Anda di halaman 1dari 6

Pembelajaran IPA Terpadu Melalui Keterampilan Kerja Ilmiah Untuk Mengembangkan

Nilai Karakter

Henry Januar Saputra

IKIP PGRI SEMARANG


h3nry.chow@gmail.com

Abstrak
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran yang terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang
bermakna pada siswa. Model keterpaduan (integrated) dimulai dengan mengidentifikasi
konsep, keterampilan, dan sikap. Pendidikan IPA di sekolah diharapkan dapat menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya, serta
pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yang
didasarkan pada kemampuan pengetahuannya maka perlu adanya keterampilan kerja
ilmiah. Keterampilan kerja ilmiah merupakan suatu proses yang dilakukan oleh siswa
melalui suatu metode ilmiah untuk mendapatkan pemecahan atau jawaban dari suatu
permasalahan, dengan adanya keterampilan kerja ilmiah di harapkan dapat
mengembangkan nilai karakter karena untuk mengembangkan nilai karakter, hal tersebut
dalam mengimplementasikan pembelajaran, guru tidak hanya menyampaikan secara teori,
namun juga dapat mentransferkan nilai-nilai apa yang diambil dari kegiatan pembelajaran
melalui pendidikan karakter. Pembentukan karakter muncul ketika guru mengkaitkan
materi pembelajaran dengan lingkungan kehidupan sehari-hari siswa, dengan demikian
keterlibatan aktif dalam mereka belajar akan memunculkan nilai-nilai yang di tanamkan
melalui pengalaman hidup dan rasa empati terhadap lingkungan.
Kata kunci : IPA terpadu, keterampilan kerja ilmiah, nilai karakter
Latar Belakang kehidupan sehari-hari dapat memberikan
pengalaman langsung bagi siswa. Dengan
Pendidikan IPA Terpadu merupakan
menentukan satu tema yang di sajikan dalam
produk Kurikulum Tingkat Satuan
bentuk kegiatan yang membimbing siswa
Pendidikan (KTSP) 2006 yang tidak lain
untuk mengkonstruksi pengetahuan siswa
melaksanakan amanat Undang-undang
(Prihaningtyas,2009). Pelaksanaan
Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem
pembelajaran IPA terpadu membutuhkan
Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan hanya
profesionalisme guru yang memadai. Guru
dikhususkan untuk siswa jenjang Sekolah
harus memiliki cukup ilmu dalam
Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama
menyampaikan pengetahuan IPA secara
(SMP). Pembelajaran terpadu merupakan
utuh. Konsep IPA terpadu telah lama
pendekatan yang mengintegrasikan beberapa
dikemukan oleh John Dewey sebagai usaha
mata pelajaran yang terkait secara harmonis
untuk mengintegrasikan perkembangan dan
untuk memberikan pengalaman belajar yang
pertumbuhan siswa dan kemampuan
bermakna pada siswa. Model keterpaduan
pengetahuannya (Bean, 1993 dalam Sa’ud.,
(integrated) dimulai dengan
2006). Dalam belajar IPA peserta didik
mengidentifikasi konsep, keterampilan, dan
diarahkan untuk membandingkan hasil
sikap yang overlap pada beberapa disiplin
prediksi peserta didik dengan teori melalui
ilmu. Tema berfungsi sebagai konteks
eksperimen dengan menggunakan metode
pembelajaran. Kelebihan model ini
ilmiah. Pendidikan IPA di sekolah
membuat hubungan antar bidang studi
diharapkan dapat menjadi wahana bagi
terlihat melalui kegiatan belajar, (Ambardini
peserta didik untuk mempelajari diri sendiri
dalam Fogorty,2009). Hasil dari penelitian
dan alam sekitarnya, serta prospek
yang relevan tentang IPA Terpadu banyak
pengembangan lebih lanjut dalam
menyajikan tentang Ilmu Pengetahuan Alam
menerapkannya dalam kehidupan sehari-
(IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
hari, yang didasarkan pada metode ilmiah.
tentang alam secara sistematis, sehingga IPA
Pembelajaran IPA menekankan pada
bukan hanya penguasaan kumpulan
pengalaman langsung untuk
pengetahuan yang berupa fakta-
mengembangkan kompetensi agar peserta
fakta,konsep-konsep, atau prinsip-prinsip
didik mampu memahami alam sekitar
saja tetapi juga merupakan suatu proses
melalui proses, hal ini akan membantu
penemuan yang di kaitkan dengan proses
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pembelajaran FPMIPA IKIP PGRI Semarang 2012
“Membentuk Insan Berkarakter melalui Pembelajaran Inovatif” 2
peserta didik untuk memperoleh pemahaman Untuk mengetahui Pembelajaran IPA
yang lebih mendalam. Penyelesaian suatu Terpadu Melalui Keterampilan Kerja Ilmiah
masalah yang berkaitan dengan IPA Untuk Mengembangkan Nilai Karakter.
dilakukan melalui suatu metode ilmiah. Manfaat
Pelaksanaan metode ilmiah ini menuntut Memperkaya alternatif pendekatan dalam
siswa untuk melakukan suatu kerja ilmiah, pembelajaran inovatif IPA, memperbaiki
sehingga pembelajaran dengan berbasis proses pembelajaran untuk meningkatkan
masalah memberikan kesempatan pada prestasi belajar, keterampilan kerja ilmiah.
siswa untuk dapat meningkatkan Pembahasan
Pembelajaran IPA di pendidikan
keterampilan kerja ilmiahnya. Dalam
dasar baik di SD dan SMP idealnya
mengimplementasikan pembelajaran,guru
dilakukan secara terpadu dan utuh, baik dari
tidak hanya menyampaikan secara teori,
segi ilmu biologi, fisika maupun kimia, akan
namun juga dapat mentransferkan nilai-nilai
tetapi pada pelaksanaannya pelajaran IPA di
apa yang diambil dari kegiatan pembelajaran
pendidikan dasar baik di SD dan SMP
melalui pendidikan karakter. Kegagalan
dilakukan dengan cara terpisah belum
penanaman karakter dan kepribadian yang
terpadu. Hasil rekomendasi peneliti
baik pada masa kecil akan membentuk
sebelumnya pembelajaran IPA Terpadu akan
pribadi yang bermasalah di masa dewasanya
memberikan pengalaman bermakna bagi
kelak. Maka dari itu dibutuhkan motivasi
siswa, sehingga memudahkan siswa dalam
bagi para pelaku pendidikan khususnya guru
memahami konsep-konsep IPA.
sekolah untuk mengintegrasikan dalam
Pembelajaran IPA Terpadu merupakan
pembelajaran sehingga melahirkan generasi
pembelajaran yang dipadukan dapat berupa
yang berkarakter.
konsep dengan proses, konsep dari satu mata
pelajaran dengan konsep mata pelajaran lain.
Rumusan Masalah
Pemaduan dilakukan dengan menekankan
Berdasarkan uraian di atas, dapat
pada prinsip keterkaitan antar satu unsur
dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana
dengan unsur lain untuk memberikan
karakteristik Pembelajaran IPA Terpadu
pengalaman belajar yang bermakna pada
Melalui Keterampilan Kerja Ilmiah Untuk
siswa ( Rustaman, N.Y dan Ahmad Y.,
Mengembangkan Nilai Karakter?
2004). Konsep IPA terpadu telah lama
Tujuan

