Arina Rubyasih*
Universitas Terbuka
ABSTRAK
Komunikasi pasangan suami istri jarak jauh pada penelitian ini dilatar belakangi oleh keunikan pasangan
suami istri yang seharusnya hidup dalam satu tempat tinggal yang sama tetapi harus terpisah ruang dan
waktu. Selain itu tidak semua pasangan suami istri mampu menjalani pernikahan jarak jauh dan bisa
mempertahankan pernikahannya sampai saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui
latar belakang pasangan suami istri berkomunikasi jarak jauh; (2) mengetahui makna keharmonisan
bagi pasangan suami istri yang melakukan komunikasi jarak jauh; (3) mengetahui pengalaman
komunikasi bermedia pada pasangan suami istri jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. didapatkan dari enam pasangan suami
istri yang melakukan komunikasi jarak jauh dengan menggunakan teknik pengamatan non partisipan
dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) latar belakang melakukan
komunikasi pasangan suami istri jarak jauh tediri dari beberapa aspek: a. Jodoh, b. Tugas belajar, c.
Penempatan tugas kerja, d. Tuntutan ekonomi; (2) Makna keharmonisan terdiri dari beberapa aspek: a.
Saling percaya, b. Keterbukaan, c. Pengertian, d. Perhatian, e. Berpikir positif, f. Saling komunikasi, g.
Menghargai, h. Memecahkan masalah; (3) Pengalaman komunikasi bermedia pasangan suami istri jarak
jauh, pengalaman komunikasi dibagi menjadi tiga bagian yaitu a. Komunikasi bermedia, b. Rutinitas
komunikasi (pagi, siang, malam), c. Kendala komunikasi (sinyal, biaya, dan waktu).
Kata-kata kunci: Komunikasi, jarak jauh, pasangan suami istri, penggunaan media, studi kasus
ABSTRACT
The background of the study is the uniqueness of the marriage couple who should live in the same
residence, must be separated. Moreover, not all of the couple are able to live in a long distance marriage
and maintain the marriage until now.The purposes of the study are (1) To find out the background of long
distance communication between married couple; (2) To find out the meaning of harmony of married
couple in long distance communication; (3) to find out the experience in communication by using the
media of the marriage couple in long distance. The study uses qualitative methodology by using case
study. The source of the study is six married couple who do long distance communication. The study uses
non-participant observation technique and depth interviews. The results are: (1) The backgrounds of
long distance communication between married couple are; (a) mate; (b) because of academic interest;
(c) because of the placement of work; (d) economic demands. (2) The meaning of harmony for them (a)
the trust between couple; (b) the openness between them, (c)openness; (d) attention; (e) think positive;
(f) communication; (g) appreciate; (h) solve problem. (3) The experience in communication by using the
media is divided into three parts. (a) mediated communication; (b) communication routines (morning,
afternoon, evening); (c) the communication’s constraint (the signal, cost and the time).
Keywords: Communication, long distance, married couple, media use, case study
* Korespondensi: Arina Rubyasih, S.Sos., M.I.Kom. Unit Program Belajar Jarak Jauh – Universitas Terbuka. Jalan K.H Soleh Iskandar No.
234 Tanah Sareal Bogor 16164 . Email: arinar@ecampus.ut.ac.id
110 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 4, No. 1, Juni 2016, hlm 109 - 119
mampu mengatur waktu, anggaran, dan dapat mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan
bersosialisasi lebih luas. diselidiki, dan bilamana fokus penelitian
Berdasarkan paparan di atas, penulis terletak pada fenomena kontemporer (masa
memfokuskan penelitian pada latar belakang kini) di dalam kehidupan nyata. (Yin, 2013:
melakukan komunikasi pasangan suami istri 1).Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis
jarak jauh, makna keharmonisan pada pasangan ingin mengkaji bagaimana komunikasi yang
suami istri yang melakukan komunikasi jarak terjadi pada pasangan suami istri jarak jauh.
jauh dan pengalaman komunikasi bermedia Studi kasus dalam penelitian ini menggunakan
pasangan suami istri yang melakukan jarak studi kasus dengan tipe eksplanatoris. Penulis
jauh dosen dan staf administrasi UT. mengkaji lebih dalam mengenai latar belakang
Adapun yang menjadi Fokus dalam komunikasi pasangan yang melakukan jarak
penelitian ini adalah (1) Mengetahui dan meng- jauh, makna keharmonisan bagi pasangan
analisis latar belakang melakukan komunikasi suami istri yang melakukan komunikasi jarak
pasangan suami istri jarak jauh, (2) Mengetahui jauh dan pengalaman komunikasi bermedia
dan menganalisis makna keharmonisan pasangan suami istri yang melakukan jarak
pada pasangan suami istri yang melakukan jauh.
komunikasi jarak jauh, dan (3) Mengetahui Teknik yang dipergunakan dalam peng-
dan menganalisis pengalaman komunikasi ber- umpulan data pada penelitian iniadalah
media pasangan suami istri yang melakukan wawancara mendalam, observasi, dan studi
jarak jauh. dokumentasi. Pemilihan informan kunci
dilakukan dengan teknik purposive sampling.
METODE PENELITIAN Informan dalam penelitian ini berjumlah 12
orang (6 pasangan suami istri) dan 1 orang
Jenis penelitian dalam penelitian ini penasihat agama dari KUA sebagai informan
adalah studi kasus. Menurut Creswell (1998:, pendukung berasal dari Kantor Urusan Agama
37-38), (KUA) Coblong Bandung, H. Ayi Zaenal
Fokus studi kasus adalah spesifikasi kasus Mutaqin yang menjabat sebagai kepala KUA
dalam suatu kejadian, baik itu yang men- dan penasihat perkawinan. Narasumber yang
cakup individu, kelompok budaya, ataupun dijadikan key informant dalam penelitian
suatu potret kehidupan. Studi kasus ini merupakan pasangan suami istri yang
merupakan sebuah eksplorasi dari “suatu melakukan komunikasi jarak jauh dilingkungan
sistem terikat” atau “suatu kasus atau UT.
beragam kasus” yang dari waktu ke waktu Penelitian ini hanya mengkaji dosen dan
melalui pengumpulan data yang mendalam staf administrasi yang menjalani pernikahan
serta melibatkan berbagai sumber informasi jarak jauh di lingkungan UPBJJ Ternate, UPBJJ
yang “kaya” dalam suatu konteks. Sistem Padang, UPBJJ Palu, UPBJJ Bandung, dan
terikat ini diikat oleh waktu dan tempat, UPBJJ Pangkal Pinang. Terdiri dari 6 pasangan
sedangkan kasus dapat dikaji oleh suatu suami istri yang berbeda lokasi tempat tinggal
program, peristiwa atau suatu individu yang menjalani usia pernikahan di atas 2 tahun
(Creswell, 1998: 61). yang menjadi informan dalam penelitian ini.
Informan untuk pasangan di UPBJJ Ternate
Studi kasus dipilih dalam penelitian ini terdiri dari 2 pasangan suami istri yang
untuk mengungkap lebih dalam potret ke- berprofesi sebagai dosen dan staf administrasi
hidupan mengenai pasangan suami istri yang yakni informan DD dengan SS menjalani usia
melakukan komunikasi jarak jauh dimana pernikahan selama 16 tahun dan informan YF
pasangan suami istri yang seharusnya hidup dengan NI yang menjalani usia pernikahan
dalam satu tempat tinggal yang sama tetapi selama 3 tahun 10 bulan. Sedangkan UPBJJ
harus terpisah ruang dan waktu.. Studi kasus Padang yakni pasangan ES dengan DK sudah
secara umum merupakan strategi yang lebih menjalani usia pernikahan selama 3 tahun.
cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian Informan pada UPBJJ Palu yakni MA dengan
berkenaan dengan “how” atau “why”, bila ND menjalani usia pernikahan selama 3 tahun
peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk 7 bulan. Pada UPBJJ Pangkal Pinang informan
MODEL KOMUNIKASI PERKAWINAN JARAK JAUH 113
JK dengan IS menjalani usia pernikahan selama Maines (1993) menjelaskan bahwa pernikahan
12 tahun dan di UPBJJ Bandung diwakili oleh jarak jauh adalah pernikahan terpisah antara
informan AB dengan IT yang telah menjalani suami dengan istri yang didasari atas komitmen
usia pernikahan jarak jauh selama 8 tahun sebelum pernikahan karena tuntutan karir atau
menjadi pasangan suami istri jarak jauh. pekerjaan (Margiani & Ekayati, 2013: 192).
Hubungan pernikahan jarak jauh yang Berdasarkan pernyataan Maines di
terjadi di UT merupakan perpisahan suami atas, informan pada penelitian ini melakukan
dan istri dalam jangka waktu tertentu atau hubungan pernikahan jarak jauh dikarenakan
perpisahan anak dengan orang tua yang tuntutan karir dan pekerjaan. Tuntutan karir
disebabkan berbagai alasan, baik alasan pribadi penempatan tugas dari Jakarta ke Ternate, Jakarta
maupun alasan yang bersifat khusus.Pasangan ke Bandung, Jakarta Padang dan daerah lainnya,
suami istri yang akhirnya memutuskan untuk mengharuskan pasangan ini terpisah dengan
menjalani pernikahan jarak jauh dikarenakan keluarganya. Penempatan tugas belajar yang
tuntutan karier atau pekerjaan, dari beberapa diberikan UT untuk para dosen dimaksudkan
pasangan suami istri yang sebelumnya masuk untuk peningkatan SDM dosen yang dimiliki
UT masih berstatus lajang dan karena sudah oleh UT. Informan ND mendapatkan tugas
jodoh dari Tuhan akhirnya mendapatkan belajar di IPB Bogor, dikarenakan latar belakang
pasangannya dari instansi yang sama ataupun pendidikan S1 Agrobisnis dan di UPBJJ Palu
yang sudah bekerja di beda pulau. Hal ini terjadi bertugas di Program Studi FMIPA. Informan
pada pasangan YF di mana sebelum masuk YF selain mendapatkan penempatan tugas ke
UT, YF masih berstatus lajang dan setelah daerah juga mendapatkan tugas belajar untuk
menikah YF harus terpisah dengan istrinya pengembangan diri dan di UPBJJ Ternate masih
yang memang sudah bekerja. Terpisahnya YF sangat membutuhkan sumber daya manusia
dikarenakan penempatan kerja ke Ternate dan yang berkualitas untuk dapat mengembangkan
YF juga mendapatkan tugas belajar di Padang kualitas UPBJJ Ternate.Penempatan tugas
pada Universitas Andalas (UNAND) Fakultas belajar diberikan kepada para dosen untuk
Ekonomi Jurusan Manajemen sedangkan pengembangan kualitas diri dosen-dosen di UT.
