Anda di halaman 1dari 13

TR 1

MK. SISTEM INFORMASI


GEOGRAFIS
Prodi : S1 PTB - FT

Skor Nilai :

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Agnes TD Sitompul Hans R Nainggolan Muflih H Hasibuan Orianda S Bucikaua

(5183311007) (5183111026) (5183111019) (5183311003)

DOSEN PENGAMPU : 1. Drs. Sorgang Siagian, M.Pd.

2. Dody Taufik Absor Sibuea,S.T.M.T

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
SEPTEMBER 2020
KATA PENGANTAR

Mengawali kata pengantar ini, tidak ada kata dan kalimat yang paling indah selain
memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah menciptakan manusia
dalam bentuk yang paling indah, fisik dan psikis yang paling sempurna. Karena manusia
diberikan akal untuk berpikir dan mampu memikirkan alam ini.

Tugas Makalah ini merupakan tugas yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa untuk
memenuhi tugas dari dosen pengampu, tugas ini bertujuan untuk meingkatkan minat baca dan
daya berpikir pada mahasiswa.

Penyusun mengucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang


langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Medan, 22 September 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Rumusan Masalah ............................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)..................................2


B. Manfaat Sistem Informasi Geografis................................................4
C. Alasan Penggunan Sistem Informasi geografis (SIG)......................5
D. Bidang Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG).........................6
E. Komponen Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG).......................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.......................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Sistem informasi geografis adalah sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan
menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu perencanaan. Penggunaan SIG dalam kehidupan manusia menjadi
hal yang menunjang dalam teknologi dibidang geografis.

B. Rumusan Masalah
- Apakah Defenisi Sistem Informasi Geografis?
- Apakah Manfaat Sistem Informasi Geografis?
- Apa Alasan Penggunaan Sistem Informasi Geografis ?
- Apa Saja Bidang – Bidang Aplikasi Sistem Informasi Geografis?
- Bagaimana Komponen Dasar dalam Sistem Informasi Geografis?

C. Tujuan
- Memahami Defenisi Sistem Informasi Geografis.
- Mengetahui Sistem Informasi Geografis.
- Mengetahui Alasan Penggunan Sistem Informasi Geografis
- Memahami Apa Saja Bidang – Bidang Aplikasi Sistem Informasi Geografis.
- Mengetahui Komponen Dasar dalam Sistem Informasi Geografis.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Geographic information system/sistem informasi geografi yaitu sistem khusus pengelola


data yang mempunyai informasi spasial (bereferensi keruangan), atau dalam arti sempit yaitu
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, dan
menampilakan informasi keruangan. Selain itu para ahli juga telah banyak yang telah
mendefinisikan sistem informasi geografi. diantaranya,

a. Barrough
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem perangkat yang dapat melakukan
pengumpulan, penyimpanan, pengambilan kembali, pengubahan (transformasi), dan
penayangan (visualisasi) dari data-data keruangan (spasial) untuk kebutuhan tertentu.

b. Aronaff
Sistem informasi geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk
menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi.

c. Barus dan Wira disastra


Sistem informasi geografis adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja
dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi, atau dengan kata lain SIG
adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang
bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat dengan operasi kerja.

d. Anon
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem yang informasi yang dapat memadukan
antara data grafis (spasial) dan data teks (atribut)objek yang dihubungkan secara geografis
di bumi (georeference).
e. Prof. Shunji Nurai
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk
memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis,dan
mengahasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam perencenaan serta pengelolaan penggunaan lahan, sumber
daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, pelayanan umum lainnhya.

f. Purwadhi (1994)

SIG merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), dan data, serta dapat mendaya- gunakan system penyimpanan, pengolahan,
maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan
dengan aspek keruangan.

g. Petrus Paryono
Pengertian SIG menurut Petrus Paryono adalah sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk menyimpan, manipulasi, menganalisis informasi geografi

h. Linden (1987)
Pengertian SIG menurut Linden adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan,
pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan muka
bumi

i. Gistut (1994)

Pengertian SIG menurut Gistut adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan
keputusan spasisal dan mampu mengitegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan
karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap
mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial perangkat keras,
perangkat lunak dan struktur organisasi.
j. Bernhardsen (2002)

Pengertian SIG menurut Bernhardsen adalah sistem komputer yang digunakan untuk
memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan
perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akuisisi dan verifiksi data, kompilasi data,
penyimpanan data, perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data,
manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data.

Ditinjau dari pendapat para ahli mengenai pengertian dari sistem informasi geografis,
maka dapat disimpulakan bahwa pengertian sistem informasi geografis (SIG) yaitu yaitu
sistem khusus pengelola data yang mempunyai informasi spasial (bereferensi keruangan),
atau dalam arti sempit yaitu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola, dan menampilakan informasi keruangan.

B. Manfaat Sistem Informasi Geografis.


1. Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit
melalui wadah vektor, air, kondisi lingkungan, serta analisis lain yang lebih kompleks
seperti faktor kebijakan, perencanaan kesehatan, sampai digunakan juga untuk
menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah kesehatan.

2. Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan
kelompok masyarakat yang rentan terjangkit, serta sebagai alat identifikasi alokasi
sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular.
3. SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan.
4. SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang, kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun
sosial.
5. SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan
waktu.
6. SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan
penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi.
7. SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain.
C. Alasan Penggunaan Sistem Informasi Geografis

Beberapa alasan penggunaan SIG, antara lain:

 SIG sangat efektif dalam membantu proses-proses pembentukan, pengembangan, atau


perbaikan peta mental yang telah dimiliki oleh setiap orang yang selalu berdampingan
dengan lingkungan dunia nyata.
 SIG dapat digunakan sebagai alat bantu utama yang effektif, menarik, dan menantang
dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pemahaman, pengertian, dan pendidikan
mengenai ide atau konsep lokasi, ruang (spasial), kependudukan dan unsur-unsur
geografis yang terdapat dipermukaan bumi berikut data atribut terkait yang menyertainya.
 SIG dapat memberikan gambaran yang lengkap dan komprehensif terhadap suatu
masalah nyata yang terkait spasial permukaan bumi. Semua entitas yang dilibatkan dapat
divisualkan untuk memberikan informasi baik yang tersirat (implisit) maupun yang
tersurat (eksplisit).
 SIG menggunakan baik data spasial maupun atribut secara terintegrasi hingga sistemnya
dapat menjawab baik pertanyaan spasial maupun non-spasial, memiliki kemampuan
analisis spasial dan non-spasial.
 SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memvisualkan data spasial berikut
atribut-atributnya. Modifikasi warna, bentuk dan ukuran simbol yang diperlukan untuk
merepresentasikan unsur-unsur permukaan bumi dapat dilakukan dengan mudah.
 SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di permukaan
bumi ke dalam bentuk layer, tematik, atau coverage data spasial. Dengan layer ini
permukaan bumi dapat ‘’direkonstruksi’’ kembali atau dimodelkan ke dalam bentuk
nyata (real world tiga dimensi) dengan menggunakan data ketinggian berikut layer
tematik yang diperlukan.
 SIG dapat menurunkan informasi secara otomatis tanpa keharusan untuk selalu
melakukan interpretasi secara manual. Dengan demikian, SIG dengan mudah dapat
menghasilkan data spasial tematik yang merupakan (hasil) turuan dari data spasial yang
lain (primer) dengan hanya memanipulasi atribut-atributnya.
D. Bidang-bidang Aplikasi Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis dapat dimanfaatkan untuk mempermudah dalammendapatkan


data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek.Data-data
yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk
dijital. Sistem ini merelasikan data spasial (lokasi geografis) dengan data non spasial,
Sehingga para penggunanya dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan
berbagai cara. SIG merupakan alat yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam
SIG data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam
bentuk peta cetak, tabel, atau dalam bentuk konvensional lainya yang akhirnya akan
mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan.

Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi GIS di berbagai bidang :

1. Pengelolaan Fasilitas : Peta skala besar, network analysis, biasanya digunakan untuk
pengolaan fasilitas kota. Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah
tanah, perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringan telekomunikasi.
2. Sumber Daya Alam: studi kelayakan untuk tanaman pertanian, pengelolaan hutan,
perencanaan tataguna lahan, analisis daerah bencana alam dan analisis dampak
lingkungan.
3. Lingkungan : pencemaran sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur di sekitar
sungai, danau atau laut, pemodelan pencemaran udara, dll.
4. Perencanaan : pemukiman transmigrasi, tata ruang wilayah, tata kota, relokasi industri,
pasar, pemukiman, dll.
5. Bisnis : penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar swalayan, mesin
ATM, show room, dll.
6. Kependudukan : penyediaan informasi kependudukan, sensus, pemilihan umum, dll
7. Transportasi: inventarisasi jaringan (seperti jalur angkutan umum), analisis rawan
kemacetan dan kecelakaan, manajemen transit perencanaan rute, dll.
8. Telekomunikasi : inventarisasi jaringan, perizinan lokasi-lokasi BTS beserta pemodelan
spasialnya, sistem informasi pelanggan, perencanaan pemeliharaan dan analisis perluasan
jaringan, dll.
9. Militer : penyediaan data spasial untuk rute perjalanan logistic, peralatan perang, dll
10. Politik (SOSBUD) : Komisi Pemilihan Umum dan Pengawas Pemilihan Umum.
11. Perbankan & Keuangan. Contohnya : Pengelola / kelompok perbankan, Pengelola jasa
keuangan non-bank, Pengelola lembaga penggadaian.

E. Komponen Dasar Sistem Informasi Geografis

Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerjaberdasarkan integrasi komponen,


yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode. Kelima komponen tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:

 Hardware

Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasikomponen hardware yang sedikit


lebih tinggi dibanding spesifikasikomponen sistem informasi lainnya. Hal tersebut
disebabkan karena data-data yang digunakan dalam SIG, penyimpanannyamembutuhkan
ruang yang besar dan dalam proses analisanyamembutuhkan memory yang besar dan
processor yang cepat.Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem
InformasiGeografis adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan
Scanner.

 Software

Adalah program komputer yang dibuat khusus dan memilikikemampuan pengelolaan,


penyimpanan, pemrosesan, analisis danpenayangan data spasial. Ada pun merk perangkat
lunak ini cukupberagam, misalnya Arc/Info, ArcView, ArcGIS, Map Info, TNTMips
(MacOS, Windows, Unix, Linux tersedia), GRASS, bahkanada Knoppix GIS dan masih
banyak lagi. Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan toolyang mampu
melakukan penyimpanan data, analisis, danmenampilkan informasi geografis.

Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalamkomponen software SIG adalah:

1. Tools untuk melakukan input dan transformasi datageografis.


2. Sistem Manajemen Basis Data.
3. Tools yang mendukung query geografis, analisis, danvisualisasi.
4. Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan aksespada tool geografi.
 Data

Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalahdata.Secara fundamental, SIG
bekerja dengan 2 tipe model datageografis, yaitu model data vektor dan model data raster.
Dalam model data vektor, informasi posisi point, line, danpolygon disimpan dalam bentuk
koordinat x,y. Bentuk garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan dari
koordinatkoordinatpoint. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpansebagai
pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari sekumpulan grid atau sel seperti
petahasil scanning maupun gambar atau image.Masing-masing gridmemiliki nilai tertenti
yang bergantung pada bagaimana imagetersebut digambarkan.

 Manusia

Komponen manusia memegang peranan yang sangatmenentukan, karena tanpa manusia


maka sistem tersebut tidakdapat diaplikasikan dengan baik.Jadi manusia menjadi
komponenyang mengendalikan suatu sistem sehingga menghasilkan suatuanalisa yang
dibutuhkan.

 Metode

SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana desainyang baik dan aturan dunia
nyata, dimana metode, model danimplementasi akan berbeda untuk setiap permasalahan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

SIG (Sistem Informasi Geografis) Merupakan suatu sistem yang mengorganisir perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data, serta dapat mendaya- gunakan
system penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat
diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan.

Penggunaan SIG membantu kehidupan Manusia dalam Menentukan Fenomena, Lokasi,


Perubahan Iklim dan Dan Menggambarkan Peta Topografi.
DAFTAR PUSTAKA

Purwadhi FSH, Kardono P, Karsidi A, Haryani NS, Rokhmatuloh. 2015. Aplikasi Penginderaan


Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Polimedia
Publishing.

https://www.studiobelajar.com/sig-sistem-informasi-geografis/

Anda mungkin juga menyukai