Anda di halaman 1dari 38

Nama : stefanny vira anggrainy

Nim : 41119010096

Tugas 2

Buatlah struktur portal 2D dengan program ETABS,

dengan ketentuan-ketentuan berikut:

a. Dimensi grid X = 5,9m,dan grid Z = 6,6 m.

b. Dimensi penampang: Balok-B1 = 490 mm x 890 mm; fc’=29Mpa

Dimensi penampang: Kolom-K1 = 860 mm x 860 mm; fc’=36 MPa

c. Definisikan dengan 2 tipe beban yaitu DL dan LL. d. Buat Kombinasi Pembebanan; Komb 1= 1,4
DL dan Komb 2= 1,2 DL + 1,6 LL.

e. Pada struktur tersebut, berikan beban-beban pada poin (d) dalam bentuk beban terpusat LL =
200 Kg, beban merata pada kolom LL = 390 Kg/m, dan beban trapezoidal pada balok LL = 460
Kg/m.
Kita klik use settings from a model file , sehingga tidak perlu membuat ulang balok sederhana.

Setelah itu ubah uniform gridnya menjadi 2(number of grid line in x direction ),1(number of grid
line in y direction),4(spacing of grid in x direction ) ,1(spacing of grid in y direction ). Ganti juga
story dimension seperti di gambar. Lalu klik grid only dan tekan ok . akan muncul gambar seperti
di bawah ini .

Setelah itu klik window di sebelah kiri . lalu kita akan mengubah sumbu x dan y menjadi sumbu x
dan z . dengan mengklik tanda yang akan di tunjukan tanda panah warna hitam pada gambar
dibawah ini.
Klik define material properties lalu klik add new material , lalu ganti region menjadi user dang anti
materil type menjadi concrete setelah itu klik ok . seperti di bawah ini
setelah itu akan muncul data seperti di bawah ini .
Lalu kita input properties menjadi beton fc 29 dan ganti modulus elastisitas , berat per unit
volume , klik modify /show material properties design data. Untuk modulus elastisitas kita ganti
dengan menggunakan rumus :

E = 4700 ×√𝐹𝑐
Setelah itu klik modify /show lalu ganti specified concrete compressive strength fc menjadi nilai
fc B-1 yaitu fc 29 . lalu klik ok dan pastikan satuannya Mpa seperti yang di tunjukan oleh tanda
panah warna hitam.
Klik define ,lalu klik material properties lalu klik beton fc 29 yang telah kita buat sebelumnya.
Setelah itu kita klik add copy material. Sehingga kita tidak perlu membuat material properties
baru. Seperti gambar di bawah ini .

Setelah itu kita ganti modulus elastisitasnya dengan menggunakan rumus yang sama yaitu :

E = 4700 ×√𝐹𝑐 lalu klik modify dan ganti specified concrete compressive strength ,FC dengan
nilai Fc 36 . seperti gambar di bawah ini .
PEMBUATAN PENAMPANG

Klik define lalu klik section properties , dan klik frame section
Pilih concrete yang berbentuk persegi seperti yang di tunjukan tanda panah warna hitam
Ganti nama property dengan ukuran penampang dan ubah material menjadi beton FC 39 , ubah
depth dan width

Klik modify /show di reinforcement dan ganti design type serta rebar material seperti yang
ditunjukan tanda panah pada gambar diatas. Lalu klik ok
untuk membuat kolom 1 (K-1) kita menggunakan cara seperti membuat Balok (B-1) . tetapi untuk
mempersingkatnya kita menggunakan balok ( B-1) saja dengan cara di bawah ini :

Klik define – klik section properties – klik frame properties – klik B1 yang telah kita buat tadi lalu klik add
copy properties . lalu kita ganti property name menjadi K-1 860 x 860 dan juga ganti material menjadi Fc
36 serta mengubah width dan depthnya. Seperti gambar di bawah ini .
Klik modify / show di reinforcement ganti design type dan juga reber material seperti yang di tunjukan
pada anak panah diatas. Lalu klik ok

Klik define – klik load patterns – ubah menjadi dead dan live seperti gambar di bawah ini lalu klik ok .
PEMBUATAN KOMBINASI BEBAN DAN PEMBEBANAN

Kombinasi 1 = 1,4 DL
Klik define – load combination –klik combo 1 –klik modify /show –ubah menjadi 1,4 seperti gambar di
bawah ini.