istrinya bekerja di Pangkal Pinang sebagai Penempatan tugas yang dijalani
PNS. Hal yang sama dirasakan oleh pasangan informan DD dari Jakarta ke Ternate terjadi
JK berasal dari Jakarta karena penempatan pada awal masuk CPNS. Hal ini dikarenakan
kerja di Pangkal Pinang, akhirnya JK menjalani di UPBJJ UT Ternate masih kurang SDM
hubungan jarak jauh dengan istri dan anak- untuk mengelola UPBJJ Ternate. Informan
anaknya yang berada di Serang. DK juga mendapatkan penugasan pada saat
masuk CPNS. Penempatan tugas di Padang
HASIL DAN PEMBAHASAN sebelumnya tidak membuat DK menjalani
hubungan jarak jauh, dikarenakan status DK
Komunikasi pasangan suami istri jarak yang belum menikah. DK menjalani hubungan
jauh pada penelitian ini dilatarbelakangi oleh suami istri jarak jauh ketika menikah dengan
jodoh, tugas belajar (memenuhi kualifikasi suaminya. Baik penempatan tugas belajar
sebagai dosen, karir, promosi jabatan), maupun tugas bekerja merupakan beberapa
penempatan tugas kerja (tuntutan pekerjaan) faktor yang menyebabkan pasangan dosen
dan tuntutan ekonomi (memenuhi kebutuhan di lingkungan UT melakukan hubungan
hidup). Tupoksi yang mengharuskan dosen siap jarak jauh. Seperti dikatakan oleh Rottel
ditempatkan dimana saja di seluruh Indonesia et. Al (Glotzer & Federlain, 2007: 12-13)
mengharuskan dosen UT terlibat pernikahan ada beberapa faktor yang menyebabkan
jarak jauh. Tugas belajar yang diberikan dari pernikahan jarak jauh, yaitu kebutuhan
Universitas Terbuka juga merupakan salah satu keuangan (krisis keuangan), adanya mutasi
faktor yang membuat pasangan harus hidup kerja, adanya kesempatan yang lebih baik
terpisah dengan keluarganya. Kedua hal inilah untuk memperbaiki kehidupan. Dari ketiga
yang pada akhirnya menimbulkan adanya faktor tersebut, pasangan pernikahan jarak
hubungan suami istri jarak jauh terutama yang jauh cenderung melakukannya karena faktor
terjadi pada dosen di Universitas Terbuka. ekonomi.
114 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 4, No. 1, Juni 2016, hlm 109 - 119
Pertimbangan ekonomi dan mutasi hal yang kecil maupun pemecahan masalah
pekerjaan mendapatkan jabatan yang lebih yang dihadapi yang keseluruhannya dapat
baik mengharuskan salah satu maupun kedua memperkuat ikatan emosional diantara mereka.
pihak untuk menjalani hubungan pernikahan Menurut Interaksi simbolik Mead dalam
jarak jauh. Hubungan suami istri jarak jauh Mulyana (2002: 84), pikiran mengisyaratkan
yang dilakukan oleh informan dalam penelitian adanya masyarakat; dengan kata lain,
ini adalah untuk peningkatan kualitas diri masyarakat harus lebih dulu ada sebelum
sehingga dapat mencapai jenjang karir yang adanya pikiran. Dengan demikian, pikiran
lebih baik. Tugas belajar yang dijalani oleh adalah bagian integral dari proses sosial, bukan
beberapa informan dalam menjalani hubungan malah sebaliknya: proses sosial adalah produk
jarak jauh dilakukan untuk pencapaian pikiran. Jadi menurut Mead dalam West dan
kualitas sebagai dosen di UT. Karena saat ini Turner (2008: 104) bahwa tanpa rangsangan
dosen diharuskan minimal pendidikannya sosial dan interaksi dengan orang lain, orang
magister. Untuk memenuhi kriteria tersebut, tidak akan mampu mengadakan pembicaraan
UT memberikan kesempatan untuk para dalam dirinya sendiri atau mempertahankan
dosennya yang belum S2 untuk melanjutkan pemikirannya.
pendidikannya. Penempatan kerja di daaerah Menurut Mead dalam West dan Turner
yang dilakukan para informan adalah untuk (2008: 105) salah satu dari aktivitas penting
memenuhi SDM di daerah-daerah. Informan yang diselesaikan orang melalui pemikiran
yang ditempatkan di daerah, dipersiapkan adalah pengambilan peran (role taking), atau
untuk menjadi koordinataor bantuan bahan ajar kemampuan untuk secara simbolik menem-
(BBA) atau untuk koordinator registrasi dan patkan dirinya dalam diri khayalan orang lain.
ujian (REGJIAN). Proses ini juga disebut pengambilan perspektif
Adanya tuntutan mengenai jenjang karir karena kondisi ini mensyaratkan bahwa
dan perekonomian yang lebih baik membuat seseorang menghentikan perspektifnya sendiri
kondisi hubungan rumah tangga mereka sedikit terhadap sebuah pengalaman dan sebaliknya
banyak berubah. Perubahan yang terjadi itu membayangkannya dari perspekif orang lain.
