Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI PRODUKSI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengenalan Ilmu Ekonomi I
Dosen Pengampu :
Muhammad Husni Rijal, S.E.Sy.,M.E.

Disusun Oleh :

M Haikal Syafa’at
1209230277
MKS 1F

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
2020
KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawat dan
salam kepada Nabi dan Rasulnya Muhammad SAW,juga keluarganya ,sahabatnya serta
seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya.
Makalah ini berisi tentang “Teori Produksi” yang terkait dengan Mikro Ekonomi.
Tujuan membuat makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengenalan Ilmu
Ekonomi 1. Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Terlepas dari
semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari susunan
kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini.

Bandung , 16 November 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar...............................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Tujuan .................................................................................................4
C. Rumusan Masalah...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5
A. BENTUK BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN......................5
B. TUJUAN PERUSAHAAN..................................................................7
C. FUNGSI PRODUKSI..........................................................................8
D. FAKTOR TEORI PRODUKSI...........................................................8
E. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH..........8
F. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH............10
G. KONSEP PRODUKSI DALAM PRESPEKTIF ISLAM...................11
BAB III KESIMPULAN
A. KESIMPULAN....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam
memahami sifat permintaan para pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat
dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu
barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya naik.
Sekarang sudah tiba waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran,
yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang
diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi.
Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan
barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-
tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor produksi akan digunakan untuk
mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya
produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis
bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan
biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan
memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.

B. Tujuan
Memahami tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis mengenai
hubungan diantara factor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang
akan dicapai.

C. Rumusan masalah
- Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan?
- Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi?
- Pandangan teori produksi dalam perspektif islam.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN


Perusahaan
Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan
mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan
jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan.
Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling
mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan.

Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai
perantara antara produksi dan konsumen. Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu :
1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa.
2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di
gunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi.
3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan
pemiliknya (antara pemilik modal dan memerlukan modal).
4. Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-
faktor produksi yang di gunakan.
5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara
lebih ekonomis.
Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur
hanya terdiri atas 3 macam yaitu :

1. Perusahaan perorangan (Proprietorship)


Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya
dalam setiap perekonomian. Tetapi sumbangannya kepada keseluruhan produksi nasional
tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dari perusahaan perseroan terbatas ) karena
kebanyakan dari usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan, yaitu modalnya tidak
begitu besar dan begitu pula dengan hasil produksi dan penjualannya. Perusahaan
perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a
proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas  (unlimited liability) . Tanggung
jawab tidak terbatas maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak
terpisahkan dari resiko usaha yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah
mudah untuk di bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan serta relatif sangat
terjamin kerahasiaannya. Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk
mendapatkan modal. Contoh : penjual sate, restoran, took kelontong dan penjual makanan
dan minuman.

5
2. Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)
Semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini
beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi
semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk
menanggung secara bersama-sama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited
liability).  Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian itu.
Adalakalanya mereka juga meminjam modal dari lembaga keuangan.
Beberapa keuntungan perusahaan ini adalah mudah untuk di dirikan, pengambilan
keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan
kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga
atau pihak independen (misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas
pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat
keuangan perusahaan tidak terkontrol.

3. Perseroan (Companies)
Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukankannya, organisasi
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling
“penting. Di Negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh
perusahaan seperti ini. Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih
yang menjadi pemilik saham/sero perusahaan tersebut.
Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala
usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di tekan serendah
mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau
perorangan. Kelemahannya adalah stuktur manajemen yang kompleks menyebabkan
pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.

BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN


Tiga jenis organisasi perusahaan diatas adalah organisasi perusahaan yang
meliputi sebagian besar perusahaan yang ada diberbagai perekonomian. Disamping itu
terdapat juga organisasi perusahaan yang bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis yang
diuraikan diatas, yaitu : perusahaan Negara dan usaha koperasi.

Perusahaan milik Negara


            Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Pada
umumnya perusahaan Negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas.
Perbedaannya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari
perusahaan Negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Dengan demikian pengurus
perusahaan juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Perusahaan pemerintah
biasanya menjalankan kegiatan menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok
masyarakat seperti perusahaan-perusahaan menyediakan listrik, air hiburan radio dan

6
televise, jasa pos dan telekomunikasi dan perusahaan pengangkutan. Disamping itu
banyak pula yang menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersaing dengan kegiatan swasta.
Beberapa contohnya adalah perusahaan perkebunan, perusahaan bank perdagangan,
perusahaan asuransi, perusahaan minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan bangunan.

Perusahaan koperasi
            Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari
keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi
dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi produksi,dan koperasi
kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli barang-barang kemudian
menjuanya kepada para anggota. Keuntungan dari usaha ini kemudian dibagikan kembali
kepada para anggotanya. Koperasi produksi berusaha agar hasil produksi para anggotanya
dapat dijual dengan harga yang tinggi dan tidak ditindas para tengkulak atau para
pembeli. Dan koperasi kredit adalah badan pinjam-meminjam yang meminjamkan uang
kepada para anggotanya dengan tingkat bunga yang relative rendah.

