Anda di halaman 1dari 21

7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

REFERAT

MANAJEMEN ANESTESI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Dalam Menempuh Program Studi Profesi Dokter 

Pembimbing :

dr. Lila, Sp.An

Dissn !le" :

A# Parami$"a

%&%.%'.()*

Fa+l$as ed-+$eran Uniersi$as Trisa+$i

Bagian Anes$esi / RSAL MINT!0ARDJ!

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 1/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

LEMBAR PEN1ESA0AN

Makalah referat dengan judul manajemen anastesi pada pasien diabetes mellitus

 telah diterima dan disetujui pada tanggal 26 november 20!


sebagai salah satu syarat menyelesaikan "epaniteraan "linik #nastesi
 periode $ %ovember & ' Desember 20! di (S#) Mintohardjo

"ara*ang+ 26 %ovember 20!

dr. Lila, Sp An

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 2/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

ATA PEN1ANTAR 

Puji dan syukur saya panjatkan kepada #llah S,T+ karena dengan rahmat%ya+ saya dapat
menyelesaikan penyusunan referat yang berjudul -.T.M/".S/S1 Penyusunan referat ini
dimaksudkan untuk melengkapi tugas di "epaniteraan "linik /lmu Penyakit TT di (umah Sakit
#ngkatan )aut Dr1 Mintohardjo 3akarta1

Pada kesempatan ini saya mengu4apkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam penyusunan referat ini+ terutama kepada 5

1 Dr1 #gus S1 Sp1TT")+ M1"es selaku pembimbing referat

21 Dr1 Donald Marpaung Sp1TT")

!1 Dr1 7lliot Ginting Sp1TT")

$1 Staf SM8 TT (S#) Dr1 Mintohardjo+ 3akarta

91 (ekanrekan koasisten "epaniteraan "linik /lmu Penyakit TT (S#) Dr1 Mintohardjo
 periode 2! 3uli 202 & ! September 202

Saya juga mengu4apkan terima kasih kepada pihak lain yang telah membantu+ baik se4ara
langsung maupun tidak langsung1

Saya menyadari bah*a dalam penyusunan referat ini masih ditemui banyak kekurangan + baik
isi maupun format penyusunan1 Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan di masa mendatang1

#khir kata+ saya selaku penyusun berharap referat mengenai -.T.M/".S/S ini dapat
 berguna bagi rekanrekan sekalian1

3akarta+ #gustus 202

Penyusun

Shalyane

0!010'12!:

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 3/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

BAB I
PENDA0ULUAN

Diabetes mellitus merupakan masalah endokrin yang paling sering dihadapi ahli
anestesi dalam melakukan pekerjaannya1 Sebanyak 9 ; orang de*asa di <arat mengidap
diabetes mellitus+ lebih dari 90 ; penderita diabetes mellitus suatu saat mengalami tindakan
 pembedahan dalam hidupnya dan '9 ; merupakan usia lanjut di atas 90 tahun1 Sedangkan di
/ndonesia angka prevalensi penderita diabetes mellitus adalah +9 ; dan diperkirakan 29 ;
 penderita diabetes mellitus akan mengalami pembiusan dan pembedahan1 "arena faktor
 penyulit inilah mereka lebih banyak memerlukan pembedahan dari pada orang lain1+2+! 
Penyebab tingginya morbiditas dan mortalitas pada diabetes mellitus adalah karena
 penyulit kronis+ hal tersebut terjadi karena hiperglikemia yang tak terkontrol dalam jangka
*aktu lama+ berupa mikro dan makroangiopati1 Penyulit kronis tersebut berhubungan dengan
disfungsi organ seperti penyakit arteri koroner+ penyakit pembuluh darah otak+ hipertensi+
insufisiensi ginjal+ neuropati autonomik diabetik+ gangguan persendian jaringan kolagen
=keterbatasan ekstensi leher+ penyembuhan luka yang buruk>+ gastroparesis+ dan produksi
granulosit yang inadekuat .leh karena itu perhatian utama ahli anestesi harus tertuju pada
evaluasi preoperatif dan penanganan penyakitpenyakit tersebut untuk menjamin kondisi
 preoperatif yang optimal1+$+9+6 
#da tiga komplikasi akut DM yang mengan4am ji*a+ yaitu ketoasidosis diabetik+
koma non ketotik hipenosmolor dan hipoglikomia1Penurunan aklifitas insulin meningkatkan
katabolisme asam lemak bebas menghasilkan benda keton =asetoasetat dan ? hidroksibutirat>1
#kumulasi asamasam organik berakibat timbulnya asidosis metabolik aniongab yang

disebut kotoasidosis diabetik1 "otoasidosis diabelik dapat diketahuidengan asidosis laktat1


Dimana asidosis laktat pada plasma terjadipeningkatan laktat =@6 mmolA)> dan tidak terdapat
aseton dalamurine dan plasma1 "etoasidosis alkoholik dapat dibedakan denganketoasidosis
diabetik dari adanya ri*ayat baru saja mongkonsumsi alkoholdalam jumlah yang banyak
=pesta minum> yang terjadi pada pasien non diabetik dengan kadar glukosa rendah atau
sedikit meningkat1
Manifestasi klinik dari ketoasidosis adalah dyspnoe =uji kompensasi untuk asidosis

metabolik>+ nyeri perut yang menyerupai kolik abdomen+ mual dan muntah+ dan perubahan
sensoris1 Penalalaksanaan kotoasidosis diabetik tergantung pada koreksi hiperglikemia =yang

