Tanti Yulianingsih - Pncsila Tgs 1
Tanti Yulianingsih - Pncsila Tgs 1
Jawab
a) Pancasila memiliki nilai-nilai dasar yang di gunakan sebagai pandangan atau landasan
berperilaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agar setiap warga negara
Indonesia berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dan tidak
berperilaku menyimpang yang membuat tergerusnya nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Contoh perilaku menyimpang
seperti, tidak sadarnya akan kewajiban perpajakan, oknum pejabat yang melakukan
korupsi, pembuangan sampah sembarangan, terorisme, dan lain sebagainya. Itulah
mengapa Pendidikan Pancasila sangat penting dalah kehidupan berbangsa dan
bernegara. Selain itu Pancasila juga sebagai penyaring budaya luar yang masuk ke
Indonesia dan juga agar masyarakat Indonesia mencintai produk dalam negeri dan
mengenal budaya nya dengan sangat baik, serta dapat menumbuhkan sikap
nasionalisme kepada setiap diri individu.
b) Urgensi Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, yaitu agar mahasiswa tidak
tercerabut dari akar budayanya sendiri atau mencintai budaya nya sendiri dan agar
mahasiswa memiliki pedoman dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-
hari yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Agar mahasiswa dapat berpikir kritis dan
mampu memilah tindakan yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila. Selain itu, urgensi Pendidikan Pancasila, yaitu dapat memperkokoh jiwa
kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok dan penunjuk jalan bagi
mahasiswa. Urgensi Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa sebagai calon pemegang
tongkat estafet kepemimpinan bangsa untuk berbagai bidang dan tingkatan, yaitu agar
tidak terpengaruh oleh paham-paham asing yang negative.dengan demikian urgensi
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi sebagai pembentuk karakter
kewarganegaraan yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan aspek
kompetensi pengetahuaan kewarganegaraan dan keterampilan kewarganegaraan
mahasiswa.
c) Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang
bersikap professional dan bermoral. Karena banyaknya budaya luar yang masuk ke
Indonesia tidak hanya di bidang pengetahuan dan teknologi tapi juga berbagai aliran
budaya lainnya dalam berbagai kehidupan bangsa membuat Pendidikan Pancasila
sangat penting untuk diselenggaran agar masyarakat tidak tercabut dari akar budaya
nya yang menjadi identitas suatu bangsa dan pembeda antara bangsa satu dengan
bangsa lain, dan sebagai penyaring budaya luar tersebut. Selain itu Pendidikan
Pancasila juga penting untuk menanamkan norma-norma sosial dimasyarakat dan
menumbuhkan sikap cintah tanah air dan sikap rela berkorban demi bangsa dan
negara Indonesia.
2. Jelaskan pilar-pilar pembelajaran menurut UNESCO berikut:
a) Learning to know
b) Learning to do
c) Learning to be
d) Learning to live together
Jawab
a) Learning to know adalah belajar untuk mencari tahu terkait dengan cara mendapatkan
pengetahuan melalui penggunaan media atau alat yang ada seperti media buku,
internet dan lain sebagainya serta belajar dari pengalaman pengalaman. Untuk
mewujudkan learning to know tenaga pendidik diperlukan untuk membantu seseorang
atau peserta didik agar dapat memecahkan suatu masalah atau memberikan
pengetahuan serta mengembangkan pengetahuan para peserta didik.
c) Learning to be adalah belajar untuk menjadi atau berkembang secara utuh, belajar
untuk menjadi atau berkembang secara utuh berkaitan dengan tuntutan kehidupan
yang semakin kompleks sehingga dibutuhkan suatu karakter pada diri individu.
Belajar menjadi pribadi yang berkembang secara optimal yang memiliki kesesuaian
dan keseimbangan pada kepribadiannya baik itu moral, intelektual, emosi spiritual,
maupun sosial. Learning to be sangat erat kaitannya dengan bakat, minat,
perkembangan fisik, kejiwaan serta kondisi lingkungan.
d) Learning to live together adalah belajar untuk hidup Bersama dalam kedamaian di
dalam satu kelompok masyarakat. Learning to live together menanamkan kesadaran
kepada seseorang atau peserta didik bahwa mereka dalah bagian dari kelompok
masyarakat. Jadi mereka harus mampu hidup bersama dengan makin beragamnya
etnis di Indonesia. Pada learning to live together ini, kebiasaan hidup Bersama, saling
menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu dikembangkan agar seseorang
mampu menghargai perbedaan pendapat.
3. Jelaskan urgensi Pendidikan Pancasila dilaksanakan di setiap jenjang Pendidikan di
Indonesia, dan hal-hal apa saja yang diharapkan dapat dicapai melalui Pendidikan
Pancasila tersebut!
Jawab
b) Relasi antara Pendidikan Pancasila dengan program studi manajemen adalah bahwa
dalam setiap kegiatan manajemen atau mengatur sebuah oraninsasi maupun mengatur
dalam skala yang lebih besar seperti mengatur tatanan hidup di masyarakat, mengatur
hubungan manusia, serta mengatur tatanan hukum di Indonesia harus berlandaskan
kepada nilai-nilai Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia. Nilai-nilai
Pancasila ini yang menjadi dasar dalam bertingkah laku di kehidupan masyarakat agar
menciptakan lingkungan masyarakat yang damai. Oleh karena itu Pendidikan
Pancasila perlu di selenggarakan di dunia Pendidikan untuk membentuk karakter para
generasi muda sebagai penerus bangsa menjadi generasi yang mampu berpikir secara
kritis, generasi yang cerdas, saling menghormati satu sama lain, dan saling tolong
menolong. Dan agar mahasiswa di program studi manajemen mampu mengambil
keputusan dan menyelesaikan suatu masalah dengan berlandaskan nilai-nilai
Pancasila.
Jawab
b) Alasan Pendidikan Pancasila harus dilaksanakan di perguruan tinggi adalah agar dapat
memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa sehingga menjadi dorongan pokok dan
penunjuk jalan bagi calon pemimpin bangsa di berbagai bidang dan tingkatan. Selain
itu, agar calon pemimpin bangsa tidak mudah terpengaruh oleh paham-paham asing
yang dapat mendorong untuk tidak dijalankannya nilai-nilai Pancasila. Pentingnya
Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk menjawab tantangan dunia
dengan mempersiapkan warga negara yang mempunyai pengetahuan, pemahaman,
penghargaan, penghayatan, komitmen, dan pola pengalaman Pancasila. Hal tersebut
ditunjukan untuk melahirkan lulusan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan
pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan Lembaga-lembaga
negara, badan-badan negara, Lembaga daerah, Lembaga infrastruktur politik,
Lembaga-lembaga bisnis, dan profesi lainnya yang menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila.