operasi1
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 5/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
BAB II
PEMBA0ASAN
DEFINISI
Diabetes mellitus adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh defisiensi insulin
ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam plasma1C+:
Saat ini+ #meri4an Diabetes #sso4iation =#D#> dan ,. mengeluarkan kriteria
diagnostik terbaru1 "edua badan tersebut menganjurkan penurunan nilai ambang kadar
glukosa plasma puasa dan menetapkan klasifikasi lebih berdasarkan etiologi1 '
#D# telah menspesifikasikan bah*a diagnosis diabetes mellitus dibuat jika kadar
glukosa plasma se*aktu pada individu asimtomatik @ + mmolA) =200 mgAdl>1 3ika kadar
glukosa plasma puasa @ '+0 mmolA) =26 mgAdl> pada individu asimtomatik+ pemeriksaan
harus diulang pada hari yang berbeda dan diagnosis dibuat jika nilainya tetap di atas batas
ini1 #D# menetapkan kadar glukosa plasma diantara 6+ dan '+0 mmolA) =0 dan 26
mgAdl> sebagai kadar glukosa plasma puasa terganggu1 ,. juga merekomendasikan bah*a
diagnosis diabetes mellitus dibuat jika kadar glukosa plasma se*aktu@ + mmolA) atau
200 mgAdl =darah vena @ 0+0 mmolA) atau C0 mgAdl>1 Diabetes mellitus dapat juga
didiagnosis bila kadar glukosa plasma puasa @ '+0 mmolA) =26 mgAdl> dan tes kedua yang
serupa atau tes toleransi glukosa oral memberikan 1hasil pada batas diabetes1'
LASIFIAS 2 34)'
Diabetes mellitus diklasifikasikan menjadi 2 tipe utama1
•
Tipe / =kerusakan sel p pankreas> dan tipe // =gangguan sekresi insulin+ dan biasanya
retensi insulin> direkomendasikan untuk menggantikan /stitah insulin Dependent
Diabetes Mellitus =/DDM> dan %on /nsulin Dependent Diabetes Mellitus =%/DDM>1
Tipe /1 3enis ini paling sering terdapat pada anakanak dan de*asa muda1Defisiensi
insulin terjadi karena produksi yang rendah yang disebabkan oleh adanya destruka
selsel pembuat insulin melalui mekanisme imunologik+ sehingga pasien ini selalu
memerlukan insulinsebagaipengobatannyadan4enderunguntukmengalami
ketoasidosisjika insulindihentikan pemberiannya1
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 6/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
• Tipe // 1 "elainan ini disebabkan oleh 2 sebab yaitu resistensi insulin dan defisiensi
insilin relatif+ mun4ul pada usia de*asa+ pasien tidak 4enderung mengalami
ketoasidodis+ sering kali berbadan gemuk1 Pengobatan penderita ini kadang 4ukup
dengan diet saja+ bila perlu dapat diberikan obat anti diabetes oral dan jarang sekali
memerlukan insulin ke4uali pada keadaan stres atau infeksi berat1
PAT!FISI!L!1I
Pulaupulau )angerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari pankreas tersebar di
seluruh pankreas tetapi berat semuanya hanya !; dari berat total pankreas1<esarnya
pulaupulau )angerhans ini berbedabeda+ yang terke4il adalah 90m1 sedangkan yang terbesar
!00 m1 Terbanyak adalah yang besarnya antara 00 dan 229 m1 3umlah semua pulau
)angerhans di pankreas diperkirakan antara 001000 dan 219001001 Pulaupulau )angerhans
paling kurang tersusun atas tiga jenis sel 5 selsel a memproduksi glukagon yang menjadi
faktor hiperglikemik+ selsel d yang mensekresi insulin + dan selsel d yang membuat
somatostatin1 Pertama insulin disintesa sebagai proinsulin diubah menjadi insulin melalui
pembelahan proteolitik dan kemudian dibungkus kedalam butirbutir diantara selsel b1
