Anda di halaman 1dari 3

BNS 1

Pada titik ini terdapat bangunan bagi yang membagi saluran irigasi utama menjadi
dua saluran dan terdapat sebuah bangunan sadap. Aliran irigasi sebelum titik BNS 1
mempunyai panjang saluran sebesar 2648,13 m, debit (Q) = 4999 m3/s serta luas area
yang mampu dialiri saluran tersebut adalah seluas 4.097,5 ha.
Pada titik BNS 1 saluran tersebut disadap dengan debit yang masuk bangunan
sadap adalah sebesar 121,5 l/s. kemudian sisanya dibagi oleh bangunan bagi menjadi dua
aliran yaitu aliran BNU dan aliran BNT.

BNT 1
Titik BNT 1 merupakan titik lanjutan dari BNS 1 yang memiliki debit sebesar
1450,5 l/s yang mampu mengairi lahan pertanian seluas 1321 ha. Panjang aliran tersebut
adalah sebesar 16492,20 m. Pada titik ini aliran disadap dengan bangunan sadap menjadi
3 aliran yaitu menuju titik NT. 1 Ki dengan luas lahan 66.5 ha dan debit 65.7 l/s, menuju
titik NT. 1 ka dengan luas lahan 30 ha dan debit 29.6 l/s, dan menuju titik NT. 1 ka ka
dengan luas lahan 23 ha dan debit 22,7 l/s. selain disadap pada titik BNT 1 juga dibagi
dengan bangunan bagi menjadi 2 aliran lagi yaitu aliran yang melanjutkan titik BNT 1
dan aliran yang menuju titik BSG 1. Aliran yang menuju titik BSG 1 adalah aliran yang
akan mengairi lahan seluas 700.5 ha dengan panjang aliran 1137.57 m dan debit sebesar
769.2 l/s. Sementara lanjutan dari BNT 1 yang menuju BNT 2 adalah aliran yang akan
mengairi lahan seluas 501 ha dengan panjang aliran 1986.90 m dan debit 550.1 l/s.

BNT 2
Pada titik BNT 2 terdapat dua bangunan sadap yaitu yang pertama titik NT. 2 Ki
dengan luas lahan 67 ha dan debit 66.2 l/s, yang kedua adalah titik NT. 2 Ka dengan luas
lahan 63 ha dan debit sebesar 62.3 l/s. Aliran BNT 2 diteruskan menuju titik BNT 3
dengan luas lahan yang akan diairi adalah seluas 371 ha dan debit sebesar 407.4 l/s
dengan panjang aliran titik BNT 2 menuju BNT 3 adalah sepanjang 1143.7 m.

BNT 3, BNT 4, DAN BNT 5


Pada titik BNT 3, BNT 4 dan BNT 5 sama dengan titik BNT 2 yaitu terdapat dua
bangunan sadap dan satu bangunan bagi hanya saja luas lahan yang akan dialiri dan debit
yang keluar dari masing-masing bangunan bagi dan bangunan sadap berbeda. Pada titik
BNT 3 aliran yang disadap menuju titik NT. 3 Ki dan Titik NT. 3 Ka dengan masing-
masing luas lahan yang akan dialiri adalah seluas 30 ha dan 100 ha sedangkan debit yang
keluar adalah sebesar 29.6 l/s dan 96.8 l/s. Bangunan bagi pada BNT 3 akan dialirkan
menuju BNT 4 dengan panjang aliran sepanjang 697.60 m, luas lahan 241 ha dan debit
264.4 l/s. Titik BNT 4 aliran yang disadap menuju titik NT. 4 Ki dan titik NT. 4 ka
dengan masing-masing luas lahan yang akan dialiri adalah seluas 49 ha dan 13 ha dan
debit yang keluar dari bangunan sadap adalah 48.4 l/s dan 12.8 l/s. Sama halnya denga
titik BNT 3, Titik BNT 4 dialirkan dengan bangunan bagi menuju titik BNT 5 dengan
panjang aliran 1718 m, luas lahan 179 ha, dan debit yang keluar adalah sebesar 196.5 l/s.
Bangunan sadap pada titik BNT 5 menuju titik NT. 5 ki dan Titik NT.5 ka dengan
masing-masing luas lahan yang akan dialiri adalah seluas 36 ha dan 88 ha dan debit yang
keluar adalah 35.6 l/s dan 87.0 l/s.

