Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmad dan hidayahnya pada umat
manusia, khususnya bagi kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan laporan dari mata
kuliah matematika dengan judul “MEGHITUNG TITIK BERAT GEAR”. Laporan ini akan
membahas tentang penerapan – penerapan bab geometri terhadap bidang kami di teknik
mesin.

Kami berharap semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Malang, 21 Mei 2019

Penulis

Page i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................... 1
1.2 Identifikasi masalah....................................................................................... 1
1.3 Perumusan masalah........................................................................................1
1.4 Tujuan penulisan........................................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI ATAU TINJAUAN PUSTAKA......................................... 2
2.1 Pengukuran Titik berat...................................................................................2
BAB III METROLOGI PERUMUSAN .....................................................................4
3.1 Tahapan pengerjaan.......................................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................5
4.1 Hasil penghitungan titik berat gear.................................................................5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................7

Page ii
BAB I
Pada bab ini dibahas tiga hal yaitu (1) latar belakang masalah, (2) identifikasi masalah,
(3) rumusan masalah, dan (4) tujuan penulisan.

1.1 Latar Belakang Masalah


Gear merupakan sebuah komponen yang penting dalam pemesinan, dengan gear
kita dapat dengan mudah melakukan pergerakan poros satu ke poros lainnya.
Memasang gear harus sesumbu dengan poros (center), jika tidak sesumbu gear akan
goyang/ bergetar. Dalam membuat gear kita harus menghitung jari jari, ketebalan
gear, jumlah gigi, dan titik berat.
Dalam masalah kali ini, kita akan menghitung titik berat gear, dikarenakan
mahasiswa yang kurang memahami cara menghitung titik berat pada gear.
1.2 Identifikasi Masalah
Dikarenakan gear merupakan sebuah komponen yang paling berpengaruh dalam
suatu pemesinan dan bidangnya berbentuk lingkaran,dimana lingkaran banyak
terdapat di komponen mesin
1.3 Perumusan masalah
1) Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menghitung titik berat?
2) Bagaimana cara menghitung titik berat gear?
1.4 Tujuan Penulisan
1) Untuk mengetahui cara menghitung titik berat gear
2) Memudahkan proses pembuatan gear

Page iii
BAB II
DASAR TEORI

Titik berat atau pusat suatu luasan adalah suatu titik dimana luasan

terkonsentrasi dan tetap meninggalkan momen yang tidak berubah terhadap

sembarang sumbu.

 Pada umumnya leyak titik berat dinyatakan sebagai jarak pada koordinat “x” dan
“y”.

 Momen pertama luasan elemen da terhadap sumbu x adalah dQx = yda dan

terhadap sumbu y adalah dQy = xda

 Selanjutnya momen pertama luasan terhingga dinyatakan dengan :

Q X =∫
dQx

Qy = ∫ dQy

Page 1
 Jadi letak titik berat atau pusat suatu luasan dengan koordinat sebagai berikut :
dimana A adalah luasan

Lingkaran
Luas = πr2 atau ¼ πD2
Titik berat : x = y = r = ½ D

Page 2
Gambar: gear

BAB III

METROLOGI PERUMUSAN
Tahapan pengerjaan:

1)Proses pengukuran gear (tanggal 8-5-2019)

2)Proses penghitungan titik berat (tanggal 12-5-2019)

3)Konsultasi (tanggal 14-5-2019)

4)Proses pembuatan video (tanggal 15-5-2019)

5)Proses editing video (tanggal 15-5-2019/16-5-2019)

6)Proses pengunggahan video di youtube (tanggal 16-5-2019)

7)Proses pembuatan laporan (tanggal 21-5-2019)

Page 3
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

• R1 = JARI-JARI LEMBAH GEAR

• R2 = JARI-JARI PUNCAK GEAR

• R1 = 98 mm

• R = R1 + R2

• = 98+91

• =94,5

• Y =R

Page 4
• TEBAL GEAR= 7,35 mm

• X= a+b

= 0+7,35

=3,67 mm

Mx = ∫ab xy2 dx

M = ∫aby2 dx

X = Mx

= ∫ab xy2 dx

∫aby2 dx

= x ∫07,65 ( 94,5)2 dx

∫07,65( 94,5 )2 dx
7,65
= 3,67 ( 8930,25) 0

7,65
( 8930,25 ) 0

X = 3,67 mm

Jadi koordinat titik berat gear yaitu ( 3,67 ; 0 )

Page 5
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan, pengukuran titik berat dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu percobaan dan penghitungan. Dimana percobaan dilakukan sesuai dengan proses
kerja. Sedangkan penghitungan dapat dilakukan dengan cara mencari koordinat x dan y
menggunakan rumus dimana koordinat tersebut merupakan titik berat.

SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

Page 6
DAFTAR PUSTAKA

Baisyuni,Hasyim H.M,1986. Kalkulus. Jakarta: UI Press.


Hartono,Moh ,2019. Matematika Terapan 2. Malang: Polinema Press.

Page 7

Anda mungkin juga menyukai