Anda di halaman 1dari 38

KARYA ILMIAH

TENTANG SAMPAH

NAMA = RAIMUNDUS RIKI SAPUTRO


KELAS = XI IPA 2

SMAK ST IGNATIUS LOYOLA


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul “PENGOLAHAN SAMPAH”.Karya
ilmiah ini di susun sebagai salah satu tugas mata pelajaran biologi

      Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah
tidak berguna lagi sehingga diperlakukannya sebagai barang buangan yang disebut sampah. Sampah
secara sederhana diartikan sebagai sampah organik dan anorganik yang dibuang oleh masyarakat
dari berbagai lokasi di suatu daerah. Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan dan pasar.

       Pengelolaan sampah diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik yang
didalamnya terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, perbaikan struktur tanah dan zat
yang dapat mengurangi bakteri yang merugikan dalam tanah. Pupuk organik biasanya tidak
meninggalkan residu / sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman akan aman bila dikonsumsi.

       Dalam penyusunan karya ilmiah,ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuankami. Namun sebagai manusia biasakami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik
dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa
mungkin menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun sangat sederhana.

      Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

                                                                                                                                                             

                                                                                                                                                              Penulis

                                                                                                                                                              Juni,2012
DAFTAR ISI
Kata pengantar   ……………………………………………………………………………………………………………………….i     

Daftar isi   ………………………………………………………………………………………………………………………………..ii

Bab 1 Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………………….1

        1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………………………1

        1.2 Identifikasi Masalah……………………………………………………………………………………………………1

        1.3 Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………2

        1.4 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………………………………….2

        1.5 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………………………………………….2

BAB 2 Pembahasan………………………………………………………………………………………………………………..3

        1.1 Pengertian Sampah……………………………………………………………………………………………………3

        1.2 Jenis-jenis Sampah…………………………………………………………………………………………………….3

        1.3 Prinsip pengolahan sampah……………………………………………………………………………………….5

        1.4 Pengolahan Sampah………………………………………………………………………………………………….6

        1.5 Cara Pengolahan Sampah………………………………………………………………………………………….8

Bab 3 Penutup………………………………………………………………………………………………………………………10

        1.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………10

        1.2 Saran……………………………………………………………………………………………………………………….10

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………………………………..11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1            Latar Belakang Masalah


Kebersihan pangkal kesehatan, kata-kata ini sudah tidak asing  bagi kita.Di suatu lingkungn
sekoah seringkali sebuah sekolah mengalami permasalahan tentang kebersihan.Hal ini di sebabkan
oleh para siswa yang membuang sampah sembarangan.

Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di
Negara-negara berkembang, tetapi juga di Negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah.
Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-
sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang
sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan
terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat.

Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain
baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah
penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena
selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang
yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam menanganinya.

1.2             Identifikasi Masalah


berdasarkan latar belakang di atas,maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut :

1.Bagaimana cara mengatasi sampah di sekitar kita ?

2. Bagaimana cara mengelola sampah tersebut ?

3. Bagaimana agar sampah tersebut dapat di manfaatkan dalam kehidupa sehari-hari ?

1.3             Rumusan Masalah


Dari identifikasi masalah di atas,di rumuskan suatu masalah yang akan di bahas dalam kary ilmiah ini
yaitu :

Bagaimana cara penanggulangan sampah di sekitar kita serta cara pengelolaan sampah tersebut 
agar dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu
kegiatan yang telah di rumuskan.Adapun tujuan di adakannya penelitian ini adalah :

1.Untuk membangkitkan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah sembarangan.

2. Untuk memberikan pengarahan bahwa membuang sampah pada tempatnya itu sangat penting.

4. Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam kehidupan sehari-hari.

5. Untuk mengetahui jenis-jenis sampah

7. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah

8. Untuk mengetahui cara mengolah sampah

9. Mencoba menganalisis dan memecahkan masalah tentang sampah.

1.5 Manfaat Penelitian


1.Penelitian ini dapat membuka wawasan kita tentang kondisi lingkungan di sekitar kita.

2.Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan manfaat


pengolahan                                                                     

   Sampah.

3.Hasil penelitian ini di harapkan menjadi sumbangan ba siswa mengenai latar belakang
pengolahan     

  Sampah.
BAB II

PEMBAHASAN

1.     Pengertian sampah


Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai
sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.Menurut kamus
istilah lingkungan,sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemkaian barang rusak atau bercatat dalam
pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau di tolak atau buangan.Sedangkan kata bapak
Dr.Tandjung,M.sc,sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi,di buang oleh pemiliknya atau
pemakai semula.

Penumpukan sampah disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah volume sampah yang
sangat besar sehingga malebihi kapasitas daya tampung tempat pembuangan sampah akhir (TPA),
pengelolaan sampah dirasakan tidak memberikan dampak positif kepada lingkungan, dan
kuranganya dukungan kebijakan dari pemerintah, terutama dalam memanfaatkan produk
sampingan dari sampah yang menyebabkan tertumpuknya produk tersebut di tempat pembuangan
akhir (TPA).

Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial. Bahkan, dapat diartikan sebagai masalah
kultural karena dampaknya mengenai berbagai sisi kehidupan, terutama di kota besar. Berdasarkan
perkiraan,volume sampah yang di hasilkan oleh manusia rata-rata sekitar 0,5
kg/perkapita/hari,sehingga untuk kota besar seperti Jakarta yang memiliki penduduk sekitar 10 juta
orang menghasilkan sampah sekitar 5000 ton/hari. Bila tidak cepat ditangani secara benar, maka
kota-kota besar tersebut akan tenggelam dalam timbunan sampah berbarengan dengan segala
dampak negatif yang ditimbulkannya seperti pencemaran air, udara, tanah, dan sumber penyakit. 

Pada pengolahan sampah tidak ada teknologi tanpa meninggalkan sisa. Oleh sebab itu, pengolahan
sampah membutuhkan lahan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA).

Sampah sebagai barang yang memiliki nilai tidak seharusnya diperlakukan sebagai barang yang
menjijikan, melainkan harus dapat dimanfaatkan sebagai bahan mentah atau bahan yang berguna
lainnya.Pengolahan sampah harus dilakukan dengan efisien dan efektif, yaitu sedekat mungkin
dengan sumbernya, seperti RT/RW, sekolah, rumah tangga sehingga jumlah sampah dapat dikurangi.

Pengelolaan sampah diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik yang didalamnya
terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, perbaikan struktur tanah dan zat yang dapat
mengurangi bakteri yang merugikan dalam tanah. Pupuk organik biasanya tidak meninggalkan residu
/ sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman akan aman bila dikonsumsi.
2.Jenis –jenis sampah
a.Berdasarkan sumbernya

   1. Sampah alam           

      Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami,seperti
halnya daun-daunan kering di hutan yang terurai menjaditanah . Di luar kehidupan liar, sampah-
sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

    2. Sampah manusia

    Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia,
seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat
digunakan sebagai vektor(sarana perkembangan) penyakit yang disebabkanvirus dan bakteri. Salah
satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui
sampah manusia dengan cara hidup yang higenis dansanitasi. Termasuk didalamnya adalah
perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai
ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

3. Sampah konsumsi

    Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan
kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum
dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil
dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

b.Berdasarkan sifatnya

   1.Sampah organic (degradable)

     Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun
kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.

    2.Sampah anorganik (undegradable)

    Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk
dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah
pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran,
HVS, maupun karton.

c.Berdasarkan bentuknya

            1.Sampah padat

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut
bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair.
Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-
lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik.
Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan
organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah
tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.

Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:

1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik
aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan
perkebunan.
2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi
lagi menjadi:
o Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai
secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
o Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah
atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

2.Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.

 Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen
yang berbahaya.
 Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat
cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.

Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua
fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa
dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal
juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua
produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip
dengan jumlah konsumsi.

untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan
misalnya membuang ke selokan.

3.Prinsip pengolahan sampah


Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini
dikenal dengan nama 4M, yaitu:

a.Mengurangi (Reduce)
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

b.Menggunakan kembali (Reuse)

Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-
barang yang sekali pakai, buang (bahasa Inggris: disposable).

c.Mendaur ulang (Recycle)

Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang
bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal) dan
industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.

d.Mengganti (Replace)

      Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali
dengan barang yang lebih tahan lama.

4.Pengolahan Sampah
Alternatif Pengelolaan Sampah :

Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif


pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan
menimbulkan masalah lingkungan. Malahan alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani
semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang
kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap
sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang
harus diganti dengan tiga prinsip–prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan
menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas
utama.

Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang
secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada
saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan
proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah.

Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material yang mungkin
masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi/ mencemari bahan-
bahan yang mungkin masih bisa di daur-ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari
keduanya. Sebagai tambahan, suatu porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari produk-produk
sintetis dan produk-produk yang tidak dirancang untuk mudah didaur-ulang; perlu dirancang ulang
agar sesuai dengan sistem daur-ulang atau tahapan penghapusan penggunaan.

Program-program sampah kota harus disesuaikan dengan kondisi setempat agar berhasil, dan
tidak mungkin dibuat sama dengan kota lainnya. Terutama program-program di negara-negara
berkembang seharusnya tidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil dilakukan di
negara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi fisik, ekonomi, hukum dan budaya.
Khususnya sektor informal (tukang sampah atau pemulung) merupakan suatu komponen penting
dalam sistem penanganan sampah yang ada saat ini, dan peningkatan kinerja mereka harus menjadi
komponen utama dalam sistem penanganan sampah di negara berkembang. Salah satu contoh
sukses adalah zabbaleen di Kairo, yang telah berhasil membuat suatu sistem pengumpulan dan daur-
ulang sampah yang mampu mengubah/memanfaatkan 85 persen sampah yang terkumpul dan
mempekerjakan 40,000 orang.

