Anda di halaman 1dari 34

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

2019

RENCANA KERJA SEKOLAH


SMP Negeri 6 Palangka Raya
(RKS )

DINAS PENDIDIKAN KOTA PALANGKA RAYA

TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
1. Analisis Lingkungan Strategis

Pendidikan bertujuan untuk nmencerdaskan kehidupan bangsa dan setiap warga


negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Tujuan pendidikan ini
disebutkan dalam Undang-undang Dasar 1945. Disamping itu dalam UU No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah tanggung
jawab kita bersama. Mengacu dari Undang-undang di atas, maka dalam rangka mencapai
tujuan pendidikan sudah selayaknya apabila semua sekolah perlu berbenah diri dan
meningkatkan pelayanan kepada pengguna pendidikan baik peserta didik, orang tua,
maupun masyarakat dalam hal peningkatan fisik maupun non fisik sesuai Standar
Nasional Pendidkan(SNP) yang meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standar
Kurikulum, Standar Proses Belajar Mengajar, Standar Kompetensi Ketenagaan, Standar
Sarana dan Prasarana, Standar Managemen, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian,
sehingga menghasilkan lulusan yang mampu bersaing baik secara nasional maupun
internasional.
Secara geografis, SMP Negeri 6 Palangka Raya berada di tengah kota Palangka
Raya Kalimantan Tengah, berlokasi di jalan Letkol Seth Adji Palangka Raya, letaknya
cukup strategis karena dekat dengan kantor-kantor pemerintah kota Palangka Raya.
Walaupun tidak terletak di tepi jalan protokol namun masih cukup terjangkau dengan
transportasi umum, sehingga memungkinkan menerima dari segala penjuru wilayah kota
palangka Raya.selain itu, SMP Negeri 6 Palangka Raya memiliki luas lahan yang luas
sekitar 23.750 m2 sehingga memungkinkan untuk pengembangan sekolah yang lebih baik
lagi.
Secara demografis mata pencaharian orang tua siswa sangat heterogen meliputi
PNS, TNI, POLRI, Pegawai Swasta, Pedagang, Pengusaha, Petani, Buruh, dan lainnya.
Meskipun kondisi sosial masyarakat di lingkungan sekolah sangat heterogen dan
mayoritas keadaan ekonomi menengah ke bawah, namun secara umum masyarakat sangat
mendukung dan memiliki kepedulian yang tinggi dalam upaya meningkatkan dan
mengembangkan mutu pendidikan. Dalam upaya pengembangan sekolah, Komite
Sekolah maupun staekholder memiliki peranan yang tinggi dalam memberikan kontribusi
baik program pengembangan fisik maupun peningkatan mutu sekolah. Masyrakat pada
umumnya memahami bahwa dalam rangka pengembangan sekolah perlu adanya
kontribusi dan kerja sama yang optimal dari komite sekolah khususnya orang tua siswa.
Namun karena peraturan pemerintah bahwa sekolah harus gratis sehingga dukungan
tersebut kurang optimal diberikan.

SMP Negeri 6 Palangka Raya, memiliki bangunan kelas yang berjumlah 27 ruang,
25 ruang kelas asli 3 ruang kelas alih fungsi dengan 9 rombongan belajar kelas VII
(tujuh), 9 rombongan belajar kelas VIII (delapan), serta 9 rombongan belajar, kelas IX
(sembilan). Memiliki 1 Ruang Kantor Tata Usaha, 1 Ruang Kepala Sekolah,
Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa, Perpustakaan, Laboratorium Komputer dan
Ruang UKS, Koperasi Sekolah, Musholla, Ruang BP, Kantin, WC Siswa, WC Guru.
Serta Lapangan Serbaguna (Basket, Volly Ball, Futsal).
Jumlah Tenaga Pendidik yang ada di SMP Negeri 6 Palangka Raya yaitu sebanyak
59 Orang,Tenaga Kependidikan sebanyak PNS 7 orang, guru honorer 2 orang, dan PTT 5
orang. Adapun jumlah siswa yang menuntut ilmu di sekolah ini pada tahun pelajaran
2018/2019 yaitu SMP Negri 6 sebanyak 835 orang.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia baik secara kualitatif
maupun kuantitatif mengalami perkembangan secara cepat. Oleh karena itu,
perkembangan tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan yang
sepadan. Sistem persekolahan saat ini kebanyakan hanya mentransfer kepada peserta
didik apa yang disebut the dead knowledge, yakni pengetahuan yang terlalu bersifat text-
bookish. Oleh karena itu SMP Negeri 6 Palangka Raya merintis untuk mengembangkan
mutu pendidikan, sehingga dapat meluluskan siswa yang berkualitas, perkembangan
pendidikan yang dilaksanakan mengacu pada perkembangan teknologi informasi yaitu
proses pembelajaran yang akan menghasilkan tenaga pengajar dan peserta didik yang
berkualitas. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber pengetahuan, guru hanya
sebagai fasilitator dalam mengajar, guru tidak terpancang pada materi yang termaktub
dalam kurikulum, melainkan guru akan aktif untuk mengkaitkan kurikulum dengan
lingkungan yang dihadapi siswa, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dan
untuk mendukung hal tersebut diperlukan prasarana pembelajaran yang mendukung, yaitu
dengan disediakannya fasilitas teknologi informasi untuk mengikuti perkembangan
jaman, khususnya pada masalah pendidikan dan pengajaran.
Pendidikan saat ini belum semuanya terwujud dalam upaya peningkatan mutu, di
segala bidang, karena terhambat pada akses pemerataan pendidikan untuk Wajar Dikdas 9
tahun dan kesiapan fisik sekolah, seperti ruang kelas, ruang laboratorium (IPA, TIK, dan
Bahasa) ruang praktik (Keterampilan, Penjaskes, Kesenian, dan mata pelajaran lainnya),
ruang guru, ruang perpustakaan, ruang pertemuan dan ruangan lain yang kurang memadai
atau bahkan belum ada. Untuk sarana pembelajaran seperti media dan sumber
pembelajaran, buku, alat-alat praktik mata pelajaran (penjaskes, TIK, Seni Budaya,
Keterampilan, IPA, Bahasa Inggris) belum semuanya memadai bahkan ada yang belum
ada, akibatnya berdampak pada rendahnya mutu layanan pendidikan.
Sekolah gratis, berdampak pada upaya sekolah untuk peningkatan mutu pendidikan,
terutama dalam mendukung pembiayaan pendidikan. Walaupun pemerintah telah
menyalurkan berbagai dana untuk menunjang proses pendidikan, seperti BOS dan POS.
Semua itu belum memenuhi standar ideal pembiayaan pendidikan di sekolah. Agar
peningkatan mutu sekolah dapat terwujud selain didukung oleh kesiapan Guru, Tenaga
Kependidikan, sarana-prasarana, juga harus didukung kesiapan pembiayaan yang
memadai. Untuk menjembatani kesenjangan ini diperlukan kerjasama dengan semua
pihak, terutama peranan dan fungsi Komite Sekolah.
Untuk mewujudkan akses pendidikan, relevansi dan mutu, diperlukan manajemen
sekolah yang sehat, efisien, transparan dan akuntabel harus mendapat dukungan oleh
semua warga sekolah dengan berperan aktif dan dinamis dalam semua kegiatan sekolah,
sehingga terwujud sekolah yang kondusif dan bermutu tinggi yang berstandar nasional.
Masih rendahnya standar kelulusan siswa, terutama dalam penentuan standar ketuntasan
belajar setiap kompetensi dasar dari tiap mata pelajaran merupakan hal yang problematik.
Tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal lewat
penyajian materi mata pelajaran yang jelas, memiliki nilai dan karakteristik yang
mendasarinya. Guru harus dilatih dengan berbagai metode dan perilaku mengajar yang
dianggap canggih dan inovatif, karena dengan perkembangan ilmu pengetauan yang
berkaitan dengan kemajuan teknologi proses mengajar menjadi sesuatu kegiatan yang
semakin bervariasi, kompleks, dan rumit. Hal terpenting adalah memperbaiki dan
meningkatkan kualitas guru serta memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi
dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang akan berimbas dengan sendirinya pada
kualitas siswa
Untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan daya saing dan
penguasaan teknologi, sekolah telah mendukung dinamisasi siswa sesuai dengan tuntutan
diera global. Sekolah telah bekerjasama untuk membekali beberapa guru mata pelajaran
dengan mengikuti pelatihan sehingga diharapkan mampu mengaplikasi ICT yang
diperolehnya dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dilandasi oleh adanya kesadaran dan
pemahaman bahwa pendidikan dalam prosesnya tidak lepas dari pengaruh guru sebagai
agen perubahan, managemen yang baik sebagai pengatur berjalannya sistem, siswa
sebagai subyek pendidikan dan pasilitas sarana yang lengkap sebagai pendukung. Guru
diharapkan harus mampu mengarah siswa sesuai dengan bakat, minat, dan karakter siswa
hingga optimal. Guru harus mampu mengelola kelas dan proses pembelajara harus
menyentuh 3 aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil belajar
menggunakan penilaian autentik, yaitu pengukuran yang bermakna melalui ulangan
harian, ulangan tengah semester, dan ulangan semester. Dari segi managemen, sekolah
perlu melakukan managemen berbasis sekolah dan sistem komputerisasi di segala bidang.
Dari sisi siswa, bahwa pada era kemajuan informasi, siswa dihadapkan pada sistem
informasi global. Untuk itu, sekolah akan melengkapi dengan penyediaan jaringan
internet sebagai wahana media pembelajaran dan komunikasi, sehingga siswa dapat
memperoleh pengetahuan dan pengalaman belajar bukan hanya dari guru saja.

