Perencanaan Strategis
Tujuan dengan adanya evolusi dari perencanaan strategis adalah untuk mengambil
pilihan yang sulit dari alternatif-alternatif yang ada dan bukan untuk mengeksplorasi angka-
angka rinci anggaran, waktu dan usaha sebaiknya lebih banyak ditunjukkan pada analisis
dan diskusi informal, dan relatif lebih sedikit dari pekerjaan-pekerjaan kertas: dan fokus
sebaiknya pada program itu sendiri dan bukannya pada pusat tanggung jawab yang
melaksanakannya.
Selain hal tersebut dokumen perencanaan fokus pada empat ukuran kunci: arus kas
bebas, tingkat pengembalian atas modal, persentase penjualan yang dihasilkan dari produk
baru, dan margin laba.
1
SPM Sesi 9
4. Alat untuk Menyejajarkan Manajer dengan Strategi korporat. Debat, diskusi, dan
negosiasi yang terjadi selama proses perencanaan mengklarifikasi strategi korporat,
menyatukan dan menyejajarkan manajer dengan strategi semacam itu, dan
mengungkapkan implikasi dari strategi korporat bagi manajer individual. Seperti
yang akan ditunjukkan, keputusan program dibuat pada satu waktu, dan rencana
strategis menyatukannya. Pembuatan rencana strategis mungkin mengungkapkan
bahwa keputusan-keputusan individual tidak menciptakan suatu keseluruhan yang
memuaskan.
Keterbatasan
Rencana stategis yang secara formal yang diinginkan oleh perusahaan adalah memiliki
karasteristik sebagai berikut:
Usulan-usulan untuk program pada intinya bersifat reaktif atau proaktif, yaitu
muncul sebagai reaksi terhadap ancaman yang dirasakan, seperti kabar burung mengenai
pengenalan produk baru oleh pesaing, atau sebagai inisiatif untuk mengkapitalisasi suatu
kesempatan. Biasanya ide-ide untuk program baru dapat berasal dari dalam maupun luar
organisasi: dari CEO, dari staf perencanaan kantor pusat, atau dari berbagai bagian
organisasi yang beroperasi. Ketika dalam perusahaan terdapat program-program baru
beberapa hal harus diperhatikan, diantaranya:
1. Nilai sekarang bersih dari proyek tersebut, yaitu kelebihan nilai sekarang dari
estimasi arus kas masuk terhadap jumlah investai yang diperlukan.
2. Tingkat pengembalian internal yang implisit dalam hubungan antara kas yangmasuk
dan keluar.
Ada empat alasan untuk tidak menggunakan teknik nilai sekarang dalam menganalisis
semua usulan, yaitu:
2
SPM Sesi 9
1. Usulan tersebut mungkin jelas menarik sehingga perhitungan dari nilai sekarang
bersihnya tidak diperlukan.
2. Estimasi yang terlibat dalam usulan begitu tidak pasti sehingga membuat
perhitungan nilai sekarang bersih dipercaya tidak sesuai dengan usahanya.
3. Selain peningkatan dalam profitabilitas. Pendekatan nilai sekarang mengasumsikan
bahwa “fungsi tujuan” adalah meningkatkan laba, tetapi banyak usulan investasi
yang memperoleh persetujuan berdasarkan alasan bahwa usulan tersebut
meningkatkan semangat karyawan, citra perusahaan, atau keselamatan kerja.
4. Tidak ada alternatif yang layak untuk diadopsi. Hukum lingkungan mungkin
mengharuskan investasi dalam suatu program baru.
1. Aturan-aturan
2. Menghindari manipulasi
Para pengusul yang mengetahui bahwa proyek mereka dengan nilai sekarang
bersih yang negative kemungkinan besar tidak akan disetujui, bisa saja “nekat”
bahwa proyek tersebut harus diambil.
3. Model
Rantai nilai merupakan sekelompok aktivitas yang menciptakan nilai dan saling
berhubungan yang menjadi bagiannya, dari memperoleh bahan baku dasar untuk pemasok
komponen sampai membuat produk akhir dan mengantarkannya ke pelanggan akhir. Dari
perspektif perencanaan strategis, konsep rantai nilai menyoroti tiga bidang yang potensial
berguna:
3
SPM Sesi 9
Dalam perkembangannya system ABC (activity based cost) selalu dikaitkan dengan
aktivitas yang seringkali digunakan untuk dibandingkan dengan pusat biaya, dan pemicu
biaya lebih sering digunakan dibandingkan dengan kata dasar alokasi.