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 4/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

mana jarang melebihi 900 mgAdl>+ penurunan kalium total tubuh+ dan dehidrasi diinfus
dengan insulin+ natrium dan 4airan isotonis1
Pertentangan akan terjadi antara kebutuhan biaya untuk mengurangi lama ra*at inap
dan penanganan perioperatif pasien diabetes mellitus yang tergantung pada periode stabilisasi
 preoperatif1 "ontrol gula darah yang lebih baik pada penderita yang akan mengalami
 pembedahan mayor menunjukkan perbaikan morbiditas dan mortalitas perioperatif1
Pen4egahan hipoglikemia dan hiperglikemia tidak sesuai lagi untuk perkembangan
 pengetahuan saat ini1 Sementara terdapat sedikit perbedaan pendapat tentang penanganan
 pasien yang akan mengalami tindakan mayor+ untuk bedah minor sendiri masih terdapat
 banyak dilema1 Dalam keadaan bagaimana kasus anestesi dan bedah sehari dapat dikerjakanB
#pakah *aktu masuk pada saat hari pembedahan menambah risiko pada pasienB 3ika ada+
 pemeriksaan apa yang dibutuhkan untuk menilai sfetem kardiovaskuler penderita
asimptomatis yang akan dilakukan pembedahan mayor Patut disayangkan+ hanya terdapat
sedikit data yang memberikan 3a*aban untuk pertanyaanpertanyaan ire1 Pemahaman
 patofisiologi dan kepentingan dari penelitian terbaru akan memperbaiki pera*atan
 perioperatif pasien yang akan mengalami pembedahan1' 
Dalam referat ini akan dibahas tentang patofisiologi diabetes mellitus serta
 penatalaksanaan persiapan operasi1

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 5/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

BAB II

PEMBA0ASAN

DEFINISI 
Diabetes mellitus adalah penyakit kronik yang disebabkan oleh defisiensi insulin
ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam plasma1C+: 
Saat ini+ #meri4an Diabetes #sso4iation =#D#> dan ,. mengeluarkan kriteria
diagnostik terbaru1 "edua badan tersebut menganjurkan penurunan nilai ambang kadar

glukosa plasma puasa dan menetapkan klasifikasi lebih berdasarkan etiologi1 ' 
#D# telah menspesifikasikan bah*a diagnosis diabetes mellitus dibuat jika kadar
glukosa plasma se*aktu pada individu asimtomatik @ + mmolA) =200 mgAdl>1 3ika kadar
glukosa plasma puasa @ '+0 mmolA) =26 mgAdl> pada individu asimtomatik+ pemeriksaan
harus diulang pada hari yang berbeda dan diagnosis dibuat jika nilainya tetap di atas batas
ini1 #D# menetapkan kadar glukosa plasma diantara 6+ dan '+0 mmolA) =0 dan 26
mgAdl> sebagai kadar glukosa plasma puasa terganggu1 ,. juga merekomendasikan bah*a

diagnosis diabetes mellitus dibuat jika kadar glukosa plasma se*aktu@ + mmolA) atau
200 mgAdl =darah vena @ 0+0 mmolA) atau C0 mgAdl>1 Diabetes mellitus dapat juga
didiagnosis bila kadar glukosa plasma puasa @ '+0 mmolA) =26 mgAdl> dan tes kedua yang
serupa atau tes toleransi glukosa oral memberikan 1hasil pada batas diabetes1'

LASIFIAS 2 34)' 
Diabetes mellitus diklasifikasikan menjadi 2 tipe utama1

Tipe / =kerusakan sel p pankreas> dan tipe // =gangguan sekresi insulin+ dan biasanya
retensi insulin> direkomendasikan untuk menggantikan /stitah insulin Dependent
Diabetes Mellitus =/DDM> dan %on /nsulin Dependent Diabetes Mellitus =%/DDM>1
Tipe /1 3enis ini paling sering terdapat pada anakanak dan de*asa muda1Defisiensi
insulin terjadi karena produksi yang rendah yang disebabkan oleh adanya destruka
selsel pembuat insulin melalui mekanisme imunologik+ sehingga pasien ini selalu
memerlukan insulinsebagaipengobatannyadan4enderunguntukmengalami
ketoasidosisjika insulindihentikan pemberiannya1

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 6/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

• Tipe // 1 "elainan ini disebabkan oleh 2 sebab yaitu resistensi insulin dan defisiensi
insilin relatif+ mun4ul pada usia de*asa+ pasien tidak 4enderung mengalami
ketoasidodis+ sering kali berbadan gemuk1 Pengobatan penderita ini kadang 4ukup
dengan diet saja+ bila perlu dapat diberikan obat anti diabetes oral dan jarang sekali
memerlukan insulin ke4uali pada keadaan stres atau infeksi berat1

PAT!FISI!L!1I 
Pulaupulau )angerhans yang menjadi sistem endokrinologis dari pankreas tersebar di
seluruh pankreas tetapi berat semuanya hanya   !; dari berat total pankreas1<esarnya
 pulaupulau )angerhans ini berbedabeda+ yang terke4il adalah 90m1 sedangkan yang terbesar
!00 m1 Terbanyak adalah yang besarnya antara 00 dan 229 m1 3umlah semua pulau
)angerhans di pankreas diperkirakan antara 001000 dan 219001001 Pulaupulau )angerhans
 paling kurang tersusun atas tiga jenis sel 5 selsel a memproduksi glukagon yang menjadi
faktor hiperglikemik+ selsel d yang mensekresi insulin + dan selsel d yang membuat
somatostatin1 Pertama insulin disintesa sebagai proinsulin diubah menjadi insulin melalui
 pembelahan proteolitik dan kemudian dibungkus kedalam butirbutir diantara selsel b1
Sejumlah besar insulin+ normalnya kirakira 200 unit disimpan dalam pankreas1Sintesa terus

 berlangsung dengan rangsangan glukosa1Glukosa dan fruktosa merupakan pengatur utama


 pelepasan insulin1 Stimulator lain dari pelepasan insulin termasuk asam amino+ glukagon+
hormonhormon gastrointestinal =gastrin+ sekretin+ 4hole4ystokininpan4reoymin+ dan
enteroglu4agon>+ dan asetilkolin1 7pinefrin dan1norepinefrin menghambat pelepasan insulin
dengan merangsang reseptor a adrenergik dan merangsang pelepasan insulin pada reseptor b
adrenergik19+: 
Pada tipe / terjadi defisiensi insulin yang berat menyebabkan mobilisasi asam lemak