2. Analisis Pendidikan Saat Ini


Dalam upaya pemerataan kesempatan belajar yang bermutu pemerintah
menyalurkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) namun demikian siswa tidak
mampu masih terdapat yang tidak mau sekolah meskipun jumlahnya relatif kecil,
kesadaran melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi belum mencapai tuntas
paripurna, sehingga perlu adanya tindakan dan motivasi untuk mengatasi tersebut yang
diharapkan angka melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi menjadi meningkat.

SMP Negeri 6 Palangka Raya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan terus-


menerus mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan, SMP
Negeri 6 Palangka Raya merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum 13
dengan pemenuhan delapan standar nasional pendidikan yang telah dikembangkan untuk
meningkatkan penjaminan mutu sekolah. Hal tersebut tertuang dalam uraian analisis
keadaan sekolah pada saat ini yang meliputi :

1) Standar Kompetensi Lulusan


Bidang Akademik pencapaian KKM semua mata pelajaran di atas 70, kecuali
untuk mata pelajaran matematika dengan KKM 68, nilai rata-rata pencapaian NUN
tahun pelajaran 2017/2018 sebesar 47.375, Lomba semua mata pelajaran tingkat kota
belum juara kecuali Olimpiade IPS tahun 2018 meraih juara I tingkat kota. Bidang
non Akademik Perolehan jumlah kejuaraan: jenis/bidang pada tingkat Provinsi
meliputi juara I atletik tahun 2012, juara I O2SN Pencak Silat tahun 2015, Perolehan
kejuaraan Tingkat Kota MTQ juara I, Pencak Silat juara I, Atletik juara III, Drumband
juara umum dan juara I, dan Volly Ball juara I. Kelulusan Jumlah kelulusan mencapai
100%. Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi mencapai lebih
dari 90%.

2) Standar Isi
Buku KTSP (Dokumen1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 6 Palangka Raya,
Silabus: Tersusun silabus 10 mata pelajaran, Tersusun silabus semua mata pelajaran
kelas VII,VIII, dan IX. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Tersusun RPP
90% dari semua mata pelajaran, untuk kelas VII, VIII, dan IX.

3) Standar Proses
Persiapan Pembelajaran: Kepemilikan silabus oleh guru: 100% memiliki,
Kepemilikan RPP oleh guru: 90% memiliki, Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar:
90%, Pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap
karakteristik siswa: 80%. Persyaratan Pembelajaran: Jumlah siswa per rombel:
maksimal 32 anak, Beban mengajar guru: 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa
dengan buku teks mapel 1:1, Pengelolaan kelas: 80%. Pelaksanaan Pembelajaran:
Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 90%, Cakupan
penerapan prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifif: 90%, Penerapan CTL:
80%, Penerapan pembelajaran tuntas: 80%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 80%,
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 50%, Variasi pengelolaan kelas: 80%.
Pelaksanaan Penilaian: Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 80%,
Variasi model penilaian: 2 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis model,
Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat Pengawasan Proses
Pembelajaran: Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan
supervisi pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 80%,
Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 80%, Cakupan tindak lanjut hasil
evaluasi pembelajaran: 80%.

4) Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Kepala Sekolah : Belum pelatihan bahasa Inggris atau TOEFL, telah ikut
pelatihan TIK, telah pelatihan kepemimpinan, telah mengikuti pelatihan manajerial
sekolah (MBS), pernah pelatihan kewirausahaan, telah mengikuti pelatihan supervisi,
monitoring, dan evaluasi sekolah, telah pelatihan administrasi persekolahan, telah
pelatihan KTSP. Guru: yang pelatihan CTL: 80%, Pelatihan pembelajaran tuntas:
80%, Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 80%, Pelatihan bahasa Inggris:
00%, Pelatihan TIK: 75%, Pelatihan KTSP: 80%, Pelatihan penelitian pendidikan:
50%, Pelatihan kepribadian: 50%, Pengabdian masyarakat: 30%, Pelatihan
PAIKEM/PAKEM: 75%. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan: Pelatihan TIK: 20%,
Pelatihan bahasa Inggris: 0%, Pelatihan bidangnya: 0%, Pelatihan manajemen sesuai
bidangnya: 0%.

5) Standar Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana Minimal; Ruang kepala sekolah: 42 m2, Ruang kelas:
standar sebanyak 25 ruang, Ruang perpustakaan: standar, Ruang Lab. IPA: 1 ruang,
Ruang guru: belum standar, Gudang: ada, belum standar Ruang UKS: ada belum
standar. Sarana dan Prasarana Lainnya; Ruang Lab. Bahasa: ada, Ruang Lab.
Komputer belum ada, Ruang multi media: ada, Ruang akademik dan pengembangan
SIM: tidak ada, Ruang kantin: tidak standar. Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian:
Daya listrik 15.000W, Komputer Guru: tidak ada, Komputer Tata Usaha: 3 unit,
Komputer perpustakaan: 0 unit, Komputer Lab IPA: tidak ada, Jaringan internet ada,
sarana olah raga: 50%. terpenuhi

5) Standar Pengelolaan
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen RKS
dan RKAS: 90%, Dokumen PPDB: 100%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan:
90%, Dokumen tata tertib sekolah: 90%, Dokumen kode etik sekolah: 90%, Dokumen
penugasan guru: 100%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi:
80% lengkap, Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 80%. Supervisi,
monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: Tidak ada tim khusus, Tidak ada
instrumen, Tidak ada pelaporan, Pendokumentasian: 60%, Tindak lanjut: 50%.
Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 90%,
Dokumen program kerja komite sekolah: 80%, Kepengurusan komite sekolah: 75%
lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 3 instansi, SIM sekolah: Tidak
terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah), Tidak terpasang jaringan SIM.

7) Standar Keuangan dan Pembiayaan


Sumber dana: 1 sumber, Pengalokasian dana: 8 SNP, Penggunaan dana: 100%
benar, Pelaporan penggunaan dana: 100%, Dokumen pendukung pelaporan: 100%.

