TEORI PRODUKSI
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengenalan Ilmu Ekonomi I
Dosen Pengampu :
Muhammad Husni Rijal, S.E.Sy.,M.E.
Disusun Oleh :
M Haikal Syafa’at
1209230277
MKS 1F
Segala puji bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawat dan
salam kepada Nabi dan Rasulnya Muhammad SAW,juga keluarganya ,sahabatnya serta
seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya.
Makalah ini berisi tentang “Teori Produksi” yang terkait dengan Mikro Ekonomi.
Tujuan membuat makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengenalan Ilmu
Ekonomi 1. Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Terlepas dari
semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari susunan
kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar...............................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
A. Latar Belakang....................................................................................4
B. Tujuan .................................................................................................4
C. Rumusan Masalah...............................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5
A. BENTUK BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN......................5
B. TUJUAN PERUSAHAAN..................................................................7
C. FUNGSI PRODUKSI..........................................................................8
D. FAKTOR TEORI PRODUKSI...........................................................8
E. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH..........8
F. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH............10
G. KONSEP PRODUKSI DALAM PRESPEKTIF ISLAM...................11
BAB III KESIMPULAN
A. KESIMPULAN....................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam
memahami sifat permintaan para pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat
dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu
barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya naik.
Sekarang sudah tiba waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran,
yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang
diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi.
Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.
Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan
barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-
tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor produksi akan digunakan untuk
mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya
produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis
bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan
biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan
memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.
B. Tujuan
Memahami tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis mengenai
hubungan diantara factor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang
akan dicapai.
C. Rumusan masalah
- Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan?
- Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi?
- Pandangan teori produksi dalam perspektif islam.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai
perantara antara produksi dan konsumen. Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu :
1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa.
2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di
gunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi.
3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan
pemiliknya (antara pemilik modal dan memerlukan modal).
4. Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-
faktor produksi yang di gunakan.
5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara
lebih ekonomis.
Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur
hanya terdiri atas 3 macam yaitu :
5
2. Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)
Semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini
beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi
semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk
menanggung secara bersama-sama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited
liability). Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian itu.
Adalakalanya mereka juga meminjam modal dari lembaga keuangan.
Beberapa keuntungan perusahaan ini adalah mudah untuk di dirikan, pengambilan
keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan
kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga
atau pihak independen (misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas
pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat
keuangan perusahaan tidak terkontrol.
3. Perseroan (Companies)
Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukankannya, organisasi
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling
“penting. Di Negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh
perusahaan seperti ini. Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih
yang menjadi pemilik saham/sero perusahaan tersebut.
Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala
usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di tekan serendah
mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau
perorangan. Kelemahannya adalah stuktur manajemen yang kompleks menyebabkan
pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.
6
televise, jasa pos dan telekomunikasi dan perusahaan pengangkutan. Disamping itu
banyak pula yang menjalankan kegiatan-kegiatan yang bersaing dengan kegiatan swasta.
Beberapa contohnya adalah perusahaan perkebunan, perusahaan bank perdagangan,
perusahaan asuransi, perusahaan minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan bangunan.
Perusahaan koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari
keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi
dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi produksi,dan koperasi
kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli barang-barang kemudian
menjuanya kepada para anggota. Keuntungan dari usaha ini kemudian dibagikan kembali
kepada para anggotanya. Koperasi produksi berusaha agar hasil produksi para anggotanya
dapat dijual dengan harga yang tinggi dan tidak ditindas para tengkulak atau para
pembeli. Dan koperasi kredit adalah badan pinjam-meminjam yang meminjamkan uang
kepada para anggotanya dengan tingkat bunga yang relative rendah.
7
C. FUNGSI PRODUKSI
Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah
modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah teknologi.
Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut.
Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan jumlah input
K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk memperoleh hasil yang efisien, produsen
dapat melakukan penggunaan input yang lebih efisien.
Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih
khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah,
bibit , pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan alat-alat pertanian lainnya (tidak termasuk
teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus ditingkatkan
penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja, menambah jumlah
pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain sebgainya. Atau cara lain yaitu dengan
meningkatkan teknologi pertanian. Untuk menghasilkan barang atau output dapat
dilakukan dengan menggunakan hanya satu input saja, dua atau lebih input.
8
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :
“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus
ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak
pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan
semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi
seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia
mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”.
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang
digunakan dapat dibedakan dalam 3 tahap :
TABEL 1.1
Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi
Tanah TenagaKerja TP
(Hektar) (orang) (unit) MP AP Tahap
1 1 150 150 150
1 2 400 250 200
1 3 810 410 270 Pertama
1 4 1080 270 270
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180 Kedua
1 9 1440 -80 160
1 10 1300 -140 130 Ketiga
Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang
pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya
berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan
dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja
ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan
memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan
tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam
analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin
bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal. Pada tahap
pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5,
9
kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah
pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan dimana
produksi marjinal semakin berkurang. Pada tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak
akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktu tenaga kerja
bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak
15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9 pekerja,
produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga kerja
menjadi 10.
Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP,
jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut :
AP = TP
L
Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja
tertentu.
Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah
jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut
secara efisien.
10
Kurva produksi sama (ISOQUANT)
Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan
titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat
produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi
dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor
produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama.
Garis biaya sama (ISOCOST)
Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan
kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu.
Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis
anggaran dalam teori prilaku konsumen.
Dalam perspektif islam , perilaku seorang produsen muslim pun memiliki batasan
syariat yang tidak boleh dilanggar, seperti larangan memproduksi barang yang haram,
mengambil keuntungan diatas keuntungan yang wajar, memungut hasil dari riba, dan
kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Hal tersebut akan mampu mempengaruhi dalam
kurva isoquant, dimana kurva isoquant seorang produsen muslim akan rendah (dibawah)
kurva isoquant seorang produsen non muslim, karena adanya batasan syariat yang tidak
boleh dilanggar. Dalam syariat islam, keuntungan maksimum bukanlah suatu tujuan akhir
dari perusahaan, melainkan hanya tujuan antara semata, dimana tujuan akhirnya adalah
mampu memberikan yang terbaik dijalan Allah. Seorang produsen muslim dalam
melakukan aktivitas produksinya selalu berjalan dalam syariat, sehingga ia tidak akan
melakukan tindakan yang mampu merugikan pihak lain terutama konsumen.
Dalam dunia bisnis, produsen muslim harus mampu mencapai tingkat keuntungan
wajar untuk menjaga kelangsungan usahanya. Produsen muslim dalam memaksimumkan
kepuasannya adalah fungsi besaran tingkat keuntungan yang diharapkan dan jumlah
pengeluaran sosial atau pengeluaran dijalan Allah.
11
BAB III
KESIMPULAN
Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi.
Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua
perusahaan tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang
memiliki keahlian keusahawanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan
factor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan
ekonomi.
Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu
diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang ada.
12
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
Al arif,M.Nur Rianto dan Euis Amalia .2010.Teori Mikro Ekonomi.Jakarta:Kencana
Bangun,Wilson.2007.Teori Ekonomi Mikro.Bandung:Refika Aditama
Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007:M.)
Rustam Efendi, Produksi.
Ali Akbar dan Eko Priyo Utomo, The entrepreneur Way: Menjadi Usahawan Mandiri dan
Sukses, (Yogyakarta: Media Pressindo, 2010)
https://zahrotuayunin.blogspot.com/2018/01/pengantar-ilmu-ekonomi-makalah-
fungsi.html
13