 bebas dari jaringan lemak dan pelepasan asam amino dari dalam otot1iperglikemia terjadi
karena dosis insulin yang normal tidak 4ukup untuk menandingi meningkatnya kebutuhan
insulin1 ati melalui proses glukoneogenesis+ akan mengubah asam amino dan asam lemak
 bebas membentuk glukosa dan benda keton1 "eduanya mempunyai peran penting dalam
timbulnya gejala ketoasidosis1Pada tipe / dijumpai peningkatan glukagon yang merangsang
hati untuk mengubah asam lemak bebas menjadi benda keton1ipotesis terjadinya tipe /
dihubungkan dengan infeksi virus yang membentuk respon autoimun yang menyebabkan
dirusaknya sel beta oleh antibodi1 /nfeksi oleh virus dianggap sebagai trigger fa4tor pada
mereka yang sudah mempunyai predisposisi genetik terhadap diabetes mellitus1 Eirusvirus

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 7/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

yang dianggap mempunyai pengaruh adalah 5 virus 4oFsa4kie <+ virus en4ephalamiokardias+
mumps+ rubella+ 4ytomegalovirus+ mononudeosis infe4tiosa+ vari4ella dan virus hepatftis1 $+6+'+: 
Sedangkan patofisiologi tipe // tidak jelas dipahami+ tapi yang pasti ada hubungannya
dengan faktor keturunan1Pada tipe // terjadi defisiensi insulin relatif+ hal ini kadang diperberat
oleh resistensi insulin yang biasanya disebabkan karena kegemukan1

Dianggap bah*a kegemukan akan 5


• Mengurangi jumlah reseptor insulin di sel target
• Menyebabkan resistensi terhadap insulin karena perubahan pada post
reseptor

 Transport glukosa berkurang


 Menghalangi metabolisme glukosa intraseluler
• Menimbulkan faktorfaktor yang bertanggung ja*ab terhadap defek seluler+ berupa5

 <ertambahnya penimbunan lemak 


   <ertambah masuknya energi ke dalam tubuh

   "omposisi diet =terutama banyak makanan lemak>


   /naktivasi lemak 

Pada malnutrisi protein dianggap selsel =9 banyak yang rusak1 Sedangkan alkohol
dianggap menambah risiko terjadinya pankreatitis1$+: 
Diabetes mellitus meningkatkan risiko iskemik miokard+ infark serebrovaskular dan
iskemik renal karena meningkatnya insidensi dari penyakit arteri koronaria+ ateromia arterial
dan penyakit parenkim ginjal1 Peningkatan mortalitas dijumpai pada semua penderita yang
dilakukan pembedahan dan terutama penderita tipe / men punyai risiko komplikasi pas4a
operasi1
(espon stres terhadap pembedahan yang dihubungkan dengan hiperglikenia pada
 pasien non diabetes sebagai hasil dari meningkatnya sekresi hormon katabolik pada keadaan
defisiensi insulin relatif1Defisiensi ini berkembang dari kombinasi antara menurunnya sekresi
insulin dan resistensi insulin1 Sebagian dari resistensi insulin dihasilkan dari meningkatnya
sekresi katekolamin+ kortisol dan gro*th hormone dan melibatkan perubahan dari ikatan
 postreseptor dari insulin dan selanjutnya penurunan dari transport glukosa transmembran16+'+:

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 8/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

DIA1N!SIS 
Diabetes mellitus dapat diketahui dengan adanya gejala yang timbul sebagai akibat
hiperglikemia seperti pofiuria+ polidifsia+ pofifagia+ penurunan berat badan+ gangguan
kesadaran+ ketosis dan gangguan degeneratif =neuropati+ retinopati+ nefropati>1 :+0 
Diagnosis diabetes dapat ditegakkan metafii ! 4ara1 Dua dari ! 4ara ini dapat
dikerjakan dengan mudah oleh dokter di bagian emergensi =3inat tabef>1 $

TABEL I : RITERIA DIA1N!SIS DIABETES MELLITUS

• Gejala diabetes  konsentrasi glukosa plasma se*aktu @H 200 mgAdl =+ mmolAk>1
Se*aktu didefinisikan sebagai setiap saat tanpa memperhatikan *aktu terakhir
makan1 "adar glnkosa plasma puasa @H 26 mgAdl ='+0 +mmmoA)>1 Puasa
didefinisikan sebagai tidak ada asupan kalori dalam C jam terakhir+ atau

• "adar glukosa plasma 2 jam setelah minum '9 gram glukosa oral pada tes toleransi
glukosa oral @H 200 mgAdl1

• #pabila tidak terdapat hiperglikemia yang nyata pada keadaan dekompensasi


metabolik akut =seperti diabetes ketoasidosis atau sindrom hiperglikemik

hiperosmolarnonketotik>+ kriteria ini harus dikonfirmasi dengan mengulang penilaian


 pada hari yang berbeda1 Penilaian yang ketiga =tes toleransi glukosa oral> tidak
dianjurkan untuk penggunaan klinis rutin1

Pada pemeriksaan tes toleransi glukosa oral usia juga harus diperhitungkan+ karena
respon insulin terhadap rangsangan karbohidrat akan menurun untuk setiap dekade
kehidupan1 Penyebab sekunder intoleransi karbohidrat harus selalu diperhitungkan sebagai
diagnosis banding1Penyakit tertentu seperti pankreatitis+ hemokromatosis+ feokromositoma
dan hipertiroidisme harus selalu disingkirkan terlebih dahulu1Gangguan primer metabolisme
lemak seperti hiperlipidemia primer dapat pula menyebabkan intoleransi karbohidrat
sekunder1Semua penderita hiperglikemia tanpa ketosis harus di4ari kemungkinan
hipertrigliseridemia1

EFE PEMBEDA0AN DAN PEMBIUSAN PADA METAB!LISME 

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 9/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

