Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
INTEGRAL
Ilustrasi Masalah
Di pelabuhan selalu terjadi bongkar muat barang dari kapal ke dermaga dengan
menggunakan mesin pengangkat/pemindah barang. Barang dalam jaring diangkat dan
diturunkan ke dermaga. Terkadang barang diturunkan ke sebuah bidang miring agar mudah
dipindahkan ke tempat yang diharapkan. Dari permasalahan ini, dapatkah kamu sketsa
perpindahan barang tersebut? Dapatkah kamu temukan hubungan masalah ini dengan konsep
turunan. Misalkan masalah di atas kita sketsa dengan sederhana pada gambar berikut
Berdasarkan Gambar diatas , kurva yang bergerak turun akan menyinggung garis
tersebut. Ingat kembali konsep gradien sebuah garis singgung pada sebelumnya bahwa
gradien garis singgung adalah turunan pertama fungsi yang disinggung garis tersebut.
Berdasarkan konsep tersebut maka diatas memberikan informasi bahwa: m adalah turunan
𝑑𝑦
pertama y’ atau m = = f’(x) sehingga y adalah anti turunan dari m. Dengan demikian anti
𝑑𝑥
turunan dari m adalah y= f(x) + ck. Hal ini berarti bahwa nilai konstanta ck dapat berubah-
ubah.
Definisi
F’(x) = f(x) ∀x ∊ R
dy
Proses menemukan y dari merupakan kebalikan dari sebuah proses turunan dan
Sifat 12.2 dx
dinamakan antiturunan.
Jika F(x) adalah sebuah fungsi dengan F'(x) = f(x)dapat dikatakan bahwa
Antiturunan dari sebuah fungsi f(x) ditulis dengan menggunakan notasi “∫” (baca:
integral).
1 𝑑 1
a. F(x) = 4 x4 adalah F’(x) = f(x) = y’ = 𝑑𝑥 [4 x4] = x3 sehingga diperoleh
1
F(x) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 3dx = 4 x4 + c
1 𝑑 1
b. F(x) = 4 x4 + 4 adalah F’(x) = f(x) = y’ = 𝑑𝑥 [4 x4 + 4] = x3 sehingga diperoleh
1
F(x) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 3dx = 4 x4 + c
Jika maka y adalah fungsi yang mempunyai turunanf(x) dan disebut anti turunan
(antiderivate) dari f(x) atau integral tak tentu dari f(x)yang diberi notasi .
Sebaliknya, jika
karena turunan dari suatu konstanta adalah nol, maka suatu integral tak
tentu
mempunyai suku konstanta sembarang.
Rumus Dasar Integral Tak Tentu
Nilai konstanta c disebut tak tentu karena dapat digantikan oleh semua bilangan. Nilai
konstanta cakan dapat ditentukan bila diketahui titik yang dilalui oleh fungsi asal tersebut.
Jika F(x) adalah fungsi dengan F′(x) maka ∫ f(x)dx = F(x) + c Dengan c
sembarang konstanta
Contoh :
4 2
Jawab: =∫ 4𝑥 3 + 2x2 dx = 3+1 x3+1 + 2+1 x2+1 + c
4 2 2
= 4 x4 + 3 x3 + c = x4 + 3 x3 + c
Untuk n bilangan rasioanal dengan n ≠ -1, dan a, c adalah bilangan real maka berlaku
aturan :
1
a. ∫ 𝑥 n dx = 𝑛+1 xn+1 + c
𝑎
b. ∫ 𝑎𝑥n dx = 𝑛+1 xn+1 + c
Contoh :
a. ∫ 4𝑥3 dx
1
b. ∫ 𝑥2 dx
Jawab:
4
a. ∫ 4𝑥3 dx = 3+1 x3+1 + c
= x4 + c
1
b. ∫ dx = ∫ 𝑥 -2 dx
𝑥2
1
= −2+1 x-2+1 + c
= -x-1 + c
1
=-𝑥+c
Jika f(x) dan g(x) merupakan dua fungsi yang dapat diintegralkan dan c, bilangan real,
maka:
1. ∫ 𝑑𝑥 = x + c
2. ∫ 𝑘𝑑𝑥 = kx + c
3.
4. ∫ 𝑘𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = k∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
4 dy
Jika 5.
y = ∫3x + 2x+3,𝑔(𝑥)]𝑑𝑥
[𝑓(𝑥) carilah nilai , kemudian
= ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 tentukan ∫ 4x3 + 2x2 dx
+ ∫ 𝑔(𝑥)𝑑𝑥
dx
Alternatif penyelesaian
6. ∫[𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥)]𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 - ∫ 𝑔(𝑥)𝑑𝑥
Contoh :
Tentukan hasil dari
a. ∫ 2x4√𝑥3 dx
b. ∫(𝑥 + 1)2 dx
Jawab:
3
a. ∫ 2x4√𝑥 3 dx = ∫ 2x4.𝑥 2 dx
3
= 2∫ x4.𝑥 2 dx
3
= 2∫ 𝑥 4+ 2 dx
11
= 2∫ 𝑥 2 dx
11
1 +1
= 2 [11 𝑥2 + 𝑐]
+1
2
13
1
= 2 [ 13 𝑥 2 + 𝑐]
2
13
4
= 13 𝑥 2 + c
b. ∫(𝑥 + 1)2 dx = ∫ 𝑥 2 + 2x + 1 dx
1 2
= x2+1 + x1+1 + x + c
2+1 1+1
1
= 3 x3 + x2 + x + c
Andaikan f(x) didefinisikan dalam selang Selang ini dibagi menjadi n bagian
yang sama
panjang, yaitu . Maka integral tentu dari f(x) antara x = a dan x =b didefinisikan
sebagai berikut:
Limit ini pasti ada jika f(x) kontinu sepotong demi sepotong jika
maka menurut dalil pokok dari kalkulus integral, integral tentu diatas dapat dihitung dengan
rumus :
Kita ingat kembali konsep yang telah diuraikan pada pelajaran Turunan pada bab
sebelumnya.Pergerakan sebuah objek yang semakin menjauhi ataupun semakin mendekati
berarti ada terjadi perubahan pergerakan pada lintasan, sehingga kecepatan adalah laju
perubahan dari lintasan terhadap perubahan waktu, yaitu:
𝑑𝑠(𝑡)
v(t) = atau v(t) = s’(t) sehingga s(t) = ∫ 𝑣(𝑡)𝑑𝑡
𝑑𝑡
𝑑𝑣(𝑡)
a(t) = atau a(t) = v’(t) = s’’(t) sehingga v(t) = ∫ 𝑎(𝑡)𝑑𝑡
𝑑𝑡