8) Standar Penilaian Pendidikan


Frekuensi ulangan harian oleh guru: 80%, Ulangan tengah semester yang dilakukan
oleh guru: 80%, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 90%,
Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 75%, Instrumen
yang dikembangkan guru untuk ulangan harian: 80%, Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 80%, Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas: 80%, Mekanisme dan prosedur
penilaian pendidikan oleh guru: 80% terpenuhi, Mekanisme dan prosedur penilaian
pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi.

9) Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah


Pengembangan budaya bersih: 80% tercipta, Penciptaan lingkungan sehat, asri,
indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 85%, Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 50%,
Penciptaan budaya tata krama “5 S”: 80%, Peningkatan kerjasama dengan lembaga
lain yang relevan: 3 lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan:
ada, belum maksimal. Keunggulan lain SMP Negeri 6 Palangka Raya letak sekolah
yang nyaman tenang jauh dari keramaian.

3. Analisis Pendidikan 4 Tahun Mendatang


Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Standar
Nasional Pendidikan dijadikan landasan pengembangan satuan pendidikan. Untuk itu,
pendidikan masa yang akan datang harus berupaya mengacu pada standar nasional
pendidikan yaitu:

(1) Pengembangan Standar Kompetensi Kelulusan

Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan


keterampilan. Bidang Akademik: rata-rata pencapaian KKM semua mata
pelajaran 70, rata-rata pencapaian NUN 47.38. Pada bidang non-akademik:
Perolehan prestasi tingkat kabupaten meliputi lomba pencak silat dan MTQ
meraih juara ke-1. Perolehan prestasi tingkat provinsi Kalimantan Tengah pada
lomba pencak silat meraih juara 1. Pada tahun 2015/2016 perolehan prestasi
tingkat kota pada kegiatan O2SN, jiara I futsal tk. SMP Sekalimantan Tengah,
juara I Pencak Silat Putra O2SN tk. Kota, juara I Senam SKJ tk Kota Kategori
pelajar, juara I Pencak Silattunggal putra O2SN, juara I pencak Silat kelas D
O2SN Se Kota Palangka Raya, juara I Marshing Bund IAIN, tahun 2017 : juara I
Pentas Seni PAI se Kalteng, juara I Volly Ball Putri tk kota, juara Umum III
terbaik lomba LKBB tk SMP sekota, tahun 2018 : juara I lomba puisi tk SMP
sekota Palangka Raya, juara I lomba Kuis Kihajar tk SMP/Mts se kota Palangka
Raya, dan masih banyak juara –juara II dan III. Kelulusan: Jumlah kelulusan
siswa 100%. Melanjutkan: Jumlah lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang
lebih tinggi 100%.

(2) Pengembangan Standar Isi


Mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang berstandar untuk
mencapai kompetensi kelulusan yang meliputi: Buku KTSP (Dokumen-1),
Penyempurnaan Kurikulum SMP Negeri 6 Palangka Raya, Silabus : tersusun
silabus 10 mata pelajaran, tersusun silabus semua mata pelajaran kelas VII, VIII,
dan IX, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tersusun 100% dari semua
mata pelajaran, tersusun RPP semua mata pelajaran kelas VII, VIII, dan IX.

(3) Pengembangan Standar Proses Pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan


pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan yang meliputi persiapan pembelajaran dan kepemilikan silabus oleh guru
100%, kepemilikan RPP oleh guru 100% memiliki, kepemilikan sumber
belajar/bahan ajar 100%, pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman
guru terhadap karakteristik siswa 100%. Persyaratan Pembelajaran: Jumlah
siswa per rombel 32 anak, Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu 80%, Ratio
antara jumlah siswa dengan buku tekas mapel 1:1, Pengelolaan kelas 100%
teradministrasikan dengan baik. Pelaksanaan Pembelajaran: Cakupan
pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas: 100%, Cakupan penerapan
prinsip pembelajaran yang dengan pendekatan saintifik: 100%, Penerapan CTL:
100%, Penerapan pembelajaran tuntas: 90%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 90%,
Penerapan pembelajaran di luar kelas/sekolah: 50%, Variasi pengelolaan kelas:
100%. Pelaksaan Penilaian: Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar:
100%, variasi model penilaian: 3 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian: 0
jenis, Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian: 3 manfaat. Pengawasan Proses
Pembelajaran: Cakupan kegiatan pemantauan pembelajaran: 100%, Cakupan
kegiatan supervisi pembelajaran: 100%, Cakupan kegiatan evaluasi
pembelajaran: 100%, Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 100%,
Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100%.

(4) Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental serta
pelatihan pada Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LP2KS) pendidikan dalam jabatan. Kepala Sekolah: Sudah memiliki sertifikat,
pelatihan kepemimpinan min. 3 kali, pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3
kali, pelatihan kewirausahaan min. 3 kali, pelatihan supervisi, monitoring, dan
evaluasi sekolah min. 3 kali, pelatihan administrasi persekolahan min. 3 kali,
pelatihan K-13 min 2 kali. Guru: Pelatihan CTL: 90% telah mengikuti, pelatihan
pembelajaran tuntas: 90% telah mengikuti, pelatihan penilaian dan evaluasi
pembelajaran: 90% telah mengikuti, pelatihan bahasa Inggris: 30% sudah kursus,
pelatihan TIK: 100% telah melaksanakan, pelatihan K-13: 100% telah mengikuti,
pelatihan penelitian pendidikan 60% telah mengikuti, Pelatihan kepribadian 90%
telah mengikuti, Pengabdian masyarakat: 100% melaksanakan, Pelatihan
PAIKEM/PAKEM: 90% telah mengikuti. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan:
pelatihan TIK: 100%, pelatihan bahasa Inggris: 50%, pelatihan bidangnya: 90%,
pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 90%.

(5) Pengembangan Sarana dan Prasarana

Meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan


sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Sarana dan Prasana Minimal: Ruang kepala sekolah: 42 m 2, Ruang wakil KS
ada, Ruang kelas: standar sesuai dengan jumlah rombel, Ruang perpustakaan:
standar, Ruang Lab. IPA: 1 ruang, Ruang guru: standar (sama dengan atau lebih
4m2 / guru), Gudang: ada, Ruang UKS ada. Sarana dan Prasarana Lainnya:
Ruang Lab. Bahasa: ada, Ruang Lab. Komputer ada, Ruang multi media: ada,
Ruang akademik dan pengembangan SIM: ada, Ruang kantin: standar (<10m2).
Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian: Daya listrik 15.000 Watt, Komputer
Guru: 5 unit, Komputer TU: 3 unit, Komputer perpustakaan: 2 unit, Komputer
Lab IPA: 1 buah, Jaringan internet wifi, lan, Sarana olah raga: 100%.

(6) Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan


Standar nasional pendidikan yang berkaiatan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan., pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan, penilaian hasil belajar, dan pengawasan. Perangkat dokumen
pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen (RKS dan RKAS):
100%, Dokumen PPDB: 100%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan:100%,
Dokumen tata tertib sekolah: 100%, Dokumen kode etik sekolah: 100%,
Dokumen penugasan guru: 100%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja:
Struktur organisasi: 100% lengkap, Dokumen pembagian
tugas/kewenangan/tupoksi: 100%. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan
akreditasi sekolah: ada tim khusus: 100%, ada instrumen: 100%, ada pelaporan:
100%, Pendokumentasian: 100%, Tindak lanjut: 100%. Kemitraan dan
peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100%, Dokumen
program kerja komite sekolah: 100%, Kepengurusan komite sekolah: 100%
lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi, Bantuan biaya
pendidikan dari orang tua siswa: 150.000 rupiah/bulan. SIM sekolah: Terpasang
PAS (Paket Aplikasi Sekolah): 100%, Terpasang jaringan SIM: 100%.

(7) Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

Standar biaya investasi, biaya operasional dan standar biaya personal.


Sumber dana: minimal 5 buah, Pengaloikasian dana: 8 SNP, Penggunaan dana:
100% benar, Pelaporan penggunaan dana: 100%, Dokumen pendukung
pelaporan: 100%.

(8) Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur,


dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar
peserta didik dilakukan pendidik secara berkesinambungan untuk memantau
proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar. Frekuensi ulangan harian oleh
guru: 100% terlaksana, Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru:
100% terlaksana, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan
sekolah: 100% terlaksana, Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru
dalam pembelajaran: 100% benar, Instrumen yang dikembangkan guru untuk
ulangan harian 100% dikembangkan dan dilaksanakan, Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester: 100% melaksanakan,
Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas:
100%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 100%
terpenuhi, mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah 100%
terpenuhi.

(9) Standar Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah


Pengembangan budaya bersih: 85% dapat dilaksanakan, Penciptaan
lingkungan sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 90% terpenuhi,
Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 90% terpenuhi, Penciptaan budaya tata
krama : 90% dapat dilaksanakan, Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain
yang relevan: dengan 5 lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan,
kesehatan, dll: 5 lomba kegiatan.

Seiring dengan peningkatan kepercayaan dari masyarakat, maka mulai tahun


2019 SMP Negeri 6 Palangka Raya terus melakukan penyempurnaan berbagai aspek
dalam upaya meningkatkan mutu sesuai dengan visi dan misi sekolah yaitu
menghasilkan lulusan siswa berprestasi. Peningkatan kepercayaan ini menjadi
tantangan bagi sekolah terutama guru untuk terus meningkatkan kinerja dan
profesionalismenya. Diharapkan pada tahun ini, kualifikasi guru 100% telah
berijazah S-1, dan 10% berijazah S-2. Pembagian tugas mengajar dan pengelola
sekolah didasarkan kepada pendidikan dan pengalaman kerja serta sumber daya
yang dimilki.

B. Visi SMP Negeri 6 Palangka Raya


Mewujudkan sekolah bermutu berlandaskan imtaq dan iptek serta berkarakter yang
berwawasan lingkungan.

Indikator Pencapaian Visi


Untuk mewujudkan sekolah yang unggul terdapat indikator pencapaian visi sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berkarakter
2. Memiliki kurikulum yang berwawasan nasional/lingkungan
3. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, menyenangkan
4. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi tinggi
5. Memiliki sarana dan sarana pendukung pembelajaran yang memadai.
6. Melaksanakan pengelolaan sekolah yang berbasis sistem manajemen mutu ISO
9001:2008
7. Pembiayaan sekolah yang beracuan standar
8. Menggunakan sistem penilaian yang otentik
9. Terjadi budaya iman, taqwa dan berwawasan lingkungan.

C. Misi SMP Negeri 6 Palangka Raya

Untuk mewujudkan visi sekolah, SMP Negeri 6 Palangka Raya menetapkan misi
sekolah sebagai berikut :
1. Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan dengan merumuskan capaian NUN lulusan
yang diterima di SMA/SMK di Kota Palangka Raya.
2. Pemenuhan standar isi dengan merumuskan standar kompetensi, kompetensi dasar,
pokok materi, dan indikator pembelajaran yang terwujud dalam silabus.
3. Menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM)
untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal
4. Meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui peningkatan
pendidikan dan pelatihan.
5. Pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran
dan layanan pendidikan yang optimal.
6. Menerapkan manajemen berbasis sekolah
7. Pemenuhan standar pembiayaan dengan memberdayakan semua potensi yang dapat
mendukung pembelajaran yang bermutu
8. Mengembangkan sistem penilaian yang dapat mengukur semua kemampuan peserta
didik
9. Menciptakan lingkungan dan budaya yang kondusif sehingga warga sekolah merasa
aman dan nyaman di sekolah
10. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik peserta didik sampai taraf Nasional
D. Tujuan Tujuan Sekolah 4 (empat) tahun mendatang
Tujuan sekolah sebagai bagian dari tujuan pendidikan nasional yaitu meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Untuk mewujudkan misi sekolah, SMP Negeri 6 Palangka Raya menetapkan tujuan
dan sekaligus sebagai program pengembangan sekolah sebagai berikut :
1. Komponen Pengembangan Standar Kompetensi Lulusan
a. Tercapai rata-rata nilai kelulusan belajar mata pelajaran kelompok ilmu
pengetahuan minimal 7,0.
b. Tercapai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok akhlak mulia minimal 8,0
c. Terealisasi kegiatan peserta didik untuk kegiatan keagamaan minimal 2 kali setiap
satu tahun pelajaran
d. Tercapai kejuaraan Science Olimpiade dan Project tingkat nasional minimal 1
kejuaraan setiap tahun
e. Tercapai lulusan yang diterima di SMA atau SMK Negeri minimal 75% lulusan
setiap tahun
2. Komponen Pengembangan Standar Isi
a. Dihasilkan dokumen Kurikulum SMP Negeri 6 Palangka Raya yang berbudaya dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan standar yang ditetapkan
b. Dihasilkan pengembangan, pengalaman dan perluasan serta bahasa silabus untuk 4
mata pelajaran Ujian Nasional secara mandiri sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
c. Tercapai 100% guru mata pelajaran menyusun silabus sendiri dengan mengacu pada
pedoman yang dikeluarkan BSNP dan Pedoman Penyelenggaraan sekolah bermutu
dari Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
3. Komponen Pengembangan Standar Proses
a. Dihasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk 10 mata pelajaran yang
disusun dengan memperhatikan prinsip perbedaan individu peserta didik, mendorong
partisipasi aktif peserta didik dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
b. Dihasilkan bahan ajar untuk 10 mata pelajaran dalam bentuk cetakan, audio visual,
dan bahan ajar berbentuk Teknologi informasi dan Komunikasi (TIK).
c. Terlaksana 100% guru mata pelajaran melakukan proses pembelajaran yang efektif
meliputi : strategi/metode : CTL, pendekatan belajar tuntas, dan pendekatan
pembelajaran individual secara lengkap`
d. Tersedia minimal 4 penasehat akademik yang dapat mendeteksi potensi peserta didik
e. Terlaksana 100% guru mata pelajaran melaksanakan pembelajaran remedy sepanjang
semester
f. Terlaksana pengawasan proses pembelajaran secara terprogram dan intensif melalui
pemantauan, supervise, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut minimal 1 kali dalam
satu semester.
g. Terlaksana kegiatan untuk menghadapi ujian akhir nasional dalam bentuk Try out
minimal 3 kali setiap setahun
4. Komponen Pengembangan Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
a. Tercapai 100% pendidikan guru minimum sarjana (S1) atau diploma empai (D-IV)
dan mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
b. Tercapai 80% guru mata pelajaran bersertifikat profesi pendidik
c. 90% kehadiran guru mata pelajaran hadir untuk menjalankan tugas mengajar dalam
setiap semester
d. 100% guru mata pelajaran mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran sesuai dengan prinsip pembelajaran
e. Sekolah mampu mewujudkan seorang kepala sekolah yang mampu menggalang dana
pengembangan kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri sebanyak 20% dana
ekstrakurikuler dalam rencana kerja sekolah.
f. Sekolah mampu mewujudkan seorang kepala sekolah yang dapat melakukan
supervise dan monitoring sebanyak minimal 80% dari kegiatan monitoring yang
direncanakan dalam rencana kerja sekolah
g. Terpenuhi 100% tenaga administrasi memiliki kualifikasi pendidikan minimal
sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan sesuai dengan bidang tugasnya
h. Terpenuhi 1 orang tenaga perpustakaan yang memiliki kualifikasi pendidikan
diploma satu (D-1) dan pernah mengikuti pelatihan pengelolaan perpustakaan
i. Terpenuhi 1 orang tenaga laboratorium yang memiliki kualifikasi pendidikan
diploma (D-1) yang pernah mendapatkan pelatihan pengelolaan laboratorium
j. Terpenuhi 1 orang tenaga medis dan atau tenaga paramedis yang bertugas selama
pembelajaran berlangsung.

5. Komponen Pengembangan Standar Sarana Prasarana


a. Tersedia seluas 75% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai dengan standar sarana
prasarana
b. Terpenuhi 100% dari ketentuan luas minimal tiap siswa sesuai dengan standar sarana
prasarana pendidikan
c. Tersedia 1 gedung UKS sebagai persyaratan usaha kesehatan sekolah
d. Tersedia instalasi listrik dengan daya 15.000 watt
e. Tersedia 27 ruang kelas dengan ukuran dan sarana sesuai dengan ketentuan minimal
tiap peserta didik dalam standar sarana dan prasarana.
f. Tersedia 30% unit LCD projector yang terpasang disetiap kelas dan ruang
pendukung lainnya sesuai dengan ketentuan dengan memperhatikan faktor teknis,
keamanan dan kenyamanan
g. Tersedia 1 ruang laboratorium Bahasa dengan sarana sesuai dengan ketentuan dalam
standar sarana prasarana.
h. Tersedia 1 ruang laboratorium Teknologi Informasi (TI) dengan ukuran dan sarana
sesuai dengn ketentuan dalam standar sarana prasarana.
i. Tersedia 95 set computer di laboratorium computer dengan spesifik Core i3 Duo atau
lebih tinggi.
j. Tersedia 1 ruang Lab IPA ukuran dan sarana sesuai dengan ketentuan dalam standar
sarana prasarana.
k. Tersedia 1 ruang guru dengan rasio minimum luas ruang 4 m2/guru
l. Tersedia 1 ruang serba guna (Aula) dengan ukuran sesuai dengan ketentuan standar
sarana dan prasarana
m. Tersedia satu gedung ruang kantor dengan ukuran sesuai dengan ketentuan standar
saran dan prasarana
n. Tersedia satu gedung perpustakaan dengan ukuran sesuai dengan ketentuan standar
sarana dan prasarana
6. Komponen Pengembangan Standar Pengelolaan
a. Standar satu buku rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan sesuai
dengan standar pengelolaan.
b. Tersusun 8 pedoman pengelolaan berupa : kurikulum sekolah, kalender akademik,
struktur organisasi sekolah, tugas pokok sistem organisasi, tata tertib sekolah, kode
etik sekolah, pedoman pembelajaran, dan pedoman penilaian
c. Terlaksana 100% kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja tahunan
d. Terlaksana 8 rencana kerja bidang kesiswaan sesuai standar pengelolaan kesiswaan
e. Terlaksana 6 rencana kerja kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
standar pengelolaan kurikulum
f. Terlaksana 5 program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai
dengan standar pendidik dan tenaga kependidikan
g. Terlaksana 3 program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada sistem
manajemen mutu ISO 9001 : 2008 bidang sarana dan prasarana
h. Terlaksana 3 pengelolaan pembiayaan yang meliputi biaya Bosnas, Bosda, dan
Komite.
i. Terlaksana pengelolaan 5 kegiatan pengembangan budaya mutu sekolah yang
menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif
j. Terlaksana 1 kali kegiatan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah dalam bentuk audit
mutu internal dan satu kali bentuk audit eksternal setiap tahun
k. Terpasang 1 program sistem informasi managemen yang memadai untuk mendukung
akuntabel berupa sistem informasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Palangka
Raya dalam laman resmi sekolah
l. Tersedia 1 orang tenaga khusus yang bertugas menangani sistem informasi
managemen dengan kualifikasi akademik minimal diploma tiga (D-III) yang sesuai
dengan bidang tugasnya
7. Komponen Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan
a. Tersusun 10 perangkat penilaian untuk 10 mata pelajaran yang mengacu pada standar
penilaian pendidikan
b. Tersusun satu instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian otentik teks, pengamatan, penugasan terstruktur, dan penugasan mandiri
c. Terlaksana satu analisis hasil penilaian tiap mata pelajaran untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik untuk program pengayaan
dan perbaikan pembelajaran
d. Terlaksana laporan hasil penilaian semester, dan akhir tahun pelajaran berupa buku
raport
e. Terlaksana 2 kali ulangan tengah semester, 1 kali ulangan akhir semester, 1 kali
ulangan kenaikan kelas setiap tahun pelajaran
f. Tersusun satu pedoman criteria kenaikan kelas melalui rapat dewan guru
g. Tercapai rata-rata nilai Ujian Nasional minimum 6,0
h. Tercapai persentase kelulusan Ujian Nasional 100%.
8. Komponen Pengembangan Standar Pelayanan
a. Sekolah dapat mendanakan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengembangan
pendidik dan tenaga kependidikan dalam rencana kerja sekolah
b. Sekolah dapat mewujudkan modal kerja 100% untuk membiayai seluruh kebutuhan
pendidikan selama satu tahun pelajaran
c. Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran penunjang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama satu tahun pelajaran
d. Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran kesiswaan selama
satu tahun pelajaran
e. Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengadaan alat
tulis selama satu tahun pelajaran
f. Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengadaan bahan
habis pakai selama satu tahun pelajaran
g. Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran kegiatan rapat
selama satu tahun pelajaran
h. Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengadaan
transport guru dan siswa untuk mengikuti lomba selama satu tahun pelajaran
i. Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran penggandaan soal-
soal penilaian selama satu tahun pelajaran
j. Sekolah dapat mengeluarkan biaya sebanyak 100% dari anggaran pengadaan daya
dan jasa selama satu tahun pelajaran
k. Sekolah menyediakan anggaran minimal 100% untuk kegiatan operasional tidak
langsung selama satu tahun pelajaran
l. Sekolah dapat mewujudkan 0% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap
awal tahun pelajaran
m. Sekolah dapat mewujudkan 100% pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya
pengembangan sekolah dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan
akuntabel setiap tahun pelajaran
9. Komponen Pengembangan Standar Budaya dan Lingkungan
a. Sekolah mampu mewujudkan 100% budaya salim salam dan senyum untuk seluruh
warga sekolah
b. Sekolah mampu mewujudkan 100% budaya bersih tanpa sampah diruang kelas dan
halaman sekolah
c. Sekolah mampu mewujudkan 100% budaya hidup sehat tanpa rokok dan alkohol
bagi seluruh warga sekolah di lingkungan sekolah
d. Sekolah mampu mewujudkan 100% lingkungan tanpa pencemaran dari limbah yang
ada disekolah
e. Sekolah mampu mewujudkan perbandingan lingkungan hijau dan bangunan sesuai
dengan standar sarana dan prasarana
f. Sekolah mampu mewujudkan sanitasi sebanyak 30 buah sesuai dengan standar
sanitasi sekolah sehat (UKS)
g. Sekolah mampu mewujudkan 1 lapangan basket dan 1 lapangan bola volley untuk
olah raga peserta didik

E. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) Antara Kondisi Pendidikan Saat


Ini Terhadap Kondisi Pendidikan 4 Tahun Mendatang

Untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam pendidikan, diupayakan


pengelolaan sekolah yang strategis dan sistematis, baik dalam perencanaan,
proses/pelaksanaan, pembiayaan, maupun hasil. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan
sekolah yang mengarah pada pencapaian standar nasional pendidikan. Dalam mewujudkan
mutu yang tinggi dan relevansi pendidikan, sekolah perlu penataan dan pengelolaan sumber
daya yang ada melalui peningkatan standar isi/kurikulum, standar tenaga pendidik dan
kependidikan, peningkatan standar proses, standar sarana-prasarana pendidikan, peningkatan
standar kelulusan, peningkatan standar mutu kelembagaan dan manajemen, standar
pembiayaan dan standar penilaian.

