FISIKA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
berkatnya yang telah ia berikan kepada penulis dalam proses menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa begitu banyak hal-hal yang mungkin belum sempurna untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Selain itu, penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua yang berada di dunia
pendidikan
Penulis
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI...................................................... iii
RIWAYAT HIDUP......................................................................................... iv
SURAT PRNYATAAN BEBAS PLAGIARISME....................................... v
ABTRACK...................................................................................................... vi
ABSTRACT..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
BAB 1
PENGUKURAN
1.1 Definisi Pengukuran
Pengukuran adalah kegiatan mengukur besaran fisika dari sebuah obyek atau benda.
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan.
Pengkuran terhadap suatu besaran ada 2 cara:
1. Menggunakan suatu yang sudah baku
Contoh: panjang diukur dengan suatu km, m, cm, dll
2. Menggunakan suatu yang tidak baku
Contoh: panjang diukur dengan suatu depa, hasta, dll
1.2 Mengukur panjang
Panjang satuan SI nya adalah meter (m). Satu meter didefinisikan sebagai jarakyang
ditempuh cahaya dalam vakum selama sekon. Besaran panjang dapat diukurdengan
menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer skrup, dan alat ukurpanjang
lainnya
a. Mistar
Mistar adalah alat ukur panjang yang paling sering dipergunakan oleh para
siswa.Selain sebagai alat ukur panjang, Mistar sering difungsikan sebagai
penggaris.Mistar memiliki daya ukur maksimum bervariasi mulai dari 10 cm, 20 cm,
30 cm,50 cm, sampai 100 cm.
Perhatikan cara mengukur panjang sebuah benda dengan Mistar seperti
pada gambar berikut! Mistar di bawah ini memiliki skala terkecil cm = 0,1 cm = 1 mm.
Letakkan ujung sebelah kiri benda tepat berimpit dengan titik nol, dan
perhatikanangka yang ditunjukkan skala mistar pada ujung sebelah kanan
Hasil Pengukurannya adalah 6,3 + 0,05 = 6,35 cm
b. Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur
diameter sebual bola, dalam dan diameter luar dari sebuah pipa, dengan batas ukur
maksimum ± 15 cm. jangka sorong memiliki ketelitian mm -0.1 mm -0.01 cm
Perhatikan gambar benda yang sedang diukur diaeternya