PENDAHULUAN
Seiring dengan terjadinya transisi epidemiologi saat ini, terjadi perubahan pola penyakit dari
penyakit infeksi menjadi non infeksi (penyakit degeneratif) seperti penyakit jantung, hipertensi, ginjal
dan stroke yang akhir-akhir ini banyak terjadi di masyarakat. Penyakit-penyakit diatas digolongkan
kedalam penyakit tidak menular yang frekuensi kejadiannya mulai meningkat seiring dengan
perkembangan teknologi, perubahan pola makan, gaya hidup serta kemajuan ekonomi bangsa.
Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian pada
tahun 2005 (WHO), dan 80% kematian tersebut terjadi di negara-negara yang berpendapatan
rendah dan menengah akibat penyakit jantung dan pembuluh darah (30%), penyakit
pernapasan kronik dan penyakit kronik lainnya (16%), kanker (13%), cedera (9%), dan
diabetes mellitus. PTM seperti hipertensi, stroke, kanker, diabetes mellitus, penyakit paru
kronik obstruktif, dan cedera terutama di negara berkembang, telah mengalami peningkatan
kejadian dengan cepat yang berdampak pula pada peningkatan angka kematian dan kecacatan
Hipertensi adalah suatu penyakit yang kronis dimana tekanan darah meningkat di atas
tekanan darah normal. The seventh report of the Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) menyatakan bahwa
seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih atau tekanan
darah diastolic 90 mmhg atau lebih. Hipertensi adalah faktor risiko keempat dari enam faktor
Prevalensi hipertensi terus meningkat sejalan dengan perubahan gaya hidup seperti
merokok, inaktifitas fisik dan stres psikososial. Data World Health Organization (WHO),
tahun 2000 menunjukkan sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk diseluruh dunia
menderita hipertensi. Sebanyak 333 juta (proporsi 34,26%) berada di negara maju dan 639
hipertensi di Indonesia mengalami peningkatan dari 96 per 1000 penduduk pada tahun 1995
menjadi 110 per 1000 penduduk pada tahun 2001. Prevalensi hipertensi pada golongan umur
diatas 25 tahun meningkat dari 8 % pada tahun 1995 menjadi 28 % tahun 2001.