Anda di halaman 1dari 4

SPM Sesi 9

Perencanaan Strategis

Karakteristik dari Perencanaan Strategis

Rencana strategis biasanya berupa pernyataan formal sedangkan perencanaan


strategis adalah proses pembuatan dan revisi dari suatu pernyataan. Maka, perencanaan
strategis adalah proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program
selama beberapa tahun ke depan.

Hubungan dengan Formulasi Strategis

Perbedaan antara “strategi” atau “strategis” adalah bahwa formulasi strategis


merupakan proses untuk memutuskan strategi baru, sementara perencanaan strategis
merupakan proses untuk memutuskan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut.
Dalam proses formulasi strategi, manajemen menentukan cita-cita organisasi dan
menciptakan strategi-strategi utama untuk mencapai cita-cita tersebut secara efisien dan
efektif.

Evolusi dari Perencanaan Strategis

Tujuan dengan adanya evolusi dari perencanaan strategis adalah untuk mengambil
pilihan yang sulit dari alternatif-alternatif yang ada dan bukan untuk mengeksplorasi angka-
angka rinci anggaran, waktu dan usaha sebaiknya lebih banyak ditunjukkan pada analisis
dan diskusi informal, dan relatif lebih sedikit dari pekerjaan-pekerjaan kertas: dan fokus
sebaiknya pada program itu sendiri dan bukannya pada pusat tanggung jawab yang
melaksanakannya.

Selain hal tersebut dokumen perencanaan fokus pada empat ukuran kunci: arus kas
bebas, tingkat pengembalian atas modal, persentase penjualan yang dihasilkan dari produk
baru, dan margin laba.

Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategi

1. Kerangka Kerja untuk Pengembangan Anggaran. Rencana tersebut memfasilitasi


formulasi dari anggaran yang efektif dan rencananya memfasilitasi keputusan alokasi
sumber daya yang optimal yang mendukung opsi-opsi strategi kunci.

2. Alat Pengembangan Manajemen. Perencanaan strategis formal adalah alat


pendidikan dan pelatihan manajemen yang unggul dalam memperlengkapi para
manajer dengan suatu pemikiran mengenai strategi dan implementasinya. Tidak
salah kalau ada orang yang mengatakan bahwa proses adalah lebih penting
dibandingkan dengan output, yang merupakan dokumen rencana.

3. Mekanisme untuk memaksa manajemen memikirkan jangka panjang. Proses


perencanaan strategis formal memaksa manajer untuk menyediakan waktu
gunamemikirkan masalah-masalah jangka panjang yang penting.

1
SPM Sesi 9

4. Alat untuk Menyejajarkan Manajer dengan Strategi korporat. Debat, diskusi, dan
negosiasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi strategi korporat,
menyatukan dan menyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan
mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer individual. Seperti
yang akan ditunjukkan, keputusan program dibuat pada satu waktu, dan rencana
strategis menyatukannya. Pembuatan rencana strategis mungkin mengungkapkan
bahwa keputusan-keputusan individual tidak menciptakan suatu keseluruhan yang
memuaskan.

Keterbatasan

1. Bahwa perencanaan berakhir menjadi “pengisian formulir,”latihan birokrasi, tanpa


pemikiran strategis.
2. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan strategis yang
besar dan mendelegasikan pembuatan rencanan strategis kepada para staf dari
departemen tersebut sehingga berkesan mengabaikan input dan manfaat dari
proses.

Rencana stategis yang secara formal yang diinginkan oleh perusahaan adalah memiliki
karasteristik sebagai berikut:

1. Adanya keyakinan dari manajemen puncak akan pentingnya perencanaan stategis


2. Organisasi yang dijalankan bertaraf besar dan rumit. Dan perlu diperhatikan
masalah; struktur dan isi program, hubungan organisasional, dan gaya manjemen
puncak
3. Prediksi ketidakpastiaan yang akan timbul dimasa depan.

