Anda di halaman 1dari 4

Nama : Enisa Sri Ayuning H

NIM : 857818967

NO : 10

Tugas 2 Metode Pengembangan Sosial Emosional

1. Sosial Emosional pada anak penting dikembangkan,jelaskan 5 hal yg mendasar yg


mendorong pentingnya pengembangan sosial emosional pada anak.

Jawaban :

Pertama, makin kompleksnya permasalahan kehidupan disekitar anak termasuk


dalam penkembangan IPTEK yang lebih banyak memberikan penekanan pada anak yang
mempengaruhi perkembangan emosi dan social anak.
Kedua, penanaman kesadaran bahwa anak adalah praktisi dan invetasi masa
depan yang harus dipersiapkan secara maksimal baik aspek emosi maupun perkembangan
ketrampilan sosialnya.
Ketiga, rentang usia penting yang ada pada anak sehinggga harus difasilitasi
seoptimal mungkin agar tidak ada satu fase yang terlewatkan.
Keempat, anak tidak bisa hidup dan berkembang dengan IQ semata, tetapi EI jauh
lebih dibutuuhkan anak untuk bekal kehidupannya.
Kelima, menumbuhkan kesadaran pada anak tentang adanya tuntutan untuk
dibekali dan memiliki kecerdasan social emosional sejak dini.

2. Jelaskan tentang besarnya pengaruh lingkungan terhadap perkembangan anak semakin


menguat,berikanlah contohnya.

Jawaban :
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak sehingga
jika anak berada dilingkungan yang baik maka anak akan semakin menguat kemampuan
emosinya dalam hal yang baik begitu pula sebaliknya. Jika lingkungan tempat anak
berada kumuh dan lingkungan sosialnya tidak bersahabat penuh dengan kekerasan akan
mengantarkan anak pada pembentukan karakter yang mendekati dengan lingkungannya
tersebut. Contohnya : anak yang berada pada kondisi social penuh kekerasan maka anak
itu akan memiliki jiwa yang keras, lebih murung, dan suka terlibat dalam aksi kekerasan
social.

3. Karakteristik perkembangan anak TK bersifat Holistik.Jelaskan!

Jawaban :
Perkembangan pekembangan anak yang bersifat Holistik yakni perkembangan
yang bersifat menyeluruh. Perkembangan ini bersifat bahwa antara satu aspek dengan
aspek perkembangan lainnya saling berkaitan. Dalam perkembangan holistic bersifat
menyeluruh dengan upaya memahami dan menangani anak secara menyeluruh melalui
cara pengembangan pembelajaran dengan mengajarkan anak pada pijakan dan cara
strategi pada pertumbuhan, perkembangan danpotensi belajar yang lebih terfasilitasi
secara optimal dan maksimal.

4. Disamping menggunakan pendekatan utama yaitu pembelajaran terpadu pada pendidikan


TK.Kegiatan pembelajarannya dapat dilakukan dengan pendekatan
rutin,tevrprogram,spontan maupun teladan.Jelaskan !

Jawaban :
Pendekatan rutin disebut sebagai pembiasaan yang dilakukan dengan cara
dijadwalkan secara rutin dan terus-menerus sehingga dapat terbentuk pola perilaku yang
akan diharapkan melekat menjadi kebiasaan yang positif untuk setiap anak. Kegiatan ini
dilakukan secara rutin dengan adanya jadwal yang sudah ditetapkan.
Pendekatan terprogram adalah suatu kgiatan yang dilakukan dengan membuat
sebuah rencana menjadi sasaran dan agenda dalam program pelaksanaannya. Didalam
kegiatan terprogram juga dirancang melalui silabus (skh atau rkh, skm atau rkm) dll
Pendekatan spontan yakni pembelajaran untuk menanggapi stimulus langsung
dari anak yang bersifat dinamis dan dilakukan secara spontan karena akan memberikan
efek kepuasan yang sangat tinggi.
Pendekatan teladan yakni sebuah pendekatan pembelajaran melalui keteladanan
dengan memberi contoh-contoh yang baik dan menggunakan media yang mudah didapat
dan diterima.

5. Ada hal yg penting untuk diperhatikan dan dibutuhkan pada anak dalam upaya
pengembangan emosi yg sehat.Jelaskan!

Jawaban :
Dalam upaya pengembangan emosi yang sehat kita sebagai pendidik maupun
orangtua perlu membantu proses pembentukannya. Yakni dengan
1. Kemampuan untuk mengenali emosi diri
Kita perlu mengajarkan anak cara memahami perasaan-perasaan yang dialaminya.
Hal yang dapat kita lakukan bisa dengan berdiskusi untuk mengarahkan rasa emosi
dengan suatu kegiatan bermain.
2. Kemampuan untuk mengelola dan mengekspresikan emosi secara tepat
Anak bisa diajak untuk berpikir realistis tedapat suatu kejadian dengan perilaku yang
tepat.
3. Kemampuan untuk memotivasi diri
Dalam hal ini pedidik maupun orangtua tidak boleh mengabaikan anak dalam
memecahkan masalah. Pendidik harus menanamkan sikap optimisme dan selalu
berpikir positif.
4. Kemampuan untuk memahami perasaan oranglain
Anak-anak bisa dibiasakan untuk memahami perasaan orang lain dalam rangka
mengembangkan sikap empati dan peduli. Dalam hal ini pendidik bisa mengajak anak
untuk melihat kejadian nyata seperti mengajak anak untuk mengunjungi panti asuhan
dll
5. Kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain
Anaak diajarkan untuk bisa berbaur dan bergabung dengan anak yang lain maupun
teman-temannya.

Anda mungkin juga menyukai