Sejumlah besar insulin+ normalnya kirakira 200 unit disimpan dalam pankreas1Sintesa terus
bebas dari jaringan lemak dan pelepasan asam amino dari dalam otot1iperglikemia terjadi
karena dosis insulin yang normal tidak 4ukup untuk menandingi meningkatnya kebutuhan
insulin1 ati melalui proses glukoneogenesis+ akan mengubah asam amino dan asam lemak
bebas membentuk glukosa dan benda keton1 "eduanya mempunyai peran penting dalam
timbulnya gejala ketoasidosis1Pada tipe / dijumpai peningkatan glukagon yang merangsang
hati untuk mengubah asam lemak bebas menjadi benda keton1ipotesis terjadinya tipe /
dihubungkan dengan infeksi virus yang membentuk respon autoimun yang menyebabkan
dirusaknya sel beta oleh antibodi1 /nfeksi oleh virus dianggap sebagai trigger fa4tor pada
mereka yang sudah mempunyai predisposisi genetik terhadap diabetes mellitus1 Eirusvirus
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 7/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
yang dianggap mempunyai pengaruh adalah 5 virus 4oFsa4kie <+ virus en4ephalamiokardias+
mumps+ rubella+ 4ytomegalovirus+ mononudeosis infe4tiosa+ vari4ella dan virus hepatftis1 $+6+'+:
Sedangkan patofisiologi tipe // tidak jelas dipahami+ tapi yang pasti ada hubungannya
dengan faktor keturunan1Pada tipe // terjadi defisiensi insulin relatif+ hal ini kadang diperberat
oleh resistensi insulin yang biasanya disebabkan karena kegemukan1
Pada malnutrisi protein dianggap selsel =9 banyak yang rusak1 Sedangkan alkohol
dianggap menambah risiko terjadinya pankreatitis1$+:
Diabetes mellitus meningkatkan risiko iskemik miokard+ infark serebrovaskular dan
iskemik renal karena meningkatnya insidensi dari penyakit arteri koronaria+ ateromia arterial
dan penyakit parenkim ginjal1 Peningkatan mortalitas dijumpai pada semua penderita yang
dilakukan pembedahan dan terutama penderita tipe / men punyai risiko komplikasi pas4a
operasi1
(espon stres terhadap pembedahan yang dihubungkan dengan hiperglikenia pada
pasien non diabetes sebagai hasil dari meningkatnya sekresi hormon katabolik pada keadaan
defisiensi insulin relatif1Defisiensi ini berkembang dari kombinasi antara menurunnya sekresi
insulin dan resistensi insulin1 Sebagian dari resistensi insulin dihasilkan dari meningkatnya
sekresi katekolamin+ kortisol dan gro*th hormone dan melibatkan perubahan dari ikatan
postreseptor dari insulin dan selanjutnya penurunan dari transport glukosa transmembran16+'+:
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 8/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
DIA1N!SIS
Diabetes mellitus dapat diketahui dengan adanya gejala yang timbul sebagai akibat
hiperglikemia seperti pofiuria+ polidifsia+ pofifagia+ penurunan berat badan+ gangguan
kesadaran+ ketosis dan gangguan degeneratif =neuropati+ retinopati+ nefropati>1 :+0
Diagnosis diabetes dapat ditegakkan metafii ! 4ara1 Dua dari ! 4ara ini dapat
dikerjakan dengan mudah oleh dokter di bagian emergensi =3inat tabef>1 $
• Gejala diabetes konsentrasi glukosa plasma se*aktu @H 200 mgAdl =+ mmolAk>1
Se*aktu didefinisikan sebagai setiap saat tanpa memperhatikan *aktu terakhir
makan1 "adar glnkosa plasma puasa @H 26 mgAdl ='+0 +mmmoA)>1 Puasa
didefinisikan sebagai tidak ada asupan kalori dalam C jam terakhir+ atau
• "adar glukosa plasma 2 jam setelah minum '9 gram glukosa oral pada tes toleransi
glukosa oral @H 200 mgAdl1
