Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER

“Routing”

OLEH :

NAMA : Andi Islahwati Nur Rezky


NIM : 60200119007
KELAS :A

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas izin-Nyalah

saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Dan tak lupa pula saya haturkan

Salawat serta Salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw. Nabi yang

telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang menderang.

Selama penulisan makalah ini, saya tidak banyak mengalami hambatan dan

kesulitan. Selain itu, saya menyadari bahwa perjuangan menyelesaikan makalah

ini, tidak akan terselesaikan tanpa bantuandari berbagai sumber. Untuk itu saya

hanya mampu menyampaikan ucapan terimah kasih terutama kepada dosen

matakuliah Jaringan Komputer, bapak Andi Muhammad Nur Hidayat,

S.Kom.,M.T. yang telah memberikan tugas ini.

Tentunya dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari segala kekurangan.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan.

Bantaeng, 22 Mei 2021

Andi Islahwati Nur Rezky


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................ i

DAFTAR ISI ............................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 3

C. Manfaat Penulisan ................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 4

A. Pengertian Routing ................................................................. 4

B. Perbedaan Routing Statis dan Routing Dinamis ...................... 5


BAB III KESIMPULAN ........................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 7


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Algoritma routing yang digunakan dalam RIP, algoritma Bellman-Ford,


pertama kali digunakan dalam jaringan komputer pada tahun 1968, sebagai awal
dari algoritma routing ARPANET.

Versi paling awal protokol khusus yang menjadi RIP adalah Gateway
Information Protocol, sebagai bagian dari PARC Universal Packet
internetworking protocol suite, yang dikembangkan di Xerox Parc. Sebuah versi
yang bernamaRouting Information Protocol, adalah bagian dari Xerox Network
Services.

Sebuah versi dari RIP yang mendukung Internet Protocol (IP) kemudian
dimasukkan dalam Berkeley Software Distribution (BSD) dari sistem operasi
Unix. Ini dikenal sebagai daemon routed. Berbagai vendor lainnya membuat
protokol routing yang diimplementasikan sendiri. Akhirnya, RFC
1058 menyatukan berbagai implementasi di bawah satu standar.

Pada awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack
yang dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak
di StanfordUniversity. Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat
komputer mereka berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini,
mereka membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara
sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan
bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil) pada
tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa sebuah
revolusi dalam Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco Systems, Inc
pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah produk pertama yang
dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range Gateway Server (MGS),
Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway Server (IGS) dan AGS +.

Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series.
Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar
dunia ketika datang ke jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah
pada kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari
perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi CCNA adalah sertifikat yang
pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu untuk semua
sertifikasi Cisco. Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh
yang tidak hanya untuk Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan hardware
Cisco, tetapi juga internetworking secara umum. Untuk mendapatkan Cisco
Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat suatu seri sertifikasi,
yaitu:
1. - CCNA (Cisco Certified Network Associate)
2. - CCNP (Cisco Certified Network Professional)
3. - CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)

MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang


diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan
bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application
(WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC
(Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak
memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya
hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang
kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan
resource PC yang memadai.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu :
1. Apa Pengertian Routing.
2. Apa perbedaan Routing Statis dan Routing Dinamis.

C. Manfaat Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah:
1. Mengetahui Pengertian Routing.
2. Mengetahui perbedaan Routing Statis dan Routing Dinamis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Routing

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan


meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Konsep dasar routing Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal
yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol)
sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang
dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari
penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga
jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan
dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi
routing lansung dan routing tidak langsung.

 Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung


menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer
dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat
192.168.1.3
 Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus
melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh:
komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan
alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan
alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan
alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Jenis Konfigurasi Routing
1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya
pemakaian lokal saja.
2. Static Routing,, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis
ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
3. Dinamic Routing,, biasanya digunak
digunakan
an pada jaringan yang memiliki lebih
dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat
tabel routing yang dapat memakan resource komputer.

