Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ETIKA

ALUR PRODUKSI OBAT TRADISIONAL SEDIAAN KAPSUL

DOSEN PENGAMPU :
Dra. Apt, Pudiastuti RSP, MM

DISUSUN OLEH ;
NATASYA SAVA AGASTA
24185424A
TEORI 1

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2020
CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK

Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) adalah seluruh aspek
kegiatan pembuatan obat tradisional yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang
dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan sesuai dengan tujuan
penggunaannya.

Dasar Hukum Obat Kapsul Ini :


Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor HK.03.1.23.06.11.5629 tahun 2011
Tentang Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik.
Yang di undangkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI pada 11 Juli 2011, dengan Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 393.

OBAT DALAM BENTUK KAPSUL


Produk OHT ( Obat Herbal Terstandar )
Diproduksi Oleh : Farmasi (PT. Industri Jamu Borobudur)

1. KOMPOSISI
Momordicae Fructus Extract 550 mg

2. CARA PEMBUATAN OBAT TRADISIONAL YANG BAIK


Obat ini terbuat dari extract daun pare, dengan kandungan zat aktif yang tinggi.
Diproses secara modern memakai mesin buatan Jerman sesuai dengan GMP / CPOTB
dan dengan dukungan sistem quality manajemen ISO 9001:2000, sehingga menjamin
kualitas dan hiegienis produk.

3. ALUR PROSES PENGOLAHAN MOMORDICAE FRUCTUS MENJADI


EKSTRAK

PENGUMPULAN BAHAN BAKU

SORTASI BASAH

PENCUCIAN

PERAJANGAN

PENGERINGAN
EKSTRAKSI

4. ALUR PROSES PRODUKSI BILON KAPSUL

PJ KAPSUL

FILLING KAPSUL KAPSUL

DEDUSTING

SORTASI

PENGEMASAN

a. Formulasi PJ Kapsul
Kapsul bilon ini berisi serbuk estrak yang diproduksi oleh pabrik
Borobudur Extraction Center (BEC) dan kemudian dikirimkan ke PT.
Industri Jamu Borobudur di Semarang dalam bentuk formulasi serbuk
kapsul yang siap diisi kedalam cangkang kapsul.

b. Filling Kapsul
Filling Kapsul adalah proses memasukkan serbuk kedalam cangkang
kapsul, yang dilakukan menggunakan mesin filling kapsul dengan merk
Bosch, Chin Yi, dan Macofar.

c. Dedusting
Dedusting merupakan proses yang dilakukan untuk menghilangkan sisa
serbuk dan pengotor yang menempel pada cangkang kapsul.

d. Sortasi
Sortasi ini dilakukan untuk memeriksa apakah penutupan cup kapsul
dengan body kapsul sudah benar atau belum, dan digunakan untuk
memeriksa fisik kapsul apakah cacat (penyok, nyisip) atau tidak.

e. Pengemasan
Kapsul yang telah disortir kemudian dikemas menggunakan pengemas
primer. Pengemasan primer ini dilakukan di grey area, yang dikemas
dalam botol 60 kapsul, botol 100 kapsul, strip, dan blister.
 Kapsul dalam Botol
Dilakukan dengan menggunakan mesin bermerk Countec, dan
botol ditutup dengan penutup plastikyang dilakukan secara
manual. Mesin pengisi kapsul dalam botol memiliki kapasitas
pengemasan sekitar 6000 botol/hari. Kemudian dilakukan
pelabelan pada botol di black area, pelabelan dilakukan secara
manual menggunakan stiker yang sudah diberi kode. Kemudian
botol yang sudah diberi label, disusun dalam tray sebanyak 10
botol kemudian di-shrink. Kemudian dilakukan penyusunan
dalam karton yang telat terlabeli.
 Kapsul dalam Strip
Untuk mengemas kapsul dalam strip digunakan Mesin Siebler
(strip isi 5 dan strip isi 10). Tiap kemasan strip berisi 5 kapsul
kemudian dikemas kembali menggunakan kemasan sekunder
envelope. Sdangkan kemasan strip berisi 10 kapsul dikemas
dalam MDS.
 Kapsul dalam Blister
Untuk mengemas kapsul dalam blister menggunakan mesin merk
Hoong A. Kemudian dikemas lagi menggunakan kemasan
sekunder VDS dengam mesin SAM, Cam-Itally, atau
Fabrima.Kemudian diWarb per 6 VDS menggunakan mesin
bermerk Solas.

Anda mungkin juga menyukai