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pembelajaran FPMIPA IKIP PGRI Semarang 2012
“Membentuk Insan Berkarakter melalui Pembelajaran Inovatif” 3
dikemukan oleh John Dewey sebagai usaha harapkan dapat mengembangkan nilai-nilai
untuk mengintegrasikan perkembangan dan karakter. Untuk mengembangkan nilai
pertumbuhan siswa dan kemampuan karakter, hal tersebut dalam
pengetahuannya (Bean, 1993 dalam Sa’ud., mengimplementasikan pembelajaran, guru
2006). Supaya kemampuan pengetahuannya tidak hanya menyampaikan secara teori,
meningkat dengan optimal maka perlu namun juga dapat mentransferkan nilai-nilai
adanya keterampilan kerja ilmiah karena apa yang diambil dari kegiatan pembelajaran
peningkatan hasil belajar siswa tersebut melalui pendidikan karakter. Pembentukan
adanya keterlibatan siswa selama proses karakter muncul ketika guru mengkaitkan
pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan materi pembelajaran dengan lingkungan
pendapat Darsono (2004) yang menyatakan kehidupan sehari-hari siswa, dengan
bahwa salah satu prinsip belajar adalah demikian keterlibatan aktif dalam mereka
mengalami sendiri, artinya siswa yang belajar akan memunculkan nilai-nilai yang
melakukan dengan sendiri akan memperoleh di tanamkan melalui pengalaman hidup dan
hasil belajar yang optimal. Keterampilan rasa empati terhadap lingkungan.
kerja ilmiah merupakan suatu proses yang (Preswich,(2001). Dari hasil observasi
dilakukan oleh siswa melalui suatu metode terlihat ketika siswa melakukan kerja ilmiah,
ilmiah untuk mendapatkan pemecahan atau dimana siswa dalam diskusi siswa dalam
jawaban dari suatu permasalahan. Adapun memecahkan masalah di tuntut untuk saling
ketrampilan kerja ilmiah meliputi bekerja sama dalam satu kelompok. Hal
ketrampilan untuk melakukan metode ilmiah tersebut terlihat tingginya keterampilan
antara lain ketrampilan melakukan kooperatif siswa dalam berbagi tugas dalam
pengamatan, merumuskan masalah, setiap kali pembelajaran, memberikan
merumuskan hipotesis, merancang kepercayaan kepada teman untuk
percobaan, melakukan percobaan, menyelesaikan tugas, bekerja sama dalam
menganalisis hasil percobaan, membuat kelompok dan bersedia membantu teman
kesimpulan dan ketrampilan menyampaikan dalam menyelesaikan tugas, dengan
hasil percobaan secara lisan maupun tertulis demikian menunjukan bahwa salah satu
( Nur, Mohamad. 2000). Keterampilan kerja contoh nilai karakter menghargai terlihat
ilmiah guru menyajikan materi dengan cara pada keterampilan kooperatif siswa pada
praktikum dan berdiskusi kelompok di saat melakukan keterampilan kerja ilmiah,