seperti berkurangnya frekuensi pertemuan dan Mead menyatakan bahwa pengambilan peran
komunikasi tatap muka. Komunikasi yang adalah sebuah tindakan simbolis yang dapat
mereka lakukan merupakan cara untuk me- membantu menjelaskan perasaan kita mengenai
mecahkan atau menyelesaikan masalah yang diri dan juga memungkinkan kita untuk
mereka hadapi selama berhubungan jarak jauh. mengembangkan kapasitas untuk berempati
Permasalahan yang dihadapi pasangan jarak dengan orang lain. Penempatan tugas belajar,
jauh biasanya berupa biaya anak sekolah, uang bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
jajan anak, kebutuhan sehari-hari, kurangnya melatar belakangi pasangan suami istri jarak
kepercayaan dari pasangan. Masalah-masalah jauh saling bertukar peran dalam menjalani
tersebut dapat dipecahkan dengan komunikasi komunikasi jarak jauh.
secara rutin, sebagaimana yang diungkapkan Komunikasi pasangan jarak jauh yang
oleh Duck dan Gottman dalam (Wood, 2010: dilakukan secara rutin bertujuan untuk mem-
293) yaitu “kurangnya berbagi hal-hal yang kecil pertahankan keharmonisan rumah tangga.
dalam kehidupan sehari-hari dan ekspektasi Pada pasangan, keharmonisan merupakan
yang tidak nyata dalam menghabiskan waktu sesuatu yang penting saat mereka berhubungan
bersama sehingga dapat menjaga kehidupan secara jarak jauh.Pentingnya keharmonisan
mereka saling berkaitan, percakapan yang rutin bagi mereka dimaknai sebagai kepercayaan
dan berkelanjutan dapat membentuk fondasi dan keterbukaan antarpasangan.Keharmonisan
hubungan”. pun disepakati oleh mereka sebagai komitmen
Percakapan yang rutin dan berkelanjutan dalam menjalani hubungan jarak jauh yang
tersebut, bagi para pasangan yang melakukan harus saling memahami dan menghargai.
hubungan jarak jauh merupakan bentuk fondasi Djarajat (1975: 5) berpendapat bahwa
dalam mempertahankan keharmonisan rumah keluarga yang harmonis atau keluarga bahagia
tangga. Komunikasi yang mereka lakukan adalah apabila kedua pasangan tersebut
sebagai bentuk pembicaraan mengenai hal- saling menghormati, saling menerima, saling
MODEL KOMUNIKASI PERKAWINAN JARAK JAUH 115
jauh, yaitu sinyal atau jaringan, biaya, dan lebih variatif dalam memasak. Para suami
waktu. Jaringan telepon atau internet yang yang sebelumnya tidak bisa mengurus diri
tidak stabil terkadang menimbulkan missed sendiri karena jauh dengan istri, jadi sudah
komunikasi pada pasangan. Pasangan merasa bisa dan mandiri untuk mengurus diri.
kecewa dan marah karena sedang menelepon Komunikasi dilakukan melalui media
tiba-tiba sambungan telepon mati. Akhirnya seperti, SMS/BBM, telepon, ataupun skype.