Pada pemeriksaan tes toleransi glukosa oral usia juga harus diperhitungkan+ karena
respon insulin terhadap rangsangan karbohidrat akan menurun untuk setiap dekade
kehidupan1 Penyebab sekunder intoleransi karbohidrat harus selalu diperhitungkan sebagai
diagnosis banding1Penyakit tertentu seperti pankreatitis+ hemokromatosis+ feokromositoma
dan hipertiroidisme harus selalu disingkirkan terlebih dahulu1Gangguan primer metabolisme
lemak seperti hiperlipidemia primer dapat pula menyebabkan intoleransi karbohidrat
sekunder1Semua penderita hiperglikemia tanpa ketosis harus di4ari kemungkinan
hipertrigliseridemia1
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 9/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
21 %europati autonomik
Pada tipe / terjadi proses autoimun yang dapat merusak sistem saraf autonom dan
meningkatkan neuropati autonomik+ dengan gejala klinik 5 hipohidrosisJ berkurangnya respon
denyut jantung terhadap valsava maneuver =K9 FAmnt> dan hipotensi ortostatik =penurunan
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 10/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
pulih19+6+'+C
ogan melaporkan adanya peningkatan insiden kesulitan intubasi yang disebabkan
oleh stiff joint syndrome pada beberapa penderita 1Pada a*alnya sindrom ini terjadi pada
sendi phalanF proksimal jari /E dan E+ kemudian meluas ke persendian lainnya dari jari dan
tangan+ sendi atlantooksipital leher+ dan sendi besar lainnya1"etidak mampuan untuk
mengekstensikan kepala karena imobilitas atlantooksipital dapat menyulitkan intubasi1#kan
tetapi dari suatu penelitian retrospektif terhadap rekaman anestesi dari '29 pasien yang
dilakukan transplantasi ginjal dan atau transplantasi pankreas =20: diantaranya mengidap
diabetes>+ tidak seorangpun yang dilaporkan mempunyai tingkat kesulitan laringoskopi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 11/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
sedang sampai berat1 Se4ara keseluruhan $+C; penderita diabetes yang mempunyai tingkat
kesulitan intubasi ringan sampai sedang dibandingkan +0; pada non penderita diabetes1
"ekakuan sendi ini disebabkan karena adanya jaringan kolagen abnormal periartikuler yang
disebabkan oleh mikroangiopari progresif1"elainan kolagen dihubungkan dengan glikosilasi
non enimatik protein1N<anyak pasien ini mempunyai tanda Prayer Sign yaitu
ketidakmampuan mendekatkan permukaan kedua palmar dan sendisendi jari1 /nsidens stiff
joint syndrome dapat men4apai !0 ; pada penderita DM tipe /1+9+6+'+C
PENILAIAN PRABEDA0
Penilaian prabedah diutamakan pada penilaian fungsi utama organ jantung+ ginjal+ dan
susunan syaraf pusat+ tak kalah penting dibandingkan penilaian status metabolik pasien1Lntuk
itu diperlukan penilaian laboratorium dasar yang men4akup gula darah puasa+ elektrolit+
ureum+ kreatinin+ dan 7"G1 "omplikasi kardiovaskuler =penyakit arteri koroner+ gagal ginjal
kongestif+ hipertensi> hendaknya diatasi dahulu karena berkaitan dengan meningkatnya
mortalitas pada pasien diabetes mellitus 1Pasien dengan hipertensi mempunyai insidensi
neuropati autonomik hingga 90 ;+ sedangkan pasien tanpa hipertensi mempunyai insiden
hanya 0;1 "arenanya disfungsi autonomik harus di4ari se4ara rutin pada peralatan pra
bedah1+9+6+'+C+21
menurunkan stimulasi simpatis+ tetapi merangsang sekresi gro*th hormone dan akan