Secara umum, di negara Utara atau di negara Selatan, sistem untuk penanganan sampah organik
merupakan komponen-komponen terpenting dari suatu sistem penanganan sampah kota. Sampah-
sampah organik seharusnya dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) atau
dijadikan makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi yang ada ke tanah. Hal ini menjamin
bahwa bahan-bahan yang masih bisa didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunci
ekonomis dari suatu alternatif pemanfaatan sampah. Daur-ulang sampah menciptakan lebih banyak
pekerjaan per ton sampah dibandingkan dengan kegiatan lain, dan menghasilkan suatu aliran
material yang dapat mensuplai industri.

Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang
terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad
renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan
manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).

Setiap bahan organik, bahan-bahan hayati yang telah mati, akan mengalami proses dekomposisi
atau pelapukan. Daun-daun yang gugur ke tanah, batang atau ranting yang patah, bangkai hewan,
kotoran hewan, sisa makanan, dan lain sebagainya, semuanya akan mengalami proses dekomposisi
kemudian hancur menjadi seperti tanah berwarna coklat-kehitaman. Wujudnya semula tidak dikenal
lagi. Melalui proses dekomposisi terjadi proses daur ulang unsur hara secara alamiah. Hara yang
terkandung dalam bahan atau benda-benda organik yang telah mati, dengan bantuan mikroba (jasad
renik), seperti bakteri dan jamur, akan terurai menjadi hara yang lebih sederhana dengan bantuan
manusia maka produk akhirnya adalah kompos (compost).

Pengomposan didefinisikan sebagai proses biokimiawi yang melibatkan jasad renik sebagai
agensia (perantara) yang merombak bahan organik menjadi bahan yang mirip dengan humus. Hasil
perombakan tersebut disebut kompos. Kompos biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk dan
pembenah tanah.

Kompos dan pengomposan (composting) sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Berbagai
sumber mencatat bahwa penggunaan kompos sebagai pupuk telah dimulai sejak 1000 tahun
sebelum Nabi Musa. Tercatat juga bahwa pada zaman Kerajaan Babylonia dan kekaisaran China,
kompos dan teknologi pengomposan sudah berkembang cukup pesat.
Namun demikian, perkembangan teknologi industri telah menciptakan ketergantungan
pertanian terhadap pupuk kimia buatan pabrik sehingga membuat orang melupakan kompos.
Padahal kompos memiliki keunggulan-keunggulan lain yang tidak dapat digantikan oleh pupuk
kimiawi, yaitu kompos mampu:(1)Mengurangi kepekatan dan kepadatan tanah sehingga
memudahkan perkembangan akar dan kemampuannya dalam penyerapan hara.(2)Meningkatkan
kemampuan tanah dalam mengikat air sehingga tanah dapat menyimpan air lebih ama dan
mencegah terjadinya kekeringan pada tanah.(3)Menahan erosi tanah sehingga mengurangi
pencucian hara.(4)Menciptakan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan jasad penghuni tanah
seperti cacing dan mikroba tanah yang sangat berguna bagi kesuburan tanah.

5.Cara pengolahan sampah


             Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan
hidup mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat
diolah agar tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan,
sampai pemusnahan.

Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan dan pengangkutan

             Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah
tangga / institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan
sampah, lal diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).

2.Pemusnahan dan pengolahan

             Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara
lain :

1.Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.
2.Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator.
3.Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.

Berikut adalah salah satu contoh pengolahan sampah yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu sebagai berikut :

Daur ulang Kaleng Bekas
Anda tentu sering merasa pusing bagaimana memanfaatkan barang bekas, seperti kaleng
susu, roti, atau yang lainnya. Anda tidak harus langsung membuangnya. Dengan sedikit kreativitas
dan ketekunan, anda pun dapat membuat sesuatu yang lebih bermanfaat darinya. Anda pun dapat
memanfaatkannya untuk dapat digunakan sebagai wadah pensil, tempat sampah, tempat cucian
atau lainnya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah : kaleng bekas, cat berwarna putih, pensil atau
pulpen, cat akrilik. Hal pertama yang harus anda siapkan adalah kaleng bekas sebagai bahan utama
untuk dapat dimanfaatkan kembali. Ambil kaleng bekas, kemudian dicuci sampai bersih, baik bagian
dalam maupun bagian luarnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran, baik berupa
bekas makanan, minyak atau pun debu yang menempel pada kaleng yang akan digunakan. Setelah
kaleng dibersihkan, kemudian dikeringkan agar dapat dilakukan proses selanjutnya.

Setelah kaleng bersih dan kering, kemudian dilakukan proses pelapisan kaleng dengan
menggunakan cat berwarna putih. Warna putih dipilih karena warna ini netral sehingga proses
pengecatan warna selanjutnya akan lebih mudah dan hasilnya pun menjadi maksimal serta sekaligus
untuk melapisi merk dari kaleng yang digunakan.

Setelah kaleng dilapisi warna putih, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
Tahap selanjutnya adalah dengan melukis kaleng dengan menggunakan pensil atau pulpen. Pola
gambar adalah sesuai dengan selera anda. Anda dapat membuat gambar hewan, bunga,
pemandangan, tokoh kartun, angka, huruf, atau pola abstrak yang anda sukai. Setelah pola
tergambar pada kaleng, anda dapat mengecatnya dengan menggunakan cat akrilik. Warna untuk
tiap motif pun sesuai dengan kesukaan anda. Namun, bila anda mendaur ulang kaleng untuk anak
anda, anda dapat menggunakan warna cerah dan ‘ngejreng’ karena anak-anak suka sekali bila
barang mereka.