Diabetes mellitus menggambarkan adanya pengaturan abnormal dan gula darah


karena salah satu sebab yaitu adanya kekurangan insulin retetif atau absolut atau karena
resistensi insulin1"adar gula darah tergantung dari produksi dan penggunaan gula darah
tubuh1 Selama pembedahan atau sakitAstres terjadi respon katabolik dimana terjadi
 peningkatan sekresi katekolamin+ glukagon+ korfisol+ tetapi di sana juga terjadi penurunan
sekresi insulin1 3adi pembedahan menyebabkan hiperglikemia+ penurunan penggunaan gula
darah+ peningkatan glukoneogenesis+ katabolisme protein1(espon tersebut dipa4u tidak hanya
oleh nyeri tetapi juga oleh sekresi+ peptida seperti interleukin / dan berbagai hormon
termasuk gro*th hormon dan prolaktin17fek pembiusan pada respon tersebut sangat
 bervariasi1 #nalgesia epidural tinggi dapat menghambat respon katabolik terhadap
 pembedahan dengan 4ara blokade aferen1 dan saraf otonom1 Teknik narkotik dosis tinggi
=fentanyl 90 mAkg> sebagian dapat men4egah respon stres+ sedangkan anestesia umum
mempunyai efek menghambat yang lebih ke4il+ meskipun dengan pemberian konsentrasi
tinggi =2+ M#I halotan> +6+

FAT!R RISI! UNTU PASIEN BEDA0 DIABETES 


Suatu penelitian memperlihatkan bah*a pasien diabetes mempunyai mortalitas dan
morbiditas pas4a bedah lebih tinggi dibandingkan pasien normal1Masalah yang dapat mun4ul
adalah infeksi+ sepsis dan komplikasi dari arteriosklerosis1Suatu penelitian menunjukkan 
; pasien diabetes mengalami komplikasi miokardiak pada pas4a bedah terutama infeksi
 pneumonia1"omplikasi jantung terjadi pada '; dari pasien diabetes+ mortalitas pas4a bedah
$;+ terutama pada pasien yang sebelumnya menderita penyakit jantung1 Penelitian
menunjukkan bah*a pembedahan pada pasien diabetes dapat meningkatkan mortalitas
sampai 0 kali+ yang disebabkan oleh5
1 Sepsis

21 %europati autonomik 

!1 "omplikasi aterosklerosis =penyakit arteri koroner+ stroke+ penyakit pembuluh darah


 perifer>

$1 "etoasidosis dan koma hiperglikemik hiperosmolar +'

Pada tipe / terjadi proses autoimun yang dapat merusak sistem saraf autonom dan
meningkatkan neuropati autonomik+ dengan gejala klinik 5 hipohidrosisJ berkurangnya respon
denyut jantung terhadap valsava maneuver =K9 FAmnt> dan hipotensi ortostatik =penurunan

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 10/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

tekanan darah @ !0 mmg pada perubahan posisi tegak berdiri>1 +6+' 


Pasien dengan neuropati autonomik dapat mengalami hipotensi berat setelah pemberian obat
anestesi+ adanya peningkatan risiko gastroparesis+ aspirasi+ episode hipoksia dan retensi urin1
ipotensi dapat terjadi pada 90; pasien diabetes mellitus dengan neuropati autonomik1
/nsidensi neuropati autonomik bervariasi tergantung dari lamanya mengidap penyakit Pirart
men4atat laju sebesar '; dalam  tahun setelah diagnosis dan sebesar 90 ; untuk mereka
dengan diagnosis yang ditegakkan lebih dari 29 tahun sebelumnya1 <urke mendapatkan +$
; pasiennya mengalami variasi laju jantung tak normal1 Lmumnya disfungsi autonomik
meningkat dengan bertambahnya umur dan lamanya sakit #da hubungan antara tes refleks
kardiavaskuler yang memburuk dan kontrol gula darah1<eberapa pasien diabetes dengan
neuropati autonomik dapat meninggal mendadak1"emungkinan ini terjadi karena respon
abnormal terhadap hipoksia+ apnoe tidur atau aritmia jantung namun belum ada penjelasan
yang pasti1 Pasien dengan neuropati autonomik mengandung risiko tinggi1+9+6+'
Pada diabetes mellitus lanjut sering dijumpai penyakit ginjal1"ondisi tersebut dengan
mikroalbuminuria dan kelainan filtrasi glomerulus yang dijumpai perubahan pada klirens
kreatinin1Dengan kontrol gula yang ketat pada penderita diabetes dapat melindungi fungsi
ginjal1 ipertensi+ meskipun tidak pernah tinggi sekali akan timbul jika glomerular filtration
rate =G8(> berkurang1 3ika ada hipertensi berat atau hipertensi timbul tibatiba+ harus
difikirkan kemungkinan adanya suatu penyakit berupa stenosis arteria renalis yang
aterosklerotik1#ktifitas plasma renin adalah normal atau berkurang1ipoaldosteronisme yang
hiporeninemik dengan hiperkalemia dan asidosis metabolik dengan hiperkloremia sedang
adalah suatu keadaan biasa pada nefropati diabetik1 /nfeksi dan sepsis memainkan peranan
 penting dalam meningkatkan mortalitas dan morbiditas pas4a bedah penderita + hal tersebut
dihubungkan dengan adanya fungsi leukosit yang terganggu1 Penderita dengan kontrol gula
yang ketat dimana kadar gula dipertahankan di ba*ah 290 mgAdl fungsi leukosit akan

 pulih19+6+'+C
ogan melaporkan adanya peningkatan insiden kesulitan intubasi yang disebabkan
oleh stiff joint syndrome pada beberapa penderita 1Pada a*alnya sindrom ini terjadi pada
sendi phalanF proksimal jari /E dan E+ kemudian meluas ke persendian lainnya dari jari dan
tangan+ sendi atlantooksipital leher+ dan sendi besar lainnya1"etidak mampuan untuk
mengekstensikan kepala karena imobilitas atlantooksipital dapat menyulitkan intubasi1#kan
tetapi dari suatu penelitian retrospektif terhadap rekaman anestesi dari '29 pasien yang

dilakukan transplantasi ginjal dan atau transplantasi pankreas =20: diantaranya mengidap
diabetes>+ tidak seorangpun yang dilaporkan mempunyai tingkat kesulitan laringoskopi