Kombinasi 2 = 1,2 DL +1,6 LL

Klik add new combo – ganti dead load menjadi 1,2 dan tambah kan live load menjadi 1,6 seperti di bawah
ini.
Klik draw beam seperti yang ditunjukan pada anak panah – lalu ubah property menjadi k-1 860 x 860 –
buat garis pada titik z kearah atas atau horizontal seperti pada gambar di bawah ini
Setelah membuat garis pada titik z di sebelah kiri kita juga membuat garis yang sama di sebelah kanan
dengan menggunakan quick beam di sebelah kiri toollbar –ganti property menjadi k-1 860 x860 – lalu klik
garis yang di kanan seperti gambar di bawah ini

Klik garis yang


ditunjuk anak
panah
Untuk garis pada balok kita menggunakan cara sama seperti yang diatas dengan menggunakan quick
beam di sebelah kiri toollbar –ganti property menjadi B-1 490 x 890 – lalu klik garis yang diatas. Seperti
gambar dibawah ini .

Cara 1

Cara 2

Cara 3

Kita akan membuat perletakan 2 dimensi yang pertama kita klik selection pada titik x seperti pada gambar
di bawah ini .
Setelah itu klik assign – joint- restrains- pilih sendi jepit lalu klik ok , seperti gambar di bawah ini
Jika ingin mengetahui ketebalan dan juga merubah warna seperti gamabr diatas maka klik tanda ceklis
lalu ganti view by color of menjadi section properties lalu plih object fill dan extrude frames lalu apply dan
save .

Jika ingin melihat gaya dalamnya full maka kita harus klik selection seperti gamabar 1 – lalu klik assign –
frame – end length offsite –klik define length dan rubah menjadi nol semua lalu klik ok.
INPUT PEMBEBANAN ( BEBAN MERATA DAN BEBAN TERPUSAT PADA KOLOM)

Pilih balok yang akan di beri beban , klik selection pada beban –klik assign – frame load –Distribud –lalu
ganti nama di load paternname menjadi live –Distribude –ganti angaka pada kolom tabel 1-3 di distance
menjadi 0 dan pada kolom ke 4 menjadi 1 –ganti angka pada kolom tabel 1-3 di load menjadi 0 dan pada
kolom 4 menjadi nilai beban tripozodial yang di miliki .
Pilih balok yang akan di beri beban , klik selection pada beban –klik assign – frame load –Distribud –lalu
ganti nama di load paternname menjadi live –Distribude –ubah direction of load application menjadi
global x –ganti angka pada kolom tabel 1-3 di distance menjadi 0 dan pada kolom ke 4 menjadi 1 –ganti
angka pada kolom tabel 1-3 di load menjadi 0 dan pada kolom 4 menjadi nilai beban merata yang di miliki
.
Pilih balok yang akan di beri beban dengan klik selection –klik assign –joint load –force –lalu ganti force
global z menjadi – 200 (nilai beban terpusat)
Jika ingin melihat semua beban merata klik display –load assigns –frame –ubah load patten name menjadi
live –lalu klik ok
RUNNING PROGRAM

Untuk merunningnya kita mengkilk Analyze – lalu klik run analisis maka akan seperti gambar dua di bawah
ini .
Untuk melihat reaksi perletakannya maka kita harus klik display –force/stress diagrams –support/spring
reaction .
Lalu ubah load case nya menjadi live –ubah display easult for these components menjadi fx dan fy maka
akan menghasilkan nilai seperti gambar 2.
Untuk melihat hasil dari kombinasi 2 caranya seperti diatas dengan klik display –force/stress diagrams –
support/spring reaction – klik combo –klik combo 2 –ubah display result for these component nilai fx dan
fy maka akan menghasilkan nilai yang lebih besar dari nilai sebelumnya.
Menentukan gaya dalam

Untuk menentukan gaya dalam maka dengan cara display –force stress diagram – frame/pier- ubah jadi
live – pilih axial untuk melihat beban aksial.
Untuk menentukan gaya dalam maka dengan cara display –force stress diagram – frame/pier- ubah jadi
live – pilih shear 2-2 untuk melihat gaya geser.
Untuk menentukan gaya dalam maka dengan cara display –force stress diagram – frame/pier- ubah jadi
live – pilih moment 3-3 untuk melihat gaya moment .

Anda mungkin juga menyukai