Karena ini adalah proses daur ulang dan dan dibuat secara ‘handmade’ maka hasilnya pun
spesial. Tidak ada yang sama. Ini adalah salah satu kelebihan membuat pola sendiri. Bila anda
mengajak anak anda untuk mendaur ulang kaleng bekas di rumah, ini akan membantu merangsang
kreativitas anak anda. Dan mereka pun akan bangga dengan hasil karya mereka sendiri. So,
manfaatkan kaleng bekas di rumah anda. Dan anda pun dapat berkreasi dengannya.
BAB 3
PENUTUP
1.Kesimpulan

             Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh
pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.

Jenis-jenis sampah dapat di bagi menjadi 4 yaitu :

 Berdasarkan sumbernya seperti :

a.Sampah alam

b.Sampah manusia

c. Sampah konsumsi

 Berdasarkan sifatnya seperti :

a.Sampah organic(degradable)

b.Sampah anorganik(undegradable)

 Berdasarkan bentuknya seperti :

a.Sampah padat

b.Sampah cair

             prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah di kenal juga dengan nama
4M yaitu : mengurangi,menggunakan kembali,mendaur ulang,dan mengganti.

             Cara pengolahan sampah dapat di mulai dari pengumpulan dan pengangkutan serta
pemusnahan dn pengolahan.

2.Saran

Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran
dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol
sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang harus dihadapkan
pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak
maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya.
DAFTAR PUSTAKA
Alberts,B.et al.Biologi Molekuler Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama,Jakarta,1994.
KARYA ILMIAH

TENTANG PENGARUH KEMAJUAN

TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP

REMAJA

NAMA = YOHANES A. ARUNG


KELAS = XI IPA 2

SMAK ST IGNATIUS LOYOLA


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur yang dalam kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nyalah
tugas karya ilmiah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam karya kami ini, membahas mengenai “Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi
Terhadap Remaja”, suatu permasalahan yang selalu dialami oleh remaja yang memanfaatkan
teknologi komunikasi untuk mengakses suatu informasi.

Karya ilmiah  ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
untuk memperdalam pemahan dalam pembuatan karya ilmiah maupun makalah, selain itu
karya ilmiah ini adalah salah satu persyaratan untuk mengikuti Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN).

Dalam proses penyusunan karya ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi,
dan saran. Untuk itu rasa terima kasih kami khususkan kepada yang terhormat  Bapak Moh.
Arief Harianto S.pd selaku guru bahasa indonesia di SMK Nurul Jadid yang telah
membimbing kami dalam proses penyelesain karya ilmiah ini.

Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan
sehingga hanya yang demikian sajalah yang dapat kami buat.

Demikian karya kami ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Tangerang, 19 Mei 2017

Prisilia S. P.

 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang

1.2           Rumusan Masalah

1.3           Tujuan Penulisan

1.4           Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1      Pengertian Teknologi Komunikasi

2.2      Dampak Positif Kemajuan Teknologi Komunikasi

2.3      Negatif Kemajuan Teknologi Komunikasi

2.4      Tindakan yang Dilakukan untuk Menghindari Penyalahgunaan

Teknologi Komunikasi

BAB III PENUTUP

3.1      Kesimpulan

3.2      Saran

DAFTAR PUSTAKA

 
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehidupan manusia yang bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang bisa
dikategorikan sangat modern. Di era sekarang, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan cara-
cara yang praktis. Hal ini merupakan dampak yang timbul dari hadirnya teknologi. Teknologi
adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan manusia.

Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Penggunaan teknologi oleh
masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih. Komunikasi yang
dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya, kini dengan teknologi
segalanya menjadi sangat cepat dan seakan tanpa jarak.

Dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat ini, pepatah yang menyatakan bahwa“Dunia
tak selebar daun kelor” sepantasnya berubah menjadi “Dunia seakan selebar daun kelor”. Hal
ini disebabkan karena semakin cepatnya akses informasi dalam kehidupan sehari-hari. Kita
bisa mengetahui peristiwa yang sedang terjadi di daerah lain atau bahkan di negara lain,
misalnya Amerika Serikat walaupun kita berada di Indonesia.

Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Teknologi lahir
dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang
kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin
canggih seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi penambahan fungsi teknologi
yang semakin memanjakan kehidupan manusia. Salah satu contoh fasilitas canggih saat ini
adalah handphone.

Di awal kemunculannya, handphone hanya dimiliki oleh kalangan tertentu yang benar-benar
membutuhkannya demi kelancaran pekerjaan mereka. Namun, seiring perkembangan zaman,
handphone telah dimiliki oleh semua kalangan baik yang benar-benar membutuhkan maupun
yang kurang membutuhkan tak terkecuali para remaja.

