SEKOLAH DASAR
1
ROSSI ISKANDAR, 2INTAN KUSMAYANTI
Abstrak : Pada dasarnya, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan literasi saintifik dan mengembangkan kemampuan mengelola alam dengan baik. Untuk
menyelaraskan keterkaitan antara sains, teknologi serta hubungannya di tengah masyarakat maka
sebaiknya dirancang suatu desain dan aplikasi pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan
sains teknologi masyarakat atau Sciene Technology Society. Pembelajaran sains dengan pendekatan
Science Technology Society berarti menggunakan teknologi sebagai penghubung antara sains dan
masyarakat. Dalam proses pembelajaran dengan pendekatan STS dimunculkan isu atau masalah lebih
dahulu yang digali dari pendekatan kontruktivis. Dengan demikian peserta didik akan terlatih peduli
terhadap lingkungan, sadar terhadap dampak positif dan negatif suatu teknologi, menyadari adanya nilai
yang dianut dalam masyarakat, kreatif dalam mencari masalah dan penyelesaian masalah. Kemampuan
ini sering dikatakan merupakan efek iringan dalam belajar sains.
Abstrac : Basically, learning Natural Sciences aims to develop scientific literacy skills and develop the
ability to manage nature well. To harmonize the relationship between science, technology and its
relationship in the community, it is better to design a science learning design and application using the
community technology science approach or the Sciene Technology Society. Learning science with the
Science Technology Society approach means using technology as a link between science and society. In
the learning process with the STS approach, an issue or problem is first raised which is explored from the
constructivist approach. Thus students will be trained to care about the environment, be aware of the
positive and negative effects of a technology, realize the values embraced in society, are creative in
finding problems and solving problems. This ability is often said to be a accompaniment effect in learning
science
201
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 2 No. 2 Agustus 2018: 200-215
ISSN. 2615-1960
202
PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY: IPA DI SEKOLAH DASAR
ROSSI ISKANDAR, INTAN KUSMAYANTI
bahasa Indonesia menjadi sains sepadan way of thinking), dan cara untuk
dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). penyelidikan (a way of investigating).
Ilmu pengetahuan alam
merupakan salah satu cabang ilmu Prawirohartono (dalam
mengenai gejala alam dan segala proses Djojosoediro, 2012, p.19) menyatakan
yang ada didalamnya. Berdasarkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam sebagai
kurikulum KTSP, Ilmu Pengetahuan disiplin ilmu memiliki ciri-ciri
Alam berhubungan dengan cara mencari sebagaimana disiplin ilmu lainnya.
tahu tentang alam secara sistematis, Setiap disiplin ilmu selain mempunyai
sehingga IPA bukan hanya penguasaan ciri umum, juga mempunyai ciri khusus.
kumpulan pengetahuan berupa fakta- Adapun ciri umum dari suatu ilmu
fakta, konsep-konsep, atau prinsip- pengetahuan adalah merupakan
prinsip saja tetapi juga merupakan himpunan fakta serta aturan yang yang
proses penemuan. “Science stimulates menyatakan hubungan antara satu
and excites children’s curiosity about dengan lainnya. Fakta-fakta tersebut
phenomena and events in the world disusun secara sistematis serta
around them” (Sharp, et. al. 2009, p.5). dinyatakan dengan bahasa yang tepat
Pendidikan IPA di sekolah diharapkan dan pasti sehingga mudah dicari kembali
dapat menjadi wahana bagi peserta didik dan dimengerti untuk komunikasi.
untuk mempelajari diri sendiri dan alam Adapun ciri khusus Ilmu Pengetahuan
sekitar, serta prospek pengembangan Alam yang membedakan dengan ilmu
lebih lanjut dalam menerapkannya di lainnya adalah sebagai berikut: (1) IPA
dalam kehidupan sehari-hari. Collette mempunyai “nilai ilmiah” yang berarti
dan Chiappetta (dalam Sutrisno, 2006, bahwa kebenaran dalam IPA dapat
p.1) menyatakan bahwa sains pada dibuktikan lagi oleh semua orang
hakikatnya merupakan sebuah dengan menggunakan metode ilmiah
kumpulan pengetahuan (a body of dan prosedur seperti yang dilakukan
knowledge), cara atau jalan berpikir (a terdahulu oleh penemunya. Contoh: nilai
ilmiah ”perubahan kimia” pada lilin
203
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 2 No. 2 Agustus 2018: 200-215
ISSN. 2615-1960
204
PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY: IPA DI SEKOLAH DASAR
ROSSI ISKANDAR, INTAN KUSMAYANTI
205
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 2 No. 2 Agustus 2018: 200-215
ISSN. 2615-1960
206
PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY: IPA DI SEKOLAH DASAR
ROSSI ISKANDAR, INTAN KUSMAYANTI
Gambar 1.1.