menyebabkan penurunan respon glikemia pada pembedahan1 7fekefek ini minimal jika
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 12/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
midaolam diberikan pada dosis sedatif+ tetapi dapat bermakna jika obat diberikan se4ara
kontinyu melalui infus intravena pada pasien di /IL1 '
Teknik anestesia dengan opiat dosis tinggi tidak hanya memberikan keseimbangan
hemodinamik+ tetapi juga keseimbangan hormonal dan metabolik1Teknik ini se4ara efektil
menghambat seluruh sistem saraf impatis dan sumbu hipotalamikpituitari+ kemungkinan
melalui efek langsung pada hipotalamus dan pu4at yang lebih tinggi1 Peniadaan respon
hormonal katabolik terhadap pembedahan akan meniadakan hiperglikemia yang terjadi pada
pasien normal dan mungkin bermanfaat pada pasien diabetes16+'
7ther dapat meningkatkan kadar gula darah+ menoegah efek insulin untuk transport glukosa
menyeberang membran sel dan se4ara tak langsung melalui peningkatan aktifitas simpatis
sehingga meningkatkan glikogenolisis di hati1 Menurut Greene penggunaan halotan pada
pasien 4ukup memuaskan karena kurang pengaruhnya terhadap peningkatan hormon J
pertumbuhan+ peningkatan kadar gula atau penurunan kadar insulin1 Penelitian invitro halotan
dapat menghambat pelepasan insulin dalam merespon hiperglikemia+ tetapi tidak sama O
pengaruhnya terhadap level insulin selama anestesi1 Sedangkan enfluran dan isofluran tak
nyata pengaruhnya terhadap kadar gula darah1$+6+'
Pengaruh propofol pada se4resi insulin tidak diketahui1Pasienpasien diabetik menunjukkan
penurunan kemampuan untuk membersihkan lipid dari sirkulasi1Meskipun hal , tidak
relevan selama anestesia singkat jika propofol digunakan untuk pemeliharaan atau hanya
sebagai obat induksi1"eadaan ini dapat terlihat pada pasienpasien yang mendapat propofol
untuk sedasi jangka panjang di /IL1 .batobat anestesi intra vena yang biasa diberikan
mempunyai efek yang tidak berarti terhadap kadar gula darah ke4uali ketamin yang
menunjukkan peningkatan kadar gula akibat efek simpatomimetiknya1'
Penggunaan anestesi lokal baik yang dilakukan dengan teknik epidural atau subarakhnoid tak
berefek pada metabolisme karbohidrat1Lntuk prosedur pembedahan pada pasien yang
menderita insufisiensi vaskuler pada ekstremitas ba*ah sebagai suatu komplikasi penderita+
teknik subarakhnoid atau epidural lebih memuaskan dan tanpa menimbulkan k4mplikasi1
7pidural anestesia lebih efektif dibandingkan dengan anestesia umum dalam
mempertahankan perubahan kadar gula+ gro*th hormon dan kortisol yang disebabkan
tindakan operasi1$+'
Teknik anestesia+ terutama dengan penggunaan spinal+ epidural+ spiangnik dan blokade
regional yang lain+ dapat mengatur sekresi hormon katabolik dan sekresi insulin residual+
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 13/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
Peningkatan sirkulasi glukosa perioperatif+ konsentrasi epinefrin dan kortisol yang dijumpai
pada pasien non diabetik yang timbul akibat stres pembedahan dengan anestesia umum
dihambat oleh anestesia epidural1 /nfus phentolamine perioperatif+ suatu penghambat
kompetitif reseptor aadrenergik+ menurunkan respon gula darah terhadap pembedahan
dengan menghilangkan penekanan sekresi insulin se4ara parstal1 '
Tidak ada bukti bah*a anestesia regional sendiri+ atau kombinasi dengan anestesia umum
