Oleh :
Kelompok 2
Fazry Hairullah
Rizky Fadillah
Muhammad Ramadhoni
Bismillahirrahmanirrahim
Semoga makalah yang kami buat ini dapat di pahami oleh siapa saja yang
membacanya, dan semoga dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya
bagi siapa saja yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf jika ada kata
yang kurang berkenan, dan Kami mohon adanya kritik dan saran agar dapat
memperbaiki di saat yang akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover ....
Kata Pengantar.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan .......................................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................................................. 2
A. Komponen Di Dalam E-Commerce ............................................................. 2
B. Alur Kegiatan Pada E-Commerce ............................................................... 3
C. Cara Kerja E-Commerce ............................................................................. 5
BAB II
PENUTUP ......................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini, kehidupan manusia semakin bergantung pada
teknologi, salah satunya yaitu Teknologi Informasi. Sadar atau tidak, dalam
kehidupan sehari-hari kini kita telah memanfaatkan layanan jasa yang berbasis
Teknologi Informasi tersebut dalam berbagai bentuk kegiatan.
Saat ini dalam dunia perdagangan global, transaksi elektronik adalah suatu
hal yang sudah tidak asing lagi. Salah satu contoh produk dari kemajuan Teknologi
Informasi yaitu Elektronic Commerce (E-Commerce), dimana transaksi bisnis tidak
lagi dilakukan secara konvensional, yang mengharuskan adanya interaksi langsung
antara pembeli dan penjual atau adanya keharusan menggunakan uang tunai. Tetapi
di E-Commerce ini, penjual diwakili oleh suatu sistem yang melayani pembeli
secara online melalui jaringan komputer. Dalam melakukan transaksi, pembeli
berhadapan dan berkomunikasi dengan sistem yang mewakili penjual. Dan tentu,
e-commerce ini membutuhkan sitem yang mampu menjamin keamanan transaksi
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Komponen Komponen Di Dalam E-Commerce
2. Alur Kegiataan Pada E-Commerce
3. cara kerja E-Commerce?
C. Tujuan
1. Mengetahui Komponen Komponen Di Dalam E-Commerce
2. Mengetahui Alur Kegiatan Yang Ada Dalam E-Commerce
3. Mengetahui bagaimana cara kerja E-Commerce?
Font Times New Roman ukuran 12, (lihat lagi format penulisan makalah)
PEMBAHASAN
A. Komponen E-Commerce
Suatu perusahaan membutuhkan informasi, infrastruktur, dan layanan
pendukung yang tepat untuk dapat melakukan kegiatan e-commerce. Komponen
atau pilar pendukung e-commerce menurut Turban et al. (2015: 9)1, terdapat
beberapa komponen yang terlibat, yakni
Customer
Customer merupakan para pengguna Internet yang dapat dijadikan sebagai
target pasar yang potensial untuk diberikan penawaran berupa produk, jasa,
atau informasi oleh para penjual.
Jangan pakai tanda gunakan 1, 2, 3 .., dst
Penjual
Penjual merupakan pihak yang menawarkan produk, jasa, atau informasi
kepada para customer baik individu maupun organisasi. Proses penjualan
dapat dilakukan secara langsung melalui website yang dimiliki oleh penjual
tersebut atau melalui marketplace.
Produk
Salah satu perbedaan antara e-commerce dengan traditional commerce
terletak pada produk yang dijual. Pada dunia maya, penjual dapat menjual
produk digital. Produk digital yang dapat dikirimkan secara langsung
melalui Internet.
Infrastruktur
Infrastruktur pasar yang menggunakan media elektronik meliputi perangkat
keras, perangkat lunak, dan juga sistem jaringannya.
Front end
Front end merupakan aplikasi web yang dapat berinteraksi dengan
pengguna secara langsung. Beberapa proses bisnis pada front end ini antara
lain: portal penjual, katalog elektronik, shopping cart, mesin pencari dan
payment gateway.
2
Back end
Back end merupakan aplikasi yang secara tidak langsung mendukung
aplikasi front end. Semua aktivitas yang berkaitan dengan pemesanan
barang, manajemen inventori, proses pembayaran, packaging, dan
pengiriman barang termasuk dalam bisnis proses back end.
Intermediary
Intermediary merupakan pihak ketiga yang menjembatani antara produsen
dengan konsumen. Online intermediary membantu mempertemukan
pembeli dan penjual, menyediakan infrastruktur, serta membantu penjual
dan pembeli dalam menyelesaikan proses transaksi. Intermediary tidak
hanya perusahaan atau organisasi tetapi dapat juga individu. Contoh
intermediary misalnya broker dan distributor.
Support services
Ada banyak support services yang saat ini beredar di dunia maya mulai dari
sertifikasi dan trust service, yang menjamin keamanan sampai pada
knowledge provider.
1. Penjual, Pihak penjual dapat berupa pemilik toko online bersangkutan atau
sejumlah pelaku usaha.
2. Konsumen, Konsumen merupakan pihak yang memegang peran penting
didalam jalannya sebuah E-Commerce. Sebagaimana pasar dan transaksi
langsung di dunia nyata, pada E-Commerce konsumen adalah raja.
3. Teknologi, Teknologi mencakup semua Teknologi Informasi terkini yang
digunakan di dalam jalannya E-Commerce. Dimulai dari teknologi web,
3
aplikasi mobile, keamanan transaksi, dukungan Cloud Computing, ERP,
CRM, POS, dukungan kurs mata uang dan bahasa seluruh negara di dunia,
Geographic Information System (GIS), Near Field Communication, dan
sebagainya.
4. Jaringan Komputer (Internet), Ketersediaan jaringan khususnya internet
yang mampu melayani seluruh pengguna di seluruh dunia. Cukup dengan
sebuah komputer dan koneksi internet, siapapun dapat menjadi penjual
maupun pembeli serta melakukan transaksi jual beli dengan cepat, mudah,
murah dan lebih hemat. Jaringan komputer adalah komponen terpenting.
4
2
maka kini perlu diketahui seperti apakah cara kerja dari sebuah e-commerce,
baik e-commerce sederhana hingga sebuah e-commerce kompleks sekalipun. E-
commerce sama dengan pasar di dunia fisik dan proses transaksi di dunia nyata
(fisik). Yang membedakannya adalah kegiatannya dilakukan secara online dan
digital (tanpa melibatkan tatap muka langsung antara penjual dan pembeli) serta
sedikit perbedaan pada proses bisnis di dalamnya. Dalam banyak kasus, sebuah
perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk
saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu,
pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur
dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
2
Nurhalimah Simajuntak, “E-Commerce” (https://seohalsinfo.blogspot.com/2018/12/, Diakses
Pada 26 September , 2020)
5
Ada dua hal utama yang biasa dilakukan oleh konsumen (Customers) di
dunia maya (arena transaksi yang terbentuk karena adanya jaringan internet).
Pertama adalah melihat produk-produk atau jasa-jasa yang diiklankan oleh
perusahaan terkait melalui website-nya (Online Ads). Kedua adalah mencari data
atau informasi tertentu yang dibutuhkan sehubungan dengan proses transaksi bisnis
atau dagang (jual beli) yang akan dilakukan.
Jika tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, konsumen dapat
melakukan transaksi perdagangan dengan dua cara. Cara pertama adalah secara
konvensional (Standard Orders) seperti yang selama ini dilakukan, baik melalui
telepon, faks, atau langsung datang ke tempat penjualan produk atau jasa terkait.
Cara kedua adalah melakukan pemesanan secara elektronik (Online Orders), yaitu
dengan menggunakan perangkat komputer yang dapat ditemukan dimana saja
(rumah, sekolah, tempat kerja, warnet, dsb.).
6
Gambar 1. Skema Online Shoping
Elemen pertama adalah “proses”. Proses yang berkaitan dengan produk atau jasa
fisik, biasanya akan melalui rantai nilai (value chain) seperti yang diperkenalkan
oleh Michael Porter:
1. Proses utama terdiri dari: inbound logistics, production, outbound logistics and
distribution, sales and marketing, dan services; dan
2. Proses penunjang terdiri dari: procurement, firm infrastructure, dan technology.
3. Sementara proses yang melibatkan produk atau jasa digital, akan mengikuti
rantai nilai virtual (virtual value chain) seperti yang diperkenalkan oleh Indrajit
Singha, yang meliputi rangkaian aktivitas: gathering, organizing, selecting,
synthesizing, dan distributing. Sumber: David Kosiur, 1997
7
Elemen kedua adalah “institusi”. Salah satu prinsip yang dipegang dalam
E-Commerce adalah diterapkannya asas jejaring (inter-networking), dimana
dikatakan bahwa untuk sukses, sebuah perusahaan E-Commerce harus bekerja
sama dengan berbagai institusi-institusi yang ada (perusahaan tidak dapat berdiri
sendiri). Sebuah perusahaan dotcom misalnya, dalam menjalankan prinsip-prinsip
perdagangan elektronik harus bekerja sama dengan pemasok (supplier), pemilik
barang (merchant), penyedia jasa pembayaran (bank), bahkan konsumen
(customers). Kerjasama yang dimaksud di sini akan mencapai tingkat efektivitas
dan efisiensi yang diinginkan dengan cara melakukannya secara otomatis
(melibatkan teknologi komputer dan telekomunikasi).
Ekstranet tidak lebih dari penggabungan dua atau lebih intranet karena
adanya hubungan kerja sama bisnis antara dua atau lebih lembaga. Contohnya
adalah sebuah perusahaan yang membangun “interface” dengan sistem
perusahaan rekanannya (pemasok, distributor, agen, dsb.). Format ekstranet
8
inilah yang menjadi cikal bakal terjadinya tipe E-Commerce B-to-B (Business-to-
Business).
9
Alur Proses Pembayaran
10
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN
1. Meringankan pekerjaan
2. Mempercepat proses kerja
3. Menghemat biaya
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
5. Meningkatkan kualitas produk
6. Meningkatkan Keamanan
SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
1. Daving King,dkk. (2015). Electronic Commerce, Dordrecht London :
Springer International Publishing Switzerland
12