Anda di halaman 1dari 8

MODUL PEMBELAJARAN

PROGRAM STUDI
PJJ INFORMATIKA

Mata Kuliah : Statistika dan Probabilitas


Bobot Sks : 3
Dosen Pengembang : Muhammad Ikhwani Saputra, S.Kom, M.Kom
Tutor :
Capaian Pembelajaran :
Mata Kuliah
Kompetentsi Akhir Di 1. Mahasiswa mampu untuk memahami
Setiap Tahap (Sub- pengertian dari Mean, Median dan Modus
Cpmk) 2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian
mean, median, modus, skewness dan deviasi
standard
Minggu Perkuliahan 2
Online Ke-

JUDUL TOPIK – Ukuran Pemusatan Data

1. Pendahuluan
Mata kuliah statistika bagi mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika
seorang mahasiswa harus mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan
menginterprestasikan data untuk pembuatan skripsi. Dalam hal ini pengetahuan
statistik dipakai dalam menyusun metodologi penelitian.
Sebagai suatu ilmu, kedudukan statistika merupakan salah satu cabang dari
ilmu matematika terapan. Oleh karena itu untuk memahami statistika pada tingkat
yang tinggi, terebih dahulu diperlukan pemahaman ilmu matematika.
Dinegara maju seperti Amerika, Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang
dengan pesat sejalan dengan berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan
kemajuan suatu negara sangat ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan
ilmu statistika dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan
pemerintahannya. Jepang sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil
memadukan ilmu statistika dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan
sosiologi masyarakat.
Sejauh itu ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi dan menganalisis
perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai perekonomian dunia sampai
saat ini.

1
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
PJJ INFORMATIKA

2. Isi
Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data terdiri dari tiga bagian, yaitu mean, median, dan modus.

a. Rataan Hitung (Mean )


Rataan hitung seringkali disebut sebagai ukuran pemusatan atau rata-rata hitung.
Rataan hitung juga dikenal dengan istilah mean dan diberi lambang x .
1) Rataan data tunggal
Rataan dari sekumpulan data yang banyaknya n adalah jumlah data dibagi dengan
banyaknya data.

Keterangan: = jumlah data, dan n = banyaknya data

Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut ini.

Contoh soal

Dari hasil tes 10 mahasiswa diperoleh data: 3, 7, 6, 5, 3, 6, 9, 8, 7, dan 6. Tentukan


rataan dari data tersebut.

Penyelesaian

Jadi, rataannya adalah 6,0.

2) Rataan dari data distribusi frekuensi

Apabila data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi maka rataan dirumuskan
sebagai berikut.

2
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
PJJ INFORMATIKA

Contoh soal

Berdasarkan data hasil UTS Matematika, enam mahasiswa mendapat nilai 8, tujuh
mahasiswa mendapat nilai 7, lima belas mahasiswa mendapat nilai 6, tujuh
mahasiswa mendapat nilai 5, dan lima mahasiswa mendapat nilai 4. Tentukan rata-
rata nilai UTS Matematika tersebut.

Penyelesaian

Tabel nilai UTS Matematika

Jadi, rataan nilai UTS Matematika adalah 6,05.

3) Mean data bergolong

Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan menghitung ratarata
data pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik tengah kelas sebagai
xi. Perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh soal

Tentukan rataan (mean) dari data berikut ini.

3
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
PJJ INFORMATIKA

Jadi, rataannya adalah 51.

SOAL UNTUK LATIHAN

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar.


1. Diketahui data: 5, 7, 9, 6, 4, 3, 2, 1.
Hitunglah mean (rataan) hitungnya.
2. Hitunglah rataan hitung data di bawah ini.

3. Nilai matematika dari dua puluh mahasiswa adalah sebagai berikut:


65 75 66 80 73 75 68 67 75 77
70 71 60 55 65 63 60 70 70 66
Tentukan rataan hitung (mean) dari data tersebut.
4. Tentukan mean dari data berikut:

4
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
PJJ INFORMATIKA

b. Median

1) Median untuk data tunggal


Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median dilambangkan
Me. Untuk menentukan nilai Median data tunggal dapat dilakukan dengan
cara:
a) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah,
b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut.

Contoh soal

Dari data di bawah ini, tentukan mediannya.


1. 2, 5, 4, 5, 6, 7, 5, 9, 8, 4, 6, 7, 8

2) Median untuk data bergolong

Jika data yang tersedia merupakan data bergolong, artinya data itu dikelompokkan ke
dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk mengetahui nilai mediannya
dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini.

5
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
PJJ INFORMATIKA

Contoh Soal :

Nilai Frekuensi
40 -49 4
50 - 59 5
60 – 69 14
70 – 79 10
80 – 89 4
90 - 99 3

Carilah nilai median data bergolong di atas.

6
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
PJJ INFORMATIKA

c. Modus

Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi.
Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodal dan bila memiliki dua modus
disebut bimodal, sedangkan jika memiliki modus lebih dari dua disebut multimodal. Modus
dilambangkan dengan Mo.

1) Modus data tunggal

Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan frekuensi tertinggi.
Perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh soal

Tentukan modus dari data di bawah ini.

Penyelesaian

a. 1, 1, 1, 2, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 10. Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya


adalah 1 dan 5.
b. Berdasarkan data pada tabel, nilai yang memiliki frekuensi tertinggi adalah 6. Jadi,
modusnya adalah 6.

2) Modus data bergolong

Modus data bergolong dirumuskan sebagai berikut:

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh soal

7
MODUL PEMBELAJARAN
PROGRAM STUDI
PJJ INFORMATIKA

Tentukan modus dari tabel di bawah ini.

3. Soal Mandiri

4. REFERENSI/DAFTAR PUSTAKA

1. Prof. Dr. Agus Irianto, , “Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Jakarta,
Kencana, 2006
2. Getut Pramesti, “Aplikasi SPSS 15.0 dalam Model Linier Statistika”, Jakarta,
Media Alex Computindo, 2007.
3. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng, “Prinsip-Prinsip Statistik untuk Teknik dan
Sains”,Jakarta, Erlangga, 2005.
4. Prof. Dr. Sudjana, MA.,MSc., ”Metoda Statistika”, Bandung, Tarsito, 2007
5. Sudaryono, M.Pd., “Statistika Probabilitas [Teori&Aplikasi]”, Yogyakarta, Andi,
2012.

Anda mungkin juga menyukai