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 11/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

sedang sampai berat1 Se4ara keseluruhan $+C; penderita diabetes yang mempunyai tingkat
kesulitan intubasi ringan sampai sedang dibandingkan +0; pada non penderita diabetes1
"ekakuan sendi ini disebabkan karena adanya jaringan kolagen abnormal periartikuler yang
disebabkan oleh mikroangiopari progresif1"elainan kolagen dihubungkan dengan glikosilasi
non enimatik protein1N<anyak pasien ini mempunyai tanda Prayer Sign yaitu
ketidakmampuan mendekatkan permukaan kedua palmar dan sendisendi jari1 /nsidens  stiff
 joint syndrome dapat men4apai !0 ; pada penderita DM tipe /1+9+6+'+C

PENILAIAN PRABEDA0 
Penilaian prabedah diutamakan pada penilaian fungsi utama organ jantung+ ginjal+ dan
susunan syaraf pusat+ tak kalah penting dibandingkan penilaian status metabolik pasien1Lntuk
itu diperlukan penilaian laboratorium dasar yang men4akup gula darah puasa+ elektrolit+
ureum+ kreatinin+ dan 7"G1 "omplikasi kardiovaskuler =penyakit arteri koroner+ gagal ginjal
kongestif+ hipertensi> hendaknya diatasi dahulu karena berkaitan dengan meningkatnya
mortalitas pada pasien diabetes mellitus 1Pasien dengan hipertensi mempunyai insidensi
neuropati autonomik hingga 90 ;+ sedangkan pasien tanpa hipertensi mempunyai insiden
hanya 0;1 "arenanya disfungsi autonomik harus di4ari se4ara rutin pada peralatan pra
 bedah1+9+6+'+C+21

PEN1ARU0 !BAT ANESTESI PADA PENDERITA DM 


Seperti telah diketahui beberapa obat anestesi dapat meningkatkan gula darah+ maka
 pemilihan obat anestesi dianggap sama pentingnya dengan stabilisasi dan penga*asan status
diabetesnya1$ 
<eberapa obat yang dipakai untuk anestesi dapat mengakibatkan perubahan di dalam
metabolisme karbohidrat+ tetapi mekanisme dan tempat kerjanya belum jelas1.batobat

induksi dapat mempengaruhi homeostatis glukosa perioperatif1 7tomediat menghambat


steroidogenesis adrenal dan sintesis kortisol melalui aksinya pada bhydroFylase dan enim
 peme4ah kolesterol+ dan akibatnya akan menurunkan respon hiperglikemia terhadap
 pembedahan kirakira  mmol per liter pada pasien non diabetes1 Pengaruh pada pasien
diabetes belum terbukti1$1' 
<enodiaepin akan menurunkan sekresi #IT+ dan juga akan memproduksi kortisol jika
digunakan dengan dosis tinggi selama pembedahan1 .batobat golongan ini akan

menurunkan stimulasi simpatis+ tetapi merangsang sekresi gro*th hormone dan akan
menyebabkan penurunan respon glikemia pada pembedahan1 7fekefek ini minimal jika

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 12/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

midaolam diberikan pada dosis sedatif+ tetapi dapat bermakna jika obat diberikan se4ara
kontinyu melalui infus intravena pada pasien di /IL1 ' 
Teknik anestesia dengan opiat dosis tinggi tidak hanya memberikan keseimbangan
hemodinamik+ tetapi juga keseimbangan hormonal dan metabolik1Teknik ini se4ara efektil
menghambat seluruh sistem saraf impatis dan sumbu hipotalamikpituitari+ kemungkinan
melalui efek langsung pada hipotalamus dan pu4at yang lebih tinggi1 Peniadaan respon
hormonal katabolik terhadap pembedahan akan meniadakan hiperglikemia yang terjadi pada
 pasien normal dan mungkin bermanfaat pada pasien diabetes16+' 
7ther dapat meningkatkan kadar gula darah+ menoegah efek insulin untuk transport glukosa
menyeberang membran sel dan se4ara tak langsung melalui peningkatan aktifitas simpatis
sehingga meningkatkan glikogenolisis di hati1 Menurut Greene penggunaan halotan pada
 pasien 4ukup memuaskan karena kurang pengaruhnya terhadap peningkatan hormon J
 pertumbuhan+ peningkatan kadar gula atau penurunan kadar insulin1 Penelitian invitro halotan
dapat menghambat pelepasan insulin dalam merespon hiperglikemia+ tetapi tidak sama O
 pengaruhnya terhadap level insulin selama anestesi1 Sedangkan enfluran dan isofluran tak
nyata pengaruhnya terhadap kadar gula darah1$+6+' 
Pengaruh propofol pada se4resi insulin tidak diketahui1Pasienpasien diabetik menunjukkan
 penurunan kemampuan untuk membersihkan lipid dari sirkulasi1Meskipun hal , tidak
relevan selama anestesia singkat jika propofol digunakan untuk pemeliharaan atau hanya
sebagai obat induksi1"eadaan ini dapat terlihat pada pasienpasien yang mendapat propofol
untuk sedasi jangka panjang di /IL1 .batobat anestesi intra vena yang biasa diberikan
mempunyai efek yang tidak berarti terhadap kadar gula darah ke4uali ketamin yang
menunjukkan peningkatan kadar gula akibat efek simpatomimetiknya1' 
Penggunaan anestesi lokal baik yang dilakukan dengan teknik epidural atau subarakhnoid tak
 berefek pada metabolisme karbohidrat1Lntuk prosedur pembedahan pada pasien yang

menderita insufisiensi vaskuler pada ekstremitas ba*ah sebagai suatu komplikasi penderita+
teknik subarakhnoid atau epidural lebih memuaskan dan tanpa menimbulkan k4mplikasi1
7pidural anestesia lebih efektif dibandingkan dengan anestesia umum dalam
mempertahankan perubahan kadar gula+ gro*th hormon dan kortisol yang disebabkan
tindakan operasi1$+'

TENI ANESTESIA PADA PENDERITA DM  

Teknik anestesia+ terutama dengan penggunaan spinal+ epidural+ spiangnik dan blokade
regional yang lain+ dapat mengatur sekresi hormon katabolik dan sekresi insulin residual+

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 13/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

Peningkatan sirkulasi glukosa perioperatif+ konsentrasi epinefrin dan kortisol yang dijumpai
 pada pasien non diabetik yang timbul akibat stres pembedahan dengan anestesia umum
dihambat oleh anestesia epidural1 /nfus phentolamine perioperatif+ suatu penghambat
kompetitif reseptor aadrenergik+ menurunkan respon gula darah terhadap pembedahan
dengan menghilangkan penekanan sekresi insulin se4ara parstal1 ' 
Tidak ada bukti bah*a anestesia regional sendiri+ atau kombinasi dengan anestesia umum
memberikan banyak keuntungan pada pasien diabetes yang dilakukan pembedahan dalam hal
mortalitas dan komplikasi mayor1#nestesia regional dapat memberikan risiko yang lebih
 besar pada pasien diabetes dengan neuropati autonomik1ipotensi yang dalam dapat terjadi
dengan akibat gangguan pada pasien dengan penyakit arteri koronaria+ serebrovaskular dan
retinovaskular1(isiko infeksi dan gangguan vaskular dapat meningkat dengan penggunaan
teknik regsonal pada pasien diabetes1#bses epidural lebih sering terjadi pada anestesia spinal
dan epidural1 Sebaliknya+ neuropati perifer diabetik yang timbul setelah anestesia epidural
dapat dlka4aukan dengan komplikasi anestesia dan blok regional1 "ombinasi anestesi lokal
dengan epinefrin dapat menyebabkan risiko yang lebih besar terjadinya 4edera saraf iskemik
dan atau edema pada penderita diabetes mellitus19+6+'

!NTR!L METAB!LI PERI!PERATIF


T5an p-+-+ adala" :
1 Mengoreksi kelainan asam basa+ 4airan dan elektrolit sebelum pembedahan1
21 Memberikan ke4ukupan karbohidrat untuk men4egah metabolisme
katabolik dan ketoasidosis1

!1 Menentukan kebutuhan insulin untuk men4egah hiperglikemia1

 Pembedahan pada penderita DM tipe // tidak meningkatkan risiko+ sehingga hanya


membutuhkan sedikit perubahan terapi yang sudah ada sebelumnya1#pakah terapi insulin
 perlu diberikan pada perioperatifBLntuk bedah yang relatif ke4il+ jangan diberikan obat anti
diabetes oral kerja pendek pada hari operasi+ dan obat kerja lama 2 hari sebelum
 pembedahan1Lntuk bedah besar+ dosis ke4il insulin mungkin dibutuhkan untuk mengontrol
kadar gula darah dan glikosuria1+2+:
Gavin mengindikasikan pemberian insulin pada penderita DM tipe // dengan kondisi
seperti di ba*ah 5

1 Gula darah puasa @ C0 mgAdl

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 14/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

21 emoglobin glikosilasi C0 g;

!1 )ama pembedahan lebih 2 jam

Pada DM tipe /+ idealnya kontrol gula darah yang dapat diterima harus ter4apai dalam 2
sampai ! hari sebelum pembedahan1 Lntuk pasienpasien yang kronis+ dengan kontrol
metabolik yang buruk+ mungkin perlu dira*at di rumah sakit selama 2 sampai ! hari untuk
 penyesuaian + dosis insulin1 Lntuk bedah minor 4ukup dengan pemberian insulin
subkutan1Pada pagi hari sebelum pembedahan+ pasien diberikan A! sampai 2A! dosis insulin
normal se4ara subkutan+ bersamaan dengan pemberian 4airan deFtrose 9; 00 44AjamA'0
kg<<1 Dua pertiga dosis insulin normal diberikan jika kadar glukosa darah puasa lebih dari
290 mgAdl setengah dosis insulin normal untuk kadar glukosa antara 20 sampai 290 mgAd+
dan sepertiga dosis insulin normal untuk kadar glukosa di ba*ah 20 mgAdl1 Pasien dengan
kadar glukosa darah rendah+ atau normal tetap membutuhkan sejumlah ke4il insulin untuk
mengimbangi peningkatan efek katabolik stres pembedahan+ penurunan metabolisme protein+
dan men4egah lipolisis1 Tanpa insulin+ DM tipe / berisiko tinggi untuk mengalami ketosis
dengan pembedahan16
Terdapat beberapa regimen tatalaksana perioperatif untuk pasien DM1 Qang paling
sering 5tdigunakan adalah pasien menerima sebagian biasanya setengah dari dosis total
insulin pagi hari dalam bentuk insulin kerja sedang5

• Tabel5 Dua teknik yang umum digunakan untuk tatalaksana insulin perioperatif pada
 pasien DM

Pemberian se6ara b-ls In7s +-n$in#

Preoperatif D9, =+9 mlAkgAjam> D9, = mlAkgAjam>


 %P insulin =A2 dosis biasa (egular insulin LnitAjam H
 pagi hari> = NPH=neutral Glukosa plasma 5 90
 protamine Hagedorn>

/ntraoperattf (egular insulin Sama dengan preoperatif 


=berdasarkan  sliding scale>

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 15/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