Upaya mewujudkan sekolah yang berkualitas, selain perlu dukungan internal sekolah
juga keterlibatan orang tua, komite sekolah, masyarakat dan pemerintah sebagai dukungan
eksternal, secara bersama-sama, bahu membahu, mendorong, dan mendukung, serta
berpartisipasi aktif dalam mewujudkan sekolah yang berkualitas. Oleh karena itu untuk
mengetahui program kegiatan serta seberapa besar kegiatan yang harus dilakukan, maka
perlu diindentifikasi tentang aspek-aspek yang dapat menunjang keterwujudan kualitas
pendidikan sesuai dengan delapan standar nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah
sebagai berikut:

Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata

1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan

A. Bidang Akademik A. Bidang Akademik


1) Rata-rata pencapaian 1) Rata-rata pencapaian 5
KKM semua mapel 70 KKM semua mapel 75
2) Rata-rata pencapaian 2) Rata-rata pencapaian 12,62
NUN 47,38 NUN 60,00
3) Lomba Matematika 3) Memperoleh 1 juara 1 Kejuaraan
Tingkat Kabupaten/Kota (juara ke-1) tingkat
belum juara kabuapten/Kota lomba
matematika
4) Lomba IPA Tingkat 4) Memperoleh 1 juara 1 Kejuaraan
Kabupaten/Kota belum (juara ke-1) tingkat
juara Kabupaten/kota bidang
IPA 1 Kejuaraan
5) Lomba Bahasa Inggris 5) Lomba Bahasa Inggris
Tingkat Kabupaten belum Memperoleh juara ke-1
juara tk kabupaten/kota

B. Bidang non Akademik


Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
B. Bidang non Akademik 1) Perolehan jumlah
1) Perolehan kejuaraan: kejuaraan: 6 4 bidang
2 jenis/bidang meraih juara jenis/bidang pada
ke-1 tingkat kabupaten/kota tingkat kabupaten/kota

2) Perolehan jumlah 2) Perolehan jumlah 2 bidang


kejuaraan 1 jenis/bidang kejuaraan: 3
pada tk provinsi jenis/bidang pada tk
provinsi

3) Belum memperoleh 3) Memperoleh juara ke-1 2 bidang


kejuaraan tingkat propinsi tingkat Provinsi Bidang
bidang Seni/Musikalisasi Seni/Musikalisasi Puisi
puisi

C. Kelulusan C. Kelulusan 0%
1) Jumlah kelulusan 100% 1) Jumlah kelulusan 100%

D. Melanjutkan Studi D. Melanjutkan Studi 10%


1) Jumlah lulusan yang 1) Jumlah lulusan yang
melanjutkan studi ke melanjutkan studi ke
jenjang lebih tinggi 90% jenjang lebih tinggi
100%
2) Jumlah lulusan yang
melanjutkan ke SMA yang 2) Jumlah lulusan yang 30%
dipavoritkan masyarakat melanjutkan ke SMA
40% yang dipavoritkan
masyarakat 70%

2. Standar Isi Standar Isi

A. Buku KTSP (Dokumen-1) A. Buku KTSP (Dokumen-1)


1) Tersusunnya Kurikulum 1) Penyempurnaan
SMP Negeri 6 Palangka Kurikulum SMP Negeri
Raya 6 Palangka Raya

B. Silabus : B. Silabus :
1) Tersusun silabus 10 mapel 1) Tersusun silabus 10
mapel
2) Tersusun silabus semua 2) Tersusun silabus semua
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
mapel kelas VII,VIII, dan mapel kelas VII, VIII,
IX dan IX

C. Rencana Pelaksanaan C. Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran ( RPP ) : Pembelajaran ( RPP )
1) Tersusun RPP 95 % dari 1) Tersusun RPP 100% 5%
semua mapel dari semua mapel
2) Tersusun RPP semua 2) Tersusun RPP semua
mapel kelas VII, VIII, dan mapel kelas VII, VIII,
IX dan IX

3. Standar Proses Standar Proses

A. Persiapan Pembelajaran : A. Persiapan Pembelajaran


1) Kepemilikan silabus oleh 1) Kepemilikan silabus 0%
guru: 100 % memiliki oleh guru: 100%
2) Kepemilikan RPP oleh memiliki
guru: 95% memiliki 2) Kepemilikan RPP oleh 5%
3) Kepemilikan sumber guru: 100% memiliki
belajar/bahan ajar: 90% 3) Kepemilikan sumber 10%
belajar/bahan ajar:
100%
4) Pengembangan perangkat 4) Pengembangan 25%
instrumen untuk perangkat instrumen
pemahaman guru terhadap untuk pemahaman guru
karakteristik siswa: 75% terhadap karakteristik
siswa: 100%
B. Persaratan Pembelajaran : B. Persyaratan Pembelajaran
1) Jumlah siswa per rombel: :
30 anak 1) Jumlah siswa per siswa/rombel
rombel: 32 anak
2) Beban mengajar guru: 24 2) Beban mengajar guru:
jam/minggu ≥ 24 jam/minggu

3) Ratio antara jumlah siswa 3) Ratio antara jumlah


dengan buku teks mapel siswa dengan buku teks
1:1 mapel 1:1

4) Pengelolaan kelas: 80 % 4) Pengelolaan kelas:


20%
100%
C. Pelaksanaan Pembelajaran :
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
1) Cakupan pendahuluan C. Pelaksanaan
dalam pembelajaran oleh Pembelajaran : 10%
guru di kelas: 90% 1) Cakupan pendahuluan
dalam pembelajaran oleh
guru di kelas: 100%
2) Cakupan penerapan prinsip
pembelajaran yang: transfer 2) Cakupan penerapan prinsip 60%
pengetahuan, berfikir kritis, pembelajaran yang:
karakter: 40% transfer pengetahuan,
berfikir kritis, karakter:
100%
3) Penerapan CTL: 70% 30%
4) Penerapan pembelajaran 3) Penerapan CTL: 100% 20%
tuntas: 80% 4) Penerapan pembelajaran
5) Penerapan tuntas: 100%
PAIKEM/PAKEM: 70% 5) Penerapan 30%
PAIKEM/PAKEM:
6) Penerapan pembelajaran di 100% 20%
luar kelas/sekolah: 30% 6) Penerapan pembelajaran
di luar kelas/sekolah:
7) Variasi pengelolaan kelas: 50%
30%
70% 7) Variasi pengelolaan
kelas: 100%
D. Pelaksanaan Penilaian :
1) Pengembangan instrumen D. Pelaksaan Penilaian : 30%
penilaian hasil belajar: 70% 1) Pengembangan
instrumen penilaian hasil
2) Variasi model penilaian: 2 belajar:100% 1 model
model 2) Variasi model penilaian:
3) Pengolahan/analisis hasil 3 model 1 jenis
penilaian: 1 jenis manual 3) Pengolahan/analisis hasil
penilaian: 2 jenis manual
4) Pemanfaatan/tindak lanjut
hasil penilaian: 3 manfaat 4) Pemanfaatan/tindak
lanjut hasil penilaian: 3
manfaat
E. Pengawasan Proses
Pembelajaran :
E. Pengawasan Proses
1) Cakupan kegiatan 25%
Pembelajaran :
pemantauan pembelajaran:
1) Cakupan kegiatan
75%
pemantauan
pembelajaran: 100%
2) Cakupan kegiatan supervisi 25%
2) Cakupan kegiatan
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
pembelajaran: 75% supervisi pembelajaran:
100%
3) Cakupan kegiatan evaluasi 25%
pembelajaran: 75% 3) Cakupan kegiatan
evaluasi pembelajaran: 25%
4) Dokumen pelaporan hasil 100%
evaluasi pembelajaran: 75% 4) Dokumen pelaporan 25%
hasil evaluasi
5) Cakupan tindak lanjut hasil pembelajaran: 100%
evaluasi pembelajaran: 75% 5) Cakupan tindak lanjut
hasil evaluasi
pembelajaran: 100%
A. Perangkat dokumen pedoman A. Perangkat dokumen
pelaksanaan rencana pedoman pelaksanaan
kerja/kegiatan: rencana kerja/kegiatan:
1) Dokumen RKS 10%
1) Dokumen RKS dan dan RKAS: 100%
RKA): 90% 2) Dokumen 10%
PPDB: 100% 10%
2) Dokumen PPDB: 90% 3) Dokumen
3) Dokumen Pedoman Pedoman pembinaan
pembinaan kesiswaan: 90% kesiswaan:100% 10%
4) Dokumen tata
4) Dokumen tata tertib tertib sekolah: 100% 10%
sekolah: 90% 5) Dokumen kode
5) Dokumen kode etik etik sekolah: 100% 10%
sekolah: 90% 6) Dokumen
6) Dokumen penugasan penugasan guru: 100%
guru: 90%