prasangka negatif dari pasangan timbul dan Komunikasi bermedia digunakan oleh pasangan
menyebabkan missed komunikasi. Sinyal yang suami istri jarak jauh untuk mengetahui
tidak stabil juga menyebabkan pengucapan keadaan masing-masing pasangan, mengenai
kalimat “sayang sinyalnya jelek” dimaknai rutinitas keseharian yang dilakukan, kondisi
berbeda oleh pasangannya dan disangka anak, atau sekedar menyampaikan rasa rindu
pasangannya itu mengatakan bahwa “...apa ingin bertemu. Komunikasi yang dilakukan
yang? Saya jelek...”.Selain sinyal yang tidak pasangan suami istri jarak jauh ini dijalankan
stabil, biaya pemakaian telepon atau internet dengan memaknai bahwa dalam menjaga
juga menjadi kendala. Biaya telepon atau hubungan suami istri jarak jauh harus dilandasi
internet yang cukup tinggi harus dipersiapkan dengan keterbukaan dan kepercayaan.Namun
oleh pasangan suami istri jarak jauh setiap kadangkala dalam membangun keterbukaan
bulannya dan dimasukkan dalam perhitungan dan kepercayaan itu, pasangan suami istri
anggaran pengeluaran bulanan. Kendala kerap kali menemui hambatan/ kendala dalam
komunikasi pasangan suami istri jarak jauh berkomunikasi jarak jauh. Kendala yang di
yang berikutnya adalah kendala waktu. hadapi dalam komunikasi jarak jauh oleh
Pasangan jarak jauh harus menyesuaikan pasangan suami istri, diantaranya mahalnya
waktu yang tepat untuk dapat berkomunikasi biaya yang dikeluarkan untuk komunikasi jarak
dengan pasangannya. Pasangan harus menge- jauh ini, yaitu biaya telepon yang mahal dan
tahui kapan waktu yang senggang untuk pembayaran internet. Selain biaya yang tinggi,
mereka berkomunikasi. Keinginan bertemu kendala yang dihadapi menyangkut sinyal
dengan pasangan untuk dapat mencurahkan dan waktu. Sinyal provider yang digunakan
perasaannya secara langsung juga merupakan terkadang sering turun naik sehingga dapat
kendala waktu yang dihadapai pasangan suami mengakibatkan miss komunikasi. Sementara,
istri jarak jauh. waktu menjadi kendala tersendiri bagi
Perilaku verbal dan nonverbal pada pasangan suami istri jarak jauh yang ingin
pasangan jarak jauh saat berkomunikasi meng- bertemu/ jadwal bertemu tapi tidak bisa
gunakan media merupakan bahasa yang dalam bertemu karena ada kesibukan tambahan.
konsep Mead termasuk pada konsep mind. Jadwal bertemu idealnya sebulan sekali tetapi
Bahasa menurut konsep mind adalah sebuah karena kesibukan tersebut mengakibatkan
sistem verbal dan nonverbal yang diatur dalam jadwal bertemu menjadi 3 sampai 4 bulan
pola-pola untuk mengekspresikan pemikiran sekali.Intensitas pertemuan yang sangat jarang
dan perasaan yang dimiliki bersama (West dilakukan mengakibatkan pentingnya untuk
dan Turner, 2008: 105). Adapun bahasa yang saling berkomunikasi menggunakan media.
digunakan oleh pasangan suami istri jarak jauh Pengalaman berkomunikasi melalui
menggunakan Bahasa Indonesia yang informal. media ini merupakan pengganti komunikasi
Bahasa tersebut sebagai bentuk ekspresi dari secara tatap muka dan langsung yang dilakukan
pemikiran dan perasaan tentang masing- pasangan jarak jauh. Hal ini pun menunjukkan
masing pasangan, mulai dari mengekspresikan bahwa interaksi yang berlangsung diantara
perasaan sayang, marah, pemecahan masalah, pasangan lebih banyak menggunakan media
dan pengungkapan rasa kangen. daripada secara tatap muka, sehingga bentuk
Selain perilaku verbal dan non verbal, sentuhan, pertemuan secara fisik jarang terjadi.
perubahan perilaku juga terjadi pada Hal ini berimbas pada perilaku pasangan jarak
pasangan suami istri jarak jauh. Perubahan jauh dimana ketergantungan terhadap pasangan
perilaku pasangan di sini lebih bersifat lebih sedikit dibandingkan dengan pasangan
positif, yakni seorang istri yang sebelumnya yang tidak menjalani hubungan jarak jauh.
tidak pandai memasak jadi lebih pandai dan Hasil dan pembahasan di atas dapat
118 Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 4, No. 1, Juni 2016, hlm 109 - 119
digambarkan dalam model komunikasi nikasi jarak jauh terdiri dari dua bagian, yaitu
pasangan suami istri jarak jauh di lingkungan kepercayaan dan keterbukaan. Kepercayaan
UPBJJ di bawah ini: sangat diperlukan dalam sebuah hubungan,
Berangkat dari model di atas, komunikasi terlebih lagi untuk hubungan jarak jauh.