B. TUJUAN PERUSAHAAN : MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN


            Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit badan
usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang maksimum”.
Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan yaitu mengatur penggunaan
factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “ usaha memaksimumkan
keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang dengan cara
yang paling efisien”. Dalam praktik, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya
tujuan perusahaan. Tetapi demi penyederhanaan analisis, untuk sementara tujuan
memaksimumkan ini digunakan.
            Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya
produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan
kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan
maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi
mencapai tingkat yang paling besar. Dalam usahanya untuk memproduksi barang-barang
yang diperlukan masyarakat dan memperoleh keuntungan maksimum, masalah pokok
yang harus dipecahkan produsen adalah :”bagaimanakah komposisi dari factor-faktor
produksi yang digunakan dan untuk masing-masing factor produksi tersebut berapakah
jumlah yang akan digunakan”.

7
C. FUNGSI PRODUKSI

            Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil


produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil produksi disebut
sebagai output hubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan, sebagai berikut :

Q = f  (K,L,N dan T)

            Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah
modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah teknologi.
Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut.
Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan jumlah input
K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk memperoleh hasil yang efisien, produsen
dapat melakukan penggunaan input yang lebih efisien.
            Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih
khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah,
bibit , pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan alat-alat pertanian lainnya (tidak termasuk
teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus ditingkatkan
penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja, menambah jumlah
pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain sebgainya. Atau cara lain yaitu dengan
meningkatkan teknologi pertanian. Untuk menghasilkan barang atau output dapat
dilakukan dengan menggunakan hanya satu input saja, dua atau lebih input.

D. FAKTOR TEORI PRODUKSI


Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi
disebut faktor-faktor produksi sebagai berikut :
a. Manusia (Tenaga Kerja)
b. Modal
c. Sumber Daya Alam (Tanah)
d. Skill (Teknologi)

E. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH


Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat
produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan
berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor
produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap
tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya
adalah tenaga kerja

8
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :
“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus
ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak
pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan
semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi
seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia
mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang
digunakan dapat dibedakan dalam 3 tahap :

 Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat.


 Tahap kedua          : produksi total pertambahannya.
 Tahap ketiga          : produksi total semakin lama semakin berkurang.

TABEL 1.1    
Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi

Tanah TenagaKerja TP
(Hektar) (orang) (unit) MP AP Tahap
1 1 150 150 150
1 2 400 250 200
1 3 810 410 270 Pertama
1 4 1080 270 270
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180 Kedua
1 9 1440 -80 160
1 10 1300 -140 130 Ketiga

Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang
pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya
berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan
dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja
ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan
memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan
tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam
analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin
bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal. Pada tahap
pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5,

9
kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah
pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan dimana
produksi marjinal semakin berkurang. Pada tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak
akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktu tenaga kerja
bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak
15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9 pekerja,
produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga kerja
menjadi 10.

Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal


Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu
tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah
pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut :
 
MP = ΔTP
            ΔL

Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP,
jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut :

AP = TP
          L

Produksi Total yaitu  jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja
tertentu.
Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah
jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut
secara efisien.

F. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH


            Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan
mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja, terus-
menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu
tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis factor
produksi yang dapat diubah jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga
kerja dan modal. Misalkan pula bahwa kedua factor produksi yang dapat berubah ini
dapat dipertukar-tukarkan penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal
atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit
kepada factor modal diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan akan
meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi.

10
Kurva produksi sama (ISOQUANT)
Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan
titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat
produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi
dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan  kombinasi dua faktor
produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama.
Garis biaya sama (ISOCOST)
Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan
kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu.
Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis
anggaran dalam teori prilaku konsumen.

G. KONSEP PRODUKSI DALAM PRESPEKTIF ISLAM

Dalam perspektif islam , perilaku seorang produsen muslim pun memiliki batasan
syariat yang tidak boleh dilanggar, seperti larangan memproduksi barang yang haram,
mengambil keuntungan diatas keuntungan yang wajar, memungut hasil dari riba, dan
kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Hal tersebut akan mampu mempengaruhi dalam
kurva isoquant, dimana kurva isoquant seorang produsen muslim akan rendah (dibawah)
kurva isoquant seorang produsen non muslim, karena adanya batasan syariat yang tidak
boleh dilanggar. Dalam syariat islam, keuntungan maksimum bukanlah suatu tujuan akhir
dari perusahaan, melainkan hanya tujuan antara semata, dimana tujuan akhirnya adalah
mampu memberikan yang terbaik dijalan Allah. Seorang produsen muslim dalam
melakukan aktivitas produksinya selalu berjalan dalam syariat, sehingga ia tidak akan
melakukan tindakan yang mampu merugikan pihak lain terutama konsumen.
Dalam dunia bisnis, produsen muslim harus mampu mencapai tingkat keuntungan
wajar untuk menjaga kelangsungan usahanya. Produsen muslim dalam memaksimumkan
kepuasannya adalah fungsi besaran tingkat keuntungan yang diharapkan dan jumlah
pengeluaran sosial atau pengeluaran dijalan Allah.

11
BAB III

KESIMPULAN
Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi.
Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua
perusahaan tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang
memiliki keahlian keusahawanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan
factor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan
ekonomi.
Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu
diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang ada.

12
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
Al arif,M.Nur Rianto dan Euis Amalia .2010.Teori Mikro Ekonomi.Jakarta:Kencana
Bangun,Wilson.2007.Teori Ekonomi Mikro.Bandung:Refika Aditama
Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007:M.)
Rustam Efendi, Produksi.
Ali Akbar dan Eko Priyo Utomo, The entrepreneur Way: Menjadi Usahawan Mandiri dan
Sukses, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2010)
https://zahrotuayunin.blogspot.com/2018/01/pengantar-ilmu-ekonomi-makalah-
fungsi.html

13

Anda mungkin juga menyukai