Peluang Usaha (Business Opportunities)
Peluang Usaha (Business Opportunities)
Kata “Peluang Usaha” terdiri dari dua kata, yaitu; Peluang yang artinya kesempatan, dan
Usaha yang artinya upaya dengan berbagai daya untuk mencapai tujuan atau sesuatu
yang diinginkan.
Secara sederhana, pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dimiliki
seseorang untuk mencapai tujuan (keuntungan, uang, kekayaan) dengan cara
melakukan usaha yang memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
Peluang usaha merupakan sebuah kemungkinan yang dipengaruhi oleh gagal atau
suksesnya sebuah usaha yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Yang dapat
diartikan juga sebagai ukuran prospek dari sebuah usaha yang dijalankan.
Dalam prospek di sini artinya sebuah prediksi kuantitaif dari usaha yang dijalankan dapat
dari segi jumlah produk dan juga hasil penjualan dari usaha yang dijalankan. Jadi
pengertian peluang usaha dalam kewirausahaan ialah sebuah kesempatan yang harus
dan bisa dimanfaatkan oleh seorang pemilik bisnis atau wirausaha demi mendapatkan
suatu tujuan tertentu yang diinginkan. Maka dari itu, definisi peluang usaha adalah suatu
kesempatan yang datang, menjadikan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh
keuntungan. Atau dapat pula diartikan sebagai kesempatan yang muncul di waktu tertenu
yang dapat memberikan kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan apabila
dalam kesempatan tersebut dilakukan suatu perbuatan dengan mengarahkan tenaga
dan pikiran.
Menurut Arif F. Hadiparanata Peluang usaha merupakan sebuah resiko yang harus
diambil dan dihadapi untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada
hubungannya dengan finansial.
Menurut Thomas W. Zimmerer Peluang usaha merupakan sebuah terapan yang terdiri
dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang
dihadapi setiap hari.
Menurut Robbin and Coulter Peluang usaha merupakan sebuah proses yang melibatkan
invidu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan
suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatkan sumber
daya yang digunakan.
Menurut Dr. D.J. Schwartz Cara memanfaatkan peluang usaha/bisnis menurutnya ialah:
Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan. Hapuskan kata mustahil, tak
mungkin, tak bisa atau tak perlu dicoba dari khasanah pikiran dan khasanah
bicara.
Jangan hadir lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran
wiarusahawan. Lihatlah peluang-peluang usaha untuk menjadi besar, tradisi lain
yang kurang menunjang peluang-peluang usaha ialah etos kerja yang rendah dan
terlalu santai.
Setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri, “bagaimana saya dapat melakukan
usaha lebih baik?”.
Bertanya dan dengarkanlah, dengan bertanya dan mendengarkan maka
wirausahawan akan mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Perluas pikiran anda, bersemangatlah, bergaullah dengan orang-orang yang
dapat membuah anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.
Menurut KBBI Peluang usaha terdiri dua kata yaitu “peluang” dan “usaha”, peluang yang
dalam bahasa Inggris disebut dengan Opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI ialah
kesempatan.
Peluang usaha ini menjadi hal yang paling krusial sebelum membuka bisnis. Bahkan kita
sudah harus memikirkan beberapa langkah ke depan soal seberapa langgeng life span
peluang usaha yang kita bidik. Faktanya kebanyakan calon pebisnis lebih memikirkan
apa yang sedang tren sekarang. Akhirnya, saat pasar mudah sekali jenuh mereka
mengalami kerugian besar.
Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun
tidak semuanya punya potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini
adalah beberapa ciri peluang usaha yang potensial:
Peluang usaha tidak meniru orang lain tetapi asli hasil riset dan pemikiran diri
sendiri
Peluang harus dapat mengantisipasi perubahan persaingan di pasar
Adanya keyakinan dapat mewujudkannya
Peluang itu harus sesuai dengan kehendak
Kelayakan usaha tersebut telah teruji
Adanya rasa senang apabila menjalankannya
Faktor Internal Adalah faktor yang bersumber dari dalam/diri sendiri antara lain:
Diri Sendiri, Peluang usaha yang mempunyai potensial tinggi adalah bersumber
dari diri sendiri, seperti dari hobi, keahlian pengetahuan dan dari riset atau
pengamatan lingkungan. Alasan mengapa peluang yang baik datang dari diri
sendiri karena:
o Untuk menjalankan usaha haruslah konsisten dan memiliki komitmen
o Untuk menjalankan usaha memerlukan proses yang panjang, sampai
usaha tersebut sukses
o Untuk menjalankan usaha butuh terus mencoba dan pantang menyerah,
dengan didukung kreativitas dan juga mempunyai pengetahuan yang
mencukup untuk meraih keberhasilan
Dari Lingkungan Terdapat banyak sumber peluang usaha yang diperoleh dari
lingkungan sekitar, seperti:
o Usaha yang dimiliki orang tua yang terus dikembangkan, menjadikan
semakin besar dan luas
o Di lingkungan sekitar rumah
o Kebiasaan diri sendiri
Dari Konsumen, Permintaan, keluhan, saran atau harapan konsumen pada
barang atau jasa di pasar dapat menjadi sumber ide untuk menciptakan usaha.
Dari Perubahan Yang Terjadi Peluang usaha bisa muncul dari berbagai perubahan
lingkungan apabila orang tersebut dapat membaca situasi untuk dijadikan peluang
usaha.
Acapkali seseorang berhasrat untuk mendirikan usaha baru karena didorong oleh adanya
kesempatan dan peluang yang membentang di hadapannya dan juga karena memiliki
impian dan optimisme yang berlebihan. Sebelum mengambil peluang dan kesempatan
perlu untuk seseorang yang ingin berwirausaha melakukan evaluasi secara cermat atas
kesempatan dan peluang yang ada.
Menurut Bygrave (1994), ada tiga komponen utama yang sebaiknya diteliti dan dievaluasi
bagi seseorang yang ingin sukses membuka usaha baru (dalam Echdar, 2013: 58):
The opportunity: apakah kesempatan yang ada mampu kita tangkap dan jalankan
dikemudian hari,
The Entrepreneur (and management team): apakah kita mampu menjadi
wirausaha dengan membentuk managemen tim yang solid,
The resources needed to start the company and make it grow: apakah sumber-
sumber daya yang kita butuhkan mampu kita sediakan. Minimal sumber daya
manusia, bahan baku, dan modal.
Ketiga hal ini dapat menjadi kunci utama untuk menentukan kesuksesan atau kegagalan
seseorang dalam menjalankan bisnis atau usahanya.
Semangat pada awal memulai usaha dan menjadi loyo diperjalanan usaha hingga
akhirnya menyerah untuk berbisnis.
Sekedar Ikut-ikutan usaha atau sekedar tren. Dalam berusaha seringkali kita
menjadi orang yang hanya ikut-ikutan teman, atau tren yang sedang berkembang,
tanpa menyesuaikan dengan kemampuan yang dimilki.
Kurang dedikasi; tidak sepenuh hati mengerjakan usaha yang dibangun.
Perencanaan dan pengelolaan keuangan yang buruk; perencanaan penting
dilakukan untuk membantu mengarahkan pengeluaran yang akan terjadi.
Terkadang kita sering keluar dari rencana yang telah dibuat. Ingat bahwa
perencanaan yang baik harus didukung dengan tindakan yang terarah mengikuti
rancangan yang dibuat, jangan menyimpang dari perencanaan awal.
Pengalaman manajemen usaha yang buruk, kurang disiplin, tidak terencana dan
tidak tersistem.
Lokasi usaha yang tidak strategis, seringkali memilih lokasi secara asal-asalan.
Kurang konsisten dan teliti dalam pengendalian bisnis
Tidak tegas dalam manajemen utang
Kurang meyakini bahwa usaha dapat berhasil dan kurang percaya diri.
Beberapa faktor penting wajib diperhatikan agar sebuah usaha bisa memiliki umur
panjang. Salah satu diantaranya adalah dengan melakukan serangkaian analisis seperti
berikut ini :
Analisis Partial, Analisa ini juga disebut dengan Analisis Partial Budgeting yang
dipakai untuk mengukur sejumlah perubahan dalam dunia usaha. Biasanya
variabel yang diteliti hanya yang kemungkinan berubahnya tinggi seperti biaya
produksi, penerimaan dan keuntungan. Ini penting untuk mengukur potensi
peningkatan keuntungan dan kerugian usaha. Kasarannya calon pemilik usaha
harus melakukan proyeksi anggaran dulu supaya ke depan berbagai macam
kerugian dan hambatan bisa ditekan.
Analisis Komprehensif Dalam pengertian peluang usaha, analisa komprehensif
sangat perlu. Analisa ini dilakukan secara menyeluruh. Adapun tahapannya
adalah sebagai berikut:
o Kelayakan Produk, Produk harus dipastikan memenuhi standar pasar.
Kalau kita ingin menjual gudeg kemasan misalnya, ketahanan gudeg, rasa
setelah diawetkan dan juga kemasannya juga sangat penting. Dilain pihak,
analisa kelayakan produk ini penting bila Anda ingin menentukan daya tarik
calon pelanggan. Ini juga bisa digunakan sebagai acuan untuk
mengidentifikasi sumberdaya demi keperluan produksi. Yang terpenting
cari data dari konsumen secara langsung, apa yang mereka inginkan dan
apa sebenarnya yang belum terpenuhi. Sisi produksi juga harus dilihat,
seberapa sulit dan sebarapa banyak bahan yang dibutuhkan. Hal ini sering
diidentikan dengan usability testing dan concept testing yang membahas
tentang ide, pangsa pasar, deskripsi barang, benefit produk untuk
konsumen, karakter yang membedakan produk dengan lainnya derta
distribusi pemasannya. Cara mudah untuk melakukan tes ini adalah
dengan membuat sejumlah kecil produk dan meminta kolega dan orang
terdekat untuk mencobanya kemudian melakukan evaluasi. Lebih baik tidak
usah diberi tahu kalau ini produk Anda supaya mendapatkan komentar
jujur.
o Kelayakan Industri Nilai seluruh tampilan produknya. Pahami juga
kemungkinan lain seperi kompetitor yang siap menyalip produk Anda baik
ini pendatang baru atau yang sudah lama. Selain itu, daya tawar pembeli
dan juga daya tawar pemasok menjadi hal penting. Karakteristik industri
yang menarik memiliki factor :
bisa tumbuh dan besar
Dibutuhkan konsumen
Industry masih muda
Margin yang besar
Pesaing masih sedikit.
Tapi tidak sedikit sebuah produk berhasil mengalahkan kompetitor karena
mereka membuat inovasi cemerlang.
o Kelayakan Organisasi, Dalam hal ini Anda harus memikirkan hal-hal seperti;
keahlian menejemen, kompetensi organisasi Anda mulai dari karyawan
hingga menejer dan juga apakah Anda punya sumberdaya manusia yang
cukup.
o Keuangan, Untuk menentukan peluang usaha yang pas, analisis keuangan
tentu saja perlu. Seberapa banyak uang kas yang dibutuhkan? Kinerja
keuangannya seperti apa? Apakah dengan bisnis ini ada kemungkinan
keuntungan bertambah?
Banyak orang yang berpikir berulang kali untuk memutuskan menjadi seorang
wirausahawan. Bagaimana tidak, Anda harus membangun sistem, memikirkan
pengadaan produk yang hendak dijual, membangun sistem pemasaran, mengurusi
banyak hal lainnya yang memusingkan, tapi masih harus dihadapkan dengan resiko
merugi.
Bandingkan dengan seorang pegawai atau karyawan yang pekerjaannya sudah baku
sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure) perusahaan, dan pastinya
mendapatkan penghasilan tetap serta fasilitas lainnya. Perlu kita sadari bahwa ketika
memutuskan menjadi seorang wirausahawan, maka Anda sudah maju satu langkah lebih
baik dibandingkan mereka yang tidak punya niat untuk memiliki bisnis sendiri.