B. Perbedaan Routing Statis Dan Routing Dinamis


Dalam jaringan, ada berbagai macam routing yang
yang sering digunakan saat
ini. Namun
amun routing yang paling banyak digunakan yaitu routing statis dan
routing dinamis. Adapun perbedaan routing statis dan routing dinamis yaitu :

Routing Statis
Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan
jar
menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan
konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus
melakukan setting ulang pada jaringan.
Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan
komputer,
uter, untuk menggunakannya administrator tinggal mengisi dalam tabel
entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.
Routing static
Penggunaan routing statis cocok untuk jaringan internet berskala
kecil, untuk jaringan yang skalanya besar tidak disarankan menggunakan
routing statis. Nah setiap routing pasti memiliki kelebihan dan
kekurangannya, berikut kelebihan dan kekurangan routing statis:
Kelebihan Routing Statis
 Meringankan kinerja dari prosesor router karena pemrosesan sudah
tersebar pada setiap router.
 Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang
saat terjadi pertukaran paket.
 Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses
tukar menukar paket.
 Routing statis lebih aman
 Administrator bebas menentukan jalur jaringan
Kekurangan Routing Statis
 Network admin harus mengetahui segala informasi tentang router
yang tersambung.
 Hanya bisa untuk jaringan berskala kecil
 Konfigurasi lebih rumit apalagi kalau banyak komputer yang
terhubung
 Membutuhkan waktu konfigurasi yang lebih lama
 Jika ada jalur yang rusak jaringan akan terhenti
Routing Dinamis
Routing dinamis (Dynamic Routing) adalah router yang memiliki
kemampuan untuk membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu
lintas jaringan dan router yang terhubung. Jika diartikan, dinamis adalah bisa
berubah-ubah,
ubah, jadi IP Addressnya selalu berubah sewaktu-waktu.
sewaktu
Routing dinamis ini kebalikan dari routing statis yang semuanya harus
dilakukan secara manual. Protokol routing akan mengatur router secara
routing
otomatis sehingga bisa berkomunikasi satu dengan lainnya dengan saling
memberikan informasi antar router.

Routing dinamis
Routing dinamis mempelajari sendiri arah dari rute yang terbaik untuk
meneruskan paket dari satu network menuju network lainnya. Administrator
tidak bisa menentukan rute mana yang harus dilewati, melainkan semuanya
sudah secara otomatis berjalan.
Pengisian dan pemeliharaan pada routing table dilakukan secara
otomatis sehingga antar router satu de
dengan
ngan lainnya saling bertukar informasi
untuk mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Ada beberapa
macam routing dinamis yang perlu Anda ketahui:
 RIP (Routing Information Protocol)
 IGRP (Internal Gateway Routing Protocol)
 OSPF (Open Shortest Pa
Path First)
 BGP (Border Gateway Protocol)
Kelebihan Routing Dinamis
 Proses konfigurasi jaringan lebih cepat
 Bisa digunakan untuk jaringan berskala besar
 Jika ada jalur yang rusak tetap aman
 Jalur ditentukan secara otomatis oleh sistem

Kekurangan Routing Dinamis


 Bandwidth yang dibutuhkan lebih besar
 Jalur yang bisa menentukan adalah sistem bukan dari administrator
 Membutuhkan RAM yang lebih besar untuk menentukan jalur
terbaik saat terjadi down
BAB III

KESIMPULAN

Banyak perbedaan dari kedua jenis routing tersebut terutama fitur,


kemampuannya serta kemudahan dalam menggunakan ataupun mengakses router
itu. Pengkonfigurasian routing statis terbilang cukup rumit karena dilakukan
secara manual. Sedangkan pada routing dinamis lebih sederhana karena bisa
diatur secara otomatis. Saat ini perangkat keras jaringan yang paling banyak
menggunakan router CISCO karena konfigurasinya yang lebih familiar dan
tersedianya fitur CISCO Packet Tracer yang memudahkan dalam simulasi
penggunaan jaringan dan juga bisa digunakan untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.golepi.com/2018/04/pengertian-routing-fungsi-dan-jenis.html
mikrotikindo.blogspot.com
wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai