Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putu Agustina Adriyanti

NIM : 190030615
Kelas : BA183
UTS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
1. Supply Chain Management atau dapat dikatakan sebagai management rantai pasok adalah
suatu rantai, proses, perencanaan, penjadwalan, arus, jalannya suatu produk dari bahan
mentah menjadi bahan yang siap digunakan bagi konsumen, yang dilakukan secara
bertahap, berulang-ulang, bertahap.
2. Prinsip-prinsip Supply Chain Management.
 Mensegmentasi konsumen berdasarkan kebutuhannya. Hal ini dimaksuda untuk
mengelompokan konsumen bedasarkan kebutuhan, kriteria, pasar yang berbeda-beda
di dalam situasi pasar tertentu.
 Menyesuaikan jaringan logistik untuk melayani konsumen pelanggan yang berbeda.
Yang dimaksud ini adalah bagaimana cara atau strategi suatu perusahaan dapat
mendistribusikan barangnya sampai ke tangan konsumen.
 Mendengarkan signal pasar dan menjadikan signal tersebut sebagai dasar dalam
perencanaan kebutuhan suatu perusahaan sehingga menghasilkan nilai yang konsisten
dan alokasi sumber dana yang optimal.
 Membuat produk pada titik yang lebih dekat dengan konsumen agar tidak kalah sang
dengan perusahaan lainnya agar dapat dipercepatnya konversi disepanjang rantai
pasok.
 Mengelola sumber rantai pasok secara strategis agar menghemat ongkos kepemilikan
dan material dan jasa di perusahaan.
3. Macam-macam rantai pasok.
 Manufacture Storage with Direct Shipping.
Tipe rantai pasok ini dikenal sebagai pengirim langsung. Jadi produsen tidak
menyimpan barang produknya melainkan langsung dikirim ke tangan konsumen
tanpa melewati distributor, kurir, maupun jasa antar.
Contoh perusahaan rantai pasok ini salah satunya Tesla, Inc. Tesla, Inc.
merupakan perusahaan otomotif dan penyimpanan energi yang berasal dari Amerika
Serikat didirikan oleh Elon Musk, Martin Eberhard, Marc Tarpenning, JB Straubel
dan Ian Wright. Perusahaan Tesla ini merupakan perusahaan custom mobil, dimana ia
menerima custom mobil online sesuai dengan permintaan konsumen, dan akan
langsung dikirimkan ke tangan konsumen. Perusahaan Tesla ini memiliki dealer
tetapi dealer ini hanya digunakan untuk mendisplay contoh mobil sesuai standar
tetapi tidak bisa dijual belikan. Maka dari itu, customer dapat memodif mobil sesuai
dengan keiinginannya.
 Manufacture Storage with Direct Shipping and In-Transit Merge.
Tipe rantai pasok ini tidak berbeda jauh dengan Manufaktur Storage with Direct
Shipping, yang membedakannya adalah In-Transit Merge. Transit Merge merupakan
sarana hub atau istilah lainnya tempat penggambungan barang. Ketika konsumen
memesan produk ke retailer, maka retailer akan memesankan barang tersebut kepada
perusahaan, kemudian perusahaan akan mengirimkan produknya ke bagian In Transit
Merge untuk kemudian dikirimkan langsung produk tersebut ke konsumen.
Contoh perusahaan yang menerapkan tipe jaringan pasok ini adalah Informa.
Perusahaan yang menjual ritel furnishing, dari berbagai perlengkapan rumah, kantor,
dan aksesoris. Di dalam informa terdapat berbagai merek manufaktur yang berbeda-
beda tetapi tetap bisa di jadikan satu menjadi satu produk dan satu pengiriman
tunggal kepada konsumen.
 Distributor Storage with Package Carrier Delivery.
Tipe ini menerakan inventory tidak berada diperusahaan melainkan di distributor
atau retailer, seperti di dalam Werehouse atau dapat dikatakan sebagai perantara yang
kemudian dikirimkan kepada konsumen melalui jasa pengiriman. Yang menanggung
biaya ini di bebankan oleh pihak distributor.
Contoh perusahaan yang menerapkan tipe ini adalah Amazo. Amazon merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang E-Commerce, dimana konsumen dapat memesan
dengan sistem online. jadi Amazon merupakan perantara antara produsen ke
konsumen.
 Distributor Strorage with Last Mile Delivery
Tipe ini menjadikan distributor menjadi inventory. Jadi pihak konsumen langsung
pergi ke distributor.
Contoh perusahaan tipe rantai pasok ini adalah Aqua. Jadi aqua memiliki
inventory untuk meyimpan produknya, dimana konsumen juga dapat membeli
langsung air aqua langsung ke gudangnya dan tentunya jika konsumen langsung
membeli produk ke inventory tentunya akan mendapatkan harga yang lebih murah.
 Manufacturer/distributor Storage with Customer Pickup
Tipe ini konsumen memesan barang secara online, bisa melewati telpon atau juga
via pesan, kemudian inventory disimpan di pabrik/manufaktur dimana nantinya
konsumen akan mengambil pesanannya tersebut di titik point yang telah ditentukan.
Contoh perusahaan yang menerapkan tipe ini salah satunya seperti Alfamart. Pada
masa pandemic seperti sekarang alfamart menyediakan pelayanan belanja online,
dimana konsumen dapat mengambil pesanannya langsung ke titik point yaitu ke
Alfamartnya langsung, tetapi jika konsumen tidak berkenan untuk mengambil
pesanannya di titik point maka konsikuensinya adalah konsumen di kenakan biaya
tambahan untuk pengiriman.
 Retail Storage with Customer Pickup
Tipe ini masih dikatakan tradisional dalam jaringan rantai pasok, dikarenakan
konsumen mengambil langsung pesanannya ke toko retailer. Secara garis besar
retailer memiliki inventory yang besar dan memiliki gudang untuk mendisplay
produk yang dijual oleh pihak retailer.
Contoh perusahaan tipe ini salah satunya ada Carefour. Carefour dapat dikatakan
sebagai gudang unutk mendisplay semua inventory yang dimilikinya, dimana
konsumen dapat langsung mengunjungi gudang dan langsung melakukan transaksi.
4. Startegi perusahaan dalam menangani ketidak pastian kestabilan pasar dalam
mendistribusikan barang sampai ke tangan konsumen.
 Strategi pertama yang dapat dilakukan adalah membatasi pembuatan jenis produk
atau melakukan pembatasan pasar, seperti memiliki hak cipta.
 Mengawasi peluang pasar, dan melakukan pembaharuan dari setiap produk untuk
melampui pesaing.
 Menguasai pasar dengan memiliki berbagai outlet.
 Memiliki merek yang kuat.
 Mampu membuat customize produk mengikuti dengan pasar.
 Analisis Discounted Cash Flow
 Binomial Representation
 Decision Tree (Pohon Keputusan
5. * Mengkombinasikan perencanaan strategis dan perencanaan keuangan selama
pembuatan desain jaringan
 Menggunakan beberapa pengukuran (multiple metrics) untuk mengevaluasi jaringan
rantai pasokan.
 Menggunakan analisis keuangan sebagai suatu input dalam pembuatan keputusan,
bukan sebagai proses pengambilan keputusannya sendiri.
 Menggunakan estimasi bersamaan dengan analisis sensitivitas.

Anda mungkin juga menyukai