Kini handphone bukan lagi sekadar alat berkomunikasi, tetapi handphone juga merupakan
alat untuk mencipta dan menghibur dengan suara, tulisan, gambar, dan video. Para remaja
sekarang berlomba-lomba untuk memiliki handphone karena handphone bukan hanya
merupakan alat berkomunikasi, namun juga di kalangan remaja handphone sekaligus sebagai
gaya hidup, tren, dan lain-lain.

Selain itu, perkembangan pesat beberapa teknologi komunikasi lainnya seperti Internet
berhasil memengaruhi para remaja. Sekarang internet tidak hanya sekadar teknologi untuk
berbagi data via e-mail, ftp, dan lain-lain. Namun, internet juga menawarkan berbagai situs
yang menyediakan berbagai hal seperti jejaring sosial yang sangat populer di kalangan
remaja. Jejaring social ini memungkinkan remaja untuk berkomunikasi dengan orang lain di
daerah lain atau di negara lain.
Di kalangan remaja, menggunakan teknologi komunikasi, seperti handphone dan internet
sebagai alat multifungsi karena multifungsinya tersebut para remaja dapat menggunakan
teknologi ini secara positif ataupun negatif tergantung setiap individu. Contoh positif dari
penggunaan teknologi komunikasi adalah memanfaatkan teknologi ini untuk membantu
mereka dalam proses pembelajaran. Namun, ada beberapa hal yang perlu dikhawatirkan
dalam pemanfaatan teknologi komunikasi oleh para remaja seperti penggunaan tidak sesuai
kondisi. Mislanya, menggunakan handphone dalam proses belajar mengajar untuk sms-an
dengan pacar atau menggunakan fasilitas internet untuk mengakses situs-situs porno, dan
lain-lain.

Berdasarkan argumentasi di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang
pengaruh kemajuan teknologi komunikasi di kalangan remaja.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam tulisan ini adalah :

1. Apa pengertian teknologi komunikasi ?


2. Bagaimana dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi ?
3. Bagaimana dampak negatif dari kemajuan teknologi komunikasi ?
4. Apa tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan teknologi
komunikasi ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tulisan ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui pengertian dari teknologi komunikasi.


2. Untuk mengetahui dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi.
3. Untuk mengetahui dampak negatif dari kemajuan teknologi komunikasi.
4. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi komunikasi

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat tulisan ini antara lain :

1. Dapat menambah wawasan penulis dan khalayak tentang hal-hal yang berhubungan
dengan pengaruh kemajuan teknologi komunikasi terhadap remaja.
2. Sebagai bahan referensi untuk pembaca.
3. Dapat melatih siswa pada umumnya dan penulis khususnya dalam mengembangkan
wawasan diri untuk menyusun buah pikiran secara sistematis dalam bentuk makalah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Teknologi Komunikasi

Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana
hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan
lingkungan alamnya. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani technología ‐ TECHNE,
‘kerajinan’ dan‐Logia, studi tentang sesuatu, atau cabang pengetahuan dari suatu disiplin.
Teknologi juga dapat diartikan benda‐benda yang berguna bagi manusia, seperti mesin, tetapi
dapat juga mencakup hal yang lebih luas, termasuk sistem, metode organisasi, dan teknik.
Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik: contoh‐contoh mencakup “teknologi
konstruksi”, “teknologi medis”, atau “state‐of‐the‐art teknologi”.

Jadi, pengertian teknologi adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh manusia yang
bertujuan untuk memudahkan kegiatan-kegiatan manusia.

Sementara, pengertian dari komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi(pesan,


ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara
keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan pengertian teknologi komunikasi adalah
sistem elektronik yang digunakan untuk berkomunikasi antar individu atau kelompok orang.
Teknologi komunikasi menfasilitasi komunikasi antar individu atau kelompok orang yang
tidak bertemu secara fisik di lokasi yang sama. Teknologi komunikasi dapat berupa telpon,
telex, fax, radio, televisi, audio video’ electronic data interchange and e-mail. Teknologi
komunikasi adalah peralatan-peralatan perangkat keras, struktur organisasi, dan nilai sosial
dengan mana individu mengumpulkan, memproses dan terjadi pertukaran informasi dengan
individu lain (Rogers, 1986).

2.2     Dampak Positif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi

Saat ini teknologi komunikasi berkembang sangat pesat. Beberapa contoh hasil dari
perkembangan teknologi komunikasi adalah hadirnya internet, handphone, televisi, dan lain-
lain. Hal ini menyebabkan akses informasi menjadi semakin cepat dan tentunya alat-alat
tersenut menjadi sumber informasi baik informasi positif maupun negatif. Sebuah informasi
dikatakan bernilai positif jika informasi tersebut memberikan manfaat bagi penelitian.
Berikut ini akan dijelaskan dampak-dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi.