memberikan banyak keuntungan pada pasien diabetes yang dilakukan pembedahan dalam hal
mortalitas dan komplikasi mayor1#nestesia regional dapat memberikan risiko yang lebih
besar pada pasien diabetes dengan neuropati autonomik1ipotensi yang dalam dapat terjadi
dengan akibat gangguan pada pasien dengan penyakit arteri koronaria+ serebrovaskular dan
retinovaskular1(isiko infeksi dan gangguan vaskular dapat meningkat dengan penggunaan
teknik regsonal pada pasien diabetes1#bses epidural lebih sering terjadi pada anestesia spinal
dan epidural1 Sebaliknya+ neuropati perifer diabetik yang timbul setelah anestesia epidural
dapat dlka4aukan dengan komplikasi anestesia dan blok regional1 "ombinasi anestesi lokal
dengan epinefrin dapat menyebabkan risiko yang lebih besar terjadinya 4edera saraf iskemik
dan atau edema pada penderita diabetes mellitus19+6+'
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 14/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
Pada DM tipe /+ idealnya kontrol gula darah yang dapat diterima harus ter4apai dalam 2
sampai ! hari sebelum pembedahan1 Lntuk pasienpasien yang kronis+ dengan kontrol
metabolik yang buruk+ mungkin perlu dira*at di rumah sakit selama 2 sampai ! hari untuk
penyesuaian + dosis insulin1 Lntuk bedah minor 4ukup dengan pemberian insulin
subkutan1Pada pagi hari sebelum pembedahan+ pasien diberikan A! sampai 2A! dosis insulin
normal se4ara subkutan+ bersamaan dengan pemberian 4airan deFtrose 9; 00 44AjamA'0
kg<<1 Dua pertiga dosis insulin normal diberikan jika kadar glukosa darah puasa lebih dari
290 mgAdl setengah dosis insulin normal untuk kadar glukosa antara 20 sampai 290 mgAd+
dan sepertiga dosis insulin normal untuk kadar glukosa di ba*ah 20 mgAdl1 Pasien dengan
kadar glukosa darah rendah+ atau normal tetap membutuhkan sejumlah ke4il insulin untuk
mengimbangi peningkatan efek katabolik stres pembedahan+ penurunan metabolisme protein+
dan men4egah lipolisis1 Tanpa insulin+ DM tipe / berisiko tinggi untuk mengalami ketosis
dengan pembedahan16
Terdapat beberapa regimen tatalaksana perioperatif untuk pasien DM1 Qang paling
sering 5tdigunakan adalah pasien menerima sebagian biasanya setengah dari dosis total
insulin pagi hari dalam bentuk insulin kerja sedang5
• Tabel5 Dua teknik yang umum digunakan untuk tatalaksana insulin perioperatif pada
pasien DM
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 15/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
290 ml %aIl 0+:;> melalui jalur intravena yang terpisah akan lebih fleksibel1 #pabila terjadi
fluktuasi gula darah+ infus (/ dapat disesuaikan berdasarkan rumus diba*ah ini =(umus
(oien>5
atau
Glukosa plasma =mgAdl>
Lnit per jam H RRRRRRRRRRRR
00
pada pemakaian steroid+ obesitas+ terapi insulin dalam jumlah tinggi dan infeksi
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 16/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
!1 Lkur kadar gula darah tiap jam dan sesuaikan dengan kebutuhan insulin seperti di
ba*ah ini 5
.besitas dan infeksi berat akan menambah kebutuhan insulin +9 2 kali lipat al penting
yang harus diingat dalam mengelola kadar gula prabedah pada pasien diabetes adalah
menetapkan sasaran yang jelas kemudian pemantauan kadar gula darah untuk menyesuaikan
terapi sesuai sasaran1+:
(egimen lain untuk pemberian infus glukosa insulin dan kalium =G/"> dikenal