B. Struktur organisasi dan


mekanisme kerja: 10%
B. Struktur organisasi dan mekanisme 1) S
kerja: truktur organisasi: 10%
1) Struktur organisasi: 90% lengkap 100% lengkap
2) D
2) Dokumen pembagian okumen pembagian
tugas/kewenangan/tupoksi: 90% tugas/kewenangan atau
tupoksi: 100%

B. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan B. Supervisi, monitoring,


akreditasi sekolah: evaluasi, dan akreditasi
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
sekolah:
1) Tidak ada tim 1) Ada tim khusus 20%
khusus 2) Ada instrumen
2) Tidak ada 3) Ada pelaporan 20%
instrumen 4) Pendokumentasi
3) Tidak ada an : 100%
pelaporan 5) Tindak lanjut:
4) Pendokumentas 100%
ian : 80%
A. Kemitraan dan peranserta
5) Tindak lanjut: masyarakat: 20%
80%
1) Dokumen 20%
D. Kemitraan dan peranserta keberadaan Komite
masyarakat: Sekolah: 100% 25%
2) Dokumen
1) Dokumen keberadaan program kerja komite 2 Instansi
Komite Sekolah: 80% sekolah: 100%
2) Dokumen program kerja 3) Kepengurus
komite sekolah: 80% an komite sekolah:
100% lengkap
3) Kepengurusan komite 4) Perolehan
sekolah: 75% lengkap kerjasama dengan
4) Perolehan kerjasama pihak lain: 5 instansi
dengan pihak lain: 3 instansi 5) Bantuan
biaya pendidikan dari
5) Bantuan biaya orang tua siswa:
pendidikan dari orang tua siswa diharapkan ada bantuan
tidak ada biaya pendidikan dari Terpasang
orang tua
Terpasang

E. SIM sekolah:
1) Terpasang
PAS (Paket Aplikasi
E. SIM sekolah: Sekolah)
1) Tidak terpasang 2) Terpasang
PAS (Paket Aplikasi Sekolah) jaringan SIM:

2) Tidak terpasang
jaringan SIM
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
Standar Keuangan dan Pembiayaan Standar Keuangan dan
Pembiayaan

1) Sumber dana: 2 sumber 1) Sumber dana: minimal 3 Minimal 1


buah
2) Pengalokasian dana: 8 SNP 2) Pengalikasian dana: 8 SNP 10%
3) Penggunaan dana: 90% benar 3) Penggunaan dana: 100%
benar 10%
4) Pelaporan penggunaan dana: 90% 4) Pelaporan penggunaan dana:
5) Dokumen pendukung pelaporan: 100% 10%
90% 5) Dokumen pendukung
pelaporan: 100%

Standar Penilaian Pendidikan: Standar Penilaian


Pendidikan:

1) Frekuensi ulangan harian oleh guru: 1) Frekuensi ulangan harian 10%


90% oleh guru: 100%
2) Ulangan tengah semester yang 2) Ulangan tengah semester 10%
dilakukan oleh guru: 90% yang dilakukan oleh guru:
100%
3) Cakupan materi ulangan akhir 3) Cakupan materi ulangan 10%
semester yang dilakukan sekolah: akhir semester yang
90% dilakukan sekolah: 100%
4) Teknik-teknik penilaian yang 4) Teknik-teknik penilaian 25%
dipergunakan guru dalam yang dipergunakan guru
pembelajaran: 75% dalam pembelajaran: 100%
5) Instrumen yang dikembangkan guru 5) Instrumen yang 20%
untuk ulangan harian: 80% dikembangkan guru untuk
ulangan harian100%
6) Variasi instrumen yang 6) Variasi instrumen yang 20%
dikembangkan sekolah untuk dikembangkan sekolah
ulangan akhir semester: 80% untuk ulangan akhir
semester: 100%
7) Variasi instrumen yang 7) Variasi instrumen yang 20%
dikembangkan sekolah untuk dikembangkan sekolah
ulangan kenikan kelas: 80% untuk ulangan kenikan
kelas: 100%

8) Mekanisme dan prosedur penilaian 8) Mekanisme dan prosedur 20%


pendidikan oleh guru: 80% penilaian pendidikan oleh
Besarnya
No Kondisi Pendidikan 4 Tahun
Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
. Mendatang
nyata
9) Mekanisme dan prosedur penilaian guru: 100%
pendidikan oleh sekolah: 90% 9) Mekanisme dan prosedur 10%
terpenuhi penilaian pendidikan oleh
sekolah100% terpenuhi

Pengembangan Budaya dan Pengembangan Budaya dan


Lingkungan Sekolah: Lingkungan Sekolah:

1) Pengembangan budaya bersih: 80% 1) Pengembangan budaya 20%


2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, bersih: 100%
indah, rindang, sejuk, dll 2) Penciptaan lingkungan 40%
(tamanisasi): 60% sehat, asri, indah, rindang,
sejuk, dll (tamanisasi):
100%
3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: 3) Pemenuhan sistem 40%
60% sanitasi/drainasi: 100%
4) Penciptaan budaya tata krama : 80% 4) Penciptaan budaya tata 20%
krama: 100%
5) Peningkatan kerjasama dengan 5) Peningkatan kerjasama 2 lembaga
lembaga lain relevan: 3 lembaga dengan lembaga lain
relevan: 5 lembaga
6) Pengembangan lomba-lomba 6) Pengembangan lomba- 2 lomba
kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba lomba kebersihan, 1
kesehatan, dll: 4 lomba

F. Program Strategis

Dalam rangka mewujudkan SMP Negeri 6 Palangka Raya dengan kualifikasi sekolah
berstandar Nasional dan berwawasan Internasional, maka program strategis yang
dicanangkan diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di dalam
PP No. 19 Tahun 2005 dan sekolah-sekolah internasional.Adapun program strategis yang
dicanangkan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP Negeri 6 Palangka Raya sesuai
dengan SNP.
2. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi.
3. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
4. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan tuntutan
global.
5. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengembangan dan implementasi pengelolaan/manajemen sekolah sesuai dengan SNP
7. Pengembangan dan penggalian sumber dana pendidikan dan implementasinya
8. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan
jenjang kelas.
9. Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah.

G. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian

1. Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan;


Peningkatan mutu lulusan.Strateginya: menetapkan standar kelulusan (SKL) dan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) setiap mata pelajaran, mengembangkan jam tambahan untuk
4 mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA) bagi siswa
kelas IX, mengendalikan ketercapaian KKM setiap mata pelajaran, melaksanakan Uji
Coba (Try Out), Ujian Sekolah, dan Ujian Nasional, mengikutsertakan dalam berbagai
perlombaan baik akademik maupun non akademik.
2. Pengembangan Standar Isi
Untuk mewujudkan standar isi kurikulum antara lain melakukan pengembangan
kurikulum yang dinamis dan inovatif, dengan strategi: kunjungan ke sekolah
internasional, pengadaan dokumen-dokumen kurikulum yang diperlukan guru, pelatihan
guru-guru dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten, lokakarya dan workshop
untuk menghasilkan program tahuan, program semester, silabus, dan RPP.
3. Peningkatan Standar Proses
Untuk pengembangan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk semua mata
pelajaran, strateginya: pengadaan referensi, IHT, workshop pengembangan model
pembelajaran, Lesson study berbasis sekolah, studi banding ke sekolah-sekolah bermutu,
pendampingan untuk mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas
berwawasan nasional dan global, menjalin kerja sama dengan LPMP Propinsi Kalimantan
Tengah.
4. Peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dengan strateginya
sebagai berikut: Mengikutsertakan dalam program penigkatan kualifikasi bagi guru
melalu daring dan non daring, Ijin belajar, Mengadakan pelatihan/In house training
teknologi informasi dan pembelajaran, mengirimkan guru MIPA untuk mengikuti kursus
bahasa Inggris intensif, memberikan pengahargaan sesuai dengan prestasi guru dan
karyawan, mengadakan kegiatan untuk menumbuhkan kebersamaan dan motif berprestasi
seperti outbond, Achievement Motivation Training, dan peningkatan kesejahteraan guru
dan karyawan.
5. Peningkatan Standar Sarana Prasarana Pendidikan
Peningkatan sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM,
strateginya: (1) Pengadaan: (a) alat bantu pembelajaran yang teridiri dari: buku sumber,
alat peraga/media, LCD/infocus, laptop, komputer, alat-alat olahraga, alat-alat kesenian,
peta-peta, carta, penambahan alat/bahan praktikum, pemasangan laboratorium bahasa,
alat-alat UKS, alat-alat/bahan kegiatan ekstrakurikuler, (b) alat-alat kebersihan sekolah,
(c) perbaikan dan pemeliharaan gedung sekolah, WC, Mushola, Ruang Laboratorium,
Ruang Keterampilan, Ruang Tata Usaha, Ruang kelas, perpustakaan, instalasi listrik, alat-
alat elektronik, mesin penggandaan, komputer, laptop, tape recorder, TV, DVD/VCD
player, sound system, taman sekolah, meubelair, ruang UKS.
6. Peningkatan Mutu Kelembagaan dan Manajemen
Peningkatan manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif, strateginya:
menyusun perencanaan sekolah dengan melibatkan berbagai pihak, pembagian tugas,
melaksanakan rapat-rapat, koordinasi dengan pihak-pihak terkait, mengembangkan
system informasi manajemen berbasis IT, pengendalian kegiatan-kegiatan, dan pelaporan.
7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan
Peningkatan pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil,
strateginya: meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembiayaan sekolah, menjalin
kerjasama dengan orang tua melalui Komite Sekolah, menjalin kerjasama dengan pihak
terkait dalam peningkatan pembiayaan (pemberian beasiswa), menetapkan biaya sekolah
dengan model subsidi silang dan evaluasi.
1) Peningkatan kerjasama dengan penyandang dana(sponsor, alumni
dan lain-lain) dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan,
strateginya: menjalin kerjasama dengan pihak swasta, mencari informasi dan
pendataan keberadaan alumni, membentuk wadah alumni, mengaktifkan organisasi
alumni dan evaluasi.
2) Pengembangan usaha-usaha sekolah melalui unit produksi
(Kopsis), strateginya memperkenalkan/mensosialisasikan keberadaan koperasi
sekolah, tersusunnya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KOPSIS,
menyiapkan macam kebutuhan yang diperlukan warga sekolah, penjadwalan tenaga
KOPSIS, pelatihan tenaga KOPSIS, dan evaluasi.
8. Pengembangan Standar Penilaian
1. Pengembangan sistem penilaian beragam untuk semua mata
pelajaran dan semua jenjang kelas, strateginya: melakukan identifikasi kemampuan
guru dalam melakukan penilaian, melakukan analisis kecenderungan guru dalam
melakukan penilaian, membentuk kelompok guru sesuai dengan kelompok bidang
studi dalam penilaian, melakukan workshop/pelatihan, melakukan evaluasi proses
dan hasil penilaian dalam pembelajaran, dan menindaklanjuti hasil kegiatan
penilaian.
2. Peningkatan sistem penilaian (PAN/PAP) oleh guru, dan sekolah
dalam pembelajaran atau akhir kegiatan pembelajaran, strateginya: melakukan
koordinasi (guru, kurikulum, orang tua dan pihak terkait) dalam menetapkan kreteria
penilaian, menetapkan aspek-aspek penialian (kognitif, afektif dan psikomotorik)
untuk semua mata pelajaran, menetapkan aspek-aspek pendukung dalam penilaian,
mengadakan koordinasi dengan tim MGMP Sekolah untuk menentukan standar
penilaian, dan mengembangkan model-model penilaian sesuai dengan kemahiran
guru.
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
1) Pemanfaatan Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
2) Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk dapat mengahasilkan atau pemanfaatan

H. Hasil Yang Diharapkan

1. Pengembangan Standar Isi


1) Terealisasinya perangkat kurikulum yang dinamis dan inovatif.
2) Terwujudnya administrasi kurikulum yang berstandar kompetensi untuk
semua mata pelajaran.
3) Terwujudnya pemetaan pengelompokan materi pelajaran yang serumpun.
4) Terwujudnya silabus, RPP (prota, promes) dan evaluasi pembelajaran yang
berstandar kompetensi
5) Terwujudnya instrumen penilaian yang berstandar kompetensi
2. Peningkatan/Pengembangan Tenaga Kependidikan
1) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional.
2) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualifikasi
3) Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
sesuai SNP.
4) Terwujudnya monev dari Kepala Sekolah terhadap kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan
5) Terealisasinya guru dalam melaksanakan PTK untuk peningkatan proses
pembelajaran.
3. Peningkatan Standar Proses
1) Terealisasinya proses pembelajaran utamanya CTL yang efektif dan efisien
untuk semua mapel
2) Terealisasinya model-model pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Peningkatan/Pengembangan Fasilitas Pendidikan
1) Terwujudnya sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam
mendukung PBM
2) Terwujudnya prasarana pendidikan yang memadai dalam mendukung PBM
5. Peningkatan Standar Kelulusan
1) Terwujudnya peningkatan mutu lulusan, dari 47, 38 menjadi 60,00 dan
ketuntasan pembelajaran (dari 80 % menjadi 100 %)
2) Terwujudnya prestasi akademik dalam lomba rata-rata 1 besar tingkat kota
3) Terwujudnya prestasi non-akademik dalam lomba, rata-rata 1 besar tingkat
kota dan provinsi
6. Peningkatan Standar Pengelolaan Pendidikan
1) Terwujudnya manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif
2) Terwujudnya sekolah yang kondusif dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.
3) Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah tiap tahun baik jangka pendek
maupun panjang.
4) Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah.
5) Terdapatnya struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah
sesuai dengan tupoksi dan pedoman kerjanya.
7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan
1) Terealisasinya pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, dan adil.
2) Terwujudnya kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain)
dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan.
3) Terwujudnya usaha-usaha sekolah melalui unit produksi.
8. Pengembangan Standar Penilaian
1) Terdapatnya perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mata pelajaran
dan semua jenjang kelas.
2) Terselenggaranya berbagai model evaluasi (ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan semester, dsb.)
3) Terdapat dokumen pengembangan bank soal.
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
1) Terwujudnya Lingkungan sebagai sumber belajar
2) Terwujudnya lingkungan yang kondusif

I. Jadwal Supervisi, Monitoring dan Evaluasi

Bulan
No. Kegiatan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Supervisi X X X X

2 Monitoring X X X X X X

3 Evaluasi X X
J. Pembiayaan
Pembiyaan terlampir

Tim Pengembang Sekolah

Anda mungkin juga menyukai