1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak
digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya
dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world
wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling
bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat,
menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Fungsi komunitas, internet membentuk masyarakat baru yang beranggotakan para
pengguna internet dari seluruh dunia. Dalam komunitas ini pengguna internet dapat
berkomunikasi, mencari informasi, berbelanja, melakukan transaksi bisnis, dan sebagainya.
Karena sifat internet yang mirip dengan dunia kita sehari-hari, maka internet sering disebut
sebagai cyberspace atau virtual world (dunia maya).
5. Mempermudah proses pembelajaran, layanan online dalam pendidikan pada dasarnya
adalah memberikan pelayanan pendidikan bagi pengguna (siswa) dengan menggunakan
internet sebagai media. Layanan online ini dapat terdiri dari berbagai tahapan dari proses
program pendidikan seperti: pendaftaran, test masuk, pembayaran, perkuliahan, penugasan
kasus, pembahasan kasus, ujian, penilaian, diskusi, pengumuman, dll. Pendidikan jarak jauh
dapat memanfaatkan teknologi internet secara maksimal, dapat memberikan efektifitas dalam
hal waktu, tempat dan bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. Bentuk-bentuk materi,
ujian, kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti
materi guru dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat didownload oleh siswa.
6. Mempermudah komunikasi untuk menyambung silaturahmi, seperti pada telepon
genggam yang dilengkapi dengan fitur pesanan dan telepon yang memungkinkan kita
berkomunikasi dengan orang di daerah lain ataupun di negara lain. Bahkan sekarang telepon
genggam telah menganut sistem berbasis 3G dimana seseorang dapat berkomunikasi via
telepon sekaligus melihat wajah lawan bicaranya.
7. Sarana untuk hiburan. Beberapa perangkat hasil dari teknologi komunikasi
menyediakan fasilitas game, audio, dan video.
8. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak
perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
9. Siswa tidak gagap teknologi, siswa dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi
dunia dan siswa dapat lebih produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya
karena ada sarana komunikasi yang memudahkan urusannya.

2.3     Dampak Negatif dari Kemajuan Teknologi Komunikasi

Kemajuan teknologi, adalah hal yang patut disyukuri. Sebab dengan sentuhan teknologi,
berbagai pemenuhan kebutuhan hidup manusia menjadi lebih mudah. Pada dasarnya,
teknologi membawa implikasi positif dalam sejarah kehidupan manusia. Bahkan, kemajuan
teknologi menjadi bukti perkembangan kemampuan manusia untuk menggunakan nalar dan
pikirannya dalam mengelola alam dan potensi diri manusia itu sendiri. Akan tetapi, jika hasil
capaian teknologi kemudian disalahgunakan, maka yang muncul adalah beragam dampak
buruk. Tidak hanya tujuan utama dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
tidak tercapai, namun penyalahgunaan rekayasa teknologi itu sendiri akan membuat hidup
manusia semakin sulit. Tidak terkendali. Menjadi linglung. Bahkan menjadi ambigu.
Berikut ini adalah dampak-dampak negatif dari kemajuan teknologi komunikasi.

 Pornografi

Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka
dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di internet terdapat
gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada
seseorang untuk bertindak kriminal.

 Violence and Gore

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat
menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

 Penipuan

Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu.
Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang
Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

 Carding

Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit
adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun
paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para
penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan
mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang
mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

 Perjudian

Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi
tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu
menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan
banyak persetujuan dari pengunjungnya. Dan yang lebih mengkhawatirkan jika situs
perjudian tersebut dikunjungi oleh remaja-remaja yang masih labil sehingga sangat rentan
merusak moral mereka.

 Mengurangi sifat sosial

Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet
daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat
mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Kejahatan seperti menipu dan
mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).
 Kecanduan

Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.

 Mengganggu aktivitas siswa

Penggunaan tidak sesuai kondisi, Misalnya, menggunakan handphone pada saat proses
belajar mengajar berlangsung untuk sms-an dengan teman atau pacar atau membuka situs
jejaring sosial (facebook, twitter, plurk, yahoo koprol, dll) pada saat belajar.

2.4   Tindakan yang Dilakukan untuk Mengindari

PenyalahgunaanTeknologi Komunikasi

Tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi,


antara lain:

1. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang lebih intents
dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah anda kenal didunia nyata. Jangan
terobsesi untuk mencari teman-teman baru di Facebook, twitter , atau sosial media yang lain
karena kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia maya tidak akan
memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau saling mensupport antara satu dan yang
lain didunia nyata.
2. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah komunitas
positif yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata atau biasa dikenal dengan istilah
kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti inilah yang benar-benar akan mengasah
kemampuan komunikasi anda karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita
inspirasi dan dukungan yang optimal pada kehidupan anda.
3. Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut
pornoaksi dan pornografi.
4. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran
berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
5. Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan
memanfaatkan teknologi komunikasi, seperti handphone, internet, dan lain-lain.
6. Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno.
7. Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.

Dalam hal ini pengawasan dari orang tua juga sangat penting. Mengingat kenakalan remaja
dilakukan mayoritas dilakukan oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian dari orang
tua.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Teknologi adalah alat-alat yang dibuat atau dirancang oleh manusia yang bertujuan
untuk memudahkan kegiatan-kegiatan manusia. Sementara, pengertian dari komunuikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi
saling mempengaruhi di antara keduanya.

2. Pengertian Teknologi Komunikasi adalah sistem elektronik yang digunakan untuk


berkomunikasi antar individu atau kelompok orang. Teknologi komunikasi memfasilitasi
komunikasi atar individu atau kelompok orang yang tidak bertemu secara fisik di lokasi yang
sama. Teknologi komunikasi dapat berupa telepon, telex, fax, radio, televisi, e-mail, dan lain-
lain. 

3. Dampak positif dari kemajuan teknologi komunikasi, antara lain :

o   Internet sebagai media komunikasi

o   Media pertukaran data

o   Media untuk mencari informasi atau data

o   Fungsi komunitas

o   Mempermudah proses pembelajaran

o   Mempermudah komunikasi untu menyambung silaturahmi

o   Sarana untuk hiburan

o   Kebutuhan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan.

o   Siswa tidak gagap teknologi

4. Dampak negatif kemajuan teknologi komunikasi adalah pornografi, violence and


gore, penipuan, carding, perjudian, mengurangi sifat social manusia, bisa membuat seseorang
kecanduan, dan penggunaan tidak sesuai kondisi.

5. Tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi


adalah dengan menggunakan teknologi komunikasi seperlunya dan penggunaannya sesuai
dengan kondisi. 
3.1     Saran

1. Diharapkan untuk para remaja untuk tidak perlu terpengaruh dengan kemajuan
teknologi sekarang ini, karena dapat memberikan pengaruh yang buruk terhadap
perkembangan remaja itu sendiri.
2. Sebagai remaja yang tidak bisa lepas dari pengaruh kemajuan teknologi agar bisa
membedakan hal-hal yang merupakan pengaruh yang baik dari kemajuan teknologi dan
pengaruh yang buruk dari kemajuan teknologi.
3. Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritik yang bersifat membangun
sehingga apa yang kita harapkan dari isi tulisan ringkasan ini dapat berguna bagi
pembangunan pendidikan.

 
DAFTAR PUSTAKA

http://pbsstainmetro.blogspot.co.id/2015/05/contoh-karya-ilmiah-tentang-
pengaruh.html#.dpuf
KARYA ILMIAH
TENTANG KARYA ILMIA TENTANG BAHAYA
NARKOBA BAGI GENERASI MUDA

NAMA = FIDELA ROSA DE VALBIS


KELAS = XI IPA 2

SMAK ST IGNATIUS LOYOLA


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

            Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena saya dapat menulis
karya ilmiah yang berjudul “Bahaya NarkobaTerhadap Generasi Muda”. Karya ilmiah ini kami
susun secara sederhana.

Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan pengetahuan dari refrensi buku dan informasi dari internet,
Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengetahui bahaya
pemakaian narkoba.

Kami menyadari bahwa penulisan karya ilmiah ini belum sempurna dan masih banyak
kekurangannya. Untuk itu demi kesempurnaan karya ilmiah ini kami sangat mengharapkan
adanya saran, kritik, dan masukan yang bersifat membangun.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru dan teman  yang telah memberikan saran
yang baik kepada kami dalam menyusun karya ilmiah ini, tak lupa kami juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada guru bahasa indonesia  yang telah memberi kesempatan dan
kepercayaan kepada kami untuk membuat karya ilmia ini.

Jombang, Desember 2012

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL……………………………………………………………………………………….         I

KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………………..         II

DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………………………..        III

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………………….      1

B. Batasan Masalah…………………………………………………………….       2

C. Tujuan Penulis………………………………………………………………..      2

D.Metode Penelitian………………………………………………………………………………….     2

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba……………………………………………………….           3

B. Jenis-jenis Narkoba……………………………………………………….            4

C. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda………………………       4

D. Dampak negatif Pengalahgunaan Narkoba Pada Generasi


Muda………………………………………………………………………………      6

E. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada


GenerasiMuda………………………………………………………………          8

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………    10

B. Saran …………………………………………………………………………..   10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………..     11


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah
lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.

Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya
mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya
adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-
obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang
telah di luar batas dosis.

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah
sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini
bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang
begitu meraja rela. Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih
sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa,
bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini
upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari
pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk
selalu menjauhi Narkoba.

B.Batasan Masalah

Untuk memudahkan pembaca memahami karya tulis ini, maka penulis akan membatasi
pembahasan dalam makalah yang sederhana ini. Sehingga maksud dan tujuan penulis sampai
kepada pembaca dan bisa dilaksanakan dalam menjalani kehidupan sehari hari menuju suasana
hidup yang lebih baik. Adapun batasan masalah yang akan dipaparkan penulis dalam karya tulis
ini adalah :

a. Pengertian Narkoba

b. Jenis-jenis Narkoba

c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

d. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.

C.Tujuan Penulisan

Penulisan karya ilmiah dimaksudkan untuk memberikan informasi secara konferhensif kepada
pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda. Sehingga para generasi muda
berpikir dua kali untuk memakainya, sebab narkoba dapat merusak masa depan generasi muda
yang menjadi tumpuan harapan orangtua, agama, bangsa dan negara.
Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, Ibu pembimbing kiranya
memberikan nilai yang baik lebih dari cukup. Sehingga penilaian objektif yang Ibu pembimbing
berikan dapat memotivasi penulis untuk berkarya dan berbuat yang lebih di masa masa yang
akan datang.