Berdasarkan acuan kurikulum, Pengembangan Afektif, Kognitif, dan Psikomotor
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari- Melalui Pendekatan Saintifik
207
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 2 No. 2 Agustus 2018: 200-215
ISSN. 2615-1960
208
PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY: IPA DI SEKOLAH DASAR
ROSSI ISKANDAR, INTAN KUSMAYANTI
209
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 2 No. 2 Agustus 2018: 200-215
ISSN. 2615-1960
210
PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY: IPA DI SEKOLAH DASAR
ROSSI ISKANDAR, INTAN KUSMAYANTI
dan kesiapan mental untuk tidak pembelajaran sains dan teknologi dalam
menggunakan produk teknologi untuk konteks pengalaman manusia
tujuan yang dampaknya merugikan (Chaerunisa, 2013, p.11). Pembelajaran
orang lain atau masyarakat. sains dengan pendekatan Science
Penyalahgunaan suatu produk teknologi Technology Society berarti
dapat menimbulkan dampak negatif. menggunakan teknologi sebagai
Bila dikaitkan dengan kesiapan penghubung antara sains dan
masyarakat pengguna produk teknologi, masyarakat. Dalam proses pembelajaran
maka sains merupakan komponen yang dengan pendekatan STS dimunculkan
dapat membantu meningkatkan kesiapan isu atau masalah lebih dahulu yang
pengetahuan masyarakat tentang produk digali dari pendekatan kontruktivis.
teknologi. Disamping itu sains juga Dengan demikian peserta didik akan
dapat berperan dalam meningkatkan terlatih peduli terhadap lingkungan,
pengetahuan masyarakat tentang sadar terhadap dampak positif dan
penggunaan sumber daya alam atau negatif suatu teknologi, menyadari
meningkatkan pemahaman masyarakat adanya nilai yang dianut dalam
tentang gejala alam dalam kehidupan masyarakat, kreatif dalam mencari
sehari-hari mereka (Poedjiadi dalam masalah dan penyelesaian masalah.
Wuryastuti, 2008). Untuk Kemampuan ini sering dikatakan
menyelaraskan keterkaitan antara sains, merupakan efek iringan dalam belajar
teknologi serta hubungannya di tengah sains.
masyarakat maka sebaiknya dirancang Pendekatan STS memiliki
suatu desain dan aplikasi pembelajaran karakteristik sebagai berikut:
IPA dengan menggunakan pendekatan identifikasi masalah (oleh siswa) di
sains teknologi masyarakat atau Sciene dalam masyarakat yang mempunyai
Technology Society. dampak negatif; mempergunakan
Definisi Sciene Technology masalah yang ada di dalam masyarakat
Society menurut National Science yang di temukan siswa yang ada
Teachers Associations (NSTA) adalah hubungannya dengan ilmu pengetahuan
211
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 2 No. 2 Agustus 2018: 200-215
ISSN. 2615-1960
212
PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY: IPA DI SEKOLAH DASAR
ROSSI ISKANDAR, INTAN KUSMAYANTI
213
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Vol. 2 No. 2 Agustus 2018: 200-215
ISSN. 2615-1960
214
PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY: IPA DI SEKOLAH DASAR
ROSSI ISKANDAR, INTAN KUSMAYANTI
Dean, J. (2000). Improving Children’s Year Olds Know and What They
Learning Effective Teaching in Can Do with What They Know.
Primary School. London and New Rustaman, N. (2010). Materi dan
York: Routledge. Pembelajaran IPA SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Ben-Hur, M. (2006). Concept-rich
Sharp, J. et all. (2009). Primary Science
mathematics instruction: building
Teaching Theory and Practice (4th
a strong foundation for reasoning
edition). UK: Learning Matters
and problem solving. Alexandria,
Ltd.
Virgina USA: Association for
Siahaan, P. dan Suyana, I. (2010).
Supervision and Curriculum
Hakikat Sains dan
Development.
Pembelajarannya. [electronic
Harlen, W. and Qualter, A. (2004). The version] Bandung: Pendidikan
Teaching of Science in Primary Fisika FPMIPA UPI.
School. London: David Fulton.
Sutrisno. (2006). Fisika dan
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Pembelajarannya. [electronic
Saintifik dan Kontekstual dalam version] Bandung: Pendidikan
Pembelajaran Abad 21 Kunci Fisika FPMIPA UPI.
Sukses Implementasi Kurikulum
Wuryastuti, S. (2008). Inovasi
2013. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pembelajaran IPA di Sekolah
Djojosoediro, W. (2012). Dasar. [electronic version]. Jurnal
Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Dasar No. 9 April
IPA SD. [electronic version] 2008 UPI.
Surabaya: PGSD Unesa.
Widodo, A., Wiryastuti, S., dan
Organization for Economic Cooperation Margaretha. (2010). Pendidikan
and Development. (2014). PISA IPA di SD. Bandung: UPI Press.
2012 Result in Focus What 15
215