Kepercayaan diterapkan oleh pasangan suami
istri untuk menjaga keharmonisan rumah
tangganya. Selain kepercayaan, keterbukaan
juga sangat penting dalam hubungan jarak
jauh. Keterbukaan antarpasangan dalam ber-
komunikasi artinya tidak ada hal yang ditutupi
oleh pasangan.
Pengalaman komunikasi pasangan suami
istri jarak jauh menggunakan media sebagai
sarana untuk berkomunikasi. Pengalaman ko-
munikasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Bagan 1. Komunikasi Pasangan Suami Istri komunikasi bermedia (verbal, nonverbal)
Jarak Jauh di Lingkungan Universitas Terbuka
dan perubahan perilaku. Kedua, rutinitas ko-
Sumber: Penulis, 2014
munikasi (pagi, siang, malam), dan ketiga
pasangan suami istri jarak jauh dilihat dari kendala komunikasi (sinyal, biaya, dan
tiga aspek, yaitu: latar belakang, makna waktu). Komunikasi pasangan suami istri yang
keharmonisan dan pengalaman. Latar belakang melakukan komunikasi jarak jauh didominasi
komunikasi pasangan suami istri jarak jauh oleh komunikasi bermediaHal ini berimbas
dikarenakan penempatan kerja, tugas belajar pada perilaku pasangan jarak jauh di mana
dan mempertahankan keharmonisan.Makna ketergantungan terhadap pasangan.
keharmonisan dari pasangan suami istri jarak Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
jauh mengenai keterbukaan dan kepercayaan adapun saran yang dapat membantu perbaikan
dalam rumah tangga. Pengalaman komunikasi cara berkomunikasi pasangan suami istri jarak
pasangan suami istri jarak jauh dapat dilihat agar mempertahankan keharmonisan rumah
dari komunikasi bermedia (verbal, non verbal), tangganya adalah meningkatkan frekuensi
rutinitas komunikasi pasangan dan kendala komunikasi dalam pasangan suami istri jarak
komunikasi pasangan suami istri jarak jauh. jauh. Pasangan suami istri jarak jauh diharapkan
bisa mencari teman sepergaulan jadi bisa saling
SIMPULAN bertukar cerita antara sesama keluarga jarak
jauh. Selain itu, waktu berkomunikasi pasangan
Latar belakang komunikasi pasangan suami suami istri jarak jauh harus disesuaikan
istri jarak jauh yang terdapat di lingkungan dengan waktu yang tepat antara pasangan
Universitas Terbuka karena adanya tupoksi agar terhindar dari kesalahpahaman karena
penempatan kerja, tugas belajar, dan mem- misscommunication.
pertahankan keharmonisan. Penempatan kerja
dan tugas belajar membuat pasangan menjalani DAFTAR PUSTAKA
hubungan jarak jauh. Adanya tuntutan mengenai
jenjang karir dan perekonomian yang lebih Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry
baik membuat kondisi hubungan rumah tangga and research design: choosing among
mereka sedikit banyak berubah. Perubahan five traditions. The United State of
yang terjadi itu seperti berkurangnya frekuensi America: Sage Publication, Inc.
pertemuan dan komunikasi tatap muka. Dradjat, Z. (1975). Ketenangan dan
Berkurangnya kebiasaan tersebut membuat kebahagiaan dalam keluarga. Jakarta:
pasangan UPBJJ UT yang menjalani hubungan Bulan Bintang.
jarak jauh melakukan komunikasi secara rutin
untuk mempertahankan keharmonisan rumah Glotzer, R. & Federlain, A. C. (2007). Milles
tangganya. that Blind: Commuter marriage anf
Makna keharmonisan bagi pasangan komu- Familly Strenght. Michigan Family
MODEL KOMUNIKASI PERKAWINAN JARAK JAUH 119