D.Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode secara tidak langsung


BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian

Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah
bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun
disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).

► Yang termasuk jenis Narkotika adalah :

«Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat,morfina,
kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

«Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan
sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

«Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Zat yang termasuk
psikotropika antara lain: Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandarax, Amfetamine,
Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD
(Lycergic Alis Diethylamide), dsb.

►ZAT ADIKTIF LAINNYA :

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar
Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan
saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam
kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika
akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan
minuman beralkohol :

a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).

b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )

c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).

2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa
organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai
pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.

B.Jenis-jenis Narkoba

Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan menjadi tiga:


 Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis
tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD

 Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung
dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang
lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna
lebih senang dan gembira untuk sementara waktu

 Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat
pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw

 Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin
lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat
pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam
otak,contohnya ganja , heroin , putaw

 Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis
dan akhirnya kematian.

C.Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda

Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh banyak faktor,
baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis akan memaparkan faktor faktor
tersebut sebagai berikut :

1. Faktor Internal : Adalah faktor yang berasal dari diri seseorang.

►Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka


seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya
mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.

►Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja menjadi


pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup
dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna
narkoba.

►Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang
lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.

2. Faktor Eksternal :

Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi seseorang.

 Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya


seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman.  Terlebih bagi
seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.

 Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki


organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan penelitian. Tetapi
karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status
sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian disalahgunakan.
Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi,
disebut juga kecanduan.

►Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:

1. Coba-coba

2. Senang-senang

3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu

4. Penyalahgunaan

5. Ketergantungan

D.Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Pada generasi Muda

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan
mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan
psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh
seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang
dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak
kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

►Dampak Fisik:

● Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan


kesadaran, kerusakan syaraf tepi .

● Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah

● Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

● Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran


bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

● Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan
hati dan sulit tidur

● Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan


fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

● Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan
periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

● Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini
belum ada obatnya
● Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian

►Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antaralain :

1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan

7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga

8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan  suram

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan
rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada
waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa
gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti
dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa.
Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan remaja akan membentuk perkembangan
diri orang tersebut di masa dewasa. Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena
narkoba, maka suram atau bahkan hancurlah masa depannya.

Pada masa remaja, justru keinginan untuk mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta
bersenang-senang besar sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal
itu bisa juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data
menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah kelompok usia
remaja. Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para remaja tertular
dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba
melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak
akibat penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan
kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

E.Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya


menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan
masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-
anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat dilakukan adalah melakukan
kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya
narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan
kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik
anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar
lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus
lebih ditekankan kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam
lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,
sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani. Oleh sebab itu, mulai saat ini,
selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya
narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak yang masih rentan akan pengaruh
budaya asing.

Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan narkoba dan
membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba. Ada tiga tingkat intervensi,
yaitu :

♣ Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran


informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah,
seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan
seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja
langsung dan keluarga.

♣ Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan
(treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 – 3 hari dengan
melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik,
antara 1 – 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara
bertahap.

♣ Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses
penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk
mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar
mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di
masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok
dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari penulis optimisi anak didik akan terjaga dan
terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya narkoba.Sehingga harapan semua
komponen masyarakat untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan
datang dapat terealisasikan dengan baik.

 
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya penyalahgunaan
narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor yakni : faktor interna dan
eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya menghancurkan masa depan, sehingga
dibutuhkan kepedulian orang tua, insan pendidik, tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan
dalam membina generasi muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.

Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan agama sudah
saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say “ No To Drugs”. Dengan tidak
terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri. Jangan kita sia-
siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat kenikmatan sesaat yang dapat
mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan mental dengan mencoba coba menggunakan
narkoba.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena
keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan akan
makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan
kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita. Seperti
berolahraga, aktif di kegiatan majelis ta’lim pelajar (ROHIS) dan lain sebgainya.

Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada kedua orangtua, dengan
senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan mereka. Dengan membahagiakan mereka
tampa kita sadari kita telah membuka pintu pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita
sendiri di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

1. Tanjung Mastar’ain H. BA. 2010. Hidup Indah Tampa Narkoba. Edisi ke-2. Jakarta : Letupan
indonesia

2. Libertus Jehani & Antoro dkk. 2006. Edisi ke-1 Mencegah Tterjerumus Narkoba. Jakarta :
Visimedia

3. Suryono siswanto. 2001. Penanggulangan bahaya Narkoba : Media informasi dan


edukasi Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta : Kemitraan Peduli Penanggulangan Bahaya
Narkoba

4. Indonesia Kepolisian : Satgas Luhpen Narkoba. 2011. Penanggulangan Penyalahgunaan


Bahaya Narkoba : dengan teknik pendekatan yuridis, psikologis, medis dan religius.
Jakarta : Sekretariat subdit Bintibmas Ditbimmas Polri

5. Partodiharjo Subagyo dr. 2006. Kenali Narkoba dan musuhi Penyalahgunaanya. Jakarta :


Esensi

6. Darman Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenis dan Efek Buruk Narkoba. Jakarta :
Visimedia

Anda mungkin juga menyukai