Anda di halaman 1dari 10

MEMAHAMI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari


kata enterepreneur. Kata entrepreneur digunakan pertama kali oleh Savary pada Tahun
1723 dalam bukunya "Kamus Dagang". Entrepreneur diartikan orang yang membeli
barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang
(atau guna ekonomi) itu akan dijual.

Pengertian Wirausaha (Entrepreneur) :

Wirausaha adalah orang yang melihat peluang kemudian menciptakan sebuah


organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Pengertian Kewirausahaaan (Entrepreneurship) :

Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun


1995 tentang Gerakan Nasional Me-masyarakat-kan dan membudayakan yang
berbunyi: Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang
dalam menangani usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.

Menurut Zimmerer (1996): adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan.

Menurut Roben (1996) adalah suatu prose sesorang guna mengejar


peluang/kesempatan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan memalui inovasi tanpa
memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.

Tujuan Kewirausahaan yaitu:

Menumbuhkembangkan jumlah wirausahawan yang berkualitas.

Meningkatkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap
masyarakat.

Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan


kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Membudayakan semangat, sikap, perilaku dam kemampuan kewirausahaan di kalangan


masyarakat.

Sasaran Kewirausahaan:

Instansi pemerintah dengan kegiatan usaha (BUMN) organisasi profesi dan kelompol
masyarakat.

Pelaku ekonomi (pengusaha kecil dan koperasi)

Generasi muda, anak putus ekolah dan calon wirausahawan.

Manfaat Kewirausahan:
Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga mengurangi pengganguran

Sebagai generator pembagunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan


dan kesejahteraan

Mengerikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribagi yang
unggul yang patut untuk diteladani

Berusaha menidik karyawannya menjadi orang yang mnadiri, disiplin, tekun dan jujur
dalam menghadapi pekerjaan

Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak foya foya dan tidak
boros.

Konsep dan Pengertian Perilaku :

Pengertian Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis,
tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian tersebut bisa
disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik
yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo,
2003).
Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan
yang dilakukan oleh makhluk hidup.

Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir,
bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik
fisik maupun non fisik. Perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang
terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi dua, yakni :

 bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit),


 dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit),

Bentuk Perilaku Bloom (1956), membedakannya menjadi 3 macam bentuk perilaku, yakni
Coqnitive, Affective dan Psikomotor, Ahli lain menyebut Pengetahuan, Sikap dan
Tindakan, Sedangkan Ki Hajar Dewantara, menyebutnya Cipta, Rasa, Karsa atau Peri
akal, Peri rasa, Peri tindakan.

 Kognitif, yang berkaitan dengan apa yang dipelajari, tentang apa yang diketahui
tentang suatu objek;
 Afektif, atau sering disebut faktor emosional, yang berkaitan dengan perasaan
(bagaimana perasaan tentang objek);
 Psikomotorik atau konatif, yakni perilaku (behavioral) yang terlihat melalui
predisposisi suatu tindakan.
Perbandingan penggunaan istilah :

Bloom’s
KSAs Domains Realm

Intellectual
Knowledge Cognitive What do you know?

Physical
Skills Psychomotor What can you do?

Emotional
Attitudes Affective How do you feel?

Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus, maka perilaku dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:

Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih
terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum
bisa diamati secara jelas oleh orang lain.

Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah
jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice).

Proses Pembentukan Perilaku Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa


faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara lain :

Persepsi, Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui indera


penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya.
Motivasi, Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk mencapai sutau
tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk
perilaku

Emosi, Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis yang mempengaruhi
emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani, sedangkan keadaan jasmani
merupakan hasil keturunan (bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan semua
aspek yang berhubungan dengan keturunan dan emosi akan berkembang sesuai dengan
hukum perkembangan, oleh karena itu perilaku yang timbul karena emosi merupakan
perilaku bawaan.

Belajar, Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku dihasilkan dari praktek-
praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah
suatu perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu.

Perilaku manusia terjadi melalui suatu proses yang berurutan. Penelitian Rogers (1974)
mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di
dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:

Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari atau mengetahui stimulus


(objek) terlebih dahulu.

Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik kepada stimulus.

Evaluation (menimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya). Hal ini berarti sikap
responden sudah lebih baik lagi.

Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru

Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan
sikapnya terhadap stimulus.

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari
oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan
menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng (Notoatmodjo: 2003).
Pengertian Sikap Secara umum, pengertian sikap (attitude) adalah perasaan, pikiran, dan
kecenderungan seseorang yang kurang lebih bersifat permanen mengenal aspek-aspek
tertentu dalam lingkungannya

Komponen-komponen sikap adalah pengetahuan. perasaan-perasaan, dan


kecenderungan untuk bertindak. Dalam pengertian yang lain, sikap adalah kecondongan
evaluatif terhadap suatu objek atau subjek yang memiliki konsekuensi yakni bagaimana
seseorang berhadap-hadapan dengan objek sikap. Tekanannya pada kebanyakan
penelitian dewasa ini adalah perasaan atau emosi. Sikap yang terdapat pada diri individu
akan memberi warna atau corak tingkah laku ataupun perbuatan individu yang
bersangkutan

Sikap Wirausaha

Seorang wirausahawan harus mempunyai beberapa sikap, yaitu:

 Mempu berfikir dan bertindak kreatif dan inovatif


 Mampu bekerja tekun, teliti dan dan produktif
 Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang seh Mampu berkarya dengan
semnagat dan kemandirian
 Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis dan
berani mengambil resiko.
 Perilaku Wirausahawan Sedangkan prilaku yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha adalah:
 Memiliki rasa percaya diri (teguh pendirian, tidak tergantung pada orang lain,
berkepribadian yang baik, optimis terhadap pekerjaannya)
 Berorientasi pada tugas dan hasil (haus akan prestasi, berorintasi pada laba, tekun
dan tabah, mempunyai motifasi tinggi dan kerja keras)
 Pengambul resiko (energik dan berinisiatif, mempu mengambil resiko, suka pada
tantangan, bertingkahlaku sebagi pemimpin, dapat menanggapi saran da kritik)
 Keorisinilan ( inovatif, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahu banyak hal)
 Berorintasi pada masa depan (optimis pada masa depan)

Ketrampilan Wirausaha

Disamping harus memiliki sikap dan perlaku tersebut diatas eorang wirausaha harus juga
memiliki ketrampikan untuk menunjang keberhasilannya, yaitu ketrampilan dasar dan
ketrampilan khusus.

Ketrampilan dasar:

Memilki sikap mental dan spiritual yang tinggi

Memiliki kepribadian yang unggul

Pandai berinisiatif

Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha

Ketrampilan khusus:

Ketrampilan konsep (conceptual skill) : ketrampilan melakukan kegiatan usaha secara


menyeluruh bersarakan konsep yang dibuat.

Ketrampilan teknis (technical skill) : ketrampilan melakukan teknik tertentu dalam


mengelola usaha.

Human Skill : ketrampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan sesama
usahawan.
Karakteristik Wirausahawan

Karakteristik adalah ciri-ciri khusus yang harus dimiliki oleh seseorang.


Jadi karakteristik seorang wiraushawan adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki seorang
wirausahawan yang menbedakan dengan orang lain

Berikut adalah karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan:

Disiplin. Dispilin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan seseorang
untuk mencapai tujuan dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilanrang
atau diteruskan.

Komitmen Tinggi. Komitmen tinggi berarti fokus pikiran diarahkan kepada tugas dan
usahanya dengan sealu berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorang
pengusaha yang mempuyai komitmen tinggi adalah orang mentaati atau memenuhi
janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil sekaligus mempertahankan
dan menciptakan kepercayaan dari orang lain baik konsumen maupun mitra bisnisnya.

Faktor-faktor yang terkait dengan komitmen tinggi adalah:

 Konsisten,
 tegas,
 adil
 Suri tauladan
 Konsentrasi pada manusia

Jujur. Jujur dalam berwirausaha artinya mau dan mampu mengatakan sesuatu
sebagaimana adanya kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah adalah bila
diberi kepercayaan tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar dan bila berjanji selalu
ditepati.

Kreatif dan Inovatif. Secara umum kreatif dapat diartikan untuk membuat kombinasi baru
atau produk baru. Dapat juga diartikan sebagai kemampuan seseoarang untuk
melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif
berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Mandiri. Mandiri adalah sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang
harus dilakukan kepada orang lain dan mengerjakan sesuatu dengan kemampuan
sendiri sekaligus berani mengambil resiko dalam bisnis.

Berdasarkan penelitian kreativitas dapat didefinisikan menjadi 3 tipe kreativitas


yang berbeda yaitu menciptakan, memodifikasi sesuatu dan mengkombinasikan.
Inovatif dalam berwirausaha berarti suatu proses untuk mengubah peluang usaha
menjadi gagasan baru yang dapat menghasilkan uang. Inovatif merupakan suatu
terobosan baru yang tercipta karena adanya kreatifitas yang tinggi.

Pembentukan sikap mandiri memiliki 6 kekuatan mental yang dapat menbangun


kepribadian yang kuat antara lain:

1. Berkemauan keras

2. Berkeyakinan kuat atas kekuatan pribadi

3. Kejujuran dan tanggung jawab

4. Ketahanan fisik dan mental

5. Ketekunan dan keuletan untuk bekerja keras

6. Pemikiran yang kontruktif

Anda mungkin juga menyukai