BNT 6
Titik BNT 6 adalah titik lanjutan dari titik BNT 5 dengan panjang aliran dari titik
BNT 5 adalah 2060.80 m, debit yang keluar sebesar 60.4 l/s dan luas lahan yang akan
dialiri adalah seluas 55 ha. Terdapat satu bangunan sadap pada titik BNT 6 ini yaitu untuk
aliran menuju titik NT. 6 dengan luas lahan 55 ha dan debit 54.4 l/s.

BSG 1
Titik BSG 1 dibagi dengan bangunan bagi menuju titik BSG 2 dengan luas lahan
yang akan dialiri seluas 559.5 ha, debit yang keluar sebesar 614.3 l/s dan panjang aliran
menuju titik BSG 2 adalah sepanjang 658.78 m. terdapat juga bangunan sadap pada titik
BSG 1 yang akan menyadap aliran menuju titik SG. 1 ki dan titik SG. 1 ka. Luas lahan
yang dialiri pada masing-masing bangunan yang disadap adalah seluas 99 ha dan 42 ha
dengan debit masing-masing 97.8 l/s dan 41.5 l/s.

BSG 2
Titik BSG 2 dibagi dengan bangunan bagi menuju titik BSG 3 dengan luas lahan
yang akan dialiri seluas 497.5 ha, debit yang keluar sebesar 546.3 l/s dan panjang aliran
menuju titik BSG 3 adalah sepanjang 806.16 m. Pada titik ini terdapat satu bangunan
sadap yang akan menyadap aliran menuju titik SG. 2 ka dengan luas lahan 62 ha dan
debit sebesar 61.3 l/s.
BSG 3 DAN BSG 4
Pada titik BSG 3 dan BSG 4 masing-masing terdapat satu bangunan bagi dan 2
bangunan sadap. Bangunan sadap pada titik BSG 3 menyadap aliran menuju titik SG.3 ki
dan SG. 3 ka dengan luas lahan masing-masing 85 ha dan 31.5 ha, debit 84 l/s dan 31.1
l/s. Bangunan bagi pada titik BSG 3 menuju titik BSG 4 dengan luas lahan yang akan
dialiri seluas 381 ha, debit yang keluar sebesar 418.3 l/s dan panjang aliran 950.77 m.
bangunan sadap pada BSG 4 menyadap aliran menuju titik SG. 4 KI dan titik SG. 4 Ka
dengan masing-masing luas lahan yang akan dialiri adalah seluas 17 ha dan 37 ha, debit
16.8 l/s dan 36.6 l/s. Bangunan bagi pada titik BSG 4 akan menuju titik BSG 5 dengan
luas lahan yang akan dialiri adalah seluas 327 h, debit yang keluar sebesar 359.1 l/s dan
panjang aliran menuju BSG 5 adalah sepanjang 808.85 m.

BSG 5
Pada titik BSG 5 terdapat satu bangunan bagi yang menuju titik BSG 6 dengan
luas lahan yang akan dialiri adalah seluas 65 ha, debit sebesar 71.4 l/s dan panjang aliran
menuju titik BSG 6 adalah sepanjang 1791.38 m. Bangunan sadap pada titik BSG 5 ada
tiga bangunan yang menyadap aliran menuju titik SG. 5 Ki, menuju titik SG. 5 Ki Ki, dan
menuju titik SG. 5 Ka. Luas lahan yang akan dialiri masing-masing titik berurutan adalah
108 ha, 74 ha, dan 80 ha. Debit yang keluar pada masing-masing bangunan sadap adalah
sebesar 106.7 l/s, 73.1 l/s, dan 79.1 l/s.

BSG 6
Titik BSG 6 terdapat satu bangunan sadap yang akan menyadap aliran menuju
titik SG.6. luas lahan yang akan dialiri adalah seluas 65 ha dan debit yang keluar dari
bangunan sadap adalah sebesar 64.2 l/s.

Anda mungkin juga menyukai