Pas4aoperatif Sama dengan intraoperatif Sama dengan preoperatif 

Lntuk mengurangi risiko hipoglikemia+ insulin diberikan setelah akses intravena


dipasang dan kadar gula darah pagi hari diperiksa1 Sebagai 4ontoh+ pasien yang normalnya
mendapat 20 unit %P dan 0 unit regular insulin =(/> tiap pagi dan kadar gula darahnya 90
mgAdl akan mendapat 9 unit %P s141 atau i1m1 sebelum pembedahan bersamasama dengan
infus 4airan deFtrose 9; =+9 mlAkgAjam>1 DeFtrose tambahan dapat diberikan apabila pasien
mengalami hipoglikemia =K00 mgAdl>1Sebaliknya+ hiperglikemia intra operatif =@290 mgAdl>
diobati dengan (/ intravena berdasarkan sli4ing s4ale1 Satu unit (/ yang diberikan kepada
orang de*asa akan menurunkan glukosa plasma sebanyak 69 sampai !0 mgAdl1 arus diingat
 bah*a dosis ini adalah suatu perkiraan dan tidak bisa dipakai pada pasien dalam keadaan
katabolik =sepsis+ hipertermi>16+C
Metode lainnya adalah dengan memberikan insulin kerja pendek dalam infus se4ara
kontinyu1 "euntungan teknik ini adalah kontrol pemberian insulin akan lebih tepat
dibandingkan dengan pemberian %P insulin s14 atau i1m1 Dan 0 sampai 9 unit (/ dapat
ditambahkan  liter 4airan dekstose 9; dengan ke4epatan infus   +9 mlAkgAjam =
unitAjamA'0 kg>1 Pemberian infus deFtrose 9; = mlAkgAjam> dan insulin =90 unit (/ dalam

290 ml %aIl 0+:;> melalui jalur intravena yang terpisah akan lebih fleksibel1 #pabila terjadi
fluktuasi gula darah+ infus (/ dapat disesuaikan berdasarkan rumus diba*ah ini =(umus
(oien>5

Gukosa plasma =mgAdl>


Lnit perjam H RRRRRRRRRRRR
90

  atau
  Glukosa plasma =mgAdl>
Lnit per jam H RRRRRRRRRRRR 
  00
 pada pemakaian steroid+ obesitas+ terapi insulin dalam jumlah tinggi dan infeksi

Diperlukan penambahan !0 m7 "Il untuk tiap  ) deFtrose karena insulin


6+C

menyebabkan pergeseran kalium intraselular1

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 16/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

Pada pasien yang menjalani pembedahan besar diperlukan peren4anaan yang


seksama1 Teknik yang dianjurkan oleh ins adalah sebagai berikut5
Glukosa 90 grAjam ekuivalen dengan 00  200 44 deFtrose 9; perjam diberikan intra
vena1"alium dapat ditambahkan tetapi hatihati pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal1
/nfus lain diberikan le*at kanul yang sama sebagai berikut5
1 Iampur 90 m(/ kedalam 90044 0+:;%a4l1
21 /nfuskan dengan larutan 0+9 mAjam =90 44Ajam dengan pompa infus>1

!1 Lkur kadar gula darah tiap jam dan sesuaikan dengan kebutuhan insulin seperti di
 ba*ah ini 5

adar gla mm-l 8mg9dl eb$"an inslin


dara"

$+$ = C0 > Matikan pompa+ beri glukosa /E


$+$  6+6 = C0  20 > "urangi insulin menjadi 0+2  0+'
uAjam
6+6:+: =20  C0> teruskan insulin 0+9   mAjam
:+:  !+2 =C0  2$0> 1 %aikkan laju insulin 0+C  +9 mAjam
@ !+'9 =@290> )aju insulin +9 mAjam atau lebih

.besitas dan infeksi berat akan menambah kebutuhan insulin +9  2 kali lipat al penting
yang harus diingat dalam mengelola kadar gula prabedah pada pasien diabetes adalah
menetapkan sasaran yang jelas kemudian pemantauan kadar gula darah untuk menyesuaikan
terapi sesuai sasaran1+:
(egimen lain untuk pemberian infus glukosa insulin dan kalium =G/"> dikenal
dengan regimen #lberti1 Pemberiannya dapat terpisah atau bersamasama1<erikut ini salah
satu teknik G/"1 Pagi hari diberikan dosis intemiten insulin+ kemudian 900 44 deFtrose 9;
ditambah 0 "Il diberikan dengan ke4epatan 2 44AkgAjam1 /nfus insufin disiapkan dengan
men4ampurkan 90 unit (/ ke dalam 290 44 %ad 0+:; sehingga berkonsentrasi 0+2 unitA44
larutan1 Sebelum pemberian deFtrose  kalium atau insulin+ ukur kadar gula darah kemudian
4ek gula darah tiap 2! jam+ dan berikan dosis insulin sesuai dengan hasil pengukuran di
 ba*ah ini5
 
adar gla In7s inslin

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 17/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

K 90 mgAdl 9 44Ajam = unitAjam>

90  290 mgAdl 0 44Ajam =2 unitAjam>

290  !00 mgAdl 9 44Ajam =! unitAjam>

!00  $00 mgAdl 20 44Ajam =$ unitAjam>

PERA;ATAN PAS<A BEDA0 


/nfus glukosa dan insulin harus tetap diteruskan sampai kondisi metabolik pasien stabil dan
 pasien sudah boleh makan1/nfus glukosa dan insulin dihentikan hanya setelah pemberian
subkutan insulin kerja pendek1Setelah pembedahan besar+ infus glukosa dan insulin harus
diteruskan sampai pasien dapat makan makanan padat1 Pada pasienpasien ini+ kegunaan dari
suntikan subkutan insulin kerja pendek sebelum makan dan insulin kerja sedang pada *aktu
tidur dianjurkan selama 2$$C jam pertama setelah infus glukosa dan insulin dihentikan dan
sebelum regimen insulin pasien dilanjutkan19 
Perlu di*aspadai kemungkinan terjadinya hipoglikemia atau hiperglikemia pasien pas4a
 bedah terutama bite terdapat keterlambatan bangun atau penurunan kesadaran1 arus
dipantau kadar gula darah pas4a bedah1 Pemeriksaan 7"G postoperatif serial dianjurkan pada
 pasien DM usia lanjut+ penderita DM tipe /+ dan penderita dengan penyakit jantung /nfark
miokard postoperatif mungkin tanpa gejala dan mempunyai mortalitas yang tinggi1 3ika ada
 perubahan status mental+ hipotensi yang tak dapat dijelaskar1+ atau disrimia+ maka perlu
di*aspadai kemungkinan terjadinya infark miokard12+9