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pembelajaran FPMIPA IKIP PGRI Semarang 2012
“Membentuk Insan Berkarakter melalui Pembelajaran Inovatif” 4
karena nilai karakter menghargai merupakan Pembelajaran IPA terpadu melalui
suatu bentuk sikap dan tindakan mendorong keterampilan kerja ilmiah untuk
dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang mengembangkan nilai karakter merupakan
berguna bagi temannya yang terlihat pada inovasi untuk meningkatkan mutu kualitas
saat kegiatan diskusi kelompok. Hal tersebut pendidikan.
sebagai inovasi pembelajaran bahwa Daftar Pustaka
pembelajaran IPA terpadu melalui Ambardini, R.A.2009. model pembelajaran
keterampilan kerja ilmiah dapat terpadu dengan pendekatan fungsional
mengembangkan nilai karakter siswa. pada mata kuliah histologi. Jurnal
Kependidikan, 39 (1): 41-52
SIMPULAN DAN SARAN
Darsono, M. 2004. Belajar dan
a. Simpulan
Pembelajaran IPA terpadu melalui Pembelajaran. Semarang: IKIP
keterampilan kerja ilmiah dapat Semarang
mengembangkan nilai karakter siswa Megawangi, Ratna. 2003. Pendidikan
Karakter Untuk Membangun
sebagai solusi untuk mengembangkan nilai
Masyarakat Madani. Jakarta. Institut
karakter, hal tersebut dalam Pengembangan Pendidikan Karakter.
Nur, Mohamad. 2000. Buku Panduan
mengimplementasikan pembelajaran, guru
Keterampilan Proses dan Hakikat
tidak hanya menyampaikan secara teori, Sains. Surabaya : University Press.
Prestwich, D.L.2001. Character Education in
namun juga dapat mentransferkan nilai-nilai
America’s Schools. The School
apa yang diambil dari kegiatan pembelajaran Community Journal.
melalui pendidikan karakter. Pembentukan
Prihaningtyas,w.2009. Pengembangan
karakter muncul ketika guru mengkaitkan kegiatan laboratorium sains tematik
dalam pembelajaran IPA Terpadu di
materi pembelajaran dengan lingkungan
SMP. Tesis. Program Studi
kehidupan sehari-hari siswa, dengan Pendidikan IPA. PPS,UNNES.
demikian keterlibatan aktif dalam mereka
Rustaman, N.Y, Ahmad Y. 2004. Strategi
belajar akan memunculkan nilai-nilai yang Belajar Mengajar Biologi.Bandung:
JurusanPendidikan Biologi FPMIPA
di tanamkan melalui pengalaman hidup dan
UPI.
rasa empati terhadap lingkungan melalui Sa’ud dan Suherman. 2006. Inovasi
keterampilan kerja ilmiah Pendidikan. Bandung : UPI Pres.
b. Saran

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pembelajaran FPMIPA IKIP PGRI Semarang 2012
“Membentuk Insan Berkarakter melalui Pembelajaran Inovatif” 5
Form Tanya Jawab

Supandi: “Apakah kualitatif atau kuantitatif”

Jawab:
Bisa berupa kualitatif dan kuantitatif.

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pembelajaran FPMIPA IKIP PGRI Semarang 2012
“Membentuk Insan Berkarakter melalui Pembelajaran Inovatif” 6

Anda mungkin juga menyukai