Anda di halaman 1dari 9

Tourism Medical Laboratory

Praktek Identifikasi Bakteri Phatogen dari sampel tangan


pekerja yang menunjang perkembangan pariwisata

Dosen Pengajar:

Burhannuddin,S.Si.,M.Biomed

Nyoman Mastra, S.KM., S.Pd., M.Si.

I Nyoman Jirna, S.KM., M.Si

Kelas : IV C

NAMA : Ida Ayu Krisna Dwipayanti


NIM : P07134019145

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

DENPASAR

2021
Identifikasi Bakteri Phatogen (Staphylococcus)

Bakteri Staphylococcus sp merupakan bakteri gram positif yang berdiameter sekitar 1 µm


tersusun dalam kelompok ireguler. Berbentuk coccus tunggal, berpasangan, berempatan, dan
membentuk rantai juga tampak pada kultur likuid. Staphylococcus bersifat nonmotil dan tidak
membentuk spora. Staphylococcus tumbuh dengan mudah pada sebagian besar media
bakteriologis dengan kondisi aerob atau mikroaerofilik. koloni pada media solid berbentuk
bulat, halus, timbul dan mengkilat. Staphylococcus aureus merupakan Salah satu spesies yag
menghasilkan pigmen berwarna kuning emas sehingga dinamakan aureus (berarti emas,
seperti matahari). Bakteri ini dapat tumbuh dengan atau tanpa bantuan oksigen

A. Teknik Sampling
Pengambilan sampel (sampling) adalah proses memilih sejumlah elemen secukupnya
dari populasi sehingga peneliti dapat menggeneralisasikan sifat atau karakteristik
sampel pada elemen populasi . Teknik sampling merupakan teknik dalam
pengambilan sampel . Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan
cara non probability secara sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel

B. Penganganan Sample
Prosedur pengambilan sampel swab tangan
1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan.
2. Pasien diminta menggosok-gosok kedua telapak tangannya.
3. Kapas lidi steril dicelupkan ke dalam larutan NaCl 0,9%.
4. Kapas lidi tersebut digunakan untuk men-swab seluruh permukaan tangan dan
sela-sela jari.
5. Kapas lidi tersebut dimasukkan ke dalam larutan NaCl 0,9%.
6. Larutan NaCl 0,9% dimasukkan ke dalam coolbox (jika akan dikirim ke tempat
pemeriksaan).
7. Segera dilakukan inokulasi ke dalam media pertumbuhan.

C. Prosedur Uji Lab


1. Identifikasi bakteri gram positif
a) Penanaman sampel (inokulasi) pada media BAP.
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dimasukkan ose bulat ke dalam sampel swab pada NaCl 0,9% dan ditanam pada
media BAP, digoreskan sebanyak 4 kuadran secara aseptis.
3. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
4. Koloni yang tumbuh pada media pertumbuhkan diamati bentuk, warna, dan
tekstur koloni.
b) Pewarnaan gram
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Kaca objek dibersihkan dengan tissue untuk menghilangkan lemak yang ada.
3. (Kaca objek difiksasi diatas bunsen dan diberi label.
4. (Diambil NaCl dengan ose dan diteteskan diatas kaca objek secukupnya.
5. Diambil biakan koloni yang tumbuh pada media BAP lalu dibuat apusan pada
objek hingga merata.
6. Fiksasi pada api bunsen.
7. Dilakukan pewarnaan dengan larutan warna Crystal Violet dan didiamkan selama
1 menit, lalu dibilas dengan air mengalir.
8. Dilakukan pewarnaan dengan larutan Lugol dan didiamkan selama 1 menit. Lalu
dibilas dengan air mengalir.
9. Dilakukan pembersihan zat pengganggu dengan menggunakan alkohol 70%
setetes demi setetes hingga aliran alkohol yang menetes hampir jernih. Lalu
dibilas preparat dengan air mengalir.
10. Dilakukan pewarnaan dengan larutan safranin dan didiamkan selama 45 detik
kemudian dibilas dengan air mengalir dan dikeringkan.
11. Preparat yang sudah jadi diamati dengan mikroskop perbesaran lensa objektif
100x dengan penambahan oil emersi.

c) Uji katalase
Uji katalase ini bertujuan untuk melihat kemampuan bakteri menghasilkan enzim
katalase.dengan memecah H2O2 menjadi 2 H2O dan O2.

 Cara kerja : diambil 1 ose bakteri ditambah setetes reagen hidrogen peroksida
( H2O2) 3 % diteteskan pada objek glass dicampur dan diamati ada tidaknya
gelembung udara.
d) Uji koagulase
Untuk membedakan bakteri Staphylococcus aureus dengan spesies staphylococcus
yang lain.

 Cara kerja: setelah diuji katalase, suspensi bakteri yang diambil dari media BAP
diletakkan di objek glass kemudian ditambah 1 ose mata plasma citrat dan digoyang
selama 5 detik.

e) Uji MSA (Manitol Salt Agar)


Secara aseptis diinokulasikan biakan bakteri dari hasil pemurnian ke media MSA.

 Cara kerja : Koloni diambil satu mata ose dan ditanam pada media MSA secara gores
kuadrat, kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.

f) Uji Novobiosin

 Cara kerja : Inokulasi bakteri digores rapat ke media NA dengan menggunakan ose
mata. Disc Novobiosin diletakkan ditengah-tengah media dengan sedikit ditekan agar
menempel. Di inkubasi selama 24 jam pada temperatur 37°C.

2. Pemeriksaan Angka Kuman


Pemeriksaan angka kuman dengan metode sebar berdasarkan prosedur kerja dari buku
Mikrobiologi Umum oleh Waluyo (2016) dan buku ajar Mikrobiologi oleh Radji
(2010) sebagai berikut:
a) Inokulasi pada media PCA
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dihidupkan api bunsen.
3. Difiksasi mulut tabung sebelum sampel diambil
4. Dipipet sampel sebanyak 100 µm dengan menggunakan mikropipet dan
dituangkan pada media PCA yang telah memadat.
5. Sampel disebar dengan menggunakan spreader.
6. Diinkubasi pada suhu 37 °C selama 24-48 jam

b) Hitung koloni pada Media PCA

1 Dihitung koloni yang tumbuh pada media PCA dengan menggunakan colony
counter.
2 Jumlah koloni yang sesuai syarat masuk hitungan adalah berjumlah 30-300
koloni dalam satu media

3. Identifikasi bakteri gram negatif


a) Penanaman sampel (inokulasi) pada media MCA.
1. Disiapkan alat dan bahan.
2. Dimasukkan ose bulat ke dalam sampel swab pada NaCl 0,9% dan ditanam
pada media MCA, digoreskan sebanyak 4 kuadran secara aseptis.
3. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
4. Koloni yang tumbuh pada media pertumbuhkan diamati bentuk, warna, dan
tekstur koloni.

b). Peremajaan isolat ke media NA

1. Disiapkan alat dan bahan.


2. Diambil satu koloni menggunakan ose bulan dari media MCA dan ditanam ke
media NA, digoreskan sebanyak 4 kuadran secara aseptis.
3. Diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
4. Koloni yang tumbuh pada media NA dilakukan uji biokimia.

4. Uji biokimia Uji biokimia bakteri batang gram negatif (-)

a) Uji TSIA
1. Satu koloni dari media NA diambil dengan menggunakan ose jarum.
2. Koloni tersebut ditusuk sekali pada bagian dasar media TSIA, lalu digoreskan
pada media TSIA dibagian miringnya (slant).
3. Hasil goresan diinkubasi pada suhu 370C selama 1x24 jam.
4. Amati reaksi yang terjadi.

b) Uji biokimia gula-gula (glukosa, laktosa, maltosa, manitol, dan sukrosa)


1. Satu koloni dari media NA diambil dengan menggunakan ose bulat.
2. Koloni tersebut dimasukkan ke dalam media gula-gula dan dihomogenkan.
3. Diinkubasi pada suhu 370C selama 1x24 jam.
4. Diamati reaksi yang terjadi
c) Uji Indol
Cara kerja :
1. Diambil koloni biakan dari media NA ke media Trypthopan Broth, diinkubasi
pada suhu 370C selama 24 jam.
2. Hasil inkubasi ditambah 3-4 tetes reagen kovac’s melalui dinding tabung
reaksi.
3. Diamati reaksi yang terjadi

d) Uji biokimia metil merah


1. Satu koloni dari media NA diambil dengan menggunakan ose bulat.
2. Inokulasikan pada media metil merah dengan dihomogenkan.
3. Inkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
4. Ditambahkan 6 tetes indikator metil merah
5. Diamati reaksi yang terjadi.