Bagaimana Menjadi Seorang Wirausahawan?
Peluang wirausaha selalu terbuka bagi siapapun yang memiliki niat, minat, serta
keuletan. Kita tidak mungkin sukses menjalani kehidupan berwirausaha jika tidak memiliki
niat, minat, dan keuletan. Artinya, kita harus terlebih dahulu membangun mental dan
sikap sebagai seorang wirausahawan, apapun bidangnya serta besar dan kecilnya skala
kegiatan usaha Anda. Seorang wirausahawan tentu harus memahami setiap resiko
yanga ada, mengingat ada banyak jenis usaha yang tidak memiliki kepastian apakah
akan sukses atau tidak di masa yang akan datang. Selain itu, tugas kita sebagai seorang
pengusaha tentunya akan lebih banyak dibandingkan mereka yang berprofesi sebagai
karyawan biasa yang pekerjaannya sudah baku.
Ada dua macam pengusaha di dunia ini. Yang pertama adalah pengusaha yang
mendapatkan warisan atau meneruskan kejayaan orang tuanya. Kedua, pengusaha yang
merintis bisnisnya dari nol hingga berhasil. Para pengusaha dari golongan pertama tentu
lebih beruntung karena hanya perlu melanjutkan bisnis yang telah dibesarkan oleh
orangtuanya. Lain halnya dengan penguasha golongan kedua, mereka sangat mengerti
arti perjuangan dalam merintis bisnis dari bawah. Tidak perduli pengusaha golongan
pertama atau kedua, untuk menjadi seorang wirausahawan sukses bukanlah sesuatu
yang bisa terjadi begitu saja. Di balik kesuksesan seorang pengusaha, pasti ada kerja
keras, ketekunan, dan niat yang luar biasa dalam mencapai goal yang diinginkan.
Semua pengusaha sukses memiliki pola berpikir yang hampir sama, yaitu bahwa bisnis
yang dijalankannya pasti akan mendapatkan profit. Wirausaha modal kecil juga bisa
sukses di tengah gempuran para pebisnis besar. Berikut ini 3 tips singkat berwirausaha
dengan modal kecil
Ikuti Pola Pikir (mindset) Orang Sukses, Pola pikir kita sangat berpengaruh dan
merupakan hal yang paling penting saat kita memulai usaha. Para wirausahawan
sukses yang memulai karir bisnisnya dari bawah dituntut untuk kreatif dalam
memulai dan mengembangkan usahanya. Tidak ada kata menyerah dalam kamus
mereka, selalu ada jalan ketika mereka menemukan kendala dalam berwirausaha.
Mereka selalu menemukan terobosan baru dalam banyak hal yang berhubungan
dengan usaha mereka. Semua terobosan dan ide itu mereka dapatkan dari proses
membangun bisnis mereka yang penuh liku dan tantangan.
Modal Bukanlah Segalanya, Hal ini seringkali disebutkan oleh para pengusaha.
Walaupun merupakan faktor penting, namun modal uang bukanlah segalanya
untuk bisa sukses dalam dunia wirausaha. Modal (uang) adalah sarana tapi bukan
faktor penentu kesuksesan dalam berbisnis. Seorang wirausahawan yang sudah
memiliki tekad kuat pasti akan menemukan banyak cara untuk mendapatkan
modal usahanya.
Kerja Keras, Hal yang paling sering kita temukan dari seorang wirausahawan
adalah etos kerjanya yang luar biasa. Mereka adalah pekerja keras dan selalu
berusaha memberikan upaya terbaik dalam membangun bisnis mereka. Karena
kebiasaan ini, mungkin mereka akan sakit bila tidak bekerja keras dalam sehari.
Selain pekerja keras, para pengusaha sukses juga terkenal dengan semangatnya,
memiliki motivasi tinggi, tidak kenal putus asa, dan menyukai tantangan dan
persaingan dalam berbisnis. Itulah sebabnya kenapa mereka selalu bisa melewati
tantangan demi tantangan dalam berbisnis.