2019
TAHUN 2019
A. PENDAHULUAN
1. Analisis Lingkungan Strategis
SMP Negeri 6 Palangka Raya, memiliki bangunan kelas yang berjumlah 27 ruang,
25 ruang kelas asli 3 ruang kelas alih fungsi dengan 9 rombongan belajar kelas VII
(tujuh), 9 rombongan belajar kelas VIII (delapan), serta 9 rombongan belajar, kelas IX
(sembilan). Memiliki 1 Ruang Kantor Tata Usaha, 1 Ruang Kepala Sekolah,
Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, Perpustakaan, Laboratorium Komputer dan
Ruang UKS, Koperasi Sekolah, Musholla, Ruang BP, Kantin, WC Siswa, WC Guru.
Serta Lapangan Serbaguna (Basket, Volly Ball, Futsal).
Jumlah Tenaga Pendidik yang ada di SMP Negeri 6 Palangka Raya yaitu sebanyak
59 Orang,Tenaga Kependidikan sebanyak PNS 7 orang, guru honorer 2 orang, dan PTT 5
orang. Adapun jumlah siswa yang menuntut ilmu di sekolah ini pada tahun pelajaran
2018/2019 yaitu SMP Negri 6 sebanyak 835 orang.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia baik secara kualitatif
maupun kuantitatif mengalami perkembangan secara cepat. Oleh karena itu,
perkembangan tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan yang
sepadan. Sistem persekolahan saat ini kebanyakan hanya mentransfer kepada peserta
didik apa yang disebut the dead knowledge, yakni pengetahuan yang terlalu bersifat text-
bookish. Oleh karena itu SMP Negeri 6 Palangka Raya merintis untuk mengembangkan
mutu pendidikan, sehingga dapat meluluskan siswa yang berkualitas, perkembangan
pendidikan yang dilaksanakan mengacu pada perkembangan teknologi informasi yaitu
proses pembelajaran yang akan menghasilkan tenaga pengajar dan peserta didik yang
berkualitas. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber pengetahuan, guru hanya
sebagai fasilitator dalam mengajar, guru tidak terpancang pada materi yang termaktub
dalam kurikulum, melainkan guru akan aktif untuk mengkaitkan kurikulum dengan
lingkungan yang dihadapi siswa, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dan
untuk mendukung hal tersebut diperlukan prasarana pembelajaran yang mendukung, yaitu
dengan disediakannya fasilitas teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan
jaman, khususnya pada masalah pendidikan dan pengajaran.
Pendidikan saat ini belum semuanya terwujud dalam upaya peningkatan mutu, di
segala bidang, karena terhambat pada akses pemerataan pendidikan untuk Wajar Dikdas 9
tahun dan kesiapan fisik sekolah, seperti ruang kelas, ruang laboratorium (IPA, TIK, dan
Bahasa) ruang praktik (Keterampilan, Penjaskes, Kesenian, dan mata pelajaran lainnya),
ruang guru, ruang perpustakaan, ruang pertemuan dan ruangan lain yang kurang memadai
atau bahkan belum ada. Untuk sarana pembelajaran seperti media dan sumber
pembelajaran, buku, alat-alat praktik mata pelajaran (penjaskes, TIK, Seni Budaya,
Keterampilan, IPA, Bahasa Inggris) belum semuanya memadai bahkan ada yang belum
ada, akibatnya berdampak pada rendahnya mutu layanan pendidikan.
Sekolah gratis, berdampak pada upaya sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan,
terutama dalam mendukung pembiayaan pendidikan. Walaupun pemerintah telah
menyalurkan berbagai dana untuk menunjang proses pendidikan, seperti BOS dan POS.
Semua itu belum memenuhi standar ideal pembiayaan pendidikan di sekolah. Agar
peningkatan mutu sekolah dapat terwujud selain didukung oleh kesiapan Guru, Tenaga
Kependidikan, sarana-prasarana, juga harus didukung kesiapan pembiayaan yang
memadai. Untuk menjembatani kesenjangan ini diperlukan kerjasama dengan semua
pihak, terutama peranan dan fungsi Komite Sekolah.
Untuk mewujudkan akses pendidikan, relevansi dan mutu, diperlukan manajemen
sekolah yang sehat, efisien, transparan dan akuntabel harus mendapat dukungan oleh
semua warga sekolah dengan berperan aktif dan dinamis dalam semua kegiatan sekolah,
sehingga terwujud sekolah yang kondusif dan bermutu tinggi yang berstandar nasional.
Masih rendahnya standar kelulusan siswa, terutama dalam penentuan standar ketuntasan
belajar setiap kompetensi dasar dari tiap mata pelajaran merupakan hal yang problematik.
Tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal lewat
penyajian materi mata pelajaran yang jelas, memiliki nilai dan karakteristik yang
mendasarinya. Guru harus dilatih dengan berbagai metode dan perilaku mengajar yang
dianggap canggih dan inovatif, karena dengan perkembangan ilmu pengetauan yang
berkaitan dengan kemajuan teknologi proses mengajar menjadi sesuatu kegiatan yang
semakin bervariasi, kompleks, dan rumit. Hal terpenting adalah memperbaiki dan
meningkatkan kualitas guru serta memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi
dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang akan berimbas dengan sendirinya pada
kualitas siswa
Untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan daya saing dan
penguasaan teknologi, sekolah telah mendukung dinamisasi siswa sesuai dengan tuntutan
diera global. Sekolah telah bekerjasama untuk membekali beberapa guru mata pelajaran
dengan mengikuti pelatihan sehingga diharapkan mampu mengaplikasi ICT yang
diperolehnya dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dilandasi oleh adanya kesadaran dan
pemahaman bahwa pendidikan dalam prosesnya tidak lepas dari pengaruh guru sebagai
agen perubahan, managemen yang baik sebagai pengatur berjalannya sistem, siswa
sebagai subyek pendidikan dan pasilitas sarana yang lengkap sebagai pendukung. Guru
diharapkan harus mampu mengarah siswa sesuai dengan bakat, minat, dan karakter siswa
hingga optimal. Guru harus mampu mengelola kelas dan proses pembelajara harus
menyentuh 3 aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil belajar
menggunakan penilaian autentik, yaitu pengukuran yang bermakna melalui ulangan
harian, ulangan tengah semester, dan ulangan semester. Dari segi managemen, sekolah
perlu melakukan managemen berbasis sekolah dan sistem komputerisasi di segala bidang.
Dari sisi siswa, bahwa pada era kemajuan informasi, siswa dihadapkan pada sistem
informasi global. Untuk itu, sekolah akan melengkapi dengan penyediaan jaringan
internet sebagai wahana media pembelajaran dan komunikasi, sehingga siswa dapat
memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajar bukan hanya dari guru saja.
2) Standar Isi
Buku KTSP (Dokumen1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 6 Palangka Raya,
Silabus: Tersusun silabus 10 mata pelajaran, Tersusun silabus semua mata pelajaran
kelas VII,VIII, dan IX. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Tersusun RPP
90% dari semua mata pelajaran, untuk kelas VII, VIII, dan IX.
3) Standar Proses
Persiapan Pembelajaran: Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki,
Kepemilikan RPP oleh guru: 90% memiliki, Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar:
90%, Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap
karakteristik siswa: 80%. Persyaratan Pembelajaran: Jumlah siswa per rombel:
maksimal 32 anak, Beban mengajar guru: 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa
dengan buku teks mapel 1:1, Pengelolaan kelas: 80%. Pelaksanaan Pembelajaran:
Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 90%, Cakupan
penerapan prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifif: 90%, Penerapan CTL:
80%, Penerapan pembelajaran tuntas: 80%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 80%,
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 50%, Variasi pengelolaan kelas: 80%.
Pelaksanaan Penilaian: Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 80%,
Variasi model penilaian: 2 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis model,
Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat Pengawasan Proses
Pembelajaran: Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan
supervisi pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 80%,
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 80%, Cakupan tindak lanjut hasil
evaluasi pembelajaran: 80%.
5) Standar Pengelolaan
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen RKS
dan RKAS: 90%, Dokumen PPDB: 100%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan:
90%, Dokumen tata tertib sekolah: 90%, Dokumen kode etik sekolah: 90%, Dokumen
penugasan guru: 100%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi:
80% lengkap, Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 80%. Supervisi,
monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: Tidak ada tim khusus, Tidak ada
instrumen, Tidak ada pelaporan, Pendokumentasian: 60%, Tindak lanjut: 50%.
Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90%,
Dokumen program kerja komite sekolah: 80%, Kepengurusan komite sekolah: 75%
lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 3 instansi, SIM sekolah: Tidak
terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah), Tidak terpasang jaringan SIM.
Untuk mewujudkan visi sekolah, SMP Negeri 6 Palangka Raya menetapkan misi
sekolah sebagai berikut :
1. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan dengan merumuskan capaian NUN lulusan
yang diterima di SMA/SMK di Kota Palangka Raya.
2. Pemenuhan standar isi dengan merumuskan standar kompetensi, kompetensi dasar,
pokok materi, dan indikator pembelajaran yang terwujud dalam silabus.
3. Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM)
untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal
4. Meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui peningkatan
pendidikan dan pelatihan.
5. Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran
dan layanan pendidikan yang optimal.
6. Menerapkan manajemen berbasis sekolah
7. Pemenuhan standar pembiayaan dengan memberdayakan semua potensi yang dapat
mendukung pembelajaran yang bermutu
8. Mengembangkan sistem penilaian yang dapat mengukur semua kemampuan peserta
didik
9. Menciptakan lingkungan dan budaya yang kondusif sehingga warga sekolah merasa
aman dan nyaman di sekolah
10. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik peserta didik sampai taraf Nasional
D. Tujuan Tujuan Sekolah 4 (empat) tahun mendatang
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Untuk mewujudkan misi sekolah, SMP Negeri 6 Palangka Raya menetapkan tujuan
dan sekaligus sebagai program pengembangan sekolah sebagai berikut :
1. Komponen Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
a. Tercapai rata-rata nilai kelulusan belajar mata pelajaran kelompok ilmu
pengetahuan minimal 7,0.
b. Tercapai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok akhlak mulia minimal 8,0
c. Terealisasi kegiatan peserta didik untuk kegiatan keagamaan minimal 2 kali setiap
satu tahun pelajaran
d. Tercapai kejuaraan Science Olimpiade dan Project tingkat nasional minimal 1
kejuaraan setiap tahun
e. Tercapai lulusan yang diterima di SMA atau SMK Negeri minimal 75% lulusan
setiap tahun
2. Komponen Pengembangan Standar Isi
a. Dihasilkan dokumen Kurikulum SMP Negeri 6 Palangka Raya yang berbudaya dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan standar yang ditetapkan
b. Dihasilkan pengembangan, pengalaman dan perluasan serta bahasa silabus untuk 4
mata pelajaran Ujian Nasional secara mandiri sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
c. Tercapai 100% guru mata pelajaran menyusun silabus sendiri dengan mengacu pada
pedoman yang dikeluarkan BSNP dan Pedoman Penyelenggaraan sekolah bermutu
dari Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
3. Komponen Pengembangan Standar Proses
a. Dihasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 10 mata pelajaran yang
disusun dengan memperhatikan prinsip perbedaan individu peserta didik, mendorong
partisipasi aktif peserta didik dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
b. Dihasilkan bahan ajar untuk 10 mata pelajaran dalam bentuk cetakan, audio visual,
dan bahan ajar berbentuk Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK).
c. Terlaksana 100% guru mata pelajaran melakukan proses pembelajaran yang efektif
meliputi : strategi/metode : CTL, pendekatan belajar tuntas, dan pendekatan
pembelajaran individual secara lengkap`
d. Tersedia minimal 4 penasehat akademik yang dapat mendeteksi potensi peserta didik
e. Terlaksana 100% guru mata pelajaran melaksanakan pembelajaran remedy sepanjang
semester
f. Terlaksana pengawasan proses pembelajaran secara terprogram dan intensif melalui
pemantauan, supervise, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut minimal 1 kali dalam
satu semester.
g. Terlaksana kegiatan untuk menghadapi ujian akhir nasional dalam bentuk Try out
minimal 3 kali setiap setahun
4. Komponen Pengembangan Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
a. Tercapai 100% pendidikan guru minimum sarjana (S1) atau diploma empai (D-IV)
dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
b. Tercapai 80% guru mata pelajaran bersertifikat profesi pendidik
c. 90% kehadiran guru mata pelajaran hadir untuk menjalankan tugas mengajar dalam
setiap semester
d. 100% guru mata pelajaran mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai dengan prinsip pembelajaran
e. Sekolah mampu mewujudkan seorang kepala sekolah yang mampu menggalang dana
pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 20% dana
ekstrakurikuler dalam rencana kerja sekolah.
f. Sekolah mampu mewujudkan seorang kepala sekolah yang dapat melakukan
supervise dan monitoring sebanyak minimal 80% dari kegiatan monitoring yang
direncanakan dalam rencana kerja sekolah
g. Terpenuhi 100% tenaga administrasi memiliki kualifikasi pendidikan minimal
sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan sesuai dengan bidang tugasnya
h. Terpenuhi 1 orang tenaga perpustakaan yang memiliki kualifikasi pendidikan
diploma satu (D-1) dan pernah mengikuti pelatihan pengelolaan perpustakaan
i. Terpenuhi 1 orang tenaga laboratorium yang memiliki kualifikasi pendidikan
diploma (D-1) yang pernah mendapatkan pelatihan pengelolaan laboratorium
j. Terpenuhi 1 orang tenaga medis dan atau tenaga paramedis yang bertugas selama
pembelajaran berlangsung.
Upaya mewujudkan sekolah yang berkualitas, selain perlu dukungan internal sekolah
juga keterlibatan orang tua, komite sekolah, masyarakat dan pemerintah sebagai dukungan
eksternal, secara bersama-sama, bahu membahu, mendorong, dan mendukung, serta
berpartisipasi aktif dalam mewujudkan sekolah yang berkualitas. Oleh karena itu untuk
mengetahui program kegiatan serta seberapa besar kegiatan yang harus dilakukan, maka
perlu diindentifikasi tentang aspek-aspek yang dapat menunjang keterwujudan kualitas
pendidikan sesuai dengan delapan standar nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah
sebagai berikut:
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
C. Kelulusan C. Kelulusan 0%
1) Jumlah kelulusan 100% 1) Jumlah kelulusan 100%
B. Silabus : B. Silabus :
1) Tersusun silabus 10 mapel 1) Tersusun silabus 10
mapel
2) Tersusun silabus semua 2) Tersusun silabus semua
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
mapel kelas VII,VIII, dan mapel kelas VII, VIII,
IX dan IX
E. SIM sekolah:
1) Terpasang
PAS (Paket Aplikasi
E. SIM sekolah: Sekolah)
1) Tidak terpasang 2) Terpasang
PAS (Paket Aplikasi Sekolah) jaringan SIM:
2) Tidak terpasang
jaringan SIM
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
Standar Keuangan dan Pembiayaan Standar Keuangan dan
Pembiayaan
F. Program Strategis
Dalam rangka mewujudkan SMP Negeri 6 Palangka Raya dengan kualifikasi sekolah
berstandar Nasional dan berwawasan Internasional, maka program strategis yang
dicanangkan diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam
PP No. 19 Tahun 2005 dan sekolah-sekolah internasional.Adapun program strategis yang
dicanangkan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP Negeri 6 Palangka Raya sesuai
dengan SNP.
2. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi.
3. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
4. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan tuntutan
global.
5. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengembangan dan implementasi pengelolaan/manajemen sekolah sesuai dengan SNP
7. Pengembangan dan penggalian sumber dana pendidikan dan implementasinya
8. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan
jenjang kelas.
9. Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah.
G. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian
Bulan
No. Kegiatan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Supervisi X X X X
2 Monitoring X X X X X X
3 Evaluasi X X
J. Pembiayaan
Pembiyaan terlampir