Menganalisis Usulan Program-Program Baru

Usulan-usulan untuk program pada intinya bersifat reaktif atau proaktif, yaitu
muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang dirasakan, seperti kabar burung mengenai
pengenalan produk baru oleh pesaing, atau sebagai inisiatif untuk mengkapitalisasi suatu
kesempatan. Biasanya ide-ide untuk program baru dapat berasal dari dalam maupun luar
organisasi: dari CEO, dari staf perencanaan kantor pusat, atau dari berbagai bagian
organisasi yang beroperasi. Ketika dalam perusahaan terdapat program-program baru
beberapa hal harus diperhatikan, diantaranya:

Analisis Investasi Modal

Adapun teknik-teknik untuk menganalisis usulan investasi modal adalah :

1. Nilai sekarang bersih dari proyek tersebut, yaitu kelebihan nilai sekarang dari
estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investai yang diperlukan.
2. Tingkat pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara kas yangmasuk
dan keluar.

Ada empat alasan untuk tidak menggunakan teknik nilai sekarang dalam menganalisis
semua usulan, yaitu:

2
SPM Sesi 9

1. Usulan tersebut mungkin jelas menarik sehingga perhitungan dari nilai sekarang
bersihnya tidak diperlukan.
2. Estimasi yang terlibat dalam usulan begitu tidak pasti sehingga membuat
perhitungan nilai sekarang bersih dipercaya tidak sesuai dengan usahanya.
3. Selain peningkatan dalam profitabilitas. Pendekatan nilai sekarang mengasumsikan
bahwa “fungsi tujuan” adalah meningkatkan laba, tetapi banyak usulan investasi
yang memperoleh persetujuan berdasarkan alasan bahwa usulan tersebut
meningkatkan semangat karyawan, citra perusahaan, atau keselamatan kerja.
4. Tidak ada alternatif yang layak untuk diadopsi. Hukum lingkungan mungkin
mengharuskan investasi dalam suatu program baru.

Dalam mengimplementasikan sistem evaluasi pengeluaran modal ada beberapa


pertimbangan yang berguna, diantaranya:

1. Aturan-aturan

Perusahaan umumnya mempublikasikan aturan dan prosedur untuk


persetujuan usulan pengeluaran modal dengan berbagai besaran. Usulan
pengeluaran yang kecil dapat disetujui di tingkat manajer pabrik, bergantung pada
total jumlah yang telah ditentukan dalam satu tahun, dan usulan yang lebih besar
akan diteruskan ke manajer unit bisnis, lalu ke CEO, dan, dalam kasus usulan yang
sangat penting, ke Dewan Direksi.

2. Menghindari manipulasi

Para pengusul yang mengetahui bahwa proyek mereka dengan nilai sekarang
bersih yang negative kemungkinan besar tidak akan disetujui, bisa saja “nekat”
bahwa proyek tersebut harus diambil.

3. Model

Selain model pembuatan anggaran modal yang mendasar, ada teknik-teknik


spesialisasi, seperti analisis risiko, analisis sensitivitas, simulasi, perencanaan
skenario, teori permainan, model penetapan harga opsi, analisis klaim kontinjen,
dan analisis diagram pohon untuk pengambilan keputusan.

Menganalisis Program-Program yang Sedang Berjalan

Untuk menganalisis program-program yang sedang berjalan berarti menggambarkan


tentang analisis rantai nilai dan pertimbangan biaya berdasarkan aktivitas.

Analisis Rantai Nilai

Rantai nilai merupakan sekelompok aktivitas yang menciptakan nilai dan saling
berhubungan yang menjadi bagiannya, dari memperoleh bahan baku dasar untuk pemasok
komponen sampai membuat produk akhir dan mengantarkannya ke pelanggan akhir. Dari
perspektif perencanaan strategis, konsep rantai nilai menyoroti tiga bidang yang potensial
berguna:

3
SPM Sesi 9

1. Hubungan dengan pemasok


2. Hubungan dengan pelanggan
3. Hubungan proses di dalam rantai nilai dari perusahaan tersebut.

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Dalam perkembangannya system ABC (activity based cost) selalu dikaitkan dengan
aktivitas yang seringkali digunakan untuk dibandingkan dengan pusat biaya, dan pemicu
biaya lebih sering digunakan dibandingkan dengan kata dasar alokasi.

Proses Perencanaan Strategis

Adapun proses perencanaan strategis melibatkan langkah-langkah berikut ini:

1. Meninjau dan memperbaharui rencana strategis dari tahun lalu


2. Memutuskan asumsi dan pedoman
3. Iterasi pertama dari rencana strategis baru
4. Analisis
5. Iterasi kedua dari rencana strategis baru
6. Meninjau dan menyetujui

Anda mungkin juga menyukai