dengan regimen #lberti1 Pemberiannya dapat terpisah atau bersamasama1<erikut ini salah
satu teknik G/"1 Pagi hari diberikan dosis intemiten insulin+ kemudian 900 44 deFtrose 9;
ditambah 0 "Il diberikan dengan ke4epatan 2 44AkgAjam1 /nfus insufin disiapkan dengan
men4ampurkan 90 unit (/ ke dalam 290 44 %ad 0+:; sehingga berkonsentrasi 0+2 unitA44
larutan1 Sebelum pemberian deFtrose kalium atau insulin+ ukur kadar gula darah kemudian
4ek gula darah tiap 2! jam+ dan berikan dosis insulin sesuai dengan hasil pengukuran di
ba*ah ini5
adar gla In7s inslin
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 17/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
koreksi defisit 4airan dan ketidakseimbangan dektrolit bermakna dapat di4apai dalam
beberapa jam1 Penderita harus segera di evaluasi se4ara lengkap meliputi anamnesis+
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 18/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
pemeriksaan fisik+ pemeriksaan gula darah+ aseton+ elektrolit dan analisa gas darah1
"emudian dilakukan koreksi dehidrasi dengan %a4l 0+:; dengan ke4epatan 290 000
44Ajam+ apabila kadar gula darah men4apai 290 mgAdl 4airan diganti dengan yang
mengandung glukosa1 <erikan (/ bolus 90 unit kemudian dilanjutkan dengan infus 90 unit
dalam 900 44 %a4l dimulai dengan 2C unitAjam atau 20 C0 44Ajam+ sebagai patokan
mengatur ke4epatan infus dengan rumus kadar gula darah terakhir dibagi 90 atau 00 bila
penderita memakai steroid+ over*eight atau ada infeksi1 Dilakukan pengukuran kadar gula
darah serial tiap 2! jam pemantauan yang penting ialah analisa gas darah dan elektrolit1
Tetesan dapat diatur dengan mempertahankan kadar gula darah antara 20 290 mgAdl1 +2+!+:
Penggunaan terapi bikarbonat pada ketoasidosis merupakan hal yang kontroversial1 Meskipun
p kurang dari '+ dapat mengganggu fungsi miokard+ koreksi 4epat asidosis dengan
bikarbonat dapat menimbulkan peningkatan I02+ karena itu koreksi asidosis yang terlalu
4epat tidak dianjurkan1+2+!
BAB III
ESIMPULAN
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 19/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
DAFTAR PUSTAA
1 <ro*n 3r and 8rink1 Anesthetic Management of Patients with Endocrine Disease in
# Pra4ti4e of #nesthesia+ 6thed+ 7d*ard #rnold+ ::65 ::900$1
21 Gieseeke and )ee1 Diabetic Trauma Patients in TeFt <ook of Trauma #nesthesia ang
Iriti4al Iare+ Mosby Qear <ook /n4+ ::!5 66!6'1
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 20/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit
'1 M4#nulty G(+ (obertsha* 3+ all GM1 Anaesthetic Management of Patients
with Diabetes Mellitus in <ritish 3ournal of #naesthesia+ )ondon+ 20005 C0:01
C1 Morgan 3(1 #linical Anesthesiolog!+ 2nded+ )ange Medi4al <ook+ ::65 6!66991
21 )itt )+ (oien M81 Endocrine and &enal 'unction in (isk and .ut4ome in
#nesthesia+ 3< )ippin4ott+ :CC5 291
!1 (oien M81 Endocrine Abnormalities and Anesthesia( &enal Disfunction dan
Diabetes+ /#(S (evie* Iourse )e4ture+ :;5 0$!1
$1 (ush MD+ ,inslett S+ ,isdom "D1 Endocrine Emergencies in Tintinalli+ "elen+
Stapeynski ed1 7mergen4y Medi4ine+ 9th ed+ Me Gra* ill+ ::C5 !991
91 #rau I+ (askin P1 urger! and Anesthesia in )ebovit 7 ed1 Therapy for Diabetes
Mellitus and (elated Disorder+ #meri4an Diabetes #sso4iation /n4+ Eirginia+ ::5
$' 90
http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 21/21