PENATALASANAAN PADA ASUS PEMBEDA0AN DARURAT  


"eadaan yang jarang tetapi mungkin dijumpai adalah keadaan darurat yaitu pembedahan
yang harus dilakukan pada penderita dibetes mellitus dengan ketoasidosis1Dalam keadaan
seperti ini bila memungkinkan maka pembedahan ditunda beberapa jam1,aktu yang sangat
terbatas ini digunakan untuk memeriksa+ mengoreksi keseimbangan 4airan+ asam basa dan
etektrofit yang merupakan keadaan yang mengan4am ji*asebelum pembedahan di3akukan1
<ila *aktu penundaan 4ukup maka dapat dilakukan koreksi ketoasklosis se4ara tuntas+ namun

koreksi defisit 4airan dan ketidakseimbangan dektrolit bermakna dapat di4apai dalam
 beberapa jam1 Penderita harus segera di evaluasi se4ara lengkap meliputi anamnesis+

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 18/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

 pemeriksaan fisik+ pemeriksaan gula darah+ aseton+ elektrolit dan analisa gas darah1
"emudian dilakukan koreksi dehidrasi dengan %a4l 0+:; dengan ke4epatan 290  000
44Ajam+ apabila kadar gula darah men4apai 290 mgAdl 4airan diganti dengan yang
mengandung glukosa1 <erikan (/ bolus 90 unit kemudian dilanjutkan dengan infus 90 unit
dalam 900 44 %a4l dimulai dengan 2C unitAjam atau 20  C0 44Ajam+ sebagai patokan
mengatur ke4epatan infus dengan rumus kadar gula darah terakhir dibagi 90 atau 00 bila
 penderita memakai steroid+ over*eight atau ada infeksi1 Dilakukan pengukuran kadar gula
darah serial tiap 2! jam pemantauan yang penting ialah analisa gas darah dan elektrolit1
Tetesan dapat diatur dengan mempertahankan kadar gula darah antara 20  290 mgAdl1 +2+!+: 
Penggunaan terapi bikarbonat pada ketoasidosis merupakan hal yang kontroversial1 Meskipun
 p kurang dari '+ dapat mengganggu fungsi miokard+ koreksi 4epat asidosis dengan
 bikarbonat dapat menimbulkan peningkatan I02+ karena itu koreksi asidosis yang terlalu
4epat tidak dianjurkan1+2+!

BAB III

ESIMPULAN

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 19/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

DAFTAR PUSTAA
1 <ro*n 3r and 8rink1 Anesthetic Management of Patients with Endocrine Disease  in
# Pra4ti4e of #nesthesia+ 6thed+ 7d*ard #rnold+ ::65 ::900$1
21 Gieseeke and )ee1 Diabetic Trauma Patients  in TeFt <ook of Trauma #nesthesia ang
Iriti4al Iare+ Mosby Qear <ook /n4+ ::!5 66!6'1

!1 Tjokropra*iro #1  Diabetes Mellitus Anestesia-Operasi  dalam <uku %askah


)engkap "onas /// /DS#/+ ::25 20:2C1

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 20/21
7/18/2019 Anestesi Pada Diabetes Mellitus Edit

$1 ,illiam 3+ 8enderl1  Diseases of the Endocrine !stem in #nesthesia and Iommon


Diseases+ 2nd ed+ Philadelphia+ ,<Saunders+ ::5 20$291

91 (oien M81  Anesthetic "mplications of #oncurent Diseases  in Miller (D ed1

#nesthesia+ $thed+ Ihur4hill )ivingstone+ ::$5 :0!0$1

61 Mathes DD1  Management of #ommon Endocrine Disorder   in Stone D3 ed1


Perioperative Iare+ sted+ Mosby Qear <ook /n4+ ::C5 2!92691

'1 M4#nulty G(+ (obertsha* 3+ all GM1  Anaesthetic Management of Patients
with Diabetes Mellitus in <ritish 3ournal of #naesthesia+ )ondon+ 20005 C0:01

C1 Morgan 3(1 #linical Anesthesiolog!+ 2nded+ )ange Medi4al <ook+ ::65 6!66991

:1 anam M,1  Pan$reas Endo$rin dalam Endo$rinologi+ Per4etakan #ngkasa


.ffset+ <andung+ ::5 !6061

01 ,orthley1 !nopsis of "ntensi%e #are Medicine+ )ongman+ ::$5 662!1

1 aloga Gary P1  Endocrine #onsultation in #linical Anesthesia Practice+ ,<


Saunders+ ::$5 C920:1

21 )itt )+ (oien M81  Endocrine and &enal 'unction in (isk and .ut4ome in
#nesthesia+ 3< )ippin4ott+ :CC5 291

!1 (oien M81  Endocrine Abnormalities and Anesthesia( &enal Disfunction dan
 Diabetes+ /#(S (evie* Iourse )e4ture+ :;5 0$!1

$1 (ush MD+ ,inslett S+ ,isdom "D1  Endocrine Emergencies  in Tintinalli+ "elen+
Stapeynski ed1 7mergen4y Medi4ine+ 9th ed+ Me Gra* ill+ ::C5 !991

91 #rau I+ (askin P1 urger! and Anesthesia  in )ebovit 7 ed1 Therapy for Diabetes
Mellitus and (elated Disorder+ #meri4an Diabetes #sso4iation /n4+ Eirginia+ ::5
$' 90

http://slidepdf.com/reader/full/anestesi-pada-diabetes-mellitus-edit 21/21

Anda mungkin juga menyukai