e) Uji biokimia Voges-Proskauer


1. Satu koloni dari media NA diambil dengan menggunakan ose bulat.
2. Inokulasikan pada media Voges-Proskauer dengan dihomogenkan.
3. Inkubasi pada suhu 370C selama 24 jam.
4. Ditambahkan 12 tetes reagen barit A dan 6 tetes reagen barit B.
5. Diamati reaksi yang terjadi.
f) Uji Citrat, Motilitas dan Urease

Cara kerja :
Diambil koloni biakan dari media MC ke media Semi Solid dengan cara ditusukkan
pada media, serta dikultur lagi ke media Simon Citrat dan media Urea Agar dengan
cara digoreskan pada media, inkubasi pada suhu 37°C selam 24 jam

g) Uji katalase dan Oksidase


 Cara kerja uji katalase: diambil 1 ose bakteri ditambahkan setetes reagen hidrogen
peroksida ( H2O2 3%) diteteskan pada objek glass, dicampur dan diamati ada
tidaknya gelembung udara.
 Cara kerja oksidase : koloni yang diletakkan pada kertas saring yang ditambah
pada reagen Dimetil paraphenildiamin Hydrochlorid 1%
D. Pelaporan dan Interpretasi Hasil
1. Identifikasi bakteri gram positif
 Pengecatan gram meliputi bentuk, warna, dan sifat dari bakteri tersebut
 Uji katalase : Hasil positif terlihat gelembung udara dalam waktu kurang dari
20 detik
 Uji koagulase : Apabila terdapat gumpalan-gumpalan yang menyerupai pasir
dinyatakan positif
 Uji MSA (Manitol Salt Agar) : Koloni bakteri tersangka Staphylococcus
aureus berwarna kuning dan terjadi perubahan warna media dari merah
menjadi kuning.
 Uji Novobiosin :
Resisten : tidak terdapat zona hambat
Sensitif : terdapat zona hambat dengan diameter < 18 mm

2. Pemeriksaan Angka Kuman


Hitung koloni pada Media PCA : Dihitung koloni yang tumbuh pada media
PCA dengan menggunakan colony counter. Jumlah koloni yang sesuai syarat
masuk hitungan adalah berjumlah 30-300 koloni dalam satu media

3. Uji biokimia Uji biokimia bakteri batang gram negatif (-)


 Uji Tsia: Dilihat hasilnya menfermentasi laktosa dan sukrosa lereng media
berwarna kuning, memfermentasi glukosa dasar media berwarna kuning,
endapan hitam adanya H2S dan adanya gas ditandai dengan gelembung udara.
 Uji biokimia gula-gula (glukosa, laktosa, maltosa, manitol, dan sukrosa) : Uji
gula-gula positif apabila terjadi perubahan warna media dari merah menjadi
kuning disertai pembentukan gas pada tabung durham.
 Uji Indol: Hasil posiitif ditandai terbentuknya cincin merah
 Uji MR (Metyl Red) : Uji MR positif terbentuk warna merah pada media
 Uji VP (Voges Proskaeur) : Uji VP positif jika terbentuk warna merah pada
media.
 Uji Citrat, Motilitas dan Urease :
- Uji Citrat positif jika warna media Simon Citrat berubah warna dari
hijau menjadi biru,
- Uji Motilitas positif jika pada media Semi Solid terdapat
pertumbuhan di bekas tusukan, dipermukaan media atau berbentuk
seperti akar.
- Uji Urease positif jika warna media Urea Agar berubah dari orange
menjadi pink keunguan.
 Uji katalase dan Oksidase :
- Pada uji katalase positif, ditandai dengan gelembung-gelembung
O2.
- pada uji oksidase positif ditandai dengan terbentuknya warna hitam.
Refrensi

Badan Standar Nasional Indonesia. 2011. Cara uji mikrobiologi – Bagian 9: Penentuan
Staphylococcus aureus pada produk perikanan. SNI 2332.9:2011.
http://www.bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/sni/SNI%202332.9-2011%20UJI
%20S%20AUREUS.pdf. ( diakses pada 29 Januari 2021)

Devi Antari, Ni Kadek. 2018. ANGKA KUMAN DAN IDENTIFIKASI BAKTERI PADA
TANGAN TENAGA PARAMEDIS DI RUANG NEONATAL INTENSIVE CARE
UNIT RSUD BADUNG MANGUSADA. Diploma thesis, Jurusan Analis Kesehatan.
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/649/. ( diakses pada 29 Januari 2021)

Riski, Budi. BAB III METODE PENELITIAN


.http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=15508. ( diakses pada 29 Januari 